Bab 20

"Yaampun kakak kau salah paham sepertinya" Jawab Jasmine

"Salah faham? Apa berarti kau sudah begitu serius dengannya hingga bukan sekedar pacar?" Tanya Aldi dengan polosnya

"Yaampun Kaka bukan juga" Salah tingkah Jasmine

"Kenapa salah tingkah begitu,Jadi apa sebenarnya hubungan kalian?" Tanya Aldi melihat wajah adiknya

"Kami memang memiliki hubungan spesial, mungkin Jasmine masih malu mengakuinya" Ucap Dennis yang tiba-tiba saja datang

"wah wah ternyata aku telah keduluan oleh adikku yang cantik ini tentang menemukan kekasih yaa" Goda Aldi

"Kakak jangan seperti itu aku malu, lagipula yang dibilang Dennis tidak sepenuhnya benar" Jasmine menyangkal perkataan Dennis

"Lalu yang sepenuhnya benar seperti apa?" Ucap Dennis dengan senyum penuh arti

"Ahh sudahlah tidak usah diributkan, kakak bukankah Kaka belum makan malam, aku akan menyiapkan makan malam untuk kakak" Jasmine mengalihkan pembicaraan yang terlalu memojokkan posisinya

"Ahaha kenapa kau begitu malu sayang, yasudah lah waktu juga yang akan menjawab semuanya" Tertawa Dennis dengan menepuk bahu Aldi untuk menunjukkan keakrabannya

"Sudah sudah Dennis kamu membuatnya sangat malu, oiya aku juga sudah makan tadi kau tidak perlu repot-repot kau beristirahat lah kita akan memiliki hari yang sangat sibuk dan merepotkan besok" Ucap Aldi

"Baiklah kak aku akan kembali ke kamarku, kakak juga tidurlah" seru Jasmine

Jasmine pun memasuki kamarnya

Diruang tamu kedua lelaki itu masih duduk diatas sofa, "Aldi kau tidurlah di kamar, aku akan disini saja kamu perlu tidur yang nyenyak agar kau bisa bangun dengan semangat besok pagi" Pinta Dennis

"Jangan Dennis bagaimanapun kamu adalah tamu ku, aku tidak akan membiarkan mu tidur di sofa" Tolak Aldi

"Aldi tolonglah dengarkan aku, aku sungguh tidak apa aku akan tetap bersemangat besok pagi walaupun aku tidak tidur sekalipun Karna aku sudah memiliki vitamin untuk mataku" Seru Dennis

"Vitamin mata, apa itu?" Heran Aldi

"Adikmu, dia vitamin bagi mata dan jiwaku jadi aku akan selalu bersemangat jika melihatnya" Gurau Dennis.

"Yaampun Dennis kau begitu BUCIN" Goda Aldi

"Adikmu yang membuatku seperti ini" Jelas Dennis dengan senyum yang tersimpan di bibirnya

"Sudah sana masuklah ke kamarmu, dan tidurlah jangan anggap aku tamu anggap saja aku ini adikmu oke" Sambung Dennis

"Baiklah jika kamu memaksa sepertinya percuma tidak menurutinya" Keluh Aldi dengan sifat keras kepala Dennis

"Baiklah selamat malam kakak iparnya" Seru Dennis dengan suara yang dibuat buat seakan seperti anak kecil

"Dasar kau ini, huh dasar" Ucap Aldi seraya melangkah masuk ke kamarnya.

Dennis yang berada di ruang tamu sendirian pun mulai mengantuk dan tertidur diatas sofa. Jasmine yang keluar kamar melihat Dennis tertidur di sofa merasa iba ia membawakan bantal dan sebuah selimut untuk Dennis dari kamarnya. Ia mengangkat sedikit kepala Dennis untuk meletakan bantal dibawahnya, lalu menyelimuti Dennis dan segera melangkah kembali ke kamarnya. Sebenernya Dennis sempat terbangun saat kepalanya diangkat tapi saat membuka sedikit matanya dan melihat gadisnya memperlakukannya dengan baik Dennis mengurungkan niatnya membuka matanya ia bahkan menahan senyumnya Karna tidak mau membuat Jasmine malu,

"Selamat tidur mas, terimakasih telah membantu aku dan kakak" ucap Jasmine,

mendengar ucapan jasmine Dennis merasa hatinya sangat hangat dan dia pun membalikkan tubuhnya kesamping Karna tidak mau wajah kesenangan nya itu dilihat oleh Jasmine.

Jasmine pun meninggalkan Dennis , ia menuju kamarnya untuk melanjutkan tidurnya begitu juga dengan dennis ia pun melanjutkan tidurnya.

Waktu fajar pun tiba, Jasmine sudah terbangun dari tidurnya dan telah menunaikan ibadahnya. Ia lantas membangunkan kakaknya dan saat akan membangunkan Dennis ternyata Dennis telah bangun dan sedang di depan rumah itu sedang menerima telpon, ia pun membiarkan Dennis dan segera masuk untuk menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

Dennis yang telah selesai menelpon merasa penasaran dengan suara yang berasal dari arah dapur rumah itu, dan saat ia melangkahkan kakinya ia tertegun Karna ia melihat Jasmine Disana sedang sibuk memasak dan mencuci beberapa alat makan dan alat masak secara bersamaan

"Sungguh luar biasa gadis ini, sangat berbeda dari gadis-gadis yang biasanya ku kenal" Kagum Dennis melihat Jasmine yang sangat cekatan.

Saat sedang asyik menikmati pemandangan di hadapannya yang sangat jarang ia temui Dennis pun di kejutkan oleh Aldi yang tiba-tiba saja muncul di belakangnya.

"Hayo kau sedang mengintip adik ku ya" Goda Aldi

"Aaa aapa maksud mu, memangnya adik mu sedang mandi apa hingga kau menggunakan kalimat mengintip" Keluh Dennis yang merasa tertangkap basah seperti seorang pengintip

"Husst kau membayangkan adik ku sedang mandi yaa, ahhh kau ini sangat mesum sekali Dennis huhh payah" seloroh Aldi

"Kau bicara apa sihh, ada-ada saja pagi pagi membicarakan hal hal seperti itu, kau habis bermimpi ya" Balas Dennis dengan menggelengkan kepalanya

"Harusnya aku yang tanya seperti itu, apa kau habis bermimpi semalam hingga pagi-pagi begini kau sudah mengintip adikku" Jawab Aldi dengan tertawa

"Ahh sudahlah tidak berguna meneruskan pembicaraan denganmu, sini aku pinjam handuknya aku juga mau mandi" Elak Dennis yang semakin malu karena terus di jahili oleh Aldi

"Iya iya baiklah ini handuknya, mandilah cepat jangan melakukan hal yang tidak penting dulu, sepertinya sebentar lagi anak buahmu akan datang" Ucap Aldi masih dengan nada meledeknya

"Sudah sudah tutup mulutmu" dennis menutup mulut Aldi dengan handuk yang ia sudah terima

"Aduh kalian ini kenapa juga bercanda pagi-pagi begini, Dennis cepatlah mandi dan kita akan sarapan bersama, dan kakak nanti jika airnya sudah matang tolong tuangkan lah ke cangkir itu untuk teh dan kopi, aku juga akan mandi terlebih dahulu" Jelas Jasmine yang langsung menuju kamarnya Karna merasa kurang nyaman dari tadi mendengar percakapan dua pria dewasa dibelakangnya.

Dennis langsung mengikuti perintah Jasmine tanpa perkataan sedikitpun dan langsung menuju kamar mandi begitupun dengan Aldi yang sudah standby di dekat kompor untuk menunggu air yang tadi masak oleh adiknya itu.

"Mereka ini apa-apaan sih masa membicarakan hal seperti itu di dekat ku" Keluh Jasmine saat sudah di dalam kamarnya.

Tanpa buang waktu ia pun langsung masuk kamar mandi yang ada di kamarnya dan segera bersiap Karna hari ini akan menjadi hari yang cukup menegangkan baginya,

ia semalaman memikirkan bagaimana jika orang orang Dennis gagal mencari teman kakaknya yang menjadi pelaku utama, bagaimana jika kakaknya harus di tangkap oleh polisi ia sangat takut harus tinggal sendiri tanpa kakaknya itu, tapi ia selalu menguatkan hatinya ia mempercayakan kepada Dennis untuk menolong kakak tersayang nya itu.

Maaf Readers semua aku cuma bisa update ini aja, semoga besok atau lusa bisa update lebih banyak lagi....

"Happy Reading"

jangan lupa like karyaku ini yaa,, dan tekan tanda ❤️ untuk menjadikan Karyaku ini Favorit kalian

Terpopuler

Comments

Komang Saminingsih

Komang Saminingsih

😍😍😍😍😍

2020-09-19

0

Srie wibi

Srie wibi

hemm seru jg

2020-09-06

1

Munibah Munibah

Munibah Munibah

SDH akrab aja mereka

2020-08-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!