Tak terasa sudah jam pulang saja.
sesuai dengan perjanjian tadi siang antara Dinda dan Tiya,maka disinilah Dinda terdampar sekarang di koridor kelas 12 IPA 1.
"duh mana nih bocah?"sungut Dinda dalam hati sambil mondar mandir di depan ruangan itu.Tak lama keluar 4 cowok dari ruangan 12 IPA 1.
"duh mati lah,gue lupa yang mana si Genta.terjang aja lah"Dinda membatin.
"permisi kak.yang namanya kak Genta yang mana ya kak"Dinda memperhatikan name tag mereka.
"apa?"jawab yang namanya Genta dengan santai,sedangkan soibnya sudah cengo karena tak biasanya Genta merespon cewek sekalipun primadonanya SMA ini.
"gila nih cewek.masa iya dia nggak tau gue?apa pesona gue udah luntur?"batinnya yang terdengar agak menggelikan.
"anu kak.ada titipan surat dari anak kelas 11 IPA 2 kak"jawab Dinda sambil memberikan amplop surat yang di berikan Tiya.
Genta hanya melirik singkat surat itu lalu melemparnya ke dalam tempat sampah.
"Whattt the...apa apaan barusan?"teriak Dinda dalam hati.
"lo..."tunjuk Dinda sedikit menjerit pada Genta.
"apa?nggak terima?" tanya Genta dengan nada datarnya.
"udah lah Gen.maklum aja ya dek,dia emang kayak gitu."jelas Juan yang tau sifat sahabatnya itu
'huft....sabar Dinda....sabar.tahan inget janji lo sama bokap"ujar Dinda dalam hati.
"eeh nggak pa pa kok kak,santai aja.maaf udah ganggu kalau gitu aku duluan ya kak?"jawab Dinda yang menampilkan senyuman semanis mungkin.
"gila...manis amat tu senyum cewek"ujar Gama sepeninggalan Dinda
"iya,mana cantik lagi.ya ngga Eo?"jawab Juan sambil bertanya pada Leo
"hm"jawab Leo sambil menganggukkan kepalanya
"gila gila,si kutub respon woi"teriak Gama histeris.
"berisik,jadi nggak nih?kalau nggak gue cabut"potong Genta kesal karena teman temannya bahas Dinda.
"gue napa ya?kok gue yang kesel sih?" batin Genta bertanya pada dirinya sendiri.
"lo kenapa Gen?" tanya Juan karena melihat Genta kayak orang linglung.
"nggak pa pa.ayo lah" ajak Genta sambil meninggalkan mereka dan di susul Leo
"eeh kok gue malah ditinggal sih.tungguin aku dong bang" jerit Gama dengan nada yang dibuat sealay mungkin
"apaan lo ah.jijik gue dengernya" timpal Juan sambil memukul kepala bagian belakang Gama
"aw.. sakit abang" jerit Gama sambil bergelayut di tangan juan.
"lama lo" teriak Leo dari arah parkiran
"iya iya" jawab Gama dan Juan serempak sambil berlari ke mobil mereka masing masing.
Memang di SMA Wijaya siwsa dibebaskan membawa kendaraan apa pun,mulai dari sepeda,motor,dan juga mobil.syaratnya sih asal punya aja,hehe😁.
Dilain tempat Dinda sudah misuh misuh karena perilaku dari Genta.
"apaan dah tadi sok yes pakai buang segal tuh surat" dumel Dinda sambil menstarter motor maticnya
"kalau nggak inget pesan bokap,udah gue ulek ulek itu muka.datar benget"Dinda masih bermonolog
"sok kecakepan.eh tapi emang cakep sih,ah bido amat lah.yang pentingkan gue udah kasih tu sama bocah,si Tiya juga bilang cuma kasih.hahaha gue emang pinter" sambung Dinda dengan tertawa bangga
Tanpa disadari oleh Dinda ada orang yang mendengar keluahannya. Orang itu tersenyum miring mendengar perkataan Dinda.
"menarik"ucapnya masih tersenyum miring, yang membuatnya tanpak menakutkan. ya walaupun tampan lah, eaaaaaa bisa aja lu thor😁.
Mohon mangap ya teman
Maaf maksudnya😁
lanjutin baca ya
jangan lupa kasih penadapat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
meE😊😊
kdang aku suka ktuker krakter cwo y.. bingung sndri hehe
2021-09-04
0
Nisa Rozam
suka ni..kalo nemu novel lucu...
2021-08-07
0
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Cewek bar bar ai lap yu🤣🤣🤣
2021-08-06
0