Bab 16

"Yaampun kakak, dia pasti menjemputku di kantor" Jasmine yang teringat dengan kakaknya Segera meraih ponselnya dari dalam kantong celananya dan dengan cepat mencari nomor kakaknya untuk memanggil nya melalui panggilan telpon.

tuut tuut tuutt... "Aduh kenapa lama sekali si, kenapa tidak diangkat" Keluh Jasmine

"Halo dek" Jawab Andi di ujung telpon

"Halo kak, kakak dimana? apa sudah menjemputku ke kantor?" Tanya Jasmine

"Kakak masih berada dirumah dek, jam pulang kamu kan masih 1/2jam lagi, apa kamu mau dijemput sekarang?" Tanya balik kak Aldi

"Tidak kak tidak malah aku mau memberitahu kakak tidak usah menjemputku sepertinya aku akan pulang sedikit telat, nanti aku akan pulang sendiri kakak tidak usah mengkhawatirkan qku ya, aku akan keluar sebentar dengan Nayla lagipula besok aku libur" Bohong Jasmine

"Oh begitu yasudah baiklah, jangan terlalu larut ya pulangnya kakak juga akan keluar sebentar mau ke tempat teman kakak" Jelas Andi

"Oke kak kalo gitu, bye kakak jangan lupa makan ya" Tutup Jasmine

"Maafkan aku kak aku telah berbohong pada kakak" Kekuh Jasmine dengan menundukkan wajahnya

"Hei kenapa? bukan kah kamu sudah mengabari kakakmu kenapa kamu masih murung begitu," Heran Dennis melihat perubahan wajah gadis dihadapannya itu.

"Aku berbohong kepada kakak, aku bilang aku pergi dengan Nayla, aahhh ini semua karena kamu, kamu yang tiba-tiba mengajakku pergi begini jadi aku bingung harus bilang apa kepada kakak kalo aku jujur aku takut kakak akan berpikir yang macam-macam" Keluh Jasmine

"Iya maafkan aku yaa, nanti jika bertemu dengan kakak mu aku akan menjelaskan semuanya dia pasti mengerti" Dennis mencoba menenangkan

"aaahhhh jagan, kalo kamu memberitahu kepada kakak aku akan habis dimarahi karena telah berbohong" Larang Jasmine

"Emmm begitu, terus apa yang harus aku lakukan?" Tanya Dennis

"Yang kamu harus lakukan adalah mengajakku pulang dari sini dan mengantarkan aku ke kantor untuk mengambil tas ku dan biarkan aku pulang" Ketua Jasmine dengan tangan terlipat didepan dadanya

"oke baiklah tapi jika ke kantor setelah dari sini pasti kantor telah dikunci, bagaimana harus masuk untuk mengambil tas mu?" Jelas Dennis

"Kamukan bos nya masa tidak punya kunci kantornya?" Heran Jasmine

"memang betul aku bosnya tapi untuk apa memiliki kunci kantor memangnya aku security" Jawab Dennis dengan melangkah kan kakinya

"Ehh tunggu dong, kamukan bisa telpon ke security untuk menunggu kita sebentar saja" tanyanya pada Dennis yang terus berjalan menuju parkiran mobil

"Sudah ayok masuk kamu terlalu banyak bicara" Ajak Dennis seraya membuka pintu mobilnya

"Mas tolonglah telpon security nya untuk tunggu kita sebentar" Pinta Jasmine.

Tanpa menghiraukan Jasmine Dennis memanggil seseorang lewat ponselnya, "Tolong kamu ambilkan tas milik Jasmine dan berikan kepada staf ku untuk mengantarkannya ke tempat ku karena Jasmine akan lembur malam ini, banyak tugas yang belum selesai" Perintah Dennis yang langsung menutup teleponnya.

"Apa tidak apa-apa menyuruh orang seperti itu?" Bingung Jasmine

"Tentu saja I'm boss" Sombong Dennis

"Sombong sekali dasar bos menyebalkan" Timpal Jasmine

"Tapi kamu suka bukan dengan bos menyebalkan ini hahaha" Goda Dennis

" Apa si kamu aneh, jelas jelas kamu yang menyukaiku" Jawab Jasmine dengan mengerucut kan bibirnya dengan pipi yang mulai bersemu merah

"Aaaahhh jangan seperti itu kamu menggodaku, kamu membuatku Frustasi" Keluh Dennis yang gemas dengan tingkah Jasmine.

Jasmine hanya tersenyum melihat tingkah Dennis.

waktu semakin mendekati senja jalanan agak sedikit ramai dan padat membuat mobil yang mereka kendarai tidak bisa melaju dengan cepat. Saat ini mereka tepat berada di depan masjid yang sangat terkenal di daerah puncak

"Mas apa boleh jika mampir ke masjid itu sebentar, lagipula ini sudah waktunya sholat dan aku pun ingin sekali buang air kecil" Pinta Jasmine pada Dennis

"Boleh, oke baiklah kita akan kesana" Jawab Dennis yang dengan cepat membelokkan stir mobil menuju parkiran di masjid itu.

"Ayok turun" Ajak Dennis

dengan cepat Jasmine menuruni mobil itu dan bergegas mencari toilet wanita

"Mas aku tinggal ya, nanti bertemu disini lagi jika aku masih belum datang tolong tunggu ya, aku tidak bisa menghubungimu Karna ponsel ku kehabisan baterai" Ucap Jasmine

"Oke baiklah aku akan menunggu disini" Jawab Dennis

Jasmine dengan cepat meninggalkan Dennis dan menuju toilet dan setelah selesai ia pun menunaikan kewajibannya.

ditempat tadi Dennis sedang duduk dengan tangan yang bersilang di depan dadanya untuk sedikit menghangatkan tubuhnya. "Selain cantik dia sangat rajin menunaikan kewajibannya, apa dia mau menerima ku yang bahkan tidak pernah melakukan ibadah ini, aku hanya berstatus muslim di tanda pengenal ku tapi tak pernah mengerjakan tugas ku" Ucap Dennis yang sangat malu dengan dirinya sendiri.

Setelah larut dalam lamunannya Dennis melihat Jasmine turun menghampirinya dengan tatapan lembut.

"Yaampun bahkan dia sekarang terlihat seperti malaikat yang sangat indah" Ucap Dennis dalam hatinya melihat Jasmine yang sedang berjalan.

"Hei ayo , aku d sudah selesai, mari kita lanjutkan perjalanan ini sudah mulai malam, lagipula disini sangat dingin" Ajak Jasmine dengan mulutnya yang meniupniup telapak tangannya agar memberi sedikit rasa hangat.

Dennis langsung membuka Jas yang dipakainya, "Pakai lah ini, ayok kita jalan" Seru Dennis dengan tangan yang memakiakan jasnya pada pundak Jasmine.

Tanpa menjawab Jasmine pun mengikuti langkah Dennis Hatinya begitu Gugup mendapatkan perlakuan manis dari Dennis.

Mobil pun mulai melaju untuk membawa mereka kembali, diperjalanan yang sedikit terhambat itu Karna padatnya kendaraan membuat dua insan yang berada didalam mobil itu saling berdiam tanpa ada sepatah katapun

"Aku .." Ucap keduanya yang membuat mereka tertawa memecah keheningan itu

"Kamu duluan yang bicara" Ucap Dennis

"tidak kamu saja yang duluan " balas Jasmine

siapa ni ya guyss yang bakal bicara terlebih dulu,,, ditunggu ya guys

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***