Amanda membuka mata nya perlahan. Kemudian ia bingung mengapa diri nya berada di UKS sekarang? Bukankah tadi Amanda berada di toilet? Siapa yang membawa nya ke UKS?
Disaat Amanda sedang bingung dengan semua pertanyaan yang ada di otak nya. Gadis berpakaian sama seperti nya memasuki kamar UKS. Lalu berjalan mendekati brankar Amanda.
"Lo udah bangun?" tanya gadis itu.
Amanda masih diam tidak menjawab.
"Oh iya, tadi gue yang bawa lo kesini, soal nya tadi lo pingsan di toilet," lanjut gadis itu.
Amanda menatap nya, ia seperti pernah bertemu dengan nya. Tapi dimana?
"Lo bingung ya siapa gue?" tanya gadis itu sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Karena Amanda masih diam dan menatap nya, gadis itu berinisiatif untuk memperkenal 'kan dirinya tanpa di minta.
"Kenalin, gue Alea Anindhita, lo bisa panggil gue Lea."
Amanda tersentak. "Eh–a..aku Amanda."
"Gue juga cs nya Ayudia, lo tau 'kan?" tanya Lea.
Yah! Amanda sekarang mengingat nya. Saat Ayudia membully nya di kantin, di samping nya juga ada Lea.
"Tapi lo tenang aja, gue udah gak cs-san lagi kok sama dia. Gue mikir, gaada untung nya, kerjaannya cuma bully murid-murid," lanjut Lea panjang lebar.
"Kenapa?" tanya Amanda.
"Hah? Maksud lo?" Lea balik bertanya tidak mengerti dengan perkataan Amanda.
"Kenapa kamu nolong aku?" tanya Amanda dengan wajah polos nya.
'Pertanyaan yang tidak berbobot' batin Lea.
Lea tersenyum semanis mungkin."Pingin aja."
"Oohh, aku kira kamu baik, ternyata pingin aja." Amanda mengangguk polos.
'Ini polos apa ****?' batin Lea.
"Lo harus rubah sikap lo!" usul Lea dengan wajah yakin.
"Rubah gimana?" Amanda sama sekali tidak mengerti.
"Sikap lo yang polos, lo harus rubah itu. Pantesan aja lo banyak di ****-in sama orang-orang. Dan parah nya lo juga di khianatin nanti nya."
"Aku? Di khianatin siapa emang nya?".
"Yaa–yaa orang."
"Aku gak ngerti."
"Gue kasih tau aja sama lo, lo jangan terlalu deket sama Zee."
Amanda mengernyit heran. "Emang kenapa sama Zee, Zee baik kok sama aku."
"Ya terserah lo mau percaya sama gue atau enggak. Zee punya niat jahat sama lo."
Amanda tidak yakin dengan apa yang di ucap 'kan Lea. Zee punya niat jahat? Memang nya Amanda punya salah apa dengan Zee? Atau mungkin Lea hanya mengada-ngada agar diri nya dan Zee bertengkar.
"Umm, aku belum bisa percaya sama kamu."
"Yayaya, terserah lo aja. Yang penting gue udah kasih tau." Lea memutar bola mata nya.
"Yaudah yuk pulang, murid-murid udah pada pulang."
"Engga deh Lea, aku di jemput ayah."
Drrtt Drrtt
Ponsel Amanda berdering di saku nya. Amanda membuka pesan yang tidak lain adalah pesan dari ayah nya.
Ayah:
Manda, ayah gak bisa jemput Manda. Ayah banyak kerjaan. Maaf yah.
Amanda Meliana:
Iya yah, gak papa.
"Umm Lea!" panggil Amanda.
Lea yang sebelum nya sudah berdiri dan melangkahkan kaki nya untuk keluar UKS terhenti karena panggilan dari Amanda. Lea menoleh ke arah Amanda.
"Aku boleh nebeng?" tanya Amanda.
"Kuy lah," jawab Lea dengan senang hati.
×××
"Makasih Lea," ucap Amanda saat ia dan Lea sudah berada di depan rumah Amanda.
Amanda masih berada di dalam mobil Lea. Di depan gerbang rumah nya.
"Santai."
"Oh iya Lea, kamu ada kesibukan gak besok?".
Lea nampak berfikir dengan mengetuk-ngetuk dagu nya.
"Engga deh kayak nya."
"Kamu mau gak ikut liburan sama aku, sama temen-temen aku juga," ucap Amanda sembari menghadap ke Lea.
"Umm, temen-temen lo ya?" tanya Lea sedikit ragu.
Amanda mengangguk.
"Emang mereka ngizinin gue ikut?" tanya Lea lagi.
"Iya-ya, tapi entar aku coba ngomong deh, Lea."
"Aku boleh minta nomer whatsapp kamu. Kalo ntar mereka ngizinin, aku chat kamu," pinta Amanda.
Amanda menyodorkan ponsel nya ke Lea. Lea menerima nya lalu mengetikan nomor nya di ponsel Amanda.
"Nih." Lea mengembalikan lagi ponsel milik Amanda.
"Makasih Lea." Amanda keluar dari mobil Lea. Amanda akan masuk ke rumah nya setelah mobil Lea tidak terlihat lagi di pandangannya.
×××
Ceklek
Pintu kamar Rega terbuka, menampilkan kembarannya yang langsung masuk tanpa permisi. Raiyhan melangkahkan kaki nya ke kasur milik Rega.
Rega sedang bermain game di laptop nya, dan belum sadar bahwa Raiyhan sudah masuk ke kamar nya.
Raiyhan menepuk bahu Rega. Rega sedikit kaget karena tiba-tiba kembaran nya sudah berada di kamar nya.
"Ngapain lo?" tanya Rega sembari menoleh ke Raiyhan.
"Besok liburan," ucap Raiyhan tanpa basa-basi.
"Mag–".
"Gak ada penolakan," potong Raiyhan dengan suara dingin nya.
"Tap–".
"Gue kakak lo."
Setelah mengutarakan isi hanti nya, Raiyhan beranjak turun dari kasur Rega.
"MENTANG-MENTANG GUE KELUAR DULUAN, BEDA DUA MENIT AJA! SONGONG LO," teriak Rega. Raiyhan tetap melangkah 'kan kaki nya untuk keluar dari kamar Rega, tanpa memperdulikan teriakan kembarannya itu.
×××
"Ck, bodoh banget lo ngajakin gue liburan," ucap seorang gadis bermonolog dalam ruangan yang penuh dengan foto Amanda.
"Lo, sama aja bunuh diri karena ngajak gue!".
"Lo liat aja apa yang bisa gue lakuin entar."
"Hahahaha."
Tawa gadis jahat itu menggelegar di ruangan nya. Ia menatap foto Amanda sembari tersenyum iblis.
×××
Drrtt Drrtt
Ponsel Raiyhan bergetar di samping nya. Raiyhan mengambil ponsel nya lalu membuka pesan yang di kirim 'kan seseorang.
Amanda:
Raiy, aku punya temen lagi, aku ngajak dia ikut liburan karena dia udah bantu aku. Dia boleh ikut gak?
Raiyhan tersenyum simpul membaca pesan Amanda. Mana mungkin Raiyhan bisa menolak Amanda?
Raiyhan Jala Pratama:
Oke
√√
Di sisi lain, Amanda tersenyum bahagia. Lalu menekan nomor telepon lain.
"Hallo Nda?".
"Hai Lea, kamu besok ikut aja, aku udah ngomong sama Raiy."
"Yang bener? Gue boleh ikut?" tanya Lea tidak percaya.
"Iyaa Leaa."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dianlee Afa
visual nya thor
2021-12-21
0
Maretha Mei
o ternyata lea yg jht bkn zee
2021-01-11
1
Irwani Pangalila
keren thor. semangat
2020-07-30
2