Waktu makan siang pun tiba Dennis dengan segera melangkah kaki panjangnya menuju Pantry, ia tidak ingin mengambil apapun ia ingin mencari sosok gadis d yang menggangu ppikirannya.
Tapi kenyataannya yang ia cari tidak ada. Karna tak menemukan Jasmine ia pun merasa kesal dan kembali ke ruangannya. Brukk, suara meja yang ia tendang begitu nyaring ia yang tidak menemukan Jasmine begitu kesal,
"Kemana si dia Yaampun gue bisa gila kalo gak bisa lihat wajahnya, aaahhhh Jasmine Lo udah bikin gue gila" Teriak Dennis yang begitu galau
saat ia mencoba mendudukkan tubuhnya di kursi kebesarannya ia teringat akan secarik kertas yang berisikan nomor ponsel Jasmine ia pun segera mengacak acak dokumen diatas meja kerjanya ia mencari kertas kecil itu seperti orang yang sedang mencari harta Karun, "Nah ketemu" Senang Dennis.
Ia dengan cepat mengambil ponselnya dan segera mengetik nomor itu di ponselnya dan ia memilih untuk memanggil nomor itu. Ternyata nomor itu bukan nomor yang benar Jasmine telah memberikannya nomor acak
Dennis pun murka dan membanting ponselnya hingga hancur ia begitu kesal tetapi ia tidak tahu harus bagaimana Karna pikirannya benar benar kacau karena Jasmine,
Dikantin kantor Jasmine tengah menikmati makan siangnya ia hanya duduk sendiri karena dikantor ini ia hanya mengenal pak Dadang dan Pak Adi yang sama-sama seorang OB tapi mereka berdua tidak ada dikantin itu.
Jasmine pun jika tidak lupa membawa bekalnya ia pasti tidak akan makan siang di kantin itu.
Karna ia tahu pasti tidak akan satu orang pun yang mau menemaninya..
Tapi ternyata ada seorang yang mendekatinya yang tidak lain ialah Anisa, Resepsionis dikantor dan sekaligus orang pertama yang ia kenal. "Aku boleh kan duduk disini, kursi yang lain penuh" Tanya Anisa
"Boleh mba silahkan" Jawab Jasmine dengan tersenyum
"Terimakasih" Singkat Anisa
Setelah beberapa saat mereka memakan makan siangnya dengan diam tanpa ada obrolan apapun,
"Jasmine, emm iyakan nama kamu Jasmine" Ucap Anisa
"Emmhh iya mba saya Jasmine" Jawab Jasmine
"Bagiamana apakah kamu betah dengan pekerjaan kamu?" Tanya Anisa yang penasaran ada wanita muda yang menurutnya cukup cantik mau bekerja sebagai OB
"iya mba saya menikmati pekerjaan ini, tapi kalo untuk betah saya belum tau mba sayakan baru bekerja belum ada satu Minggu hehehe" Jasmine menjawab pertanyaan Anisa dengan sedikit bercanda
"Iya ya betul juga kamu, maaf ya aku sempat jutek ke kamu waktu awal, Karna aku pikir kamu hanya membual saat bilang mau melamar sebagai OB Karna biasanya gadis gadis belia seperti kamu hanya ingin bertemu dengan Bos besar saja, Karna kemarin-kemarin bos besar ikut untuk mewawancarai pekerja baru makanya banyak gadis gadis mencoba melamar pekerjaan tapi setelah bertemu dengan bos besar mereka tidak kembali esok untuk bekerja dan malah menunggu di depan kantor untuk menyambut bos besar dengan dandanan yang centil dan pakaian yang sangat tidak pantas bermaksud untuk menggoda bos besar kita itu." Jelas Anisa
mendengar penjelasan Anisa Jasmine begitu kaget sampai ia tersedak minuman yang sendang ia minum, "Uhuk uhuk, Yaampun mba apa itu benar?" Tanya Jasmine dengan cepat
"Pelan pelan dong, iya benar buat apa aku berbohong" Seru Anisa
"Yaampun aku sedikit ngeri mba mendengar nya" Jasmine bergidik membayangkan perkataan Anisa
Anisa hanya mengangguk anggukan kepalanya mendengar perkataan Jasmine
"Tapi mba maaf ya saya mau tanya, apa ada salah satu dari gadis itu yang berhasil menggoda Bos" penasaran Jasmine mungkin dengan ini bisa mulai memahami siapa sebenarnya Dennis
"Tidak lah mana ada, Bos itu sangat dingin dengan wanita ia bahkan sangat jarang sekali menyapa kami para karyawannya, Bahkan jika saat rapat pun ia hanya sedikit sekali bicara" Jelas Anisa
"Whattt?? apa benar mba?" Tanya Jasmine dengan semangat sehingga orang orang menatap kearah mereka berdua
"Kamu ni apa-apaan sih, gak sekalian kamu pake toak masjid, malu tau jadi pusat perhatian begini" Komplen Anisa atas sikap Jasmine
"ehehehe maaf ya mba, mereka sudah tidak melihat kearah kita kok "Seru Jasmine seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal
"saya hanya kaget saja mba ternyata bos itu sifatnya seperti itu" Lanjut Jasmine dengan pelan
"Ia dia orang yang sangat dingin, aku dulu sempat menyukainya karena menurutku dia sangat cool, tapi setelah melihatnya setiap hari dan mengenali sifatnya aku jadi tidak ada rasa" Jujur Anisa
Jasmine yang kaget akan pengakuan Anisa hampir saja tersedak kembali tapi ia menahannya Karna ia tidak mau membuat Anisa curiga.
"Tapi apa sekarang mba masih menyukai pak Bos?" Selidik Jasmine
"Tentu saja tidak, tadikan aku sudah katakan lagipula sekarang aku sudah memiliki tambatan hati," Terang Anisa dengan wajah yang tiba tiba saja tersenyum lebar.
"Dia orang yg dingin kepada wanita? apakah benar? apa orang yang dingin dengan wanita akan menjemput wanita untuk berangkat bekerja bersama?" Batin Jasmine
"Hei kamu kenapa diam saja, apa sudah selesai makan siangnya?" Tanya Anisa memecah lamunan Jasmine
"Emm iya mba sudah saya sudah selesai, mba maaf ya saya permisi duluan saya mau melaksanakan ibadah dulu" Pamit Jasmine yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Anisa
"Yaampun bahkan dia sangat rajin beribadah, Sungguh gadis yang berbeda" Ucap Anisa dengan tersenyum.
selamat Membaca guyss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nurul W
bahasanya kurang faniliar seharusnya mau sholat bkn beribadah
2020-10-26
0
Sri Wahyuni
suka deh ceritanya
2020-10-04
0
Sriatin Tari
suka suka
2020-09-17
1