Namaku Nancy Neverdale, sudah sekitar 16 tahun aku tinggal di Pulau Naribasa, semuanya tampak baik-baik saja. Diawal umurku yang ke-7 aku dimasukkan oleh kedua orangtua ku ke sekolah Nirmala, yang aku dengar dari teman-temanku bahwa sebenarnya sekolah ini memang dibuat untuk semua anak yang memiliki bakat praktek kekuatan dan bukannya teori, awalnya aku meragukan fakta tersebut, hingga akhirnya di ulang tahunku yang ke-8 aku mulai menyadari bahwa selama ini terdapat dua jenis sekolah yaitu Nirwana dan Nirmala.
Teman-temanku menyebutnya Nirwana diambil dari kata 'wawasan' yang berarti sekolah untuk para siswa yang memiliki minat kuat terhadap teori sedangkan Nirmala diambil dari kata 'maju' yang merupakan kebalikan dari teori yaitu praktek, untuk memasukki sekolah dasar Nirwana ini, diperlukan lima kali wawancara orang tua dan murid, ku sendiri tak tahu apa hubungannya.
Tidak banyak hal yang aku pelajari di sekolah ini, selama 16 tahun aku hanya dilatih dengan beberapa soal soal latihan yang membuat naluri ku semakin berkecamuk serta beberapa latihan fisik bela diri tingkat tinggi. Ketika aku berumur 10 tahun, orangtuaku berkata jika nanti kelak berumur 17 tahun, aku baru akan menemukan jati diriku yang sebenarnya, setelah pembicaraan tersebut aku segera dibawa oleh Ayahku ke sebuah ruangan yang memiliki banyak benda dengan ukuran besar. Lalu aku segera bertanya kepada Ayah.
"Apakah diseberang sana terdapat ruangan yang gelap, Ayah?"
"Tentu tidak anakku, Ayah hanya ingin menguji kemampuanmu saja," aku pun hanya diam mengiyakannya.
Aku ditinggalkan seharian di balik pintu yang terkunci, dengan harapan, aku dapat keluar sendiri menggunakan benda-benda tersebut, itulah kata yang aku dengar sebelum Ayahku menghilang dari sisi pintu. Hari pertama aku hanya berdiam diri mengelilingi ruangan tersebut untuk mencari jalan keluar tercepat, namun hasilnya nihil. Semua sisi ruangan ter-susun rapih tanpa celah sedikitpun, hanya terpasang beberapa kamera yang bergerak kesana - kemari. Sampai di hari kedua, aku sudah cukup muak dengan permainan ini, kuputuskan untuk berdiam diri dipojok ruangan dengan menenangkan pikiran.
Lalu tiba-tiba terdengarlah dari pojok ruangan suara petir yang sangat kencang hingga aku terbangun, suara petir akhirnya menghilang beberapa menit, setelah aku bangun. 2 jam pun berlalu, aku berfikir dengan sangat keluar, bagaimana cara untuk keluar dari tempat ini, tiba tiba aku mendengar seseorang berbisik di telingaku.
"Arahkan tanganmu....tangan pada....benda....."
segera aku mengarahkan tanganku pada salah satu benda yang berbentuk seperti batu.
Tiba-tiba Batu tersebut bergerak ke atas, mengambang secara perlahan, kucoba mengangkatnya lebih tinggi namun tanganku tidak sekuat sebelumnya. Dengan energi yang secukupnya, kupaksakan diriku mengangkat batu tersebut lalu membantingkannya pada pintu utama ruangan "BUMMMM..." kudengar engsel-engsel pintu mulai berjatuhan, namun rupanya kurang sekali lagi pukulan pada pintu untuk membukanya total.
Aku dapat mendengar suara nafasku yang tersengal-sengal, dengan sekuat tenaga ku arahkan tanganku sekali lagi pada pintu "DBUMMMM..." kulihat secarik cahaya keluar dari sela-sela pintu, aku sangat senang telah berhasil melewati tantangan yang diberikan oleh Ayah, dengan perasaan lega aku berjalan keluar tanpa meperhatikan energiku yang sudah habis kupakai, yang terakhir kuingat dari peristiwa tersebut adalah aku pingsan dan lalu aku segera terbangun di kamarku. Dengan perasaan tenang kubuka kedua mataku dan kulihat Ayah dan Ibuku bersandar di badanku, kuingat siluet siluet bayangan mereka yang menangisi keadaanku.
Setelah hari itu, aku menjadi Nancy yang lebih bahagia dari sebelumnya, setelah kulihat kekhawatiran orangtuaku akan kondisiku pada saat itu, segala pertanyaan dan emosi di benakku mengenai ruangan tadi dikalahkan oleh rasa cinta kedua orangtuaku, yang aku ketahui, apa yang mereka lakukan hanyalah demi kebaikanku saja.
Selang beberapa hari, akhirnya di usia ke-11, akhirnya Ibu memberitahuku mengapa Ayah melakukan hal tersebut pada diriku serta alasan mengapa aku dan teman sekelasku hanya diajarkan materi yang sama mengenai naluri setiap harinya, ia menjelaskan bahwa tepat diumurku yang ke-17 aku akan segera mengikuti sebuah seleksi pertandingan yang hanya boleh diikuti oleh siswa lulusan sekolah Nirmala, dan akan dipilih satu pemenang saja dari sekian banyaknya murid Nirmala tersebut, lalu peserta dari sekolah Nirmala akan mewakilkan Pulau Naribasa untuk melawan 4 pulau lainnya dalam mencari kitab pusaka, dan pemenang akan dijadikan pemimpin Omegalfa.
"Ibu tau kau pasti tidak mau mengikuti seleksi ini kan?" tanya Ibu.
Aku segera menggelengkan kepalaku.
"Tidak apa-apa Nancy, jujur saja pada Ibu, Ibu juga sebenarnya tidak setuju kalau kau ikut seleksi itu nantinya, namun Ayahmu berekspektasi sangat tinggi pada dirimu nak."
Sejak hari itu aku sangat tertantang untuk lolos seleksi tersebut, aku sangat ingin membuat Ayahku bangga dengan prestasi itu.
Musuh yang akan ku hadapi pada tahap seleksi adalah teman seangkatanku dan 9 angkatan lainnya yang telah lulus dari sekolah Nirmala, itu artinya kemungkinan ku memenangkan 1 posisi tersebut sangatlah kecil secara aku belum memiliki kemampuan sebaik lulusan diatasku. Jika seorang anak tak lulus seleksi, itu adalah hal yang sangat biasa, karena hanya 1 orang special yang dapat memenangkan seleksi tersebut, dan sisanya akan langsung disuruh bekerja membantu produksi perusahaan kota Naribasa.
Kembali ke masa ini, hidupku bisa dibilang sangat berkecukupan, sejak kecil aku tinggal di villa milik Ayahku yang memiliki 6 lantai mengambang dilengkapi 5 lift penghubung disetiap lantai, seperti kalian juga, aku memiliki 25 teman dikelasku tapi diantaranya aku hanya dekat dengan Ninda dan Nessy. Tak tahu kenapa, kami hidup dan berosialisasi di sekolah layaknya murid seperti biasanya tanpa mengindahkan fakta bahwa sebentar lagi kami akan menjadi rival di umur yang ke-17.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nana
Heloo maaf ganggu ya, bagi yg suka baca cerita romance misteri monggo dicek yaa ceritaku. (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞Judulnya Reminded Memory. Tinggal ke profilku sajaa untuk cari judulnya. Thankuu
2020-12-06
1