Bab 15

mendengar perkataan Dennis wajah Jasmine rasanya sangat panas dan jantungnya terus saja berdebar dengan cepat,

"Tolong jangan menggoda ku mas," keluh Jasmine

"Ahh sepertinya kamu yang menggoda ku sayang, mendengar kamu memanggilku dengan panggilan mas membuatku semakin behagia sayang" Ucap Dennis

"Apa si orang awalnya yang minta dipanggil dengan sebutan mas kan kamu, kenapa kesannya jadi aku yang menggoda kamu coba huhh" Kesal Jasmine

"Oh iya satu lagi jangan panggil aku sayang aku tidak terbiasa" Sambungnya

"iya memang aku yang meminta untuk dipanggil dengan sebutan itu tapi aku tidak salahkan, Karna aku memintanya pada orang yang tepat," Seru Dennis

"Orang yang tepat? jangan terlalu percaya diri akukan belum menjawab bahwa aku juga menyukaimu" Sinis Jasmine

"Tapi kamu tidak menolak saat aku peluk sayang dan wajahmu itu sangat merah seperti kepiting rebus saat aku menciummu apa kamu masih mau mengelak, aku tidak perlu jawaban dari mulut mu sayang, bibirmu yang manis itu sudah menjawabnya dengan cara ia menerima dan menikmati sentuhan dari bibirku" Goda Dennis

"aaahhhh sudah sudah kamu membuatku malu mas" Keluh Jasmine yang kesal dengan Dennis yang menggodanya terang-terangan.

"Ahahaha kamu sangat manis sayang" Lanjut goda Dennis

Jasmine tidak menjawab ia segera mengambil ponselnya untuk mengalihkan perhatiannya dari pembicaraan dengan Dennis

mobil Dennis kini sudah memasuki jalan tol, ia bermaksud membawa Jasmine ke puncak untuk merasakan kesejukan Disana, dari kantornya menuju puncak jika perjalanan lancar hanya memakan waktu 1 jam.

Jasmine yang menyadari bahwa mobil yang ia naiki memasuki jalan tanpa hambatan ia pun mengeluarkan suaranya "Kita mau kemana mas, kenapa kita lewat tol?" Tanya Jasmine

"Aku ingin mengajakmu ke puncak sayang, aku sangat ingin merasakan kesejukan kebun teh setelah kamu membuatku kepanasan karena manisnya bibirmu sayang" Jawab Dennis dengan menggodanya

"Tau ah kamu nyebelin orang kamu duluan yang nyosor ke bibir aku kok aku yang yang disalahin" Keluh jasmine dengan cemberut

"Jangan seperti itu sayang kamu menggodaku" Ucap dennis dengan tertawa

"ahhh mas kamu mesum, siapapun tolong aku aku sedang di culik oleh bos mesum" Teriak Jasmine yang membuat Dennis semakun tertawa gemas melihat tingkah gadisnya.

Mereka kini sampai di tempat tujuan, Dennis pun memakirkan mobilnya ia memilih sebuah restoran yang cukup terkenal di daerah puncak, ia memilih meja yang view nya langsung mengarah ke kebun teh yang sangat menyejukkan mata, Karna itu siang hari dan bukan hari libur kawasan itu tidak terlalu ramai,

"Kamu mau apa, silahkan dipilih" Tanya Dennis dengan tangannya yang memberikan buku menu kepada Jasmine

" Aku mau coffe latte satu, coffe klasik satu dengan gula dipisah, air mineral satu dan nasi goreng satu ya, sudah itu saja" Ucap Jasmine dengan tangan yang memberikan buku menu kepada pelayan

"Baik nona dan tuan silahkan ditunggu" Undur Pelayan.

Dennis yang mendengar pesanan jasmine tersenyum senang karena gadis itu sangat mengetahui apa yang ia mau.

"Terimakasih" Ucap Dennis

"Untuk apa?" Tanya Jasmine

"Kamu sudah memesankan untukku" Seru Dennis

"Aku hanya memesankan Kopi hitam untuk mu tidak usah berlebihan" Ketus Jasmine

"Iya tidak apa aku sudah sangat senang kamu memesankan aku kopi saja, berarti kita akan makan satu piring berdua kan" Goda Dennis

Jasmine yang merasa kalah telak atas godaan Dennis hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Apa kamu mau kita berjalan jalan di kebun teh sepertinya kamu sangat senang dari tadi kamu tersenyum melihat kearah kebun teh" Tanya Dennis yang dari tadi memperhatikan Jasmine.

"Apa boleh, sepertinya menyenangkan berjalan diantara pohon teh" Antusias Jasmine

"Tentu saja boleh sayang, tapi sekarang kita makan dulu ya ini pesanannya sudah datang" Seru Dennis.

Saat pelayan akan meletakan sebuah piring yang berisi nasi goreng Jasmine menyuruh pelayan itu meletakkan nya di depan Dennis.

"Pesanannya sudah semua ya nona tuan, selamat menikmati" Ucap pelayan

"Iya terimakasih banyak" Jawab Jasmine

Dennis masih dengan wajah yang tersenyum lebar Karna Jasmine ternyata memesankan makanan itu untuknya, "Makanlah kamu pasti belum makan Karna sibuk akan menghancurkan ruanganmu bukan, pasti kau melewatkan makan siangnya" Perintah Jasmine kepada Dennis

lagilagi Dennis tersenyum senang

"Terimakasih sayang kamu sangat perhatian," Ucap Dennis yang dibalas senyuman oleh Jasmine

setelah selesai dengan makanan mereka Dennis pun membayar tagihannya dan mengajak Jasmine untuk keluar restoran itu dan mengajak gadisnya itu ke perkebunan teh yang tidak jauh dari sana.

Saat di kebun teh Jasmine seperti anak kecil yang sedang berada ditaman bermain ia sangat gembira raut wajah dan sorot matanya mengatakan hal yang serupa ia benar-benar senang sekarang.

"Terimakasih ya mas kamu sudah mengajakku kemari, aku sangat menyukai tempat ini aku sangat menyukai udara disini" Ucap jasmine dengan tulus

Dennis yang melihat gadis itu bahagia merasakan kehangatan di dalam hatinya yang belum ia rasakan sebelumnya ia sangat senang melihat wajah cantik gadis itu begitu ceria.

"Oh ya mas apa tidak apa kamu mengajak ku jalan jalan seperti ini, pekerjaan dikantor pasti sedang menumpuk kan" tanya Jasmine yang menghawatirkan Dennis

"Tidak apa, itu semua bisa ku Urus besok" Jawab Dennis

"Mas duduk Disana yuk," Ajak Jasmine menunjuk sebuah kursi diantara pepohonan teh

Dennis mengikuti Jasmine yang sedang menarik tangannya.

mereka duduk di kursi itu, menikmati waktu yang sangat jarang mereka temui.

"Oh ya mas apa tidak ada yang marah jika kamu pergi denganku seperti ini, cemburu atau apa gitu mungkin kekasihmu" penasaran Jasmine.

"Aku tidak memiliki Kekasih selain kamu sayang, tidak akan ada yang marah. Seharusnya aku yang bertanya begitu apa tidak ada yang marah aku membawamu seperti ini" Tanya balik Dennis

"Ahh Yaampun kakak, ia pasti akan menjemputku dikantor" Teriak jasmine

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***