...Minta Maaf Bukan Berarti Salah...
...Tapi Tidak Ingin Memperparah Keadaan...
..._Bad Angel: Geng Motor Berkuasa_...
...Chapter 4: Pembalasan (1)...
...•••...
Geng motor 'Bad Angle berjalan melintasi koridor sekolah. Mereka membuat seisi sekolah berteriak histeris, memanggil namanya. Sepanjang perjalanan mereka tebar pesona, menarik perhatian khususnya para kaum hawa
"Devan aku boleh minta foto gak, boleh ya boleh. Please..."
"Ahhkkk Angga!"
"Leo Lo keren poll"
"Alan buatin aku puisi dong!"
"Omg Reyhan, Rey!!"
Yah...
Lebih kurang begitulah teriakan dari para fans yang menggilai Geng Motor itu
Reyhan si ketua 'Bad Angle tidak menanggapi satu orangpun diantara mereka. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan 4 anggota lain yang justru menyapa balik para penggemar mereka
Ruangan XII IPA ¹
Inilah yang menjadi tempat tujuan si geng motor
Dengan kedua tangan yang dilipat kedepan layaknya seorang penguasa, Reyhan masuk lebih dulu dan diikuti oleh 4 anggota lainnya
Matanya menelusuri tiap bangku yang ada, dan terhenti di bangku paling belakang dekat jendela. Disana ada Raya yang ketiduran, gadis itu meletakkan kepalanya diatas meja
Tanpa aba-aba Reyhan melemparkan seragam berwarna putih miliknya ke arah Raya dari tempat dia berdiri. Lemparan itu tepat sasaran mengenai kepala Raya
Lemparan Reyhan yang tepat mengenai kepala Raya, membuat tidur nyenyaknya terganggu. Mata yang sedari tadi terpejam kini harus terbuka paksa. Raya mengambil seragam berwarna putih diatas kepalanya.
Sejenak dia memperhatikan seragam itu, di sana matanya melihat nametag bertuliskan 'Reyhan
"Ngapain Lo ngelempar baju ini ke muka gue," -Raya menghampiri Reyhan sembari membawa seragam itu
"Cuci baju gue sampai bersih," -ucap lelaki itu
"Hei, cowok songong. Lo pikir gue ini budak Lo?"
Senyuman sinis khas Reyhan kembali terukir di wajah tampannya
"Iya. Tenang aja, pasti nanti gue bayar. Lo lagi butuh duit kan!?"
"Kurang ajar!!"
Plakk
Dalam ke marahan, Raya melayangkan tangannya ke muka Reyhan
Semua orang fokus memandang ke-duanya, baik yang ada di dalam ataupun yang berada di luar ruangan
Bu Dewi yang kebetulan lewat penasaran. Dia menyelip diantara kerumunan para siswa. Matanya membulat sempurna, melihat ada pertikaian disana
"Hentikan!"
...•••...
Tiap hari ada saja murid yang membuat ulah dan masuk keruang BK. Berulang kali juga Bu Dewi si guru BK sudah menyampaikan bahwa, tidak ada manfaatnya membuat ulah
Kali ini bukan murid nakal saja yang masuk keruang BK, untuk pertama kalinya seorang murid berprestasi seperti Raya masuk ke dalam ruangan itu
Mata Bu Dewi memandang ke-dua murid yang ada dihadapannya. Melihat Reyhan, Bu Dewi sudah terbiasa. Tapi ini 'Raya
"Bisa ceritakan apa yang menjadi permasalahan diantara kalian" -tanya Bu Dewi memulai pembicaraan
Sebelum Reyhan berbicara, Raya lebih dulu mengeluarkan suaranya, "Cowok songong ini yang mulai di luan Bu"
"Masih punya nyali Lo ngatain gue 'songong?"
"Emangnya kenapa ha, Lo pikir gue takut sama Lo!?" -tantang Raya
Kepala Bu Dewi menggeleng, ke-dua murid ini sudah seperti Tom dan Jerry saja yang susah untuk akur
"Udah-udah di sini tempat untuk mencari solusi, bukannya berkelahi"
Merasa suasana sudah mulai terasa tenang, Bu Dewi melanjutkan pembicaraan
"Reyhan apa benar kamu yang memulainya diluan?"
"Ini bukan sepenuhnya kesalahan saya Bu, dia yang duluan cari masalah sama saya"
Tangan Reyhan menunjuk ke arah Raya
"Lo jangan ngomong sembarangan ya!" -Raya tidak menerima tuduhan Reyhan atas dirinya
"Apa Lo lupa ha? Semalam Lo nyiram air ke seragam gue, apa salah Gue minta Lo cuciin. Dan tadi Lo tonjok muka gue?"
Raya bungkam tak bersuara, yang dikatakan Reyhan benar
"Benar Raya? kamu nyiram air ke seragamnya Reyhan?"
"I-iya Bu"
"Lalu kenapa tadi kamu memukul muka Reyhan?"
"Tadi dia bil-"
Gadis dengan gaya rambut diikat rapi itu menggantungkan kalimatnya. Rasanya jika mengulang perkataan yang diucapkan Reyhan tadi, itu sama halnya dia mempermalukan dirinya
"Reyhan bilang apa ke kamu?" -Bu Dewi bertanya, namun Raya hanya diam saja
Bu Dewi menarik nafas panjang, karena Raya tidak melanjutkan ucapannya, "Sekarang kamu minta maaf ke Reyhan"
Wajah mereka berdua memperlihatkan ekspresi yang berbeda. Reyhan terlihat senang dengan keputusan Bu Dewi, sedangkan Raya hanya bisa pasrah
"Maaf"
"Lo bilang apa? gue gak dengar"
"Gue bilang 'maaf" -ulang Raya
"Sepertinya permintaan maaf Lo tidak tulus," -pancing Reyhan
Tangan Raya mengepalkan, dengan menghentakkan gigi dan senyum penuh paksaan dia kembali minta maaf
"Maafin gue"
...•••...
Seragam milik Reyhan dibawa bersama Raya. Gadis itu berjalan menuju kelasnya, baru saja duduk di bangku Via sudah datang menghampirinya.
"Ray, Raya. gue denger Lo masuk ruang BK"
"Ini gara-gara cowok songong itu"
"Apa! gara-gara Reyhan si ketua Bad Angel?"
"Iya"
"Kan gue udah bilang semalam, Lo minta maaf-"
"Gak guna juga. Cowok songong itu memang suka cari ribut" -Ketus Raya
Ketua geng motor 'Bad Angel masuk ke dalam markas dengan ekspresi wajah yang bahagia. Semuanya heran melihat Reyhan datang dengan senyum yang tidak biasa
"Lo kenapa Rey, senyum-senyum gak jelas" -Alan
"Udah sakit jiwa mungkin habis di tonjok cewek" -sangka Devan
"Ssttt" -Angga mengisyaratkan agar tidak sembarang berbicara
Leo menatap lekat mata Reyhan, "Rey ini masih Lo kan? atau roh Lo lagi keluar"
"Enak aja. Ini gue lah" -ucap Reyhan meyakinkan dirinya dalam keadaan sadar
"Terus napa Lo baru datang langsung senyum-senyum gak jelas?" -Devan meragukan ucapan Reyhan
Reyhan kembali tersenyum, "Gue berhasil ngasih pelajaran ke cewek itu"
"Cewek yang mana? Raya maksud Lo?" -tanya Alan tak menyangka
"Iya, cewek yang itu"
"Bukannya tu cewek ya, yang ngasih Lo pelajaran. Kan dia tonjok muka Lo" -Angga
Reyhan duduk di kursinya di ikuti ke-empat temannya yang ikut duduk di dekat dia. Si ketua geng motor ini menceritakan semua yang terjadi didalam ruang BK
Bagaimana dia berhasil memberi pelajaran kepada Raya. Dia membuat Raya tidak bisa berkata-kata, serta keputusan Bu Dewi yang meminta Raya untuk meminta maaf
Para geng motor 'Bad Angel itu, tertawa lepas mendengar cerita Reyhan
"Hahaha" -tawa Devan yang paling kencang
Leo menggeleng kepala, "Gue gak nyangka Bu Dewi nyuruh dia minta maaf ke Lo"
"Tapi si Raya berani juga ya, tonjok muka Lo hahahh" -kagum Angga dengan nyali besar Raya
Alan setuju dengan Angga, "Iya, muka lo aja sampai merah kayak gini"
Reyhan tidak menggubris perkataan temannya, dia sedang asik dengan pikirannya sendiri
"Ini baru awal pembalasan gue. Liat aja nanti gue akan lakuin lebih dari ini, dan gue gak akan ngelepasin dia" -batin Reyhan
•••
Bersambung______
•••
...Terimakasih sudah membaca...
...Bad Angel: Geng Motor Berkuasa...
...Mohon untuk memberikan dukungan berupa...
...Like ✓...
...Komentar✓...
...Dan Juga Share ✓...
...Setiap hari akan update chapter baru, jadi FAVORIT cerita ini...
...Jangan lewatkan keseruan nya!!...
^^^Follow Instagram Author^^^
^^^@zrae_08^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Nona M
next
2023-05-25
0