"Apa kura kura hitam penjaga mata angin utara!?".
"benar para tetua dituliskan dalam kitab hewan dewa satu ini melambangkan kekuatan bumi dan juga musim salju, kura kura hitam penjaga mata angin utara memiliki tubuh raksasa dari kura-kura pada umumnya dan berekor ular. Kura kura hitam melambangkan karakteristik stabilitas, kepintaran, dan kesucian, kekuatannya yang mampu mengontrol kekuatan tanah akan sangat berbahaya apabila jatuh ke tangan orang jahat. Oleh karna itu leluhur kami yang dulu merupakan pemilik hewan dewa ini menyegel kekuatannya di suatu tempat, lalu membuat buku pusaka untuk mengendalikan hewan dewa itu tetapi tidak satupun yang berani mencobanya karna taruhannya adalah nyawa" jelas matriark Qing Gong.
"hmhmhm jadi mereka tetap mengincar hewan dewa ini, walaupun mereka tau taruhanya adalah nyawa mereka sendiri?" ujar tetua Sun Lang mengelengkan kepalanya.
"tetua Sun Lang tidak mengerti apabila seseorang mampu menundukan kura-kura hitam ekor ular, dia akan memiliki kendali sepenuhnya akan kekuatan bumi dan akan mengontrol tanah hingga tidak ada orang yang sebanding dengannya. Hanya orang yang memiliki kekuatan dari hewan dewa juga yang mampu menandingi kekuatannya, hanya saja orang yang mampu menundukannya dari aliran putih sangat mustahil ada" papar matriark Qing Gong.
"jadi seperti itu... Pantas mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk mendapatkan hewan dewa ini" ujar tetua Sun Lang.
"bila begini tidak ada pilihan lain selain mempertahankan kitab dan kunci pusaka ini, agar tidak jatuh ke tangan yang salah dan menyebabkan kekacauan yang besar" ujar tetua kuil Jiao Jiu.
"senior Jiu benar kita harus mempertahankan benda berharga itu" tambah tetua Liu Bin.
"maka dari itu saya mohon bantuan tetua sekalian untuk membantu kami" ujar matriark Qing Gong sambil berdiri dan membungkuk kan badan seperti orang yang memohon.
"matriark tidak perlu kuatir kami pasti ak..... "
"matriark gawat pasukan sekte beruang neraka darah telah tiba di kota songjiang" teriak seorang tetua perempuan panik dan tidak mengetahui matriarknya sedang ada tamu penting.
"eh... Ada tamu penting rupanya, mohon maafkan saya matriark dan tetua sekalian" ujar tetua Zuo Xi panik dan segera bersujud memohon ampun.
"tidak usah formal begitu tetua, sekarang keadaan kita sedang genting" ujar tetua Jia Jiu.
"ah baiklahlah tetua" ujar tetua Zuo Xi sambil bangkit berdiri.
"Xi'er itukah kau?!" tanya tetua Sun Lang kaget setelah melihat dengan jelas wajah tetua yang panik itu.
Tetua Zuo Xi terkejut ketika ada yang mengtahui namanya, lalu ia menoleh dan melihat tetua Sun Lang yang merupakan kakak kandungnya.
"kakak...? Benarkah ini kakak Sun Lang?" ujar tetua sambil menghampiri tetua Sun Lang.
"ya benar ini kakak Xi'er bagaimana kabarmu?" tanya tetua Sun Lang sambil memeluk adiknya.
"uuhhk... Huuhkk... Maaf tetua Zou Xi dan tetua Sun Lang bukan maksudku menghentikan pertemuan kalian, tapi ada yang perlu kita prioritas kita sekarang yaitu melindungi sekte" ujar matriark Qing Gong mengingatkan.
"ehh maafkan saya matriark, kakak setelah ini mari bicara" ujar tetua Zuo Xin sambil melihat tetua Sun Lang duduk di kursinya.
Tetua Sun Lang menganggukan kepalanya, lalu tetua Zou Xi menjelaskan situasi terkini terkait pergerakan sekte beruang nerakah darah. penjelasan tetua Zou Xi membuat keempat orang pendengar itu mengerutkan kening tidak percaya, di antara pasukan sekte beruang neraka darah terdapat pasukan elit dari sekte kelopak mata iblis yang rata-rata petarung tingkat kaisar dan 3 petarung suci terhormat.
"pantas patriark Cha Mu sekte beruang neraka darah berani menyerang kita secara terang-terangan, ternyata mereka mendapat bantuan dari patriark kelopak mata iblis Xu Bin sialan itu" ujar matriark Qing Gong geram.
"sepertinya ini tidak mudah untuk kita semua, matriark mari buat penyambutan untuk mereka" ujar tetua Jiao Jiu walaupun ia tidak yakin mereka akan menang.
"baiklah tetua Jiao Jiu hari ini walaupun aku harus mati aku tidak akan pernah menyerahkan kunci dan kitab itu, tetua Zuo Xi segera buka gerbang biar aku sendiri yang menyambut mereka di depan gerbang sekte" ujar matriark Qing Gong bangkit berdiri dan hendak melangkah meninggalkan aula pertemuan.
"tidak matriark itu sangat berbahaya, tolong matriark pikirkan sekali lagi" mohon Zuo Xi kepada matriarknya.
"matriark Qing Gong yang dikatakan oleh tetua Zuo Xi ada benarnya mohon matriark bersabar, matriark saya mempunyai rencana yang mungkin akan membawa kemenangan pada kita tapi entahlah matriark dan semuanya setuju? " ujar tetua Liu Bin akhirnya angkat bicara.
Matriark Qing Gong menghentikan langkahnya dan menghela nafas lalu ia berbalik menatap ketua Liu Bin.
"apa rencana tetua Liu Bin?"
"jadi seperti ini... " lalu tetua Liu Bin menjelaskan rencananya dengan terperinci kepada mereka semua, matriark dan semua tetua awal mengerutkan dahinya lalu tidak berselang lama terpancar senyum cerah di bibir mereka ketika seluruh rencana dijelaskan oleh tetua Liu Bin.
"ahh... Tetua Liu Bin memang ahli dalam membuat rencana brilian" ujar tetua Sun Lang tersenyum lebar.
"baik tetua mari kita sambut mereka dengan tangan terbuka lebar" ujar matriark Qing Gong sambil tersenyum licik.
--
--
--
Patriark Cha Mu dan semua pasukanya telah tiba di kota songjiang, karna tidak ingin terlalu mengambil banyak perhatian mereka segera menuju sekte selendang bulan merah.
Patriark Cha Mu memiliki tingkat kultivasi petarung suci terhormat tahap awal dan membuka 2 gerbang meridian, memiliki 900 lingkar tenaga dalam serta memiliki tulang unsur kegelapan jiwa. Jadi patriark Cha Mu menguasau jurus pelahap jiwa tertinggi yang ditakuti oleh seluruh pendekar selain pendekar dengan tulang unsur cahaya dan api, selain itu patriark Cha Mu menunggangi beruang mata merah yang merupakan hewan legenda tingkat 55 dengan kekuatan setara petarung petapa agung tahap puncak.
Ketika tiba di sekte selendang bulan darah merah ketua Cha Mu merasa heran, kenapa penjagaan sekte begitu lengah bahkan di luar sekte tidak ada penjaga sama sekali.
"ini aneh bagaimana mungkin mereka tidak memiliki persiapan untuk melawanku, apakah ada yang aku lewatkan? Jangan jangan ini jebakan matriark sialan itu" guman patriark Cha Mu.
"patriark bagaimana ini? Apakah kita langsung masuk saja atau menunggu matriark mereka keluar".
"tahan dulu, jangan bertindak gegabah ini mungkin saja jebakan" ujar patriark Cha Mu.
"apa yang kau takuti Cha Mu?, kita lebih unggul dengan adanya 4 petarung suci terhormat dan banyak pendekar petarung kaisar di sini. Kita tidak mungkin kalah walaupun ini jebakan hang sudah mereka persiapankan" ujar salah satu petarung suci terhormat yang merupakan tetua dari sekte kelopak mata iblis, tetua itu bernama Jiao Lu yang merupakan petarung suci terhormat terkuat di kelompok ini.
"tapi tetua Lu aku takut ini adalah jebakan yang bahkan kita tidak sanggup melawannya" ujar patriark Cha Mu menjelaskan kecurigaannya.
"sudahlah tenang saja ikuti saja rencana awal" ujar tetua Jio Lu sambil mengelus jengot putihnya.
"baik tetua Lu kalau itu pendapat tetua"
Setelah itu tiba tiba pintu gerbang sekte yang tertutup rapat terbuka dari dalam, lalu keluar wanita separuh baya mengunakan selendang merah darah dan baju jubah merah serta sangul giok merah di rambutnya.
"selamat datang di sekteku wahai tetua dan pendekar-pendekar sekalian!!" seru matriark Qing Gong tersenyum lebar sambil menatap tajam seluruh rombongan sekte beruang neraka darah.
Perasaan seluruh rombongan menjadi gugup melihat senyum dan tatapan mengerikan matriark di hadapan mereka, hanya tetua Jiao Lu dan keempat temannya yang terlihat tenang.
"wanita sialan apa yang kau rencanakan!!" teriak patriark Cha Mu gusar.
"hahaha kalian akan mengetahuinya sebenatar lagi" ucap matriark Qing Gong makin tersenyum lebar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Kebanyakan pengembangan cerita tor
2023-10-31
0
Yono Sujono
mantap thor
2022-06-02
1
Yono Sujono
lanjut Thor, jagoannya mana nich
2022-02-27
0