04. Memberi Nama

"Tidak semua penyihir mempunyai tanda seperti ini. Dari sekian banyak penyihir hanya ada sekitar 10 atau lebih peri penyihir yang memiliki tanda ini dan aku adalah satu satunya yang beruntung memilikinya. Ini adalah tanda bahwa kami adalah peri penyihir istimewa. Kami tidak hanya kuat tapi kami juga mampu melihat masa depan orang lain".

"Jadi maksudmu kau sudah melihat masa depan dari putriku? Begitukah?". Tanya raja Luis dan Alexa hanya mengganggukan kepala sebagai jawaban.

"Terpujilah langit dan bumi yang telah memilih putriku. Oh yah kapten segera perintahkah para pelayan istana dan semua peri daun dan peri bunga untuk menyiapkan segala keperluan pesta untuk menyambut kelahiran putriku. Dan katakan pada seluruh penduduk negeri ini bahwa aku raja Luis dan permaisuriku Ardelia mengundang mereka semua dalam perjamuan esok malam".

"Baik yang mulia segera dilaksanakan". Sahut kapten segera memenuhi perintah raja Luis.

"Eaaa. Eaaa. Eaaaa". Tangis bayi itu kembali membuat raja langsung menghampirinya seketika dan menggendong tubuh kecilnya.

"Oh putri ayah yang cantik kenapa kau menangis, cup cup cup".

Dimana aku. Bukankah aku sudah meninggal karena keracunan teh oleh kakak tiriku? Apa aku ada di surga sekarang?

"Putri ayah yang pintar. Jangan menangis lagi kasian ibumu nak".

Siapa dia kenapa dia terlihat aneh sekali? Telinganya lebih panjang dan lancip. Dimana aku sekarang?

"Apa dia menangis lagi rajaku?". Tanya permaisuri yang baru kembali ke kamar.

"Hanya sebentar saja tidak lama. Lihatlah bayi kita bukankah dia sangat menyukaiku. Saat aku menggendongnya dia langsung terdiam dan tidak menangis lagi" .

Wanita itu kenapa mempunyai sayap? Apa aku benar ada di surga dan mereka adalah para malaikat? Tapi kenapa malaikat disini seperti ini rupanya?

"Halo sayang. Apa kau begitu senang di gendong oleh ayahmu dan melupakan ibumu nak?". Ucap permaisuri lembut membelai pipi bayinya.

Digendong ayah? Melupakan ibu? Siapa mereka sebenarnya dan dimana aku?

"Lihatlah raut wajahnya rajaku, bukankah terlihat menggemaskan. Dia seperti orang sedang kebingungan".

"Hahahah. Putriku memang sangat menggemaskan. Tentu saja itu di dapat dari ayahnya yang juga menggemaskan". Jawab raja Luis memuji putrinya dan membandingkan dengan dirinya dengan bangganya

"Tentu saja kau juga menggemaskan, itulah alasan kenapa aku jatuh cinta padamu". Balas permaisuri sambil mendekatkan diri bersandar di bahu raja Luis yang masih menggendong bayi mereka sambil tersenyum.

Apa aku terlahir kembali sebagai anak mereka? Lalu dunia seperti apa ini kenapa terlihat sangat aneh. Tunggu apa aku juga aneh punya telinga panjang dan sayap seperti mereka? Wah bukankah bagus punya sayap dan aku bisa terbang bebas kemanapun aku inginkan layaknya kupu-kupu?

"Baiklah jadi nama seperti apa yang kau inginkan untuk putri kita permaisuriku?". Tanya raja yang baru teringat bahwa putri mereka belum diberikan nama.

"Apa sebaiknya Alexa yang memberikan nama untuk putri kita, dialah yang membantuku mendapatkan madu bunga kelabu jadi kupikir dia layak memberikan nama untuk bayi kita. Bagaimana menurutmu raja?".

"Ahh tentu saja, aku hampir lupa dengan penyihir kecil itu. Lantas dimanakah dia sekarang?". Tanya raja yang tak menemukan sosok peri penyihir kecil itu di kamarnya.

"Prajurit kemarilah". Panggil raja Luis.

Tak lama kemudia munculah prajurit dari balik pintu.

"Yang mulia memanggilku?".

"Apa kau melihat Alexa, peri penyihir yang tadi ada bersamaku di kamar ini, sekarang dimana dia?". Tanya raja Luis kepada prajuritnya.

"Aku melihatnya diluar sedang duduk di atas jamur yang mulia. Sepertinya dia terlihat sedang sedih. Tapi aku tidak tau kenapa dia bersedih yang mulia". Jawab prajurit itu jujur.

#Mohon tinggalkan like dan komen serta rate bintang lima untuk mendukung author ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***