

Miss Rusuh

 

Cinta Saya Tidak Akan Pernah Padam

Firda masih memeluk gulingnya.

Tiba-tiba dia ingat sesuatu.

Mas....baju-baju aku gimana? Buku, make up?

Yugho menutup wajahnya seketika dengan kedua tangannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Yugho tampak bertopang dagu dan berkata dengan suara agak serak.

"Nanti mas usahakan Fir, besok mas bawain ya"

Lalu Yugho menyandarkan tubuhnya di headboard tempat tidur sambil membelai rambut Firda.

Tiba-tiba Firda bangun dan memeluk pinggang Yugho.

"Maass....halallin eneng napah, klo udah begini males pulang kerumah aku tuh mas" ujar Firda sambil tertawa.

"Lanjutkan sekolah kamu...jangan kawin trs isi kepala kamu Fir" ujar Yugho mengingatkan sambil tetap membelai rambut Firda.

Firda bangun dari tidurnya lalu duduk mensejajarkan tubuhnya dengan Yugho.

"Kenapa sih mas orang tua kamu tiba-tiba ke apartemen kamu?ada hal pentingkah?" Tanya Firda penasaran.

"Mungkin mereka kangen sama anaknya Fir" jawab Yugho sambil memainkan rambut Firda.

Firda mengalungkan tangannya ke leher Yugho dan mendekatkan hidungnya kehidung Yugho lalu menelusuri wajah Yugho dengan hidungnya.

Nampak Yugho menikmati sentuhan yang Firda berikan sambil memejamkan matanya.

Firda terus menggoda Yugho dengan sentuhan-sentuhan kecil dan sepertinya berhasil membuat Yugho sedikit panas.

Yugho membuka matanya, mendudukkan Firda dipangkuannya, tangan kanan merengkuh pinggang Firda dan tangan kiri memegang kepala Firda serta menyusupkan jarinya kedalam rambut Firda.

Bibirnya tampak mengecupi wajah Firda, menyusuri rahang Firda, dagu dan terakhir berlabuh dibibir Firda.

Dengan perlahan mengecupi bibir Firda senti demi senti dilumat perlahan.

Mulai dari bibir atas dikecupi dipagut perlahan dilepaskan kemudian dilumat lagi lalu perlahan turun ke bibir bawah dil*m*ti dengan lembut bibir Firda dilepaskan lalu ditarik kembali.

Firda tidak tahan dengan sentuhan Yugho lalu dia menerjang bibir Yugho dengan panasnya..disesapinya bibir Yugho mulai dari bibir bawah lalu naik ke bibir atas,,,dil*m*tnya dengan kasar bibir Yugho.

Yugho kembali membalas serangan Firda dengan kasar lidah mereka saling bertaut saling memberi dan saling menerima.... mereka saling mengeksplor bibir dan mulut masing-masing.

Dihempaskannya tubuh Firda diranjang dikecupinya leher Firda dijilati sepanjang leher Firda hingga ke rahang.

Firda menikmati setiap serangan Yugho sambil mendesah lirih.

Permainan mereka semakin panas dan liar namun sejurus bunyi pintu diketok pertanda permainan harus diakhiri.

Yugho buru-buru bangkit dari atas tubuh Firda.

Merapikan pakaiannya dan menyelimuti tubuh Firda.

Kemudian membuka pintu.

"Pak, ini pesanannya sudah siap, dimana saya harus meletakkannya?" Tanya pelayan hotel tsb.

Tidak usah, cukup sampai disini saja biar saya yg membawanya masuk.

Tak lama Yugho tampak membayar pesanannya dan tak lupa memberi uang tipsnya.

Lalu Yugho mendorong kereta makanannya ke pinggir ranjang.

"Fir, ayo makan dulu..mas sudah memesan makan malam kamu"

Sementara Firda tampak bermalas-malasan diranjang.

"Nanti ajalah mas, aku belum lapar" ujarnya.

Tiba-tiba ponsel Yugho kembali berdering.

Yugho tampak memeriksa siapa yg menelponnya.

Begitu tau siapa yang menelponnya, lalu Yugho pergi menuju balkon hotel dan memutuskan menerima telpon disana.

"Apalagi Firnie?"

"Pulang sekarang juga kak ada yang harus kakak jelaskan kepada aku, SEKARANG!!!

"Oke..tunggu 2 jam lagi saya pulang"

Lalu Yugho langsung menutup ponselnya sepihak.

"Hmmmm....siapa yang nelpon kamu mas?"

Yugho tampak kaget begitu melihat Firda didepannya.

"Sudahlah aku malas membahasnya.. sebaiknya kita makan" ajak Yugho kepada Firda.

Lalu Yugho menarik tangan Firda dan menuntunnya ke ranjang tadi.

"Ayo dimakan sekarang Fir, nti keburu tidak enak makanannya" ujar Yugho sambil memberikan Firda sepiring Steak daging lengkap dengan segala sayuran dan kentang.

"Males mas.. masih kenyang" ujarnya.

Lalu pandangan mata Firda jatuh pada Yugho yang tampak sedang melamun.

"Woyy mas...jangan ngelamun napa....kayanya berat nih saingan incess Firda" ujar Firda sambil dipaksakan tersenyum

"Fir....mas pulang dulu ya, ada yang mau mas urus dulu" ujar Yugho

Seraya bersiap-siap akan pergi kembali.

"Mas...aku sendirian disini???"

"Iya....nti klo urusan mas sudah selesai, mas kembali lagi Fir"

"Yaelaaahhh....masss, aku ikut napa sih?"

"Jangan bikin keadaan kacau Fir, mas hanya sebentar ok?"

"Jangan lama-lama mas, kelamaan aku samperin loh ke apartemen kamu" ujar Firda mengancam.

"Firda...jangan pernah ke apartemen mas kalau bukan mas yang ngajak, jelas?"

"Mas.....semakin kamu larang...aku semakin penasaran tauuu..hahahaha" ujar Firda sambil tertawa.

"Fir....kamu mau hubungan kita berhenti sampai disini atau lanjut?" Tanya Yugho serius

"Waduhhh.....berat nih kayanya...hmmmm...gimana yaaaaa" ujar Firda sambil mengerdipkan mata nakalnya.

"Selow maass.....tenang aja, aku kan masih muda, masa depan aku masih panjang....klo kita putus ya berarti kita gak jodoh mas....anggap aja begitu" urai Firda dengan santainya.

Perkataan Firda yang seperti ini kadang membuat Yugho marah dan kesal.

Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena belum ada ikatan diantara mereka.

Jika disuruh berkata jujur, tentu saja Yugho akan mengatakan jika dia mencintai Firda....namun ada halangan yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum Yugho bisa mengutaran perasaan cintanya kepada Firda.

Sedangkan Firda yang terobsesi dengan Yugho sampai dimanapun dia akan mengejar Yugho dan dia akan berhenti mengejar Yugho jika Yugho sudah syah memakai cincin kawin tanda pernikahannya dengan orang lain.

Yugho menghampiri Firda, menatap matanya dan dia hanya berucap " Jika suatu hari kamu mengetahui semuanya dan kamu membenci saya maka saat itu sesungguhnya cinta saya tidak akan pernah padam"

Selesai berucap demikian lalu Yugho mencium kening Firda dengan mata terpejam dan dengan ciuman yang sangat dalam.

Mendengar penuturan Yugho yang baru saja disampaikannya membuat Firda merinding tidak tenang.

Firda mencoba menelaah maksud perkataan Yugho namun tetap saja dia bingung.

"Mas...aku kan suka sama kamu, mana mungkin aku akan membenci kamu....kamu jangan ngaco deh kalo ngomong mas" ujar Firda menjelaskan

"Kita lihat saja nanti, mas berangkat dulu fir" ujar Yugho.

Sebelum pergi Yugho mengeluarkan ATM dan menuliskan sandinya dikertas.

"Gunakan ini untuk sementara waktu, jika aku tidak ada, itu nomor pinnya, mas yang akan menelpon kamu, jadi kamu tidak perlu menelpon mas"

Setelah itu Yugho bergegas pergi keluar dari kamar hotel dan menuju apartemennya.

"Aneh banget gue....begini serasa lagi berpetualang....diajak nginep dihotel, dikasih atm ama cowok..laki gue bukan, dibilang pacar gue masih tanda tanya".

"Tau ah, apa namanya ini,,,gue bawa enjoy aja lah".

"Tapi kenapa mas Yugho baik banget sama gue, klo gue tanya status asseeemmm banget jawabannya, tapi perhatian yang dia kasih ke gue ngelebihin pacar".

"Ya Lord....macem mana bisa begini hidup gue....kakak gue tau bisa ancur gue dilaporin ke mama....dikurung iya gue didalam rumah".

"Bodo amatlah....anggap aja petualangan cinta gue hehehe" ujar Firda sambil tertawa sendiri.

Sementara Yugho melajukan mobilnya dengan kecepatan kencang.

Dia yakin ada yang tidak beres di apartemennya.

Sambil mengendarai mobilnya tidak lupa dia menyalakan rokoknya dan menghembuskan asapnya ke udara.

Malam semakin larut dan rokok menjadi teman yang menemaninya dengan segala kegundahan hatinya.

Begitu sampai di lobi apartemennya dengan langkah terburu-buru dia menuju apartemennya.

Dengan menekan kata sandinya tak lama kemudian pintu terbuka, dia berbalik dan langsung menutup pintu apartemennya.

Tampak didepannya wanita cantik sedang menunggunya dengan wajah penuh amarah.

"Darimana saja kakak?aku tau kakak sedang tidak bertugas saat ini" ujarnya mengintimidasi Yugho.

*************

Segini dulu ya manteman.