Sejak kejadian itu, kedua orang tua Reyno dan Jennie langsung mengurus surat dispensasi menikah karena umur mereka kurang dari 19 tahun. Karena standar menikah di Indonesia adalah sembilan belas tahun untuk kategori laki-laki dan perempuan.
Maka di sanalah kedua remaja uwu konyol itu berada. Saling melempar pandanganya dengan perasaan bingung sedari tadi. Kini mereka sudah menyandang status baru, bukan lagi murid SMA, melainkan pasustri muda yang dinikahkan secara paksa akibat video viral mereka yang tersebar luaskan. Sekarang mereka tidak tahu harus bagiamana. Ada sedikit keingin untuk kabur tapi tak mungkin. Karena sempat memberontak, akhirnya mereka di kurung hanya berdua saja dalam sebuah kamar hotel yang bertabur bunga-bunga. Sengaja agar mereka berdua dapat saling merenungi kesalahanya masing-masing.
Siang tadi, kedua orang tua Reyno dan Jennie sepakat mendaftarkan pernikakan mereka berdua. Pernikahan mereka digelar secara sederhana dan sangat singkat, hanya dihadiri keluarga dan beberapa sanak saudara. Kini dua bocah delapan belas tahun itu sudah resmi menjadi sepasang suami dan istri. Insiden salah paham itu menimbulkan dampak yang sangat besar bagi dua kepala keluarga sekaligus. Segala solusi sudah dikerahkan, namun hanya menikahkan merekalah satu-satunya cara terbaik demi menjaga nama baik keluarga.
Menolak? tentu saja Reyno dan Jennie bersikeras menolak keputusan gila yang diatur oleh orang tuannya. Mereka tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Berkali -kali mereka menjelaskan pada kedua orang tuanya, namun tidak membuahkan hasil sama sekali. Bahkan orang tua mereka percaya bahwa Reyno dan Jennie melakukan perbuatan mesum di toilet sekolah. Di tambah video keparat itu sudah terlanjut viral. Adegan Jennie pingsan di pelukan Reyno dalam keadaan polos, telah berhasil menimbulkan prasangka negatif bagi siapapun orang yang melihatnya. Padahal Jennie telanjang karena hendak berganti pakaianya sehabis olahraga. Sedangkan pingsanya Jennie karena di bekap kuat oleh cowok cupu yang bernama Reyno.
Mereka sempat bertengkar hebat sesaat masuk ke dalam kamar. Jennie tidak terima, ia tidak mau menanggung beban pernikahan hanya karena kebodohan yang Reyno lakukan. Ini tidak adil baginya, Jennie tidak bersalah dalam kasus ini. Cowok culun itulah yang patut untuk disalahkan. Juga para murid jahat yang tega menyebarluaskan video lalu membesar-besarkanya.
Dua jam mereka saling cakar-mencakar. Beradu mulut dan saling menyalahkan satu sama lain. Sampai akhirnya mereka merasa lelah,dan memutuskan untuk menerima musibah ini secara lapang dada. Reyno meminta maaf atas kesalahanya pada Jennie tentang kejadian waktu itu, sedangkan Jennie minta maaf karena telah membuat Reyno babak belur di malam pertamanya. Lelahnya persiteruan itu membuat mereka sadar, bertengkar tidak akan memecahkan sebuah masalah. Ada bahtera rumah tangga yang harus mereka jalani, walaupun itu amatlah terpaksa. Namun semua itu adalah kenyataan hidup yang tidak dapat di ganggu gugat. Mereka adalah sepasang suami istri, itulah fakta yang sesungguhnya.
“Ini kita harus apa Jennie? Reyno tidak tahu apa yang dilakukan orang saat baru menikah. Reyno bingun harus bagaimana,” tuturnya polos. Mereka berdua duduk di sebuah ranjang besar dengan batas jarak satu meter.
“Langsung tidur saja,” perintah Jennie sembari memainkan ponselnya di samping Reyno.
Ya?
Reyno mengerjapkan matanya berulang-ulang. Kata Tidur terdengar sangat ambigu di telinganya. Mungkinkah itu semacam tidur yang biasa di lakukan mami dan papinya. Jantung Reyno mendadak dag-dig dug seer saat memikirkanya.
“Emm ... Jennie,” panggil Reyno sekali lagi. Jennie hanya berdeham tanpa mengalihkan pandanganya dari layar ponsel
“A ... aku tidak bisa melakukan itu,” ucap Reyno polos. Jarinya saling bertaut, tubuhnya gemetar saat mengatakanya. Ada keraguan saat Reyno melontarkan kalimat itu.
“Itu apa?” tanya Jennie bingung. Pandanganya sudah beralih menatap Reyno dengan mimik wajah penasaran.
“I ... ii ... itu ... bercinta ... Reyno tidak bisa melakukanya. Maaf. Aku masih bingung caranya, takut salah, belum siap juga. ”
Kyaaaa....
Sontak Jennie kaget dan nyaris melompat dari posisi duduknya. Wajah Jennie sudah bersemu merah karena malu. Bisa-bisanya Reyno mengatakan hal memalukan seperti itu.
“Siapa juga yang mau melakukan hal itu sama kamu!” bentak Jennie kesal.
Perkataan Reyno seolah mengatakan bahwa Jennie sedang mendamba kegiatan malam pertamanya. Jennie menginginkan, sementara Reyno menolak karena tidak bisa. Begitulah kira-kira yang otak Jennie tangkap dari kalimat itu. Sama sekali tidak terbesit tentang malam pertama di pikiran Jennie.
“Reyno takut Jennie minta. Makanya Reyno kasih tahu dulu sebelum Jennie menagih. Bukankah suami istri wajib melakukan hal itu, ya?”
Hah?
Jennie terperangah kaget. Menatap Reyno dengan alis yang menukik tajam.
“Wajib itu kalau mereka menikah sudah dewasa. Tidakkah kamu lihat kita ini masih seorang pelajar, walau sejatinya kita sudah dikeluarkan,” tuturnya sembari menatap Reyno penuh emosi.
“Syukurlah Jennie, Reyno lega mendengarnya. Jujur Reyno tidak ingin melayani Jennie, Reyno belum rela menyerahkan tubuh suci ini untuk Jennie.”
Jennie menohok, lagi dan lagi ia dibuat kaget oleh kalimat tidak masuk akal yang Reyno ucapkan.
Apakah cowok itu tidak salah bicara? Dapat teori tidah tahu diri dari mana dia? Perkataan semacam itu hanya pantas dikatakan oleh pihak perempuan. Jennie lah yang seharusnya mengucapkan kalimat itu pada Reyno. Jennie memilih untuk diam dan mengalihkan pembicaraan konyol itu. Ada sedikit senyum tertahan dari bibir Jennie. Dipikir-pikir Reyno amatlah lugu, ia sangat jujur ketika mengatakan tidak tahu bagaimana cara melakukan hubungan suami istri. Ck. Mungkin bukannya tidak bisa, tapi tidak berani melakukannya. Secara naluri seperti itu kan ada dengan sendirinya.
“Lampunya mau dimatikan tidak?” tanya Jennie.
“Terserah Jennie saja,” jawab Reyno.
Jennie segera bangun dari atas ranjang. Lalu berjalan menuju saklar lampu untuk mematikanya.
“Ikhh, Jennie! gelap tahu. Ini terlalu gelap Reyno tidak suka,” protes Reyno tidak terima. Jennie kemudian menyalakan lampunya kembali dengan emosi yang menggebu-gebu.
“Tadi katanya terserah, gimana sih?”
“Jennie itu ngga peka banget, sih? Reyno tidak bisa bernafas kalau ruanganya terlalu gelap seperti tadi. Harus ada sedikit cahaya. Baru Reyno bisa tertidur.”
Jennie memilih untuk mengalah.Berdebat dengan pria bermulut wanita tidak akan menang. Ia melangkahkan kakinya menuju ranjang kembali, lalu berbaring disamping Reyno. Ada batas guling dan bantal yang ditumpuk ditengah-tengahnya.
Karena tidak bisa tidur tanpa memeluk sesuatu. Akhirnya Reyno mengambil satu guling untuk dipeluk. Terpampanglah wajah Jennie dengan jelas ketika guling itu terangkat.
“Apa kamu lihat-lihat," bentak Jennie galak." Jangan harap kamu bisa sentuh aku.Mimpi kamu ketinggian,aku tidak sudi disentuh barang sedikitpun oleh bencong pasar seperti kamu.”
“Reyno juga tidak mau menyentuh kamu kok. Siapa juga yang mau dekat-dekat dengan perempuan galak seperti Jennie,” sanggahnya ikut-ikutan jutek. Cowok itu lalu membaringkan tubuhnya dengan tenang di atas ranjang.
“Jennie jangan tidur di kasur dong, di lantai saja,” ucap Reyno tidak tahu diri.
“Itu jatahku, Cong. Harusnya aku yang ngomong seperti itu. Ceweknya siapa, sih?” Jennie melempar bantal ke arah wajah Reyno.
“Reyno tidak bisa tidur tahu, rasanya sangat aneh tidur di samping Jennie. Aku biasanya tidur sama mami, jadi kalau mami diganti Jennie rasanya beda.”
“Duh, ya ampun, Reyno. Pejamkan mata kamu sebisa mungkin. Kamu tidak mungkin bisa tidur dengan mami kamu lagi. Walaupun kita masih remaja, tapi kita sudah menikah. Tidur bersama itu wajib, dengan catatan tidak boleh melakukan hubungan suami istri. Kita belum boleh seperti itu,” ujarnya.
Lucu. Mungkin kata itu cocok untuk mengomentari hubungan mereka. Tidak ada yang salah jika mereka melakukan hubungan suami dan istri, yang salah adalah mereka yang belum bisa menerima kenyataan bahwa mereka sudah sah menikah.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Manusia
Ngakak
2022-05-26
1
Manusia
Latihan dulu, yuk
2022-05-26
1
Siti Komariah
wkwkwk
....bisaan ini author
..maaf aku baru mmpur di karyamu thor
2022-04-12
0