Beberapa Saat Lalu...
Clarissa sedang menyiapkan bubur untuk pria asing dirumahnya. Setelah membawa pria itu tadi malam dan membersihkan dan mengobati lukanya. Clarissa membiarkan pria itu untuk berbaring di ranjangnya.
" Mommy, selamat pagi." ucap Estelle yang menghampiri Clarissa dengan menggenakan seragam sekolahnya.
" Selamat pagi juga sayang, ayo makan sarapan nya untuk hari Estelle akan di antar oleh bibi Bella. Apa tidak masalah." ucap Clarissa yang merasa tidak enak karena tidak mengantar Estelle ke sekolah hari ini.
Apalagi setelah insiden kemarin yang membuat Estelle sedikit tidak nyaman.
" Emang kenapa?" tanya Estelle duduk di kursi makan sambil mengambil sereal rasa cokelat kesukaan nya yang sudah disiapkan dengan susu putih.
Clarissa membawakan segelas susu strawberry ke atas meja Estelle dan mencium kening nya.
" Nanti mommy akan menunjukkan nya sekarang ayo saatnya berangkat bibi Bella sudah berada di berada di ruang tamu." ucap Clarissa mengajak Estelle.
" Baik mommy." ucap Estelle sambil mengambil tas berwarna pink bergambar hello kitty kartun kesukaannya.
Di ruang tamu terdapat Bella yang sudah menunggu.
" Estelle kecilku, bibi sangat merindukanmu." ucap Bella sambil memeluk Estelle.
Sedangkan Estelle tertawa tampak senang dengan kehadiran bibi nya.
" Aku juga merindukanmu bibi Bella." ucap Estelle.
Clarissa yang melihatnya hanya tersenyum tampak senang dengan kedatangan temannya.
" Terima kasih karena telah menyempatkan waktu untuk mengantar Estelle. Padahal kantor mu berlawanan arah dengan sekolah Estelle." ucap Clarissa menghampiri Bella dan Estelle.
" Tidak masalah kalau begitu Estelle mari kita berangkat sekarang ucapkan sampai jumpa lagi." ucap Bella kepada Estelle.
" Bye..bye Mommy." ucap Estelle sambil melambaikan tangan nya berjalan mengikuti Bella keluar.
Clarissa membalas lambaian tangannya sebelum kemudian menurunkan nya tangannya lagi.
" Huh...mari lihat apa pria itu sudah sadar." ucap Clarissa yang berjalan menuju kamarnya sambil membawa nampan dengan di atas semangkuk bubur dan segelas air.
Ceklek...
Ketika pintu terbuka Clarissa masuk ke dalam dan melihat pria asing itu sedang melihat fotonya.
" Apa kau sudah sadar?" ucap Clarissa bertanya.
Clarissa bisa melihat bagaimana tubuh pria itu menegang sebelum kemudian membalikan badannya dan dirinya melihatnya terkejut seakan ia mengenalinya.
"Kau. Mengapa kau berada di sini?" tanya pria itu dengan tajam.
Melihat tatapan tajam dan ucapan kasar pria itu membuat Clarissa berkacak pinggang serta memutar bola matanya sambil menaruh nampan di atas meja kecil yang berada di kamarnya.
" Sungguh kasar sekali, padahal aku sudah menolong mu tapi kau tak mengucapkan terima kasih." ucap Clarissa dengan ketus menatap tidak suka pria itu.
Pria itu yang mendengarnya hanya mengacuhkannya.
" Dimana barang-barang ku saya harus segera pergi shh..." ucap pria itu yang meringis kesakitan pada punggungnya.
Clarissa langsung menghampirinya dan melihat bahwa luka yang berada di punggungnya mulai terbuka lagi dan mengeluarkan darah.
" Sial, kau memang pria yang tidak menghargai kerja keras orang yang telah menolong mu. Sepertinya aku harus memanggil dokter untuk menjahit luka mu itu sebelum semakin parah." ucap Clarissa yang memeriksa nya.
" Tidak perlu, bawakan saja tongkat milikku biar saya saja yang menyelesaikan nya." ucap pria itu meminta tongkat nya.
Clarissa yang merasa sedikit ragu untuk memberikan tongkat nya langsung menolaknya.
" Tidak akan aku tahu kau akan mencelakakan ku dengan tongkat mu." ucap Clarissa sambil menggelengkan kepalanya.
Pria itu yang mendengarnya langsung membalikkan badannya dan sedetik kemudian.....
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
.mylove
lanjutkan terus thorr
2023-05-18
0
Dhita
lanjut
2023-05-18
0
Mrinpur
astaga,author kayak ny hobby banget bikin gantungan yach,,,bikin greget ajj,,🤦♀️😅
2023-05-17
0