Tang Shen akhirnya keluar dari pelatihan tertutupnya selama 4 tahun bersama Feng Huang, dan memilih untuk berkultivasi di dunia luar dan berniat bergabung ke sebuah sekte untuk berlatih ilmu pedang. Tang Shen harus menemukan guru baru untuk berlatih ilmu pedang karna gurunya Feng Huang tidak dapat mengajarinya seni pedang, hal ini dikarenakan Feng Huang merupakan pendekar tanpa senjata tetapi yang lebih mengandalkan perubahan energi cahaya untuk menyerang.
Saat Tang Shen keluar dari hutan hal yang pertama kali yang ia lakukan adalah segera ke rumah bangsawan Ming Yan, dirinya berniat untuk melepas semua budak di rumah itu dan memberi pelajaran kepada Ming Yan dan seluruh pesuruh kejamnya.
Tidak butuh waktu lama bagi Tang Shen untuk meratakan rumah bangsawan Ming yan dan seluruh pasukan keamananya, Tang Shen lalu membebaskan seluruh budak dan memberikan mereka harta milik Ming Yan yang berlimpah ruah.
Warga sekitar yang berkerumbung menonton tidak berani ikut campur dengan urusan Ming Yan dengan pendekar muda misterius, mereka hanya bisa bergedik ngeri melihat puluhan bangkai mayat dengan kondisi tubuh mengenaskan tiada yang lengkap. Sebagian dari mereka ada yang menyayangkan atas sikap pembantaian yang dilakukan oleh pendekar muda misterius karna mereka tidak tau duduk masalah sebenarnya, sebagia lagi merasa senang dengan pembantaian ini karna selama ini tidak ada yang berani memberi pelajaran atas kekejaman dan kewenangan-wenangan Ming Yan karna pelindungan patriak sekte kelopak mata iblis.
"siapa kau ini pendekar muda sialan, kenapa kau menghancurkan seluruh rumahku dan membunuh para pesuruhku!!" teriak Ming Yan tidak mengerti kapan ia pernah menyinggung pendekar muda di depannya ini.
"hahaha Ming Yan kau ini selain bisa menyiksa dan membunuh para budakmu apalagi yang kau bisa, bahkan budak yang sangat kau benci ini dulu saja kau tidak ingat dasar sampah!" seru Tang Shen sambil menendang Ming Yan.
Bruukkkk....
Uhhhkk....
"kau... Jangan bilang kau budak kecil itu, kau kau Tang Shen?!!!" teriar Ming Yan terkejut bagai disambar petir.
"hahaha... Akhirnya kau mengingatku bangsawan kejam, hari ini atas nama langit akanku bumi hanguskan seluruh kekayaanmu dan kekejamanmu!!!" teriak Tang Shen.
"kau jangan coba-coba atau kau akan berurusan dengan sekte kelopak mata iblis, sampah sialan akan ku bunuh kau apabila aku selamat hari ini" teriak Ming Yan tidak kalah.
"jangan harap kau akan selamat hari ini sialan!" ujar Tang Shen sambil tersenyum menyeramkan
Crasssssszzzzz.........
Dalam sekali kedipan mata kepala Ming Yan terlepas dari tubuhnya dan terlempar beberapa meter, darah segar mengalir deras dari bekas luka itu tanpa henti.
"warga sekalian harta dan rumah bangsawan kejam ini aku serahkan kepada kalian untuk kehidupan kalian yang lebih baik, dan aku harap harta ini dibagi rata oleh kalian tanpa keserakahan ingat pesanku ini"
"baik tuan pendekar muda... Hidup pendekar muda....!
"Hidup pendekar muda...!!"
"hidup pendekar muda...!!"
"hidup...!".
Setelah membalaskan dendamnya Tang Shen langsung melesat pergi dari kerumunan warga, lalu menuju rumah makan terbaik di kota songjiang yang ia ingat untuk mencari informasi. Menurutnya untuk mengorek informasi terbaik adalah dengan membayar pelayan karna biasanya mereka mendengar perbincangan orang-orang di rumah makan, bukan tidak pasti kalau itu adalah hal penting yang ia tinggalkan selama 4 tahun ini dan perlu ia ketahui.
"tuan muda silahkan masuk" ujar pelayan mempersilakan Tang Shen masuk, Tang Shen tidak lagi seperti gelandang karna dirinya sudah mampir ke toko baju di perjalannya tadi. Ia membeli beberapa baju yang digunakan pendekar pengelana, karna tidak ingin menarik perhatian dan menyimpan sisanya di cincin dimensi.
"berikan aku arak terbaik dan juga hidangkan daging dengan berbagai cara memasak terbaik kalian, lalu bawa aku ke tempat dekat jendela untuk tempat dudukku"
"Baik tuan muda mari ikuti saya, dan mohon tunggu arak dan hidangannya". Ujar pelayan itu ramah"
"baik"
Tidak berselang lama sekendi arak pun telah tersedia di meja Tang Shen, disusul daging berbagai cara memasak seperti panggang, goreng, rebus, kukus, dan fermentasi daging. Tang Shen lalu meminum arak dan merasa cukup aneh karna ini pertama kalinya ia minum arak, lalu melahap habis seluruh makanan di hadapanya dengan waktu singkat hingga membuat pelayan tadi geleng-geleng kepala.
"ini apa ini cukup untuk membayar semuanya" ujar Tang Shen sambil memberikan sebuah sekeping emas.
"tuan ini terlalu banyak, saya tidak berani menerima" ujar sang pelayan ketakutan, baginya orang di depannya pasti bukan orang sembarangan karna bisa mengeluarkan sekeping emas dengan santainya. Bagaimana pun emas sangat berharga selisihnya 1 keping emas sama dengan 100 keping perak dan setara 1000 perunggu, Tang Shen memiliki banyak uang emas dari cincin dimensinya dikarenakan itu merupaka harta sekte gurunya dulu.
"sudahlah ambil saja kembaliannya, tetapi aku ingin bertanya padamu informasi terbaru kota songjiang ini" jawab Tang Shen.
"tuan rupanya pendatang di sini, menurut info yang saya dengar sekarang sekte selendang bulan merah sedang diserang oleh sekte beruang neraka darah"
"diserang?" tanya Tang Shen sambil mengerutkan keningnya.
"benar tuan muda... Alasan pastinya saya tidak tau apa penyebab perselisihan mereka, tetapi yang jelas kekuatan mereka sangat berbeda mengingat patriak sekte beruang neraka darah adalah petarung suci terhormat. Di sisi lain mereka disokong oleh sekte kelopak mata iblis yang merupakan sekte besar aliran hitam, dan juga matriark Qing Gong hanya petarung kaisar tahap akhir mana mungkin sanggup melawan mereka semua. Sangat disayangkan padahal sekte selendang bulan merah adalah sekte yang sangat baik dan telah menjaga kota ini, tetapi harus hancur diserang oleh aliran hitam kudengar juga mereka telah tiba di sekte selendang bulan darah sore tadi" papar pelayan itu, Tang Shen mangut-mangut dan segera berdiri hendak melangkah pergi.
"tuan muda hendak kemana??... Kalau tuan muda berniat menolong sekte selendang bulan merah sebaiknya tuan muda batalkan, saya takut kekuatan musuh sangat kuat dan tuan muda kenapa napa kalau ikut campur" cegah pelayan itu.
"aku memiliki caraku sendiri... Kau tidak perlu kuatir akan keselamatanku".
"baikalah tuan muda" ujar pelayan pasrah.
Tang Shen lalu melesat pergi ke arah sekte selendang bulan merah dengan kecepatan tinggi, sekte yang berjarak sekitar 100 meter dari kota itu sebenarnya mudah bagi Tang Shen mencapainya. Tetapi karna penyerang sudah sampai di sekte itu, maka Tang Shen tidak bisa santai dan berusaha bergerak secepatnya.
"aku harus menggunakan portal ruang dan waktu" gumam Tang Shen.
Jurus Dewa--Portal Ruang Dan waktu.
Muncul lubang hitam di depan Tang Shen dan dengan segera ia memasukinya untuk menuju sekte selendang bulan merah.
--
--
--
--
Dalam sekejap mata Tang Shen telah sampai di sekitar sekte selendang bulan darah, dirinya mengambil jarak 1 kilometer meter dari sekte dan mengamati dari jauh aktivitas di sekitar sekte.
Teknik Indra Api--Pandangan Api Membara
Teknik Indra Api--Pendengaran Api Suci
Bola mata Tang Shen berwarna seperti barah api yang membarah ganas ketika mengaktifkan teknik panglihatan indra api, pandangan Tang shen menjadi tidak terbatas dan ia mampu mampu mendengar dan melihat apa saja yang terjadi di sekitar sekte.
"wanita sialan apa yang kau rencanakan!!" teriak seseorang yang tidak Tang Shen kenal sebelumnya, tetapi dirinya yakin bahwa orang itu dari pihak aliran hitam yang hendak menyerang sekte selendang bulan merah.
"hahaha kalian akan mengetahuinya sebentar lagi".
" siapa wanita itu?... Berani sekali dia maju sendiri kedepan gerbang sekte tanpa perlindungan, apakah dia matriark sekte Qing Gong?" bantin Tang Shen.
"Tunggu 4 petarung suci terhormat dan puluhan pendekar kaisar tahap akhir dan menengah, bahkan ratusan petarung raja juga petapa agung?!" sontak Tang Shen sambil mengerutkan dahinya
"Ini tidak terlalu berlebihan mengingat sekte selendang bulan merah hanya sekte menegah kecil, menyerang sekte menengah dengan kekuatan ini sebenarnya apa yang mereka inginkan" batin Tang Shen.
Duaaarrrrrrr....!!!!
Boomm boomm...!!?
Duaaammmmmrrr!!
Aakkhhhkk....!!!!
"Apa yang terjadi....!!!" Tang Shen terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dudun Ferduzi
alur cerita awur2an
2025-01-22
0
Adit Trisakti
ceritanya sdh Bagus...tapi tdk fokus.. selalu mengambang.....
2023-05-05
0
King Figther
ceritanya lucu toh
2022-08-20
1