Namaku Harrison dan jangan tanya nama belakang ku. Jika kau sudah tahu semuanya." ucap nya yang memperkenalkan diri dengan nama Harrison.
Harrison ingin melihat reaksi perempuan di depannya tapi sepertinya tidak sesuai ekspektasi nya. Ketika mendengar ucapan Clarissa.
" Oh nama yang bagus jadi sekarang aku akan memanggil mu Harry. Bagaimana." ucap Clarissa yang seenaknya membuat nama panggilan bagi Harrison.
Tentu saja Harrison yang mendengarnya menyerngitkan dahinya merasa tidak senang dengan nama panggilan nya sekarang. Tetapi dirinya sadar bahwa saat ini ia berada di rumah Clarissa. Jika tidak dirinya sudah mati karena perbuatan mereka.
" Sepertinya wanita itu sudah lupa dengan kejadian beberapa tahun lalu. Itu bagus." batin Harrison sambil tersenyum miring.
Clarissa yang sama sekali tidak tahu apa dipikirkan oleh Harrison tampak serius untuk membalut luka di punggungnya dengan perban.
" Sudah selesai." ucap Clarissa yang tersenyum puas melihat hasil kerjanya.
Kemudian Clarissa berdiri dan membawa nampan berisi bubur dingin dan segelas air di atas nakas. Clarissa membuka meja lipat di atas ranjang sebelum menaruh nampan kembali ke atas meja lipat itu.
" Makanlah aku sudah membuatkan bubur dan setelah itu kau bisa beristirahat." ucap Clarissa menyuruh Harrison untuk makan.
Harrison hanya diam sambil memperhatikan semangkuk bubur itu.
" Apa kau yakin ingin memberikan makanan ini?" tanya Harrison dengan tatapan jijik karena tidak yakin rasanya akan enak.
Clarissa yang merasa diragukan langsung kesal.
" Emangnya makanan ku tidak enak, jika kau tidak mau memakannya lebih baik aku akan membawa nya pergi dan kau tidak akan makan." ucap Clarissa dengan mengancam Harrison.
Harrison menggertak giginya merasa kesal sekaligus terhina. Seumur hidupnya tidak satupun orang yang berani kepadanya apalagi sampai mengancamnya.
" Baiklah saya makan." ucap Harrison yang kemudian langsung memakan bubur itu.
Clarissa yang melihatnya tersenyum sampai beberapa saat kemudian setelah membiarkan Harrison makan dan meminum obat. Dia membiarkannya untuk tidur terlebih dahulu.
Meski dirinya masih merasa aneh terasa bahwa Harrison menyimpan begitu banyak rahasia yang sulit untuk dipecahkan.
Tapi Clarissa tidak mau memaksa Harrison untuk memberitahukan nya mengetahui sikap pria itu yang berpendirian keras membuatnya diam.
Clarissa menyelimuti tubuh Harrison dengan menggunakan selimut sebelum kemudian keluar dari kamarnya.
" Huh...aku tidak tahu apa yang terjadi setelah. Tapi pastinya hidupku tidak akan aman lagi." ucap Clarissa yang menghela nafasnya.
Karena Clarissa tidak bisa mengecek cafe nya untuk hari ini. Dirinya hanya membersihkan rumah nya sebelum kemudian membuat makan siang.
Untungnya saja Clarissa sudah menghubungi guru Estelle. Untuk menyuruh anaknya pulang menggunakan bis sekolah. Meski Clarissa masih merasa khawatir mengingat Estelle belum bisa menggunakan sihirnya dengan baik.
Sepertinya setelah ini Clarissa akan mengajarkan Estelle untuk belajar menggunakan sihirnya sebelum kemudian dikirim ke sekolah sihir dengan persiapan matang.
Clarissa mengingat cerita di novel ketika Estelle pertama kali berada di akademi. Bagaimana anak itu di hina karena menggunakan pakaian bekas dan lusuh, Juga karena asalnya berada di dunia manusia tanpa sihir. Membuat dipandang sebelah mata.
Karena kurangnya pengalaman Estelle dalam sihir membuat nya berada di peringkat terakhir meski sebenarnya anak itu memiliki bakat di salah satu bidang ramuan.
Tiba-tiba saja Clarissa merasa penasaran dengan Harrison mengapa seakan pria itu mengenalnnya atau lebih tepatnya membencinya.
" Sepertinya aku harus mencari tahu Harrison dan mengapa dia mengenal ku." ucap Clarissa dengan tidak bisa menghilangkan perasaan curiganya kepada Harrison.
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Hasan
lagi thor 🤭🤭
2023-05-20
0
.mylove
lanjutkan Thor semangat update nya
2023-05-20
1
Aze_reen"
bhohooohoohoho.. kk otor kenapa.. kenapa sdh habis😭😭😭😭
2023-05-19
2