Part12

"DI RUMAH"

Aku pulang ke rumah untuk mempersiapkan diri karna besok hari Pernikahan ku dengan zavier.

"HARI PERNIKAHAN"

Aku bersiap dan di rias sama MUA terkenal di kota M,

Setelah selesai di rias mamah papah ku menjemput ku untuk ke pelaminan,aku di gandeng ayah menuju pelaminan dan menyerahkan tangan ku ke tangan zavier,dari situlah kami mengucapkan janji selalu menyayangi dan mencintai sehidup semati.

Acara nya pun berjalan dengan lancar para tamu semua sudah pada bubar satu persatu, tinggal kita berdua yang akan pulang ke Villa zavier,

Kami berdua masuk ke mobil untuk pulang,aku sangat canggung walau pun zavier sudah berkata pada ku bahwa dia tidak akan menyentuh ku sama sekali tapi aku sangat gugup.

Tak lama kemudian sampai di Villa kita baru masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu,setelah di buka ternyata Yuri yan dengan pakaian yang sangat rapih sexi dan menggoda,Yuri yan terus menggoda zavier di depan ku dan lama kelamaan aku sangat kesal sehingga aku naik ke atas untuk istirahat.

"Huhh.. dasar Yuri ini masa datang kemari dengan pakaian begitu dan menggoda zavier tepat di depan mata ku lagi,Jadi seolah-olah yuri yan yang mau menjalankan malam pertama dengan zavier,HM apa mungkin zavier yang telah mengundang yuri kemari buat bercinta menggantikan ku! jika benar terus kenapa kan gak ada hubungan nya dengan ku ,aku cuma istri di atas kertas putih aja tapi orang yang di cintai zavier adalah Yuri yan." bergumam sendiri sambil tiduran

Hari sudah pagi dan aku tidak turun untuk sarapan karna males melihat zavier dan yuri bermesraan di depan ku,

"TUAN SARAPAN NYA SUDAH SIAP" ujar bibi pelayan

"BIBI AN KENAPA LISA TIDAK IKUT SARAPAN?" tanya zavier sambil melihat ke atas

"ITU.. NYONYA MASIH TIDUR DAN TIDAK MAU SARAPAN" jawab bibi pelayan

"Kenapa sih zavier merhatiin dia,padahalkan mereka tidak menyukai satu sama lain,Hehh.. awas aja kalo wanita ****** itu mencoba merebut perhatian zavier dari ku" bergumam dalam hati sambil menggertak kan gigi

"Kenapa lisa tidak mau sarapan bareng kita? apa jangan-jangan dia masih marah karena aku mengundang yuri kemari,HM apa mungkin dia cemburu pada yuri?" bergumam dalam hati sambil memikirkan lisa

Zavier dan yuri pergi ke kantor, aku cepat turun untuk melihat mereka pergi,setelah mereka pergi baru aku sarapan.

Aku siap-siap untuk pergi ke rumah mamah papah karna sudah rindu sama mereka.

Setelah sampai di rumah mamah sedang sarapan dan papah sudah berangkat ke perusahaan untuk mengurus saham yang di berikan tuan sanjaya,

Aku mengajak mamah keluar untuk berbelanja,Kita pergi ke sebuah butik di kota A, setelah selesai aku dan mamah ku makan di resto yang biasa aku kunjungi,tak di sangka kita bertemu di resto yang sama dan zavier sedang makan bersama yuri.

Mamah ku melihat zavier sedang bersama wanita lain mamah langsung nyamperin zavier tanpa memberitahu ku,

"ZAVIER SEDANG APA KAMU DI SINI? DAN SIAPA WANITA INI?" tanya mamah sambil berdiri di depan zavier

Zavier tidak menjawab pertanyaan mamah karna bingung harus bilang apa.

Aku berbicara dari tadi eh ternyata mamah tidak ada di kursi nya,aku mencari mamah dan tengok sana tengok sini,Aku kaget kenapa zavier bisa ada di sini bersama yuri dan mamah menghampiri nya.

Aku cepat-cepat mendekati mamah

"MAH SEDANG APA DI SINI?" tanya ku sambil menggandeng tangan mamah

"MAMAH MELIHAT SUAMI MU DI SINI SEDANG MAKAN BERSAMA SEORANG WANITA,JADI MAMAH KE SINI UNTUK MENANYAINYA" jawab mamah

"OH INI.. INI.. REKAN KERJA NYA ZAVIER YA KAN SAYANG?" berbisara sambil mengedipkan mata memberi kode ke zavier

"IYA MAH,INI HANYA REKAN KERJA SAJA" jawab zavier sambil berdiri

"OH GITU" saut mamah

Aku cepat-cepat membawa mamah untuk pulang karna aku takut kalau Yuri yan akan bertingkah lagi dan membeberkan masalah aku dan zavier.

Aku dan mamah pulang ke rumah,

"LISA APA WANITA YANG TADI BENAR REKAN KERJA ZAVIER,TAPI KENAPA YA PERASAAN MAMAH GAK ENAK TADI?" tanya mamah sambil gelisah

"Kaya nya mamah sudah curiga deh sama hubungan ku dengan zavier,apa yang harus aku katakan pada mamah gak mungkin kan aku jujur yang ada nanti malah jadi masalah buat perusahaan papah" bergumam dalam hati sambil bengong

"LISA KAMU KO GAK JAWAB PERTANYAAN MAMAH SIH?" kata mamah sambil menepuk punggung ku

"HAH.. IYA MAH.. HUBUNGAN KU DENGAN ZAVIER BAIK-BAIK SAJA KO MAMAH GAK USAH KHAWATIR YA,DAN YANG TADI ITU EMANG BENAR REKAN KERJA ZAVIER" jawab ku sambil kaget

"IYA-IYA MAMAH PERCAYA PADA MU" jawab mamah sambil mengelus kepala ku

Mamah pergi ke kamar dan aku masih memikirkan tentang zavier,lama kelamaan aku jadi stress memikirkan nya.

Tak lama kemudian aku pamitan ke mamah untuk pulang karna hari sudah sore takut nya zavier sudah pulang ke rumah,

Setelah sampai Villa ternyata zavier belum pulang,aku dan bibi ann memasak makanan kesukaan zavier buat makan malam nanti,aku menunggu zavier sangat lama sampai-sampai aku tertidur di meja makan karna hari sudah larut tapi zavier belum pulang juga.

"BIBI ANN APA ZAVIER BELUM PULANG?" tanya ku sambil bangun dan melihat kiri kanan

"BELUM NYONYA,MUNGKIN SEBENTAR LAGI" jawab bibi ann

"Kemana zavier pergi,kenapa jam segini belum pulang apa jangan-jangan dia bersama yuri lagi?" bergumam dalam hati dengan cemas

BRAKK suara pintu

"Dia sudah pulang kah?" bergumam sendiri sambil senang

"ZA.." bicara terhenti karna melihat zavier sedang mabuk dan di papah sama yuri yan

"Hahh dia mabuk lagi,dan pulang bersama yuri! apa yang telah mereka perbuat sehingga sampai mabuk begini" bergumam dalam hati sambil melihat ke arah mereka

"NONA LISA APA AKU BOLEH MASUK UNTUK MENGANTARKAN ZAVIER KE KAMAR NYA?" tanya yuri yan dengan nada lembut sambil menyeringai

"IYA BOLEH MASUK AJA" jawab ku dengan terbengong

Yuri yan mengantar zavier ke kamar dan menyuruh ku untuk tidak mengurusi zavier karna dia yang mau melakukan nya, aku pun menuruti nya karna aku kira ini keinginan zavier yang mau yuri yan mengurusi nya.

Aku kembali ke kamar untuk beristirahat,Aku sedih aku gelisah dan kecewa kenapa zavier tidak mau aku yang mengurusinya,malah menyuruh yuri yan lah untuk melayani nya sedangkan aku lah istri nya,bagaimana pun itu adalah kewajiban ku untuk mengurusinya bukan malah menyuruh yuri yan.