Beauty Inside
Rika seorang gadis yang dulunya kaya raya namun jatuh miskin saat usianya baru 7 tahun. Ayahnya meninggal karena penyakit jantung, penyakit orang ber'uang. Karena penyakit orang tidak ber'uang biasanya adalah kutil, kurap, panu, kaki bercak-bercak, busung lapar, cacingan dan sejenisnya.
Karena tidak mempunyai apa-apa lagi, akhirnya ibu Rika atau dikenal dengan ibu Ratna ini memutuskan menjadi seorang pembantu di salah seorang keluarga konglomerat.
Rika tidak keberatan atau merasa malu akan pekerjaan ibunya hanya saja ia susah untuk menyesuaikan diri.
Saat kecil selalu dimanjakan alhasil sekarang Rika tumbuh menjadi anak yang tak berguna, Itu menurut ibu Ratna. Meski sebenarnya Rika adalah anak yang rajin, rajin menabur masalah. Hahahhaaha,,,, Bahkan di semester akhir kuliahnya dia di D.O oleh dosennya. Karena apa? Karena Rika memukuli dosen penguji saat skripsinya tidak di luluskan. Gadis ini cukup mengerikan.
Di keluarkannya Rika dari universitasnya membuat Ibu Ratna syok berat.
_- Anak tidak tau terimakasih. Bukannya belajar dengan benar malah membuat onar. Sia-sia ibu membanting tulang untuk membiayai mu kuliah tapi malah seperti ini hasilnya. Sekarang kita hanya bisa berdoa semoga masa depan mu cerah tidak segelap sikap mu itu _-
Begitu Ibu Ratna memarahi anaknya saat itu dikala ia benar-benar naik darah dan khilaf.
Sekarang Rika menjadi gadis pengangguran. Tidak bekerja dan hanya membantu pekerjaan ibunya di rumah besar itu pun karena dipaksa dan terpaksa.
Tak jarang anak dan ibu ini berdebat karena hal konyol tapi mereka berdua sebenarnya saling menyayangi.
------------------------------------------------------------------------------------------
Rika masih menikmati mimpinya di bawah selimut. Cahaya menyilaukan matahari yang masuk lewat celah kamar berusaha membangunkan gadis pemalas itu namun rupanya gadis itu kebal akan rangsangan cahaya.
" Plak,,,!!Plak,,,!!Bangun kau dasar anak pemalas, plak,,!!plak,,,!!Ibu buang kau ke TPS jika tidak bangun juga." Memukul dengan raket.
Inilah mimpi buruk Rika. Dimana saat ibu kandungnya sudah bagaikan ibu tiri yang kejam.
" Aaaaa Sakit,,, Ibu hentikan!!! Iya,,,iya,,, aku bangun sekarang." Rika terpelonjak dari tempat tidurnya. Wajahnya dibuat masam karena kesal.
" Cepat bersiap!! Bantu ibu membersihkan rumah besar!! Malam ini akan ada perjamuan keluarga." Seru ibu Ratna kemudian pergi.
Jika pada umumnya seorang ibu itu akan meminta putrinya bersiap untuk sarapan pagi tapi tidak dengan ibu yang satu ini. Hahhaaha,,, Ibu ku sungguh ibu yang spesial, begitu fikir Rika.
_- Kenapa harus bersiap? Sudah begini saja. Memangnya siapa yang akan melirik ku? Lagi pula rumah besar tidak ada penghuninya di jam segini. _-
Rika menghempaskan selimutnya kasar lalu beranjak menyusul ibunya dengan jiwa setengah melayang.
Seperti biasanya rumah besar itu nampak sepi hanya ada asisten yang bekerja sesuai tugasnya masing-masing.
" Uwahemmmm,,,, Ibu,,,, apa yang harus aku kerjakan hari ini?" Rika muncul di hadapan ibunya dengan penampilan yang kusut.
" Bauuu,,, Huekkkk,,, tutup mulut mu!!! dasar jorok."
Ibu Rika menutup hidungnya karena udara yang keluar dari mulut Rika lebih busuk dari bangkai.
" Hah,,,hah,,hah,,," Rika mencium bau mulutnya sendiri. Menghirup bau itu dalam-dalam hingga menembus tulang rusuk.
_- Harum _- Begitu gumamnya.
" Cuci dulu muka mu!! Itu ada bekas ilernya. Itu juga mulut baunya sudah seperti bangkai." Seru Ibu Rika menatap anaknya jijik.
Rika tidak mengindahkan perkataan ibunya, ia hanya menggosok-gosok bagian sudut bibir yang katanya ada bekas ilernya dengan jari telunjuk.
" Kau itu sudah dewasa. Terlebih lagi anak perempuan. Harus menjaga penampilan agar tidak meninggalkan kesan yang buruk. Ibu yakin kecoa saja enggan mendekati mu apalagi lelaki. Kabur semua calon menantu ibu." Ibu Ratna mengoceh.
" Aihhh,,, Kenapa ibu cerewet sekali sih? Tenang saja!! Aku akan bawakan ibu menantu kaya dan tampan."
" Benarkah?? Memangnya kamu sudah ada calon? " Kalau bicara tentang menantu kaya ibu yang satu ini langsung semangat. Memang pada dasarnya itulah sifat alami manusia.
_- Ibu ku tersayang. Berhentilah berharap!! Siapa yang mau menikahi gadis seperti diriku? Kita ini hanya rakyat miskin yang hina di pandang oleh mereka yang kaya. _-
" Belum."
Rika pergi melenggang meninggalkan ibunya sebelum ibunya itu semakin membuat telinganya panas.
" Sudah ibu duga. Jika kau terus seperti ini maka seribu tahun kemudian kau akan menjadi perawan tua. Bahkan sampai kepompong berubah menjadi buaya pun kau akan tetap seperti ini." Teriak Ibu Ratna terdengar seperti sedang menyumpahi putrinya.
_- Aihhh dasar anak menyebalkan. Sebenarnya anak itu cantik sayangnya ia tidak pernah memperhatikan penampilannya. Selalu saja membuat sakit mata orang yang memandangnya. Aishhhh,,, punya anak satu tapi sudah membuatku gila. Ahhhh,,,,,kepala ku sakit memikirkan masa depan anak itu. Kenapa yang aku lihat gelap? Apa itu masa depannya? Sepertinya iya. _-
Karena ibunya tidak memberi tahu apa yang harus ia kerjakan, Rika pun bekerja seperti hari-hari kemarin yaitu membersihkan kamar Tuan Riko. Putra tunggal dari rumah ini.
Tuan Riko seorang pria tampan nan dingin begitu kata orang karena seumur-umur Rika tidak pernah melihat manusia itu secara langsung. Jika di ibaratkan Tuan Riko seperti bang toyib tak pulang-pulang bedanya ia tidak punya anak karena masih melajang.
Menurut para asisten muda di rumah ini bisa bertemu langsung dengan Tuan Riko adalah sebuah anugrah terindah dari Tuahan Yang Maha Esa apalagi bisa bertatap muka. Tapi jangan harap bisa menyentuhnya karena sekali kau menyentuhnya maka neraka terbuka lebar untuk mu. Katanya Tuan yang satu ini jijik di sentuh oleh orang-orang bermarga miskin.
_- Bukankah itu berlebihan? sesempurna apa dia hingga di anggap anugrah terindah? jijik di sentuh orang miskin? Sudah sombong seperti itu bukankah lebih baik di tendang dari pada di gila-gilai?! Untung aku normal jadi bisa berfikir dengan jernih. _-
" Na,,,na,,na,,na,,na,,,aku senang sekali,,,Dora,,e,,,,,,mon,,,
Upin dan ipin itu namanya,,,
kembar se botak inilah dia,,,
Upin dan ipin ragam aksinya,,,
Kakak eros pusing palanyaa,,,,
Upin dan ipin selamanya,,,,
Hahahaha,,,betul,,, betul,,,betul,,,, "
Rika menyapu sambil bernyanyi ria versinya sendiri. Suaranya terdengar merdu jika telinga di sumpal denan sepuluh batang cottonbath.
Sementara di dalam kamar mandi tepatnya di bathup seorang pria merasa terusik ketenangannya.
Baru saja ia memejamkan mata, menikmati tubuhnya yang rileks di bawah rendaman air hangar dengan aroma terapi yang nyaman di serap hidung namun suara merdu ( merusak dunia) itu membuat gendang telinganya hampir pecah.
" Berisik,,,!!! Siapa yang berani masuk ke dalam kamar ku? Bahkan menyebut botak-botak. Apa dia sedang mengatai ku? Pasti dia kira aku tidak ada. Akan aku beri pelajaran dia."
Riko bangun dari bathupnya, memakai handuk putih kecil hanya menutupi bagian bawah lalu keluar dengan telanjang dada.
Berani membuat seorang Riko Natarahara marah berarti sama dengan memilih berdiri di tepi jurang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nuranita
lucu bnget lagux....keren....👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-09-19
0
Hamaseu Nur Fadillah
semangat
2021-05-22
0
Rhichantix ai
thor....lehmu ngece mosok warga misquin penyakite panu dkk ehm..,🤦
2021-03-13
0