Sekte Selendang Bulan Darah merupakan sekte yang berada di dekat kota songjiang, tepatnya di pinggir hutan kota Songjiang berjarak 10 kilometer dari hutan larangan 9 dewa.
Matriark sekte Selendang bulan merah adalah matriark Qing Gong merupakan satu garis keturunan dari pendiri sekte, matriark Qing Gong memiliki tingkat petarung kaisar tahap akhir dengan lingakar tenaga dalam 800 lingkaran dan telah membuka 2 gerbang meridian.
"Matriark gawat!!! bagaimana ini!?!" tiba tiba salah satu tetua sekte menghampiri matriark Qing Gong.
"Apa yang terjadi tetua Zuo Xi?" tanya matriark Qing Gong ketika melihat raut ke khawatiran di wajah tetua Zou Xi.
"Patriark sekte beruang neraka darah dan para pasukannya sudah hampir mencapai kota songjiang, hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari kota mungkin malam nanti mereka akan tiba di sekte kita" jelas tetua Zou Xi panik.
"tenang tetua Zou Xi... Bagaimana surat yang aku kirimkan ke sekte pedang giok hijau dan Kuil Cahaya Ilahi, apakah ada balasan dari masing-masing patriark kedua sekte itu untuk membantu kita?" tanya matriark Qing Gong.
"sekte pedang giok hijau sudah bersedia membantu kita matriark, mereka telah mengirimkan pendekarnya ke kota songjiang mungkin nanti sore akan sampai. Tapi Kuil Cahaya ilahi..."
"tapi apa tetua Zou Xi?" tanya matriark Qing Gong kuatir.
"matriark pasti tau selama ini Kuil Cahaya Ilahi sudah lama menutup diri dari dunia persilatan dan politik, jadi aku pikir mereka tidak akan merespon surat kita bagaimana pun ketua Hu Shou Xin sudah memilih menutup kuilnya" jelas Tetua Zou Xi.
"hmhm baiklah... Segera perketat penjagaan di pintu masuk sekte, dan perintahkan semua murid yang berada di bawah tingkat langit segera pergi ke tempat aman" ujar matriark Qing Gong.
"baik matriark akan segera saya lakukan" ujar tetua Zuo Xi.
--
--
--
Sementara itu tetua Liu Bin dan tetua Sun Lang sudah berangkat dari sekte pedang giok hijau bersama beberapa pendekar sekte lainya, lalu mereka segera bergegas menuju sekte selendang bulan darah dan tidak lupa berhenti di kuil cahaya ilahi.
Liu Bin bertemua ketua kuil dan menyampaikan maksudnya untuk meminta bantuan kepada pendekar cahaya dan api dari kuil cahaya ilahi, ketua Hu Shou Xin menyetujui hal itu karna dirinya juga menerima surat yang sama dari matriark sekte selendang bulan darah.
Lalu mereka segera bergerak dengan penambahan 13 orang pendekar api dan cahaya dari kuil cahaya ilahi, dengan tingkat petarung kaisar tahap akhir dan satu petarung suci terhormat tahap awal dengan semua rata-rata membuka 2 gerbang.
hari sudah beranjak sore rombongan tetua Liu Bin dan pendekar dari Kuil Cahaya Ilahi tiba di kota Songjiang yang terlihat tenang, beberapa pendekar menyebar ke seluruh kota hanya menyisakan tetua Liu Bin, Sun Lang dan tetua kuil cahaya suci jiao jiu yang telah mencapai tingkat petarung suci terhormat.
Lalu mereka memutuskan untuk segera menuju sekte selendang bulan merah dan menanyakan kondisi terkini sekte, penjagaan sekte sudah diperketat dari luar dan dalam hingga tidak mengizinkan siapa pun masuk ke sekte.
"maaf siapa tuan tuan pendekar ini, mohon tunjukan identitas kalian" pinta penjaga gerbang sekte selendang bulan merah.
"perkenalkan nama saya Liu Bin dan ini tetua Sun Lang kami dari sekte pedang giok hijau, lalu yang satunya adalah tetua Jiao Jiu utusan dari kuil cahaya ilahi kami ingin menemui matriark kalian" jelas tetua Liu Bin.
"maaf tetua sekalian bisa tetua sekalian menunjukan token sekte masing-masing, karna sekarang sekte kami sedang dalam kondisi waspada dan tidak ingin ada penyusup" pinta penjaga gerbang setelah mendengar penjelasan tetua Liu Bin.
"tidak masalah" ujar tetua Liu Bin, lalu mereka bertiga menunjukan token sekte masing yang menunjukan kedudukan mereka semua
TOKEN SEKTE adalah tanda pengenal dari setiap sekte dan diberikan kepada tetua dan murid, kegunanaannya untuk membuktikan bahwa orang tersebut dari sekte tertentu dan untuk menunjukan posisi orang tersebut di sektenya.
Melihat token sekte dari setiap tetua yang menunjukan posisi penting mereka dalam sektenya, penjaga gerbang segera mempersilahkan mereka untuk masuk dan membawa mereka ke aula pertemuan sekte.
"mohon maaf tetua-tetua sekalian atas sikap saya tadi yang kurang berkenan, mohon para tetua memahaminya karna keadaan sekte kami sekarang" ujar penjaga gerbang menundukan badannya memberi hormat dan meminta maaf.
"tidak masalah kami memahami keadaan sektemu, sekarang tolong pertemukan kami dengan matriarkmu" pinta tetua Sun Lang.
"baiklah para tetua silahkan.. "ujar penjaga gerbang.
--
--
--
Di aula pertemua matriark Qing Gong sudah menunggu dengan tidak sabar kedatangan para tetua dari sekte yang ia mintai bantuan, tidak berselang lama tiga laki-laki memasuki aula pertemuan salah satunya terlihat lebih sepuh dengan jubah putih dan tasbih besar di lehernya.
"selamat datang di sekte kami para tetua sekalian, maafkan aku yang tidak menyambut tetua sekalian secara langsung dan tidak ada jamuan istimewa" ujar matriark Qing Goang yang menghampiri mereka bertiga lalu membungkuk memberi salam.
"matriark Qing Goang tidak perlu sungkan kami memahi keadaan sekte mu, lagi pula pria tua ini tidak terlalu suka dengan acara seperti itu" ujar tetua kuil cahaya ilahi Jiao Jiu.
"ahh baiklah senior Jiu, kalau begitu mari duduk tetua sekalian" ujar matriark Qing Gong mempersilakan mereka duduk.
Para tetua itu pun duduk di kursi yang disediakan sementara matriark Qing Gong duduk di kursi ketua sekte, dan mereka segera membahas topik utama mereka di pertemuan kali ini.
"matriark Qing Gong boleh pria tua ini bertanya sesuatu padamu?, sebenarnya apa alasan sekte beruang neraka darah mengincar sektemu ini" ujar tetua Jiao Jiu membuka pembicaraan.
"tetua sekalian ini semua bermula karna kecerobohan salah satu murid sekte kami, saat itu ia mendapat tugas membeli sesuatu yang kuperintahkan kepadanya. Lalu dirinya tanpa sengaja membocorkan sebuah rahasia sekte kami karna mabuk, rahasia sekte kami ini adalah rahasia turun temurun yang sangat rahasia hanya aku saja yang mengetahuinya" jelas matriark Qing Gong terlihat sedih.
Lalu bagaimana itu bisa diketahui oleh murud itu?, bukankah kau mengatakan bahwa kau sendiri yang mengetahuinya? " tanya tetua Sun Lang bingung.
"itulah yang aku pikirkan kan tetua, aku juga tidak tau bagaimana dia mengetahui rahasia sekte ini" jelas matriark Qing Gong.
"maaf matriak kalau boleh kami tau apa rahasia besar sekte ini?" tanya tetua Sun Lang penasaran.
"apakah para tetua pernah mendengar tentang hewan spiritual dewa purbakala penjaga 4 mata angin?" tanya matriark Qing Gong serius.
"hmhm sepertinya aku pernah membacanya di paviliun sekte kami, lalu apa hubunganya dengan penyerangan ini matriark?" tanya tetua Jiao Jiu mengerutkan keningnya.
"tetua Jiao Jiu... Apa itu hewan dewa penjaga 4 mata angin?" tanya Liu Bin penasaran.
"ini hanya terdapat dalam legenda... konon katanya awalnya dunia ini dibentuk oleh 4 elemen dasar dunia, yaitu api, air, bumi dan angin dikatakan pula bahwa mereka pemegang unsur elemen itu adalah hewan dewa yang bertugas menjaga 4 mata angin. Arah selatan dilambangkan unsur api, timur dilambangkan air, utara dilambangkan bumi dan barat dilambangkan angin, Hewan dewa ini kita kenal sebagai phoenix, naga, kura-kura hitam, dan harimau putih. Sebagai hewan dewa mereka memiliki kekuatan yang menakutkan dan memiliki beberapa karakteristik yang berbeda beda, contohnya phoenix melambangkan api dan musim panas lalu phoenix juga melambangkan kesetian dan kemewahan" jelas tetua Jiao Jiu.
"tetua Jiao Jiu memang benar tentang hewan dewa 4 mata angin ini, masalahnya kekuatan mereka yang sangat mengerikan ini sehingga sangat dihindari oleh umat manusia" sambung matriark Qing Gong.
"lalu apa yang dibocorkan oleh murid sekte ini hingga membuat patriark sekte beruang darah membawa seluruh pasukanya menyerang?, apakah ada hubunganya dengan hewan dewa 4 mata angin ini matriark?" tanya tetua Liu Bin yang sedari tadi diam.
"tetua Liu Bin benar... Murid itu membocorkan sebuah kitab pusaka dewa dan kunci pusaka nirwana bumi milik sekte, yang mana kitab dan kunci ini adalah jalan untuk menguasai salah satu hewan dewa mata angin itu yaitu kura kura hitam penjaga mata angin utara" jelas matriark Qing Gong terlihat sedih.
"apa kura kura hitam penjaga mata angin utara!!?" seru ketiga tetua serempak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Lanjut tor
2023-10-31
0
Djoni Ayung
walah ceritanya asoy
2021-12-09
0
A Irwan Harun
lewati aja...gk menarik
2021-07-07
0