Bab 18

**Terimakasih untuk kalian yang masih setia membaca karya receh ku ini, mohon maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan.. Jika kalian mau memberi tanggapan atau masukan untuk karyaku ini aku dengan senang hati akan menerimanya..

selamat membaca

Jasmine yang sekarang tengah pingsan direbahkan tubuhnya oleh dennis di atas ranjang miliknya,

"Jasmine kamu sangat malang, bersabarlah Sebentar lagi pasti akan ada sesuatu yang indah menunggumu" Ucap Dennis merasa kasihan dengan nasib Jasmine.

Dennis pun langsung keluar dari kamar itu ia membiarkan tubuh gadis itu beristirahat sejenak, ia kembali ke ruang makan dan membereskan sisa makanan yang tadi ia makan dengan Jasmine.

Saat ia duduk di depan rumah Jasmine ia pun menyalakan sebuah Rokok untuk menemaninya, tak berapa lama Motor yang dibawa Aldi pun memasuki rumah itu.

"Hai Dennis, dimana Jasmine?" Tanya Aldi

"Ia sedang beristirahat di kamarnya, duduk lah ada sesuatu yang ingin aku sampaikan" Pinta Dennis

Aldi pun langsung mendudukan di kursi samping Dennis berada,

"Ini ada surat untukmu," Ucap Dennis seraya memberikan surat itu kepada Aldi

Tanpa aba-aba Aldi membuka surat itu, "Yaampun apa ini? Benar benar orang itu mencari masalah denganku" Ucap kesal Dennis sembari tangannya mengepal

"Harus aku yang tanya, kenapa bisa kamu menerima surat itu? Aku memang belum mengenalmu dan Jasmine lebih dekat tapi aku percaya kau adalah orang yang baik, apa kau tidak tau betapa Kagetnya Jasmine saat dia menerima surat itu" Tanya Dennis

"Sumpah ini bukan salahku, aku dijebak sungguh, aaarghhhh" Teriak Aldi

"Aku tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang membuatku harus meninggalkan Jasmine, aku keluarga satu-satunya yang Jasmine miliki, aku tidak mau membuat nya kecewa" Lanjut Aldi dengan air mata yang sudah mengembang di matanya

"Aku percaya denganmu, kau tenang saja aku akan membantumu, tapi jelas kan yang sejujurnya kepadaku kejadian sebenarnya" Ucap Dennis dengan tangannya yang mematikan rokok yang tadi dihisapnya

"Apa kau serius Dennis?" Tanya Aldi dengan penuh harap

"Iya kau tenang saja, aku tidak ingin melihat Jasmine terus bersedih sakit hatiku melihatnya pingsan seperti tadi" ucap Dennis

"Aaapaa?? Jasmine tadi pingsan kenapa kau tidak memberitahu ku" Kesal Aldi yang langsung merangsek kedalam kamar Jasmine

"Dek, bangunlah ini kakak sudah kembali kakak akan menjelaskan semuanya" Pinta Aldi pada adiknya itu, ia sangat sedih tapi mencoba kuat.

"Sebaiknya biarkan saja mungkin dia masih sangat syok" Ucap Dennis yang tiba-tiba saja sudah ada di depan pintu kamar itu.

Mereka berdua pun keluar dari kamar itu, dan menuju ruang tamu,

"Coba ceritakan kejadian sebenarnya siapa tahu aku bisa membantumu" Pinta Dennis

Aldi menarik nafasnya dalam-dalam,

"Aku tertipu oleh temanku, dia tau bahwa ayah ku adalah seseorang dari keluarga konglomerat ia membuat sebuah rencana bisnis dengan mencatut namaku, tapi aku tidak mengetahuinya sama sekali, tiba-tiba ada yang menelponku menanyakan lokasi proyeknya Karna mereka sudah ke alamat yang tertulis di Proposal itu tapi tidak mendapatinya dan mereka meminta ganti rugi atas apa yang sudah mereka keluarkan, Karna aku tidak merasa menerima uang itu aku tidak menghiraukan mereka, dan ternyata dua hari yang lalu mereka mencariku ditempat kerjaku dan mengancamkuu, bagusnya aku dibantu oleh bos perusahaan tempat ku bekerja ia menengahi pembicaraan kami, dia meminta kepada orang itu untuk menunjukkan bukti dokumen kerjasamanya dan benar ada nama ku sebagai penanggung jawab, akhirnya aku menanyakan dengan siapa mereka membuat kesepakatan dan mereka menunjukkan foto dan aku bilang itu temanku dan aku tidak tahu menahu tentang persoalan bisnis itu apalagi persoalan uang tapi mereka tidak percaya dan mengancamku akan melaporkanku ke polisi, tadi aku sudah coba mencari temanku yang seharusnya bertanggung jawab tapi aku tidak menemukannya" Jelas Aldi dengan wajah yang sangat bingung

"Oke baiklah jika seperti itu persoalannya aku akan meminta pengacaraku untuk membantumu menghadapi orang yang telah melaporkanmu dan nanti aku akan mengutus beberapa orang kepercayaan keluargaku untuk mencari temanmu itu, tenang saja besok kita akan bergerak, nanti pagi-pagi sekali orang-orang ku akan aku minta untuk datang kemari dan kita akan merancang strategi, dan untuk pengacaraku aku bisa menelponnya sekarang untuk datang kesini tunggulah sebentar" Jelas Dennis

Tak berapa lama pengacara yang Dennis telpon tiba dirumah itu, mereka bertiga memulai perbincangan mereka dan besok pagi mereka akan datang ke kantor polisi, "Oke pak Anton terimakasih ya, sampai bertemu besok di kantor kepolisian" Ucap Dennis seraya menjabat tangan pengacara andalannya itu.

"Iya pak Dennis sampai bertemu besok pagi, saya pamit dulu ya Pak Dennis dan Pak Aldi" Pamit pak Anton seraya melangkahkan kakinya menuju mobil miliknya itu.

Ternyata dari tadi Jasmine sudah sadarkan diri dari pingsannya dan dia mendengar semua percakapan ketiga orang itu, dan dia cukup sedikit tenang karena adanya Dennis bisa membantu kakaknya itu.

"Sepertinya aku harus pamit, ini sudah terlalu larut" Ucap Dennis yang terpotong Karna tiba tiba Jasmine muncul..

Terpopuler

Comments

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

semoga hidup kalian lbhbaik kedepannya

2020-09-22

1

Sriatin Tari

Sriatin Tari

suka suka

2020-09-18

1

Dewie Soeroyo

Dewie Soeroyo

Kok kasihan yaa

2020-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!