Ajari Aku Mencintaimu (Help Me To Love You)
"Hei!!! apa yang kamu lakukan pada anak saya!" teriak Papi Andra.
'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'
"Dasar berengsek!" tanpa ampun papi Andra memukul shakti yang kala itu sedang melepas kemejanya.
Papi Andra memergoki shakti sedang ada di kamar mandi sebuah hotel bersama anak gadisnya, Alinzia Andra Dinata.
Kondisi Zia sendiri tidak sadarkan diri. Dengan baju atasan yang terbuka, yang menampakkan pakaian dalam saja. Sedang berciuman dengan pria yang tak dia kenal. Karena itulah, tanpa ingin tahu apapun, Papi Andra menghajar pria yang dilihatnya saat itu sedang melepas kemejanya. Dan, entah apa yang akan pria itu lakukan, kalau saja Papi Andra terlambat datang.
"Om ... tunggu dulu Om, saya bisa jelasin semuanya," kata Shakti bingung karena mendapat serangan mendadak.
"Tidak ada yang perlu kamu jelaskan, karena saya sudah melihat semuanya!" jawab Papi Andra.
"Sekarang, ayo ikut saya ke kantor polisi!" lanjut papi Andra.
"Nggak bisa gitu dong Om,nsaya akan ikut Om ke kantor polisi kalau saya terbukti bersalah. Nah, ini saya sudah nolongin anak Om, masak saya yang dilaporin ke polisi." tolak Shakti membela diri.
Namun papi Andra tetap bersikukuh dengan apa yang dilihatnya.
"Om, dengerin saya dulu. Saya akan jelaskan kronologinya seperti apa, jangan main asal tuduh saja Om. Kita bisa bicara baik-baik kan, om." Shakti berbicara sehalus mungkin agar pria paruh baya dihadapannya ini melunak.
Shakti mengajak papi Andra untuk duduk di sofa kamar hotel, dan membicarakan tentang kejadian yang dilihatnya barusan. Tentu saja setelah memindahkan Zia yang basah kuyup karena terendam air bathtube, ke atas ranjang dan menyelimutinya.
Kejadian ini bermula, ketika Shakti selesai dari seminar yang dia hadiri di hotel ini. Saat hendak keluar, Shakti melihat seseorang yang dia kenali sebagai adik dari temannya Rangga, sedang menggendong cewek yang tidak sadarkan diri.
Sebagai seorang dokter, Shakti merasa curiga dengan kondisi cewek tersebut. Terlebih lagi, di gendong oleh Martin yang dia ketahui masih SMA. Diikutilah Martin sampai di sebuah kamar hotel, awalnya hendak menawarkan bantuan mengingat dirinya seorang dokter. Tapi justru Shakti terkejut ketika mendengar ucapan Martin.
"Sekarang, lo bakal jadi milik gue selamanya. Gue pengen tau apa reaksi lo setelah tau kalau gue udah ambil hal yang selama ini lo jaga," ucap Martin licik.
"Gue muak tau nggak sama lo! yang sok suci, sekarang gue bakal rusak apa yang udah lo jaga!" sambungnya.
Martin mulai melepas jas yang dia kenakan, kemudian membuka satu persatu kancing kemejanya sambil tersenyum menyeringai. Saat hampir melepas kemejanya, Martin dikagetkan dengan suara di belakangnya.
"Kok lo buru-buru banget sih Bro, padahal pintunya aja belum lo tutup. Apa lagi lo kunci. Untung gue yang masuk." Dengan senyum smirknya Shakti menyapa Martin.
"Bang Shakti!" Martin langsung mengenali pria di depannya ini sebagai teman dari kakaknya yaitu Rangga. "Mau apa lo Bang kesini?" tanya Martin.
"Lah, gue yang harusnya nanya, kenapa lo bawa cewek ke kamar hotel? Terus, ngapain juga lo musti buka baju lo? jangan sampai jawaban lo sama kayak apa yang ada di otak gue. Karena gue nggak akan segan-segan kasih pelajaran sama lo!" jawab Shakti.
"Ini bukan urusan lo Bang!" hardik Martin. "Mending lo pergi deh! gue nggak suka ada orang yang ikut campur urusan gue!" lanjut Martin dengan nada mulai tidak suka dengan kehadiran Shakti.
"Lo bener-bener ya!"
'Bugh'
Tanpa basa-basi lagi Shakti langsung menghajar Martin. Baginya, apa yang dia dengar sudah cukup untuk memberikan adik dari temannya itu pelajaran. Pelajaran yang membuat Martin lari secepat mungkin dari kamar hotel itu.
Dan, saat sampai di Loby hotel, Martin berpapasan dengan Papi Andra, karena tanpa sengaja menabraknya.
"Ma-maaf Om, saya nggak sengaja," ucap Martin gugup.
"Martin, kamu ada disini? kenapa kamu lari-lari begitu? Lantas, dimana Zia? tadi dia pergi sama kamu, kan?" Papi Andra langsung membrondong Martin dengan pertanyaan mengenai putrinya.
Karena tadi pagi Zia memang sudah meminta ijin ke Papinya, kalau mau menghadiri acara ulang tahun temannya. Yang diadakan di salah satu Hotel, dan Zia juga mengatakan kalau akan pergi bersama Martin. Yang diketahui Papi Andra sebagai teman dekat Zia, sekaligus putra dari rekan bisnisnya.
"I-itu ... Om, Zia dalam bahaya Om. Dia ada di kamar 507 lantai 5 Om. Zia mau diperkosa, Om. Tadi saya di hajar sama orang itu Om, makanya saya lari mau cari bantuan." jawab Martin dengan nafas yang ngos-ngosan.
Tanpa memperdulikan apa pun lagi, Papi Andra berlari menuju kamar yang ditunjukkan Martin. Betapa terkejutnya ia, ketika sampai disana. Melihat putrinya sedang di dalam bathtube dengan baju yang terbuka berciuman dengan seorang pria yang tidak dia kenal. Dan pria itu sedang melepaskan kemejanya.
Tanpa ampun papi Andra menghajar pria itu, yang tak lain adalah Shakti.
.
.
.
.
.
.
Mereka semua berkumpul di kamar hotel ini. Ada Mama Kinan, yang tak lain adalah Mamanya Shakti. Yang Shakti hubungi atas permintaan papi Andra, untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
Mama Kinan datang bersama Kakaknya Shakti, yaitu Mas Panca. Dia datang sebagai kakak, sekaligus Lawyer dari Shakti. Karena memang, Panca adalah seorang pengacara sekaligus pengusaha.
Ada juga mami Laura, yang Papi Andra hubungi untuk datang ke Hotel membawa baju ganti untuk Zia. Sekaligus ikut menyelesaikan masalah yang menyangkut putri mereka. Yang ditemukan papi Andra bersama pria disebuah kamar mandi Hotel.
"Jadi, apa yang Bapak inginkan untuk menyelesaikan masalah ini?" Panca membuka percakapan untuk segera menyelesaikan masalah adiknya ini. Tadi saat ditelfon, Shakti sudah menceritakan kejadian yang dia alami hingga ia jadi tersangka.
"Jelas, saya ingin keadilan untuk putri saya. Saya akan melaporkan anak kurang ajar ini ke kantor polisi. Saya akan membawanya kejalur hukum!" jawab papi Andra tak santai sambil menunjuk Shakti.
"Om, nggak bisa gitu dong! Kan tadi saya sudah jelaskan, kalau saya ini cuma nolong anak Om." sela Shakti.
"Nolong kamu bilang! kalau saja saya tadi terlambat datang, pasti kamu sudah berbuat hal yang lebih jauh terhadap anak saya!" kata Papi Andra setengah berteriak.
"Saya nggak ngapa-ngapain anak Om, saya cuma nolong dia. Kan tadi saya sudah jelaskan, kalau anak om itu sedang dalam pengaruh obat perangsang. Dan yang om lihat tadi itu tidak seperti yang Om fikirkan." jelas Shakti.
Saat Zia berada dipesta ulang tahun temannya, diam-diam Martin memasukkan obat perangsang kedalam minuman. Yang kemudian, menyuruh pelayan untuk memberikannya kepada Zia.
Tanpa curiga, Ziapun meminumnya. Lalu, saat obat itu bekerja, Zia merasa pusing, kemudian berniat ke toilet. Sebelum sampai di toilet, Zia sudah pingsan duluan. Saat itulah, Martin yang sedari tadi mengikuti Zia, dengan sigap menggendong Zia. Dan membawanya ke kamar yang sudah dia pesan sebelumnya. Namun semua tidak sesuai rencana, dia malah kepergok dan dihajar oleh Shakti.
Saat Martin sudah pergi, Shakti mendekati Zia, untuk melihat kondisinya. Saat itulah obat itu bereaksi, Zia merasa tubuhnya begitu panas seolah terbakar. Ada sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, seperti hasrat, yang tidak dia tau, hasrat macam apa itu. Yang pasti, dia ingin sekali mebuka baju untuk mengurangi rasa panas dalam tubuhnya.
Saat melihat gelagat Zia yang seperti orang kepanasan dengan mimik wajah penuh hasrat. Shakti sadar, bahwa gadis di depannya ini dalam pengaruh obat, karena itulah, buru- buru Shakti menggendong Zia ke kamar mandi.
Memasukkannya ke dalam bathup dan mengisinya dengan air dingin untuk mengurangi efek obat. Namun, rasanya air dingin tak mampu meredam rasa panas dan hasrat yang ditimbulkan oleh obat itu. Dengan gerakan tak terduga, Zia menarik tengkuk Shakti dan m*l*mat bibirnya dengan rakus.
Shakti berusaha melepaskannya, tapi tangan Zia tak mau kalah, dengan menarik sakti lebih kuat dan mencium Shakti lebih rakus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau suka tinggalkan like.... komen ....share...dan vote juga.
tengkyu❤❤❤sayang hee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
LENY
DASAR MARTIN PECUNDANG HRSNYA DI GAMPAR SAMPE BABAK BELUR SDH GITU MEMFITNAH LAGI. LIHAT CCTV DONG
2024-10-07
0
Erni Fitriana
setelah beres dari haura-hito cussss kemari
2023-11-30
0
Lisa Icha
seru deh ceritanya
2023-07-19
1