Teror 01 Maret

Amanda dan Rega sedang duduk di atas rooftopsekolah. Amanda dan Rega menatap kota dari atas rooftopdan menikmati angin-angin yang membuat rambut mereka berdua menari-nari, kedua nya sama-sama diam dan terjadi keheningan.

Hingga akhirnya Amanda membuka pembicaraan.

"Rega!" panggil Amanda.

"Hm."

"Makasih ya," ucap Amanda lalu tersenyum manis menatap Rega.

"Santai."

"Kok kamu jadi sok cool gini sih, gak pantes tau, hihihi." Amanda tertawa geli karena ucapannya sendiri.

"Ohh, jadi gue pantesnya jadi pacar lo gitu?" kata Rega tersenyum jahil ke Amanda.

Rega mengira bahwa Amanda akan malu dan pipi nya akan merona, tapi dugaannya salah. Amanda masih setia dengan wajahnya dan tatapan kosong.

Amanda menatap Rega dengan kening mengernyit bingung dan menaikkan sebelah alisnya.

"Lo gak baper gitu? Di gombalin sama orang terganteng?" tanya Rega dengan bangganya.

"Enggak."

Rega menghela pelan, ia tidak tau sedang berhadapan dengan siapa. Biasanya gadis-gadis akan terbang jika mendengar perkataan Rega tadi, tapi Amanda? Amanda hanya mentapnya bingung.

"Lo mau tau gak, kenapa gue pindah kesini?" tanya Rega lalu menatap Amanda sebentar kemudian tatapannya kembali lurus.

"Apa?".

"Gue kesini disuruh–"

Rega sengaja menggantungkan kalimatnya lalu menatap Amanda.

"Amanda, boleh lo berdiri dulu bareng gue?" Amanda mengangguk lalu berdiri bersamaan dengan Rega.

"Kita lihat dulu pemandangan kota dari dekat," pinta Rega lalu menggandeng tangan Amanda kemudian berjalan hingga pada tepi rooftop.

"Amanda!" panggil Rega.

"Apa."

"Lo mau tau gak lanjutan dari perkataan gue tadi?".

Amanda menggangguk tersenyum.

Rega langsung melepaskan gandengannya dengan Amanda. Amanda terlihat bingung dengan Rega, karena sekarang Rega menatapnya dengan tajam.

Lalu...

"Aaaa....Regaa, kamu jahat...hiks..." Amanda sekarang menggantung di tepi rooftop dengan bantuan kedua tangannya. Rega mendorongnya.

"Lo mau tau lanjutannya kan?" ucap Rega merunduk sambil menyeringai.

"Gue dipindahin kesini karena gue disuruh—bunuh lo Amanda, hahaha," lanjut Rega kemudian Rega menginjak tangan Amanda sehingga Amanda sudah tidak bisa menahan sakit dan lebih memilih melepaskan tangannya.

Amanda terjatuh dari atas rooftop dan...

Seketika Amanda terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran dan nafas yang tersenggal-senggal.

Amanda duduk dari tidurnya dan mulai mengatur nafasnya agar kembali normal.

Ceklek

Ayah Amanda membuka pintu dengan membawa segelas susu putih untuk Amanda.

Ayah Amanda lalu duduk di tepi kasur dengan tatapan cemas, dan susu yang di bawanya sudah di letakkan di atas nakas Amanda.

"Manda kamu kenapa?" tanya Bima cemas karena melihat putrinya terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran.

Bima memang memanggil Amanda dengan sebutan Manda.

"Manda mimpi buruk yah," jawab Amanda dengan menunduk.

Bima yang mendengarnya langsung mengelus halus rambut Amanda lalu tersenyum. "Itu cuma bunga tidur Manda."

"Tapi itu kayak asli yah. Manda di dorong dari atap sekolah sama temen Manda. Dia bilang dia pindah sekolah karna di suruh bunuh Manda yah." Amanda menatap mata Bima agar Bima percaya dengan ucapannya.

"Mungkin kam–"

Brakk

Brakk

Brakk

Barang barang di kamar Amanda tiba tiba berjatuhan, dan itu membuat Amanda langsung memeluk ayahnya.

Sosok hitam muncul dari sudut ruangan kamar Amanda, wajahnya tertutupi rambut tapi terlihat di balik rambut itu wajahnya rusak. Sepertinya sosok itu perempuan, perempuan itu memakai gaun pengantin dan membawa pisau.

Gaun pengantinnya sangat kusam dan banyak bercak darah, perempuan itu terus berjalan sambil menyodongkan pisau nya seperti ingin membunuh Amanda dan ayahnya.

Amanda mengerjapkan matanya beberapa kali, Amanda berharap ini mimpi seperti tadi.

Tapi ini bukan mimpi! Ini kenyataan.

Saat Amanda sedang takut-takutnya, ayahnya tiba-tiba saja melepaskan pelukannya dan berdiri menghampiri makhluk itu dengan memperlihatkan telapak tangannya ke makhluk itu dan bibirnya seperti sedang berbicara.

"Ayah!"

Bima tidak menghiraukan panggilan putrinya, Bima terus menatap makhluk itu dan sepertinya Bima sedang membacakan doa doa.

Setelah beberapa menit akhirnya makhluk itu menghilang. Amanda dan Bima menghela nafas lega.

Bima belum sempat berbalik badan untuk duduk kembali di samping Amanda, tapi tiba tiba saja Amanda sudah berteriak

"Ayahhhh, tolong Manda ayahhh," teriak Amanda karena kakinya di tarik dari bawah oleh setan yang tadi menghilang.

Dengan cepat Bima berlari dan mengambil pisau lipat di sakunya lalu menancapkan ke punggung setan itu.

Syukurlah, sekarang dia benar-benar menghilang.

Bima menghampiri Amanda yang sedang terduduk di kasur sambil menangis.

"Udah sayang, dia udah pergi," ucap Bima menenangkan putrinya.

"Tapi...hiks...kenapa dia dateng setiap tahun yah, Manda...hiks...Manda takut," ungkap Amanda dengan suara serak.

Bima langsung memeluk Amanda. "Ayah juga belum tau alesannya Manda, tapi ayah janji ayah akan cari tau. Sekarang Manda tidur ya."

"Tapi ayah temenin Manda tidur," pinta Amanda yang di setujui oleh anggukan Bima.

Bima memang sering kali menemani Amanda setiap tahun untuk tidur, jika makhluk itu datang. Tapi Bima tidak pernah tidur walaupun Amanda memintanya untuk menemaninya tidur bukan untuk menjaganya saat Amanda tidur.

Makhluk tadi selalu datang setiap satu tahun sekali sejak Amanda lahir, lebih tepatnya saat malam 01 Maret. Tapi sejak Amanda sudah menduduki bangku SMA, makhluk itu tidak datang jika malam saja, melainkan pagi siang sore hingga berakhirnya tanggal 01 Maret, baru makhluk itu akan pergi dan akan kembali pada 01 Maret tahun berikutnya.

Bima juga belum mengetahui apa alasan makhluk itu setiap tahun selalu meneror dirinya dan putrinya.

Bima pernah berfikir, apakah setan itu memiliki masalah dengannya? Sepertinya tidak, Bima sama sekali tidak mempunyai musuh.

Hingga akhirnya Bima berfikir apakah ini ada sangkut pautnya dengan ibu dan ayahnya?Bima pernah menanyakan itu kepada ibu dan ayahnya, tetapi mereka berdua selalu mengalihkan pembicaraan.

×××

Amanda dan Bima sudah duduk di meja makan untuk sarapan sebelum mengantarkan Amanda kesekolah dan dirinya berangkat bekerja.

"Yah!" panggil Amanda sembari tersenyum.

"Kenapa Manda?" tanya ayahnya sambil mengoleskan selai ke rotinya.

"Manda punya temen yah."

"Wah, bagus dong," ucap Bima lalu tersenyum ke putrinya.

"Iya, tapi..." Amanda menunduk.

"Kamu masih mikirin mimpi tadi malem?"

Amanda mengangguk.

"Itu cuma bunga tidur Manda, mungkin karena kamu kecapean makanya kamu mimpi buruk," ucap Bima memperjelas agar putrinya tidak terlalu memikirkan mimpinya.

"Mungkin."

"Yaudah ayah mau ke atas dulu, ngambil tas ayah." Amanda mengangguk.

Baru beberapa langkah Bima menaiki tangga tiba-tiba Bima langsung berhenti ketika mendengar suara putrinya.

"Ay–" Amanda sulit untuk meneruskan panggilannya karena lehernya tercekik oleh makhluk yang tadi malam mengganggunya.

"Manda!" Bima langsung berlari menurini tangga, dan tangannya mengambil sesuatu di saku celananya.

Bima menancapkan pisaunya lagi ke punggung setan itu dan seperti tadi malam, setan itu menghilang.

Bima dari dulu sudah melakukan itu jika setan itu menganggu putrinya. Entah kenapa Bima juga tidak mengerti, jika Bima menancapkan tepat di punggung setan itu setan itu langsung pergi menghilang.

"Manda, mana yang sakit?" tanya Bima begitu khawatir karena melihat Amanda yang tadi tercekik oleh setan itu.

"Leher Manda yah, tapi sedikit doang kok." Bima menghela pelan, putrinya memang sulit berkata jujur jika diri nya sedang sakit.

"Yaudah ayo, ayah anterin ke sekolah."

"Tas ayah mana?".

"Ayah ambil cuti aja hari ini, ayah mau jagain Manda."

"Tapi ay–"

"Udah Manda, pekerjaan gak terlalu penting daripada Manda."

Amanda tersenyum karena mempunyai ayah yang sangat menyanyanginya.

"I love youAyah!".

"I love youManda."

Terpopuler

Comments

Adelia

Adelia

bagus ceritanya

2021-02-22

2

lihat semua
Episodes
1 Laki-laki dengan Pisaunya
2 Kembar dan Kematian Pertama di Sekolah
3 Alasan 'Dia'
4 Teror 01 Maret
5 Pacar?
6 Penghianatan
7 Mama?
8 Dia bukan Mama
9 Kerasukan
10 Cinta Segi Tiga
11 Penembakan
12 Lingsir Wengi
13 Ancaman
14 Putus
15 Teror di Sekolah
16 Toilet
17 Alea Anindhita
18 Wanita di Rumah Tua
19 Kuchisake Onna
20 Liburan
21 Peringatan dari 'Dia'
22 Zee?
23 Boneka Misterius
24 Boneka Misterius (2)
25 Terungkap
26 Siapa Dalang yang Sebenarnya?
27 Sebuah Mimpi
28 Labirin
29 Siapa Rega Sebenarnya?
30 Yang Sebenarnya
31 Happy Or Sad?
32 Kepergian
33 Dalang dari Semuanya
34 Kebencian
35 Kematian Ayudia
36 Teror Kembali
37 Tamu Tengah Malam
38 Tentang Kevin
39 Rencana?
40 Kembalinya Cia
41 Sosok yang Mengawasi
42 Senter
43 Sosok Amanda
44 Mereka Kembali
45 Lemparan Pisau
46 Secarik Kertas Misterius
47 Penembakan pada Zee
48 Kematian Amanda?
49 Kemunculan nya
50 Problem At The Hospital
51 The Problem with Bella is Over
52 Masalah dengan Cia
53 Kakek dan Nenek Amanda
54 Akhir dari Segalanya
55 Ending
56 S2: Prolog
57 S2: Mahasiswi Yang Diikuti Banyak Roh
58 S2: Awal Perjalanan
59 S2: Dia Dibelakang
60 S2: Sebuah Peringatan
61 S2: Rega Julid
62 S2: Meminta Izin
63 S2: Boneka Jelek Muncul!
64 S2: Boneka Jelek (2)
65 S2: Saling Menyalahkan
66 S2: Flasback 2018
67 S2: Gundukan Tanah
68 S2: Malam Mencekam
69 S2: Teror di Kamar Mandi
70 S2: Minta Maaf
71 S2: Desa yang Cukup Aneh
72 S2: Kisah SMA
73 S2: Rantang Belatung
74 S2: Anak Pak Kades Sudah Meninggal
75 S2: Jangan Buka Pintu
76 S2: Hantu dan Iblis
77 S2: Mengikuti Pak Kades
78 S2: Dia Bukan Manusia
79 S2: Tiga 'R' Itu Setan
80 S2: Iblis Adalah Musuh Manusia
81 S2: Mereka Bertiga Sudah Kembali
82 S2: Gadis Bergaun Putih
83 S2: Anak Saya... Sudah Ndak Ada
84 S2: Perkara Pisau Jaman SMA
85 S2: Bella Menghilang
86 S2: Jika Menyangkut Tentang Amanda
87 S2: Bingung
88 S2: Jepit Rambut
89 S2: Kenangan SMA
90 S2: Pencarian Bella
91 S2: Sebuah Penemuan
92 S2: Merasa Bersalah
93 S2: Kilas Balik Ingatan Amanda
94 S2: Bella Kembali
95 S2: Karena Berita Hoax
96 S2: Para Roh yang Dulunya Dibunuh
97 S2: Cerita Pak Darman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Laki-laki dengan Pisaunya
2
Kembar dan Kematian Pertama di Sekolah
3
Alasan 'Dia'
4
Teror 01 Maret
5
Pacar?
6
Penghianatan
7
Mama?
8
Dia bukan Mama
9
Kerasukan
10
Cinta Segi Tiga
11
Penembakan
12
Lingsir Wengi
13
Ancaman
14
Putus
15
Teror di Sekolah
16
Toilet
17
Alea Anindhita
18
Wanita di Rumah Tua
19
Kuchisake Onna
20
Liburan
21
Peringatan dari 'Dia'
22
Zee?
23
Boneka Misterius
24
Boneka Misterius (2)
25
Terungkap
26
Siapa Dalang yang Sebenarnya?
27
Sebuah Mimpi
28
Labirin
29
Siapa Rega Sebenarnya?
30
Yang Sebenarnya
31
Happy Or Sad?
32
Kepergian
33
Dalang dari Semuanya
34
Kebencian
35
Kematian Ayudia
36
Teror Kembali
37
Tamu Tengah Malam
38
Tentang Kevin
39
Rencana?
40
Kembalinya Cia
41
Sosok yang Mengawasi
42
Senter
43
Sosok Amanda
44
Mereka Kembali
45
Lemparan Pisau
46
Secarik Kertas Misterius
47
Penembakan pada Zee
48
Kematian Amanda?
49
Kemunculan nya
50
Problem At The Hospital
51
The Problem with Bella is Over
52
Masalah dengan Cia
53
Kakek dan Nenek Amanda
54
Akhir dari Segalanya
55
Ending
56
S2: Prolog
57
S2: Mahasiswi Yang Diikuti Banyak Roh
58
S2: Awal Perjalanan
59
S2: Dia Dibelakang
60
S2: Sebuah Peringatan
61
S2: Rega Julid
62
S2: Meminta Izin
63
S2: Boneka Jelek Muncul!
64
S2: Boneka Jelek (2)
65
S2: Saling Menyalahkan
66
S2: Flasback 2018
67
S2: Gundukan Tanah
68
S2: Malam Mencekam
69
S2: Teror di Kamar Mandi
70
S2: Minta Maaf
71
S2: Desa yang Cukup Aneh
72
S2: Kisah SMA
73
S2: Rantang Belatung
74
S2: Anak Pak Kades Sudah Meninggal
75
S2: Jangan Buka Pintu
76
S2: Hantu dan Iblis
77
S2: Mengikuti Pak Kades
78
S2: Dia Bukan Manusia
79
S2: Tiga 'R' Itu Setan
80
S2: Iblis Adalah Musuh Manusia
81
S2: Mereka Bertiga Sudah Kembali
82
S2: Gadis Bergaun Putih
83
S2: Anak Saya... Sudah Ndak Ada
84
S2: Perkara Pisau Jaman SMA
85
S2: Bella Menghilang
86
S2: Jika Menyangkut Tentang Amanda
87
S2: Bingung
88
S2: Jepit Rambut
89
S2: Kenangan SMA
90
S2: Pencarian Bella
91
S2: Sebuah Penemuan
92
S2: Merasa Bersalah
93
S2: Kilas Balik Ingatan Amanda
94
S2: Bella Kembali
95
S2: Karena Berita Hoax
96
S2: Para Roh yang Dulunya Dibunuh
97
S2: Cerita Pak Darman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!