Bab 8

"sebelumnya author ingin mengucapkan terimakasih untuk yang telah membaca dan memberikan like , jangan sungkan untuk memberi masukan untuk cerita receh ini karena ini adalah cerita pertama author"

Saat Jasmine sedang membuatkan kopi untuk Dennis, Pak Dadang masuk ke pantry dan menyapa Jasmine "Pagi Jasmine, sedang membuat apa?"

"Pagi juga pak, ini saya sedang membuatkan kopi untuk pak Dennis" Jawab Jasmine

pak Dadang yang sedang meminum airnya sampai tersedak mendengar jawaban dari Jasmine, "membuatkan kopi untuk pak Dennis? kamu yang berinisiatif atau memang ia yang memintanya?" tanya pak Dadang

"Pak Dennis yang memintanya sendiri pak, tadi saya sudah buatkan teh hangat tapi ia mengatakan ingin kopi dan menyuruh saya membuatkannya" Jawab Jasmine

Pak Dadang mengangkat Sudut bibirnya "Jasmine, sepertinya kamu dianggap Spesial oleh Pak Dennis" Goda pak Dadang

" Ada ada saja bapak ini" Keluh Jasmine

"Jasmine asal kamu tau ya, pak Dennis itu orang yang sangat pemilih termasuk masalah selera minuman atau makanan, ia tidak akan mau dibuatkan minuman kepada orang sembarangan apalagi kopi, seleranya sedikit berbeda dengan orang lain yang seumurannya, dulu ada seorang OB senior yang sangat mengerti seleranya tapi OB itu telah resign, dan saat ia dibuatkan kopi oleh OB lainnya ia tidak pernah meminumnya, sampai saat ini kami hanya membuatkan teh untuknya itupun jarang sekali diminum olehnya, tapi sekarang kau diminta untuk membuatkannya kopi berarti kau terlihat spesial dimatanya" Jelas pak Dadang

Jasmine yang mendengarkan penjelasan pak Dadang begitu terkesiap dan tanpa disangka jantungnya tiba-tiba saja berdebar dengan cepat.

Pak Dadang yg melihat Jasmine terdiam iapun pamit untuk melanjutkan pekerjaannya, saat pak Dadang telah pergi Jasmine mengeluh.. "Yaampun apa-apaan ini kok jantung ku berdebar mendengarnya, ah sudahlah sebaiknya aku antarkan ini sebelum ia marah marah lagi" Jasmine pun menuju ruangan Dennis

saat tepat di depan pintu ruangan yang ia tuju diketuknya pintu itu, seketika ada jawaban dari dalam "Masuk" Ucap seseorang didalam sana ya siapa lagi jika bukan Dennis.

Jasmine memasuki ruangan itu, menyimpan kopi diatas meja kerja bos nya itu.

"Pak maaf ini kopinya" mendengar perkataan wanita di hadapannya Dennis membulatkan matanya,

terlihat kilatan tidak suka akan perkataan Jasmine itu dan jasmine yang belum menyadari kesalahannya hanya menunduk ketakutan melihat kilatan mata bosnya itu,

"Yaampun salah apa lagi ini yatuhann" Batin Jasmine

"Kamu sepertinya sudah lupa ya dengan perkataan saya kemarin,!! Bukankah saya sudah melarang kamu memanggil saya dengan sebutan Bapak, apa karena sudah ada orang lain yang kamu panggil dengan panggilan mas makanya kamu sudah tidak mau memanggil saya dengan sebutan itu lagi, apa benar yang saya ucapkan hahhh" Dennis sangat menggebu-gebu melontarkan kalimat itu sangat terlihat kekesalan didirinya yang tengah ia tunjukkan.

Jasmine yang baru tersadar akan kesalahannya merutuki kebodohannya "Yaampun pak ehh maaf maksudnya mas, saya lupa mas, saya tidak memiliki siapapun yang saat ini saya panggil dengan panggilan itu selain mas Dennis" Jasmine mengatur nafasnya sebisa mungkin, ia menutupi kegugupannya karena jantungnya yang terus berdebar jika dekat dengan Dennis.

Dennis pun tersenyum lebar mendengar apa yang baru saja keluar dari mulut wanita dihadapannya itu, rasanya ia ingin sekali melompat dan memeluk wanita itu tapi itu tidak mungkin karena ia sedang dikantor lagi pula ia tidak mau Jasmine menggangapnya telah menyukainya walaupun sebenarnya memang itu yang ia rasakan tapi ia ingin memastikan wanita dihadapannya itu merasakan hal sama dengannya.

Karna merasa canggung Jasmine pun pamit keluar dari ruangan itu dan melanjutkan pekerjaannya.

Sepeninggal jasmine Dennis meminum kopinya "Wahhh sempurna, sepertinya aku jatuh cinta padanya sungguh aneh padahal aku baru saja bertemu dengannya, ya ternyata cinta itu aneh Dennis" Ia tersenyum senyum sendiri saat ini mengingat wajah Jasmine yang sedikit bersemu merah saat berbicara kepadanya.

Sedangkan diluar ruangan Jasmine memegangi wajahnya "Yaampun apakaj sekarang wajah ku begitu merah, aahhh perasaan apa ini Yaampun" kacau Jasmine

Sudah mulai dengan debaran jantung nii, tunggu terus update selanjutnya yaa guyss.

Selamat membaca

Terpopuler

Comments

Dinda Mue

Dinda Mue

hmmm

2020-09-18

0

Siti Zulaeha

Siti Zulaeha

lucu

2020-09-12

1

Desii Rizana

Desii Rizana

Terpesona pandang pertama

2020-09-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!