"Apa benar ia orang yang dingin dengan wanita, sungguh aku masih tidak percaya" Ucap Jasmine dengan kakinya yang terus melangkah menuju tempatnya beribadah
tetapi ia dikagetkan dengan suara yang tiba-tiba muncul dari belakang nya.
"Siapa yang dingin dengan wanita?" Ucap seseorang dibelakang hingga Jasmine merasa bulu kuduknya merinding.
Ia pun membalikkan tubuhnya dan ternyata orang yang bertanya adalah Dennis
"ohh Yaampun mas Dennis bikin kaget saja" Keluh Jasmine dengan memegangi dadanya
tanpa basa-basi Dennis menarik tangan Jasmine menuju pintu belakang kantornya ia menarik gadis yang telah membuatnya tidak karuan, "Mas mas Yaampun pelan pelan dong tangan saya sakit" Keluh Jasmine
Dennis membawa Jasmine kedalam mobilnya kebetulan sekali tidak banyak orang di luar kantor hingga tidak ada yang melihat mereka berdua.
Tanpa aba-aba Dennis melajukan mobilnya untuk meninggalkan kantornya, ia membelah jalanan dengan kecepatan tinggi.
"Mas maafkan saya jika saya salah tapi tolong jangan seperti ini saya sangat takut" Gugup Jasmine dengan tangan yang terus menggenggam handle mobil dengan keras.
Dennis menepikan mobilnya di sebuah taman yang sepi
"Ahh Yaampun aku bisa gila" Teriak Dennis
"Kamu memang sudah gila mas, kenapa membawaku pergi dengan cara seperti ini, apa kamu mau menculikku? aku bukan orang kaya yang memiliki banyak harta untuk apa kau menculikku" Ucap Jasmine dengan sesegukan dengan air mata yang sudah tak terbendung Karna rasa takutnya ia menangis dengan kencang.
"Jasmine tolong jangan menangis, aku tidak akan menyakitimu aku janji" Dennis merasa bersalah dan dengan cepat memeluk gadis didepannya.
Jassmine yang merasa nyaman tidak menolak pelukan Dennis ia sangat nyaman ada didalam dekapan bos nya itu.
"Jasmine tolong jangan menghilang lagi dari hadapan ku walau itu hanya sebentar aku tidak sanggup menahan rinduku walau hanya sebentar" Ucap tulus Dennis sembari menciumi puncak kepala Jasmine.
"Maksud mas apa? aku eh maksudnya saya tidak faham" Tanya Jasmine sembari menjauhkan tubuhnya dari Dennis
"Jasmine, mungkin aku konyol tapi aku sangat menyukaimu aku bisa gila jika jauh dari kamu" Ucap Dennis
Jasmine yang terkejut mendengar pengakuan Dennis, seketika merasakan kehangatan dihatinya tapi ia tidak mau salah faham dengan bosnya itu.
"Maaf mas tapi kita baru saja saling mengenal, lagipula saya rasa ini tidak benar" Ucap Jasmine dengan menunduk
"iya kau benar, tapi aku sendiri pun tidak mengerti kenapa aku memiliki perasaan ini untuk mu, bahkan mungkin kamu bisa dibilang wanita pertama yang meluluhkanku, Karna aku tidak pernah merasakan seperti ini" Jujur Dennis
"Aku hampir menghancurkan ruangan ku Karna tadi aku tidak menemukanmu di kantor bahkan dari pagi aku belum melihat wajahmu" Lanjut Dennis
"Maaf mas saya harus kembali ke kantor ini sudah mulai jam kerja" Jasmine mengalihkan pembicaraan
"Jasmine tolong lihat mataku katakan jika kamu tidak menyukaiku" Pinta Dennis.
Jasmine terus saja menundukkan kepalanya ia tidak mau menuruti permintaan Dennis tapi Dennis dengan cepat mengangkat dagu Jasmine hingga wajah gadis itu terangkat dan matanya menatap wajah Dennis.
Diperhatikan nya dengan seksama wajah tampan itu, jantungnya berdegup dengan cepat dan wajah yang putih telah berubah menjadi merah padam.
"Kenapa wajahmu merah Sayang, benarkan jika kamu juga menyukaiku" Ucap Dennis dengan penuh kemenangan dengan senyuman di bibirnya
"Tapi mas saya harus kembali bekerja jika tidak saya akan di pecat" Jasmine mengelak
"Kamu kenapa si sayang, kamu gugup ya kamu sampai lupa aku ini bos dikantor siapa yang akan berani memecat kamu jika tanpa seizinku" Ucap Dennis dengan terus mendekatkan wajahnya pada Jasmine.
Jasmine yang merasa semakin gugup karena Dennis mendekatkan wajah kearahnya dengan cepat mendorong tubuh lelaki itu,
"Mas tolong kita tidak bisa seperti ini," Jasmine sudah bingung harus bagaimana.
Dennis tanpa aba-aba langsung mendekap tubuh Jasmine dan tanpa ragu mencium bibir ranum gadis didalam dekapannya itu. Jasmine yang awalnya menolak semakin lama semakin menikmati sentuhan bibir Dennis di bibirnya.
Drett dreett, ponsel Dennis pun bergetar membuat mereka menyudahi aktifitasnya. Dennis segera mengangkat panggilan itu.
Jasmine yang merasa gugup dan sedikit malu membalikkan tubuhnya hingga ia menghadap kearah kaca mobil melihat kearah luar mobil dengan jarinya yang mengusap lembut bibirnya.
Untuk Jasmine ini adalah first kiss dirinya,
Ia mmerasa sangat canggung sekarang.
"Jasmine, apa kamu mau jalan jalan saja denganku ?, aku sudah bilang kestaff ku untuk memberitahu kepala bagianmu bahwa aku membawa mu untuk membantu pekerjaan ku" Seru Dennis
"Apaaaa?? Yaampun kenapa kamu bilang begitu, aahhh pasti mereka nanti akan mencurigai ku" Keluh Jasmine
"Tenang saja sayang, itu tidak akan terjadi aku bilang aku membawamu kerumahku untuk membantuku merapihkan ruang kerjaku, mereka tidak akan berpikiran aneh-aneh" Jelas Dennis
"Terserah kamu saja lah," Jasmine Frustrasi
"Nah gitu dong kamu terlihat lebih manis sayang jika menggunakan kata aku dibanding saya , kamu seperti sedang berbicara kepada atasan mu" Goda Dennis
"Maaf ya kamu itu kan memang atasanku, kau bahkan jauh diatas ku kamu itukan Bos besar di kantor tempat ku bekerja" Jelas Jasmine dengan nada ketus.
"Oh iya ya aku lupa, kamu membuatku hilang ingatan sayang," Dengan terus menggoda Jasmine Dennis melajukan mobilnya.
"Kamu mau bawa aku kemana? apa benar ya kamu mau menculikku" Selidik Jasmine
"Kamu yang telah menculikku sayang, bahkan bukan hanya menculik tapi kau juga mencuri kau mencuri hatiku sayang"..
tunggu update selanjutnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
kartini saly
nyosooorrr
2020-11-28
0
potekan lidi
tuh xn udh terbukti klo y dluan genit dluan nyosor tuh cowok...🙄
2020-11-13
1
Sutini Sitini
Baru kenal udah peluk cium aja thoor
2020-09-26
0