Kepandaian Rika dalam memasak menarik kepercayaan diri gadis itu untuk memasukki
dapur.
Tempat yang tidak absen-absennya dikunjungi oleh para wanita, khususnya
wanita yang sudah menikah.
Rika, gadis yang hampir setiap hari di pukuli dengan sapu ijuk oleh ibunya karena
hobi menciptakan masalah, menimbulkan peperangan dan perpecahan dunia.
Siapa sangka gadis itu ternyata titisan dewa master shef.
Tangan cantiknya lihai memainkan pisau dan sayur-suyuran, mengolahnya menjadi makanan siap santap tanpa Searching dari google maupun youtube.
Sentuhan garnisnya bahkan memiliki nilai estetika seni yang tinggi.
Beri tepuk tangan yang meriah!!!
Prokkk!!! Prokkk!! Prokkkk!!!
Peiwiiittttt,,,, !!!
" Tuan, supnya sudah siap. "
Meletakan di atas meja.
Sedikit menata pormasi piring, mangkok, sendok makan, dan garpu agar terlihat
perfect.
Siapkan juga tisu untuk jaga-jaga jika nanti
Riko memuntahkan makanannya.
Riko beranjak dari sofa. Santai menarik kursi lalu duduk. Rika masih berdiri di sana seperti sedang menunggu sesuatu.
Jangan bilang Rika menunggu makanan bekas Tuan Riko?
Tentu tidak!! Semiskinnya dia tidak pernah memakan makanan bekas orang lain.
Makanan bekas kucing pernah
sekali.
Lalu apa yang dia tunggu??
Pujian.
Hahaha,,,, terlalu percaya dirinya akan
mendapat pujian.
Dari segi penampilan sup ini layak di beri nilai 95 tapi karena jurinya adalah Riko musuh Rika jadi nilainya 30 saja sudah besar.
Untuk rasa? tunggu sampai Riko memakan sup yang sampai sekarang masih ia amati dengan teliti.
" Kau tidak berniat meracuni ku kan??"
Bodoh sekali Riko bertanya demikan.
Tentu saja jawabannya,,,
_- Astaga Tuan, aku sangat ingin, ingin, ingin, mencampuri sup itu dengan sianida. Sayangnya aku masih memiliki hati tidak seperti dirimu,
iblis. _-
" Ah tidak Tuan!! Anda tidap perlu kawatir!!"
Memasang ekspresi paten untuk meyakinkan Riko.
Riko mengambil sendok memberi sinyal bahwa makanan akan segara ia
santap.
Masih dengan wajah tidak yakin pria itu menatap sup buatan Rika.
Takutnya ada racun atau jampi-jampi untuk membuatnya tunduk.
Seperti sedang mengikuti acara master sheff indonesai, jantung Rika berdebar menunggu komentar dari Riko baik berupa kritik, saran dan pujian.
Dia lebih yakin akan menerima pujian.
Riko memakan supnya.
Eksperi mencoba mengenali rasa aneh yang menyerang lidahnya.
Asin, sesuatu yang asin ia rasakan.
Tapi rasa asin ini sedikit berbeda. Bukan dari garam.
" Apa-apa'an ini?? Berani sekali kau menyajikan makanan asin seperti ini.
Apa kau ingin merusak lidah ku hah??
Mangkok di geser kasar ke tengah
meja.
Riko Menatap Rika tajam.
Geram juga karena sudah kelaparan namun sup ini tidak seenak
penampilannya.
" Asin? "
Rika terkejut saat Riko mengatakan masakannya asin. Rasa-rasanya takaran garam sudah pas.
Tidak lebih apalagi kurang.
Sedikit memutar memori.
Menuju proses pembuatan sup.
_- Oh tidak!!! Ceroboh sekali diri ku ini.
Tuan iblis akan menguliti ku tanpa ampun jika dia tahu berlian ku masuk ke sana. _-
Teringat saat dirinya membersihkan kotoran hidung di dapur.
Sup tepat ada di bawahnya.
Secara singkat sup itu terkontaminasi dengan upilnya.
Sumpah rasanya ingin muntah.
Huekk,,,, Menjijikan.
" Tuan, saya akan memasakan anda kembali."
Cepat-cepat Rika hendak menyambar sup itu.
Namun sebelum bisa menyentuh mangkok sup, Riko sudah menghentikan tangannya.
Mencengkram tangan Rika menyalurkan aura membunuh.
Tatapannya mengerikan.
Dunia seakan berhenti berputar.
" Akan saya masakan kembali Tuan."
Gemetar-gemetar Rika mengatakannya lagi.
" Aku lapar."
_- Dia tidak akan memakan ku kan?? Tuan Riko, kau pasti memiliki sisa-sisa kemanusian. Tidak mungkin kau memakan sesama manusia. Kecuali dia kanibal.
YaTuhan, tapi manuisa kanibal itu ada. _-
Sudah merinding saja sekujur bulu yang ada di tubuh Rika.
Berusaha melepaskan diri namun tubuhnya sudah kaku duluan.
Seluruh saraf rasanya mati semua mungkin kaget mereka menerima rangsangan menakutkan dari Riko.
" Tu~Tuan. Bagaimana saya membuatkan anda makanan jika tangan saya anda tahan??"
" Jika aku tidak menahan mu kau akan mengambil makanan ku. Berani sekali kau ingin merebutnya."
Menghempaskan tangan Rika. Merenggut mangkok sup kembali.
Tidak tahu ada ranjaunya di sana.
Hahaha,,, Riko yang terbiasa memakan makanan sehat sekarang tidak sadar sedang menanam kuman di dalam
tubuhnya.
_- Gila!!! Apa dia ingin melanjutkan memakan sup itu?? Bagaimana ini?? Apa yang harus aku lakukan?? Hentikan tidak ya?
Tunggu!! Kenapa aku jadi khawatir padanya??
Seharusnya aku bahagia. Tuan Iblis akan memakan makanan menjijikan itu.
HAHAHAHHA,,,,AKU BAHAGIA, AKU BAHAGIA, SUNGGUH AKU BAHAGIA. Rasakan itu. Nikmatilah makanan super lezat buatan Sheff Rika!!! _-
Gadis itu berteriak pada dunia bahwa dia bahagia mengerjai Riko walaupun secara tidak sengaja.
Sesungguhnya hati kecil berkata tidak tega.
Sedikit keterlaluan rasanya membiarkan manusia memakan kotoran hidung.
" Maafkan saya Tuan. Saya hanya ingin mengutamakan kenyamanan anda." Bersilat lidah. " Selamat menikmati makanannyaTuan!!."
Rika segera undur diri.
Setelah hilang dari pandangan Riko, ia berlari menuju kamar mandi.
Membuang isi perut yang sedari tadi ia tahan.
Merasa mual dan jijik dengan ulahnya sendiri.
Bayangkan Riko mengetahui hal ini?
Pria yang menyandang sebagai Tuan Maha sterill itu akan memboking
satu rumah sakit.
Menjalankan oprasi disana untuk menguras isi perutnya.
Lama Rika diam di toilet akhirnya memutuskan keluar.
Fikirnya Riko pasti sudah selesai makan dan ia harus kembali untuk membersihkan piring.
Mata Riko sangat sensitif.
Tidak suka melihat sesuatu yang kotor meski itu bekasnya sendiri.
Riko melihat Rika berjalan ke arahnya.
Pria itu baru selesai makan dan masih duduk di sana menikmati sebuah apel.
_- Gadis ini pintar juga memasak. Aku harus benar-benar bisa memilikinya. Selain akan aku jadikan boneka hiburan, dia bisa aku manfaatkan. _-
Rika mebereskan sisa makanan yang ada di atas meja.
Riko masih ada di sana.
Memperhatikan wanita itu menumpuk piring dan mangkok.
Sesekali tersenyum licik namun luput dari pandangan Rika.
" Soal di kebun, jangan berbesar kepala karena aku memberikan mu pakaian ku!!!
Aku hanya tidak ingin kinerja pekerja terganggu karena kau. "
Sambil menggigit apel santai.
_- Ya ya ya,,,, Saya sudah tahu Tuan. Iblis tidak pernah mempunyai niat yang baik. Lagi pula kepala saya tidak mudah membesar. _-
Saat seseorang mudah besar kepala ibaratnya seperti balon yang di tiup.
Semakin besar semakin tinggi tingkat kemungkinannya untuk meledak.
Pesan langsung.
" Tidak Tuan. Saya tidak mungkin berfikir lebih kepada anda. Saya menyadari derajat kita yang sangat jauh."
Sedikit tersenyum agar tidak terlihat terlalu menyedihkan.
_- Kapan aku bisa berhenti berendah diri di hadapan pria ini. Aku ingin terlihat besar setidaknya sekali dalam hidup ku. _-
" Bagus!! Itulah yang seharusnya kau sadari sejak bertemu dengan ku!!"
Berdiri.
Melempar sisa apel ke atas meja lalu pergi begitu saja.
Rika menatap kepergian Riko dengan tatapan kesal ingin menendang bokong pria itu.
Sembarangan sekali melempar sisa apel seperti memberi makan seekor monyet.
_- Cih,,,, Iblis sialan. Tapi kenapa tadi Tuan Iblis berekting tidak menyukai sup itu jika akhirnya dia bersikap seperti anak kecil yang akan menangis saat lolipopnya di rebut. _-
Bingung sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Puji Harini
ihh rika sngat jorok orangnya
2021-02-20
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
gk tau meti ngomong ap thor...yg ada ku ktawa mlulu...Riko....ish...ish....ck.. ck...ck...Rika....lnjut thor....😀😁😂
2020-07-28
0
Yuyun Sri Hartati
ngakak q thor🤣😂..jurus bahasa u itu mengalihkan kesedihan q🤣🤣..lanjut thorr semangat👍💪
2020-07-19
0