Bab 6

Jasmine yang tertidur di mobil Nayla pun terbangun karena badannya yang di goncang oleh Nayla,

"Hei Jasmine ayo buruan bangun, ini udah nyampe kerumah lu ni," Ucap Nayla

"Hoaammm, udah nyampe ya hehe makasih ya nay, lu mau mampir dulu gak?" Tanya Jasmine sambil mengucek matanya

"Udah nyampe dari tadi tapi lu dibanguninnya susah banget huh dasar, padahal tadinya gue mau ajakin lu nongkrong dulu tapi gua kasian liat lu yaudah sana masuk rumah lu cepetan istirahat sana" Ucap Nayla

"Hehe sorry sorry ya nay, nanti kalo gue libur kita jalan deh ya" Ucap Jasmine dengan tersenyum yang menampakan giginya yang rapih

"Janji ya nay, oke deh sip hehe, yaudah sana turun gue mau balik ni" Perintah Nayla

"Iya iya thanks ya nay, bye bye hati hati ya bawa mobilnya" Pamit Jasmine yang telah turun dari mobil sahabatnya itu.

Di tatapnya mobil sahabatnya itu hingga tidak tampak lagi baru ia memasuki rumahnya.

Jasmine membersihkan dirinya dan segera menyiapkan makan malam untuk ia dan kakaknya, saat telah selesai menyiapkan makanan terdengar suara motor kakaknya yang ternyata telah pulang dari pekerjaannya.

"Kak, sudah pulang?" Sapa Jasmine

"Iya dek, kamu kenapa harus menyiapkan ini ? kamu pasti lelah kan habis bekerja dari pagi," Ucap sang kakak yg tidak tega melihat Jasmine

"Gak apa-apa kok kak, pekerjaan Jasmine tadi tidak terlalu banyak jadi tidak terlalu cape" Balas Jasmine

"Yasudah kakak mau membersihkan badan dulu ya, kamu makan saja duluan ya"

Kak Andi pun melangkah meninggalkan Adiknya itu

**Sebenarnya saat saat seperti ini saat ia melihat rasa lelah di wajah kakaknya ia selalu merasa kesal dengan ayahnya, ia selalu beranggapan semua kesulitan yang dirinya dan kakaknya alami adalah akibat ulah ayahnya bahkan ibunya sampai sakit dan meninggal pun itu kesalahan ayahnya, maka dari itu Jasmine tidak pernah Sudi bertemu dengan ayahnya bahkan ia selalu menganggap dirinya tidak pernah memiliki ayah, maka dari itu ia tidak pernah menggunakan nama belakang ayahya , nama Ridwan yang tersemat di belakang namanya adalah nama keluarga ibunya sedangkan nama ayahnya adalah Wijaya.

Sebenarnya keluarga ayahnya adalah keluarga yang bisa dianggap keluarga konglomerat di negaranya ini tapi karena ayahnya dulu menikah dengan ibunya tanpa restu keluarga ayahnya maka ia dan kakaknya tidak bisa merasakan kemewahan yang keluarga ayahnya miliki, apalagi saat ini ayahnya telah pergi bersama wanita pilihannya saat mereka masih bersama pun ia dan keluarganya tidak mendapatkan apapun dari keluarga ayahnya, bahkan ia tidak pernah tau semewah apa keluarga besar ayahnya Karna ibunya tidak pernah menceritakan keadaan keluarga ayahnya, ia tau semuanya dari pemilik yayasan tempat ia sekolah Karna pemilik yayasan itu adalah saudara sepupu ayahnya.

Memang terdengar aneh salah satu keturunan keluarga Wijaya harus bersusah payah menjalani hidup bahkan kakaknya sampai harus berhenti sekolah untuk mencari uang untuk ibundanya yang terbaring sakit dan Adiknya yang saat ini harus menjadi seorang OB.

Sungguh ironis, tapi itulah yg terjadi pada Jasmine dan kakaknya.

Tanpa terasa air mata Jasmine menetes karena mengingat semua kenangan bersama ibunya dan kebencian kepada ayahnya yang selalu bertambah saat ia mengingat semuanya.

Karna tidak ingin kakaknya melihatnya menangis Jasmine menyelesaikan makannya dengan cepat dan langsung menuju kamarnya.

Karna lelah ia pun langsung tertidur.

"Jasmine, kamu udah selesai makannya?" Tanya kak Aldi yang memasuki kamar adiknya dan ternyata melihat adiknya telah tertidur.

"Hemm, kamu pasti capek banget ya dek maafin kakak yang belum bisa memenuhi semua kebutuhan kamu dengan baik ya dek" Ucap Aldi seraya mengelus puncak kepala adiknya itu.

Aldi pun keluar dari kamar Jasmine dan segera memakan makan malamnya di tengah kegiatan makannya ia memikirkan sesuatu yang selalu terbesit di pikirannya.

"Apa sebaiknya aku temui ayah saja ya?, sepertinya aku tidak akan bisa membahagiakan Jasmine jika keadaan kami tetap seperti ini, tapi bagaimana dengan amanah ibu, haaaahhh kenapa semuanya jadi seperti ini ya tuhan" Ucap Aldi dengan frustasi

Sebenarnya Aldi mendapatkan amanah dari ibunya untuk menjaga dan membahagiakan adiknya dengan tangannya sendiri , ibunya tidak mengizinkan Aldi dan Jasmine mencari ayah mereka Karna ibunya tau seperti apa keluarga ayah dari anak-anak nya itu ia tidak ingin anaknya terluka karena mencari keberadaan ayahnya.

Keluarga Wijaya terkenal bengis maka dari itu suaminya itu selalu menutupi keluarga mereka agar tidak diketahui oleh keluarga Wijaya walupun sebenarnya Saat Jasmine bersekolah ditingkat menengah Zulkifli Wijaya ayah Jasmine memutuskan untuk kembali ke keluarganya karena frustasi dengan usaha nya yang selalu gagal tapi saat menemui keluarga nya sesuatu terjadi tidak seperti yang ia bayangkan..

Selamat membaca semuanya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***