Kembali ke lap ~ top!!!
Vote!!
Komen!!
Like!!
Ingat Likenya yang adil ya!! Cuma itu permintaan author. Kasihan ep yang gak kena jompol kalian pada nangis semua, Hiks,,,,!!
*
Sudah biasa ibu Ratna bangun pagi-pagi
buta, membersihkan rumah setelah itu
baru memulai rutinitasnya di rumah
besar.
Krosok,,Krosok,,!! Krosok,,Krosok!!
_- Ehhh,,, Suara apa itu di dapur?? Jam segini Rika masih mati di kasur. Astaga,,,,
jangan-jangan maling. _-
Ada suara aneh dari dapur. Ibu Ratna
mendengarnya kemudian mengambil
sapu ijuk.
Langkahnya mengendap-endap nyaris tak
terdengar. Rada-rada gelap tapi masih
bisa sedikit melihat.
Ibu Ratna baru memasuki dapur, kiri kanan tidak ada siapa-siapa.
Melangkah lagi, melihat dalam skala luas.
Sesosok makhluk berjongkok di bawah kulkas yang terbuka dalam kegelapan.
Rambutnya panjang, mbak kunti jangan-jangan??
Tapi dalam sejarah mencatat tidak ada mbak kunti nyolong makanan di kulkas.
_- Mati sekarang kamu ling. Rasakan ini!!
Yatttt,,,,,!!! _-
Plak, Ting, Tong, Aowww,,,Bruk,,Tang,,Sakit!!
Rasakan ini!! Plak!! Plak!! Brak,,,Bruk!!
" Ibu hentikan ini aku, Rika!!! Aghhh,,,, Tulang punggung ku lepas, Huaaa,,, Sakitt."
Rika berteriak sekaligus meringis
kesakitan.
Doengg!!!!!
Ibu Ratna bergegas menghidupkan lampu.
" Astaga, Rika. Kamu ya,,, !! Ngapain pagi-pagi jongkok di sini?? Ibu kira ada maling
tau!!"
Bukanya kawatir setelah memukuli
putrinya Ibu Ratna malah marah-marah.
Rasanya Rika ingin menangis kenapa diberikan ibu seperti ini?? Hiks,,,.
Ibu kandung ada rasa-rasanya.
Rasa apa? Rasa ibu tiri.
" Ihhhh,,,, ibu. Rika itu lagi makan malah dipukulin. Bukanya di tanya gak apa-apa kan? Mana yang sakit? Masih hidup gak?? Gitu kek!! Malah di marahin."
Dengus Rika sembari menggigit
roti yang ada di tanggannya dengan
wajah kesal
" Lagian kamu kalau makan itu di meja makan!! Jangan jongkok di bawah kulkas!! Gelap-gelapan lagi, kayak tuyul lagi nyolong tahu,,,"
" Aihh,,, Iya..iya.. Rika cantik Rika ngalah."
Rasanya percuma adu mulut dengan emak-emak.
The power of emak-emak itu ada di mulutnya.
Yes or No??
Yes. Hahahaha,,,,!!!
Rika mengambil jaket yang diletakan di bahu kursi dan juga tas selempangnya untuk di pakai.
GrapeHouse lumayan jauh.
Kata Mira harus tiba disana sebelum Tuan Rumah.
Jakarta macet di jam kerja, Rika takut tidak bisa sampai tepat waktu.
" Kau mau kemana sepagi ini?? Kok tumben?? Ayam tetangga saja belum berkokok."
Ibu Ratna penasaran terselipi keheranan.
Tidak biasa putri pemalasnya ini bangun
pagi sekali.
Aneh bin ajaib.
" Aku ingin berangkat kerja bu. Lagian ayam tetangga sudah mati semua di makan musang. "
Jawabnya santai sudah siap dengan semua perlengkapannya.
" Kerja? Kamu sudah mendapat kerja??"
Ibu Ratna semangat menghampiri
anaknya.
Akhirnya anak yang ia besarkan menjadi
anak yang berguna juga bagi
nusa dan bangsa.
" Cuma kerja menjadi asisten sehari bu. Tapi bayarannya bisa buat tebus cincin
ibu kok. "
Uang 10 juta, Rika ingin menggunakannya untuk menebus cincin perkawinan ibunya yang di gadaikan.
" Tidak apa-apa dari pada bengong di rumah.
Uangnya kamu simpan saja dulu!! Kamu tabungin!! Untuk cincin ibu jangan kamu fikirin!! Biar ibu nanti yang nebus."
Sekejam-kejamnya Ibu
Ratna dia tetaplah seorang ibu
berhati mulia.
Ibu Ratna tidak ingin membebani Rika
karena Rika sudah terbebani oleh
hidupnya sendiri, hahaha...
" Hmmm,,,iya. Aku pergi dulu ya bu!!."
Rika tahu jika ia menolak maka akan terjadi perdebatan.
Lebih baik iyakan saja!! Nanti diam-diam Rika akan menebus cincin
ibunya.
" Hati-hati sayang!! Daaaaahhh,,,,,"
" Dahhhh,,,,,"
Dengan sepeda motor andalannya Rika berangkat untuk mengais rezeki.
Selama ini rezeki selalu kabur saat Rika
ingin mengaisnya. Menyedihkan.
Sebelum ke GrapeHouse terlebih dahulu
Rika mampir ke tempat Mira menjemput 10 juta yang berharga setelahnya ia kembali melanjutkan perjalanan.
Sekitar 3 jam Rika menempuh lorong waktu akhirnya sampai di depan gerbang rumah besar yang bisa ia lihat dengan sangat jelas dari luar.
Daerah ini sepertinya daerah pedesaan.
Jauh dari jalan raya tentunya juga jauh dari suara bising kendaraan dan polusi.
Terlihat di sepanjang jalan tadi ada banyak sawah.
_- Ada orang tidak ya?? Pintu gerbangnya di tutup. Kalau aku masuk di kira maling nanti seperti tadi pagi.
Kan gak enak di kroyok warga sekampung. Mana sih manusia-manusianya? Pindah planet kali ini ya ke Bikinibootam??_-
Rika celangak celinguk di depan gerbang melihat ke dalam rumah. Nampak sangat sepi tidak ada siapa pun.
Tiba-tiba,,,,,
" Cari siapa neng??"
" Cari tuyul pak."
Refleks tak terrencana.
" Ehhh,,, Maaf pak. Maksudnya bukan begitu.
Jangan salah paham pak ya!! "
Rika kelabakan.
Seorang bapak tua tiba-tiba muncul
di hadapan Rika seperti hantu.
_- Aihh,,, gara-gara ibu nih tadi pagi aku di bilang tuyul jadi keingat sama tuyul kan jadinya. Ini bapak-bapak juga bikin aku terkejut saja sih. Mana muncul bawa cangkul lagi.
Ngehoror nih pasti bapaknya biar dapet peran kakek cangkul seoason 2. _-
Bapak itu tersenyum melihat wajah canggung Rika lantas ia membukakan gerbang untuk gadis itu.
" Masa cantik-cantik melihara tuyul sih neng?? Besok-besok di ikat ya tuyulnya biar gak kehilangan lagi."
Goda bapak itu.
" Hehehe,,,, saya tidak memelihara tuyul pak.
Dosa. "
" Betul itu neng. Ayo masuk!! Gak aman gadis cantik diam di luar. Mata orang-orang di sini pada genit-genit neng. Yang tua-tua juga pada kecentilan.
Tua-tua keladi neng. "
Bapak itu mempersilakan Rika masuk.
_- Kayak Bapak. _-
" Ah iya pak terimakasih."
Rika masuk ke dalam. Ternyata rumah
ini sangat luas. Dilihat dari halamannya saja
sudah seperti lapangan monas.
Penuh hijau-hijau juga membuat mata sejuk memandang.
" Kenalin neng. Nama bapak, Pak Sutaramajo Alexander Mahagandi binti salim. Panggil saja Pak Tarjo tukang kebun di sini neng!!"
Memperkenalkan nama penuh percaya
diri.
_- Hahaha,,,Itu serius nama?? Panjang banget kayak garis khatulistiwa. Ohhh mungkin itu nama kombinasi dari nama lokal, internasional, terus ada sentuhan pahlawan dari india gandi-gandinya gitu jadilah Pak Tarjo binti salim.
Wahhhh,,, Daebak. _-
" Oh, saya Rika pak. Penggantinya Ibu Fatimah."
Rika dan Pak Tarjo berbincang-bincang mengenai apa saja yang harus Rika lakukan.
Mendengar cerita Pak Tarjo yang katanya Tuan Rumah ini adalah CEO yang agak-agak sombong + dingin membuatnya teringat akan musuh bebuyutannya yaitu Riko.
Ternyata di dunia ini banyak iblisnya, gumam Rika.
" Ckkhittttt,,,,,,,!!!!"
Sontak pandangan dua orang yang sedang berbincang itu dialihkan pada sebuah mobil sport hitam yang baru saja berhenti di depan mereka.
" Sepertinya ini Tuan."
Ucap Pak Tarjo sudah siap siaga menghadap ke mobil menyambut jika benar ini adalah bosnya.
Rika juga menatap mobil itu.
_- Rasanya aku kenal mobil ini. Ah tidak mungkinkan dia?! Secara mobil seperti ini ada banyak. Memangnya si Tuan iblis saja yang punya mobil seperti ini?? Rafi Ahmad juga punya, banyak lagi. _-
Gumam-gumam Rika menyangkal sesuatu.
Sepatu yang mengkilap nampak terlebih dulu menginjak bumi.
Membawa Rika dalam suasana yang semakin was-was. Sesuatu mulai membuat hatinya tidak tenang.
Dag, dug, dag, dug, dag, dug, begitu suara gemuruh jantungnya berdengup kencang.
Seorang pria berjaket kulit hitam keluar dari mobilnya. Terlihat gagah dan tampan dengan kaca mata boboho.
Namun berubah mengerikan di mata Rika saat tahu itu adalah Riko Natarahara.
" Wahhh,,,, Rika, siapkan tanah kubur mu sekarang!! Kau tidak akan selamat lagi.
Nasib Sial, selalu sial.
Huaaaa,,,, Mira,,,!!! Kenapa pekerjaan mu tidak ada yang benar?? Ibu,,,, ijinkan aku masuk ke dalam rahim mu lagi!!!.
Tuan Iblis tidak akan melepaskan aku kali ini. Mati aku. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
uchi rusli
konyolnya broo wk ek ek
2021-05-20
0
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 rika selamat ketemu musuh bebuyutanmu si iblis riko 🤣🤣🤣
2020-10-12
0
Fiki Septiadi
🤣 🤣 🤣 🤣 ngskak abis thor dah kaya orgil saya di kamar sendiri sambil ngakak 😍😍😍
2020-09-22
0