"kalian benar yang kuingingkan adalah pedang milik tuanku, yaitu Pedang Dewa Pembalik Langit"
"apa...!!!!"
"apa kau gila huh... Setelah apa yang kau lakukan terhadap kami, kau masih berani datang kemari dan meminta kami menyerahkan pedang itu kepadamu? " hardik salah satu siluman air. "kau jangan mimpi di siang bolong, kekuatan mu tidak sekuat dulu lagi dan masih berharap merebut pedang itu dari kami, sebaiknya kau mengurungkan niat mu dan pergi dari sini karna kami tidak mau mengurus mayat sampah mu itu".
"pergi?... Huh jangan mimpi kalian ingin mengusirku dari tempat ini, walaupun kekuatanku tidak sekuat dulu tetapi untuk menghabisi sampah seperti kalian tidaklah sulit"
"ciihh makhluk sombong yang tidak tau batasannya, jangan salahkan kami apabila kau terbunuh di air terjun suci kami ini".
"Cihh... suci kau bilang!!! jelas jelas air terjun ini telah merengkut berapa juta nyawa, dan kau masih menyebutnya suci? ".
"apa kau bilang!!, tempat ini adalah tempat kekuasaan kami kau tidak bisa berbuat apa apa di tempat kami"
"heehh siluman-siluman sampah yang tidak tahu diri, atas nama langit aku akan musnahkan kalian semuanya untuk menghentikan perbuatan kejam kalian".
"hhahaah memusnahkan kami!!, jangan harap kau burung sialan. Hari ini kami akan memusnahkanmu untuk menutup mulut sombongmu itu, jangan harap kau bisa lolos lagi hari ini".
"ciihh... tidak ada dalam kalimatku yang namanya melarikan diri dari pertempuranku, hari ini akan ku musnahkan kalian dan kuambil pedang tuan ku!!!"teriak Phoenix Surgawi.
"kau... Akan ku robek mulut mu burung sialan!!!, saudaraku bentuk formasi pamungkas dan serang burung sialan ini!!!" ujar salah satu siluman air memimpin saudara-saudaranya.
Formasi air kegelapan--Naga Air Malam
Byuuurrrrr......
Aaauuuhhhhmmm......
Tiba tiba dari tengah air terjun muncul gulungan air yang sangat besar, air itu secara perlahan berubah bentuk menjadi naga yang sangat besar hampir mampu menutupi matahari karna saking besarnya. "aauuuummmmm...... " sang naga mengaum sangat keras dan membuat seluruh hutan bergetar hebat.
"ciih naga kecil seperti itu berani melawan api abadi ku, dasar mahkluk sampah tidak tau kemampuan diri sendiri" ujar Phoenix Surgawi santai.
"akan kubuat mulut besarmu itu tidak pernah berbicara lagi untuk selama lamanya sialan"....
"Huuuhhh... Majulah siluman siluman payah".
Serangan Air Kegelapan--Terjangan Naga Ganas
Api Abadi Phoenix--Api Amarah Phoenix
Naga air yang sangat besar langsung menerjang dengan ganas ke arah Phoenix Surgawi tanpa ampun, Phoenix Surgawi yang telah mengeluarkan Api Amarah Phoenix hanya menghembuskan nafasnya untuk menguapakan air semburan naga air kegelapan.
Dalam hitungan detik terjangan air tsunami yang mampu menenggelamkan kota besar berhasil di uapkan habis tanpa sisa oleh Phoenix Surgawi dengan mudah, bahkan Api Amarah Phoenix masih sempat menerjang naga air hingga termundur beberapa meter.
"uuhhkk... Kau... " naga air merasakan panas api yang keluar dari darah Phoenix surgawi.
"aku akan akhir ini dengan cepat agar siluman seperti kalian tidak memakan korban lagi!!" teriak Phoenix Surgawi.
"jangan mimpi kau burung sialan!!! " jawab naga air tidak kalah.
Uuuuuuaaammmmm.....
Byyuurrryyy.... Byyurrryyyy...
Gelombang Air Kegelapan--Amarah Raja Naga Air
Seketika itu juga naga air melompat ke atas langit dengan satu lompatan yang mampu mengetarkan hutan, lalu berbalik menukik ke bawah menerjang Phoenix Surgawi dengan kecepatan Tinggi.
Serangan Air Kegelapan--Naga Air Pembunuh
"cih sampah, hanya kekuatan kakak pertama kalian yang aku takuti" ujar Phoenix santai.
"mati kau sialan!!! "
"coba ini!!"
Api dewa--Api Suci Pembakar Dosa
"ini... Api ini... Tidak...!!! "
Byurrrrrrssss.....
Ces... Ces... Ces....
Naga air yang berbenturan dengan api dewa langsung menguap dan hilang, secara perlahan tubuh naga air mulai menghilang dan air dia sekitar dalam kondisi mendidih.
Aaahhhhkkkkkkk.....
Uuuhhhhkkk.....
"burung sialan kau menggunakan api dewa mu, sungguh tidak adil!!" hardik siluman air yang sudah hampir sekarat dan juga sudah berpisah dari formasi naga air raksasa.
"cihh... Untuk pendosa seperti kalian tidak ada yang adil dan tidak adil, yang ada kalian semua pantas mati hari ini".
"kau jangan pernah bermimpi mampu membunuh kami".
"oohh kalian mau bukti? siluman siluman jelek" ejek Phoenix Surgawi sambil terbang dengan kecepatab tinggi.
"kauu... Apa yang ingin kau lakukan? " tanya salah satu siluman air mulai ketakutan.
"kau pikir apa yang bisa aku lakukan pada kalian sekarang?" tanya Phoenix Surgawi ballik bertanya.
"adik ke enam jangan menyerah padanya, sampai mati pun kita tidak akan pernah mau mengalah pada burung sialan ini" teriak siluman air yang lebih tua.
"kau pikir kalian bisa apalagi huh?, kalian sekarang hanya bisa meratapi nasib kalian yang menyedihkan"
"cihh sampai mati pun aku tidak akan tunduk pada dirimu, kau pengkhianatan dan juga makhluk paling licik yang pernah aku temuai".
"hahaha sementara kalian membunuh makhluk tak bersalah tanpa ampun, dan menghisab habis energi kehidupan dan kemampuannya sampai kering" balas Phoenix Surgawi tidak mau kalah. "apakah menurut kalian sifat kalian itu lebih baik daripada aku huh? "
"aku tidak peduli apapun perkataanmu sialan hari ini apabila aku belum bisa membunuh muh, maka aku tidak akan pernah bisa berinkarnasi" teriak kesal siluman air.
"baiklah kukabulkan keinginanmu mu yang terakhir ini"
"coba saja kalau kau bisa burung terkutuk! "
Serangan Jiwa Air Gelap--Roh Air Perusak Jiw....
Belum sempat siluman air menggunakan jurus mereka, serangan mereka yang gunakan adalah serangan hidup dan mati. Apabila mereka gagal maka mereka akan mati tetapi apabila mereka berhasil maka kekuatan dan energi kehidupan musuh akan menjadi milik mereka. Tetapi serangan mereka sudah diantisipasi terlebih dahulu oleh Phoenix Surgawi dengan kekuatan api dewa, hingga mereka semua harus merenggang nyawa dan tidak dapat berinkarnasi lagi ke dunia untuk selamanya.
Api Dewa--Api Suci Pembakar Dosa
Zrraaaakkkkkkksss...
Dalam hitungan detik burung Phoenix Surgawi terbang melesat menebas Seluruh siluman air, dalam tebasanya terdapat Api Dewa hingga membuat daya rusak serangannya menjadi berlipat ganda.
"kau.... Uuhhhkkkk.... Tidddakkkk"
Bummmm....
Seluruh siluman air tumbang dalam sekali serang dan mereka semua mati untuk selamanya dan tidak bisa berinkarnasi lagi ke dunia.
"maafkan aku...kalau saja kalian mau memberikanku pedang milik tuanku itu secara baik baik, mungkin nasib kalian tidak seburuk sekarang" gumam Phoenix Surgawi sambil menatap air terjun yang mendidih dan bergelombang.
-
-
-
Phoenix Surgawi terbang merendah dan menerobos air terjun hingga terbelah menjadi dua, lalu hinggap di depan sebuah pintu gua batu yang tertutup rapat di belakang air terjun.
Api Phoenix--Bola Api Pengancur
Dari dalam paruh Phoenix Surgawi keluar bola api yang super panas dan memiliki daya rusak yang tinggi, lalu bola itu menerjang pintu batu gua hingga membuatnya hancur berkeping keping.
Duarrrrrkrrr......
Setelah pintu batu gua hancur, Phoenix Surgawi masuk dan menemukan sebuah ruang khusus. Di tengah tengah ruangan itu terdapat sebuah batu, di atas batu itu tertancap sebuah pedang dewa yang sangat indah tetapi memiliki hawa kematin yang tinggi.
"pedang ini entah berapa nyawa iblis dan aliran hitam yang telah mati di tangannya, hawa kematian yang mencekam seperti ini saja mampu membuat langkahku sedikit tertahan" gumam Phoenix Surgawi.
"Phoenix Surgawi dirimu kah itu itu?" ujar suara bergema di dalam gua.
"benar roh pedang Tian Yuan, aku adalah Panther mu dulu Ketika kita berjuang bersama tuan"jawab Phoenix surgawi.
"lalu kenapa kau biasa kesini bukankah kau disegel oleh para dewa di gunung itu? " tanya roh Pedang Tian Yuan heran.
"aku sudah dibebaskan oleh seorang anak muda dari segel itu, dan sekarang aku akan membawa mu keluar dari sini"
"apa oleh seorang anak muda kata mu?, kau jangan becanda saudaraku bahkan seorang pendekar tingkat dewa pun akan kesulitan membebaskanmu" ujar roh pedang heran
"Aku tidak bercanda saudaraku, aku mengatakan yang sebenarnya".
"huhhh baiklah...mungkin karna aku sudah lama tidak keluar dari sini, hingga aku tidak mengatahui pencapaian-pencapaian anak muda berbakat sekarang" ujar roh pedang Tian Yuan berat.
"Tidak tidak saudaraku kali ini berbeda, anak ini sedikit spesial dari anak manusia lainnya"
"Maksudmu spesial bagaimana saudara ku".
"Jadi seperti ini saudaraku"
Lalu Phoenix Surgawi sembilan ekor menceritakan semua bakat dan kemampuan hebat Tang Shen, dijelaskan pula bahwa anak ini masih berumur empat belas tahun tetapi memiliki bakat yang mirip dengan pemiliknya dulu.
"apa anak ini masih berumur empat belas tahun lalu maksudmu mirip bagaimana saudara ku? ".
"jadi begini anak ini ketika melakukan latihan di tempat ku tersegel menggunakan teknik kultivasi dari ku, dirinya tiba tiba mendapat jurus yang sudah musnah dari dunia yang hanya dikuasai oleh pemilik kita".
"Maksdu mu Cahaya Ilahi Peruntuh jiwa? ". Tanya roh pedang.
"Benar sekali saudaraku, bahkan dia berkata bahwa yang mengajarinya langsung adalah Pemilik kita dulu" jelas Phoenix Surgawi lagi
"benerkah itu?, hmhm aku jadi penasaran tentang anak ini"
"Makanya aku ke sini ingin membawamu bersamaku saudaraku"
"Kau mau membawa ku kemana saudaraku? "
"pergi menemui bocah itu"....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Roh pedang Crewet amat
2023-10-31
0
Djoni Ayung
pedang tian yuan bersama👭👬👫 Phoenix sorgawi ingin ketemu tang shen
2021-12-09
1
Muhammad Amin
beruntung apa buntung
2021-11-08
0