Bab 9

Saat telah keluar dari ruangan Dennis Jasmine terus saja memegangi wajahnya ia sangat malu jika Dennis menyadari dan melihat wajahnya yang sangat merona.

"Yaampun pasti tadi aku terlihat seperti kepiting rebus, ohh Yaampun malunyaa aaahhhh" Eluh Jasmine

Jasmine melangkah kan kakinya untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain, tak terasa waktu untuk istirahat pun tiba, ia segera bergegas menuju ruang pantry untuk segera mengisi perutnya dengan bekal yang tadi ia sudah bawa dari rumah, setelah selesai ia bergegas untuk menjalankan ibadahnya.

Saat telah selesai ia pun berdoa kepada sang pemilik alam dunia dan isinya, "Aku sungguh tidak mengerti skenario apa yang tengah aku jalani ini ya tuhan, tapi apapun itu tolong beri yang terbaik untuk ku dan kak Aldi, dan berikan tempat terindah untuk ibu ku di sisi muu" Panjat Jasmine, ia pun menyudahi kewajibannya itu dan segera keluar

Saat akan menuju toilet Karna ia merasa kantung kemihnya terasa sangat penuh. Ia pun telah selesai dan sedang menuju keluar dari toilet itu tapi di depan matanya ia melihat sosok wanita tua yang sedang kesulitan berjalan mungkin karena lantainya agak sedikit basah dan licin.

"Ibu permisi, mari Bu saya bantu, jalan nya agak sedikit licin Bu hati-hati" ucap Jasmine seraya memegangi tangan wanita itu.

Mereka berdua pun keluar dari toilet itu, "Sudah nak cukup, terimakasih telah membantu saya " Ucap sang wanita seraya melepaskan tangannya dari Jasmine.

"Oiya nak apa kamu bekerja disini, aku baru melihat mu siapa namamu anak manis" Tanya sang wanita tua itu

"Iya nek saya baru bekerja disini, Nama saya Jasmine nek" Ucap Jasmine seraya menundukkan kepalanya sebagai tanda hormatnya.

"Kamu sangat sopan sekali nak, terimakasih ya, sekarang sebaiknya kamu lanjutkan saja pekerjaan kamu aku tidak apa-apa nak sebentar lagi anakku akan menjemput disini" Seru Wanita itu Dengan senyuman

"Baiklah Bu, saya permisi ya Bu" Pamit Jasmine.

sepeninggal jasmine wanita itu terus saja memandang punggung Jasmine hingga tidak terlihat lagi

"Siapa gadis itu ya, sangat sejuk hatiku melihatnya" Ucap sang wanita

saat tengah tenggelam dalam lamunannya tentang Jasmine ia dikagetkan dengan kedatangan anaknya.

"Bu, apa ibu sudah selesai ketoiletnya ?" tanya sang anak

"Yaampun kukira siapa ternyata kau Zul, iya aku sudah selesai nak, mari kita kembali" Ajak Ny Wijaya kepada Zulkifli anak semata wayangnya.

**sebenernya wanita muda yang ia temui tadi adalah Jasmine cucunya yang selalu ia incar untuk di sakiti dan dijauhi dari keluarganya tetapi belum pernah berhasil ia temui, tetapi takdir berkata lain saat ini Tuhan telah mempertemukan mereka walaupun mereka belum menyadari nya dan saat ini ia malah terkagum dengan sosok yang ia cari cari selama ini..

Didalam mobil Zulkifli

"Zul, tadi ibu ketemu karyawan baru di kantor Dennis sepertinya ia seorang OB tapi ia sangat sopan dan baik, sudah sangat jarang anak muda jaman sekarang mau bekerja sebagai OB terlebih ia sangat cantik dan baik" ucap ny. Wijaya kagum

"pasti orang tuanya sangat baik dalam mendidik anaknya sehingga anak itu sangat sopan Bu" Seru Zulkifli

tak tau mengapa saat membicarakan wanita muda yang dimaksud oleh ibunya itu hati Zulkifli seperti teremas.

"Oh ya Bu sepertinya ibu tidak perlu lagi mengawasi Dennis aku tau ibu sangat mencemaskan kantor itu tapi sepertinya anak itu sudah bisa untuk diberi kepercayaan penuh" Seru Zulkifli yang sebenarnya mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya akupun memikirkan hal itu, sepertinya anak itu sudah makin dewasa saja semoga saja anak itu cepat menemukan wanita impian nya agar ia cepat menikah aku ingin sekali memiliki cicit sebelum aku meninggal, atau mungkin kau ingin memberikan ku cucu terlebih dahulu sambil menunggu Dennis menemukan wanita impiannya" Goda Ny. Wijaya kepada Zulkifli

Tanpa menjawab pertanyaan jahil dari ibunya itu Zul larut dalam pikirannya

"Bagaimana mungkin aku menghianati cinta ku pada mendiang istri ku, aku masih sangat mencintai nya sedangkan dengan Fanny yang sekarang berstatus menjadi istri ku aku sama sekali tidak memiliki perasaan apapun" batin Zul.

**Pernikahan Zul dan Fanny yaitu ibu kandung dari Dennis hanyalah formalitas semata mereka hanya berakting didepan Ny Wijaya sedangkan dibelakang nya bahkan Zul hanya menganggapnya adik. Semua itu Zul lakukan tidak lain untuk menyelamatkan anak anaknya dari ancaman ibunya.

Selamat membaca guyss..

Terpopuler

Comments

kartini saly

kartini saly

saudara tiri?

2020-11-28

0

Nurlaelapuspadewi Dewi

Nurlaelapuspadewi Dewi

seru thor

2020-10-04

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

sekalinya saudara.

2020-09-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!