Permintaan Tolong

Ketika Tatiana sedang terdiam tiba-tiba saja ia mendengar suara tawa keras yang berasal dari panggung ternyata di sana Estelle orangnya.

" Kau membuatku geli, Yang Mulia. anda berani membunuh anak mu sendiri dan memilih wanita ular ini. Saya lebih baik mati bertemu dengan ibu ku di sana dan siap-siap saja suatu hari nanti akan ada seseorang yang datang untuk menghancurkan anda. Itu sumpah ku HAHAHA...." ucap Estelle yang kembali tertawa seperti orang kurang waras.

Sedangkan orang yang merupakan Raja menatap tajam Estelle sebelun kemudian dia mengeluarkan sebuah tongkat besar yang di arahkan langsung kepadanya.

" Memang kau pantas mati seperti ibumu dan satu hal yang ingin aku katakan bahwa aku bukanlah ayah kandung mu. Aku hanya memanfaatkan mu untuk berada di sini berharap dia akan datang. Tapi ternyata dia tetap bersembunyi seperti orang pengecut. Jadi aku tidak membutuhkan mu lagi selamat tinggal." ucap Raja yang kemudian mengeluarkan cahaya merah ke tongkat nya mengarah ke Estelle.

Estelle yang belum sempat mencerna semua perkataan Raja langsung terjatuh ketika cahaya merah itu mengenai tepat d4d4 nya.

" TIDAK." ucap Tatiana langsung berteriak melihat Estella yang jatuh mati dengan bola matanya yang terbuka tampak kosong tidak ada kehidupan di dalamnya.

Suara teriakan Tatiana diiringi dengan sorakan kebahagiaan karena berhasil membunuh mahou gelap. Tatiana jatuh terduduk tidak percaya apa yang dilihatnya barusan sangat berbeda dengan cerita di novel nya.

Pandangan Tatiana tanpa sengaja melihat ke samping tepatnya ke sebuah orang yang memakai jubah hitam memperhatikan Estelle mati. Tapi yang membuatnya terkejut mata merahnya tanpa sengaja ia lihat.

Sebelum Tatiana bisa mencari tahu tidak beberapa lama ia merasa di tarik lagi oleh sebuah cahaya yang entah membawa nya kemana.

Tidak berapa lama kemudian Tatiana mendarat di sebuah tempat rerumputan luas dimana di depannya ada seorang wanita yang berusia sekitar 20 tahunan berdiri menatapnya.

Tapi yang membuat Tatiana terkejut adalah penampilan wanita di depannya rambut pirangnya dan mata hijaunya membuatnya terpesona dengan kecantikan nya.

" Apa kau ibu Estelle?" tanya Tatiana yang membuka suaranya.

" Betul, namaku Charissa Amora salam kenal Tatiana Rockefeller."ucap Charissa memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

Tatiana menyambut baik uluran tangan tersebut sambil memandang Charissa.

" Salam kenal juga. Jadi apa tujuan mu memanggil ku ke sini?" tanya Tatiana yang langsung to the point.

Karena Tatiana tidak berbasa-basi terhadap orang yang tak kurang kenal.

Charissa menurunkan tangannya menatap lembut Tatiana.

" Tolong ubahlah kehidupan Estelle. Tolong berikan kasih sayang yang selama ini belum ia dapatkan." ucap Charissa meminta tolong kepada Tatiana.

" Mengapa kau tidak melakukannya saja Estelle sangat membutuhkan kasih sayang mu. Karena kau adalah ibunya." ucap Tatiana sambil menggelengkan kepalanya menolak permintaan Charissa.

Charissa matanya berkaca-kaca sebelun kemudian menjawab.

" Aku tidak pernah bisa bertahan setelah melahirkan Estelle tubuh ku atau lebih tepatnya jiwaku sudah lemah. Apa kau tahu aku sudah berusaha tetap hidup selama empat kali untuk bertahan tapi semuanya gagal. Terakhir aku hanya bisa bertahan sampai usia Estelle dua tahun sebelum akhirnya aku mati dan puteriku kembali di panti asuhan." ucap Charissa yang menyebut kata panti asuhan dengan jijik.