Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat minggu berganti bulan bulan pun bergerak dengan cepat, sudah genap enam bulan Tang Shen berlatih tertutup di dalam gunung untuk menguasai Kitab Pusaka Tubuh Dewa Api.
Tang Shen yang masih berlatih Teknik kultivasi dari burung penghuni gunung raksasa purbakala di hutan larangan sembilan dewa, belum menunjukan tanda tanda akan menyudahi latihanya hingga membuat sang burung merasa bosan menunggunya.
"hey bocah kapan kau akan menyudahi latihanmu itu, aku sudah bosan menunggumu dan tidak sabar untuk keluar dari tempat terkutuk ini" kata burung itu bosan.
"huuhhhss...aku tidak sabar keluar dari tempat ini dan mengumpulkan seluruh kekuatan sejatiku, dan menemukan tubuhku yang satunya. Agar aku bisa memberi pelajaran kepada sembilan dewa sialan itu, yang seenak jidat mereka menyegel diriku dan delapan hewan Dewa lainya di hutan ini" umpat sang burung dalam hatinya.
"tapi aku harus menemani bocah ini dalam mencari tubuh dan seluruh kekuatan sejatiku terlebih dahulu, aku harus bisa memanfaatkannya untuk membawa keuntungan untukku. Karna bagaimana pun diriku sekarang tidak mungkin menampakan diri, atau aku akan jadi sasaran kultivator kultivator hebat di luar sana yang ingin menjadikan Ku roh spiritualnya". Pikir sang burung
"aku rasa tidak ada salahnya mengajarinya sedikit ilmuku hitung hitung sebagai upah dan ucapan terima kasihku Karna dia akan membantu diriku, selain itu untuk membantuku mencapai semua tujuanku dan menfaatkanya dia harus menjadi kuat terlebih dahulu baru mempermudah perjalanan kami ini".
Hari pun berganti dengan cepat tanpa terasa latihan Tang Shen mulai menadakan bahwa dirinya akan segera menyelesaikan semua latihannya, dan ini adalah saat saat yang menentukan keberhasilan Tang Shen dalam meningkatkan kultivasinya dan menembus batasanya.
"aaahhhh.... sepertinya bocah bodoh ini akan segera menyudahi latihanya sekarang adalah saat saat menentukan dalam hidupnya, aku berharap kau berhasil bocah walaupun aku sedikit tidak menyukaimu tetapi kamu adalah harapan ku satu satunya untuk keluar dari sini dan membantku menyelesaikan misiku"
Tiba-tiba gunung dan tanah sekitar bergetar hebat dan terdapat sebuah tarikan yang membuat sekuruh energi petarung alam unsur api tertarik ke tubuh Tang Shen, energi itu semakin lama semakin besar dan perlahan lahan menyusut dan memadat di dalam tubuh Tang Shen dan mulai diolah oleh Tang Shen.
Wusssshhhhhhh..... Tiba tiba cahaya terang yang menyilaukan mata keluar dari tubuh Tang Shen, cahaya itu terasa penuh kekuatan yang besar dan dapat mengintimindasi siapa saja yang berada dibsekitarnya.
"luar biasa bocah ini berhasil menembus tingkat petarung raja tahap akhir dan bahkan tulang sejatinya sekarang memiliki dua unsur yang berbeda yaitu api dan cahaya, benar benar bakat yang mengerikan dari kaum manusia sungguh langka" puji sang burung.
"apa.... Tulang sejati dua unsur?? Jangan jangan bocah ini memiliki tulang itu? " seru sang burung terkejut baru menyadari sesuatu. "bocah siapa dirimu yang sebenarnya?, bakatmu ini akan membawa banyak rasa iri dan dengki dari berbagai pihak nantinya"ujar sang burung lagi.
Tiba tiba saja tanah dan gunung berhenti bergetar dan secara perlahan seluruh lautan lava dan magma mulai tersedot ke tubuh Tang Shen, lautan lava dan magma mulai masuk ke tubuh Tang Shen masuk tanpa sisa hingga Tang Shen kini hanya duduk di batu panas di bawah lava yang meleleh.
"ini..... "
"hey hey jangan bilang bocah ini sedang membentuk tulang sejati ketiga unsur magma?, apakah secepat ini sudah membentuk tulang sejati unsur lain yang ketiga?" tanya sang burung.
Secara perlahan Tang Shen membuka matanya, ketika Tang Shen membuka matanya tiba tiba terdapat tekanan luar bisa yang menekan apa saja di sekitarnya, mata Tang Shen tiba tiba mengeluarkan cahaya putih yang begitu indah dan menyilaukankan mata terlihat kebijaksanaan dan wibawa seorang pemimpin di mata itu.
"ini... Tekanan ini kenapa sangat menekanku, hey bocah kendalikan kekuatan mu bodoh kau ingin menekan ku sampai kapan!?" teriak sang burung sambil mengalirkan kekuatan sejatinya untuk mengurangi tekanan yang menimpa dirinya, tetapi tetap saja tekanan yang dirasakanya sangat kuat dan membuatnya sulit bergerak dan bernafas.
"eh maaf maaf burung jelek aku tidak sengaja" ujara Tang Shen yang langsung mengendalikan kekuatannya dan menghentikan kekuatan tekanan yang berasal dari matanya.
"huuhh... Dasar bodoh kekuatan mu sendiri tidak bisa kau kendalikan, tetapi dari mana kau mempelajari kekuatan mata Ilahi Peruntuh Jiwa itu? " tanya Sang burung ragu ragu, karna baginya mustahil ada orang yang bisa memiliki ilmu yang sudah musnah bersama seseorang yang berarti baginya.
"eh bagaimana kau tau nama jurus baru ku ini burung jelek" selidik Tang Shen tidak percaya?
"itu bukan urusanmu kau hanya perlu menjawab dari mana kau mendapatkan jurus Mata Ilahi peruntuh jiwa itu" tanya sang burung lagi.
"aku mendapatkannya dari seorang kakak laki laki yang tidak aku kenal saat aku bersemedi, kakak itu memiliki wajah tampan, kulit putih, hidung mancung dan jubah merah api seperti bulumu dan juga dia membawa sebuah pedang dan memberikanya padaku. Tetapi aku bingung kemana pedang itu sekarang hilang tetapi yang jelas kakak tampan itu telah menolong ku, dan juga mengajariku jurus Mata Ilahi peruntuh jiwa ini" jawab Tang Shen panjang lebar.
"apa...??!
"Itu mustahil bagaimana mungkin itu dia, tidak itu tidak mungkin pasti hanya orang yang kebetulan mirip dia saja" batin sang burung dalam hatinya.
"hey bocah apa kau tidak salah ingat tentang orang yang mengajarimu itu? "
"tentu saja tidak, aku sangat menggingat wajah tampan kakak itu bagaimana mungkin aku salah"
"baiklah aku percaya pada mu, karna kau telah menerima ilmu dan bertemu dengan dia. Maka tidak ada salahnya aku memberi tahumu nama ku yang sebenarnya" ujar sang burung.
"oh benarkan itu...baiklah siapa namamu yang sebenarnya burung jelek? "sahut Tang shen.
"namaku yang Sebenarnya adalah Phoenix Surgawi sembilan ekor!!"
"apa.... Phoenix Surgawi Sembiln Ekor?!" seru Tang Shen kaget, kini giliran dirinya yang merasa sangat terkejut dengan nama Phoenix Surgawi Sembilan Ekor.
"hey bocah bodoh jangan terkejut begitu, wajahmu semakin terlihat bodoh kalau kau terkejut begitu" ejek Phoenix Surgawi sembilan ekor.
"jangan panggil aku bodoh burung jelek, kau yang terlihat sangat jelek ketika tertekan kekuatan Mata Ilahi Peruntuh Jiwa ku tadi" sahut Tang Shen sambil membalikan wajahnya.
"aku tadi hanya terkejut saja bodoh, lagipula kau ini pendekar macam apa kekuatan sendiri tidak bisa kau kuasai dasar bodohhhh...."
"hehe... Aku tadi belum terbiasa dengan kekuatan baru ini" jawab Tang Shen santai.
"kau ini selain bodoh ternyata juga pandai mencari alasan dan jago bersilat lidah bocah" balas Phoenix Surgawi Sembilan Ekor.
"aku tidak peduli apa perkataanmu, lagipula aku ini masih anak anak yang baru berumur 14 tahun" sahut Tang Shen.
"baiklah bocah bodoh sekarang kau menjadi semakin kuat dengan teknik kultivasi dariku, untuk membalas budiku cepet lepaskan aku dari ikatan segel ini" perintah Phoenix Surgawi Sembilan ekor.
Baiklah... Tetapi aku tidak melihat adanya segel atau apapun di sekitar mu yang bersifat menahanmu, jadi apa yang yang harus aku lepaskan?" tanya Tang Shen polos.
"arghhrkk!...!!, kenapa kau ini begitu bodoh huh?" teriak Phoenix Surgawi sembilan ekor frustrasi.
"hey apa maksudnya???!, aku benar benar tidak melihat segel apapun"
"kau kira segel macam apa yang bisa menahan hewan dewa sampai jutaan tahun huh? "jawab sang Phoenix. "di kaki ku ini terdapat segel yang berbentuk rantai berduri dan berwarna hitam pekat yang tidak terlihat oleh mata biasa, ini bukan rantai sembarangan karna rantai ini dibuat khusus oleh para dewa dan sangat kuat sehingga kau harus menggunakan seluruh kekuatan mu untuk memutuskanya" jelas Phoenix Surgawi Sembilan Ekor.
"lalu di mana rantai itu sekarang kenapa aku tidak melihatnya? " tanya Tang Shen polos.
"kau... !", huh bagaimana dia bisa mewarisi ilmu sehebat Mata Ilaha Peruntuh Jiwa pada bocah bodoh sepertimu" Phoenix Surgawi Sembilan Ekor merasa kebodohan Tang Shen Tiada duanya di dunia.
"oh jadi maksudmu aku bisa melihat rantai segel dewa itu dengan menggunakan Mata Ilahi Peruntuh Jiwa? "
"tepat sekali bocah bodoh, kenapa kau sangat lelet melakukannya" hardik Phoenix Surgawi Sembilan Ekor.
"hmhm... Anu itu, tolong jelasakan caranya bagaimana aku menghancurkan rantai segel dewa itu? "
"baiklah akan ku jelaskan dan kau dengarkan baik baik penjelasanku".
"baik baik aku pasti mendengarkan mu"
"pertama-tama kau harus menggunakan Mata Ilahi Peruntuh Jiwa untuk melihat posisi rantai itu, lalu gunakan sesuatu yang bersifat menyerang atau menghancurkan. Jangan bilang kau belum menguasai satu juruspun yang bersifat menyerang?, karna kalau kau ingin menggunakan serangan jiwa dan roh itu tidak akan berhasil kau harus menggunakan kekuatan ya.... "
Jurus Dewa--Mata Ilahi Peruntuh Langit.
Jurus Dewa--Pedang Jari Cahaya Ilahi
Klang... Klang.. kreak... trakk...bruakkk...
"terlalu banyak bicara aku bosan mendengarmu mengoceh tidak jelas" seru Tang Shen santai.
"ini... Kau...!!!!!"
"bocah sialan kenapa kau belum mendengar penjelasan ku sampai selesai, kalau kau meleset aku bisa mati!!"
"yang penting segel mu sudah terlepas burung jelek, jangan memgomel lagi telingaku bisa tuli karna suara mu itu" jawab Tang Shen santai.
"kau... Huuuhh... Baiklah kali ini kau benar yang penting aku terbebas dari segel sialan ini, kalau begitu sampai jumpah bocah bodoh aku akan mencari mu setelah misiku ini selesai" ujar Phoenix Surgawi Sembil Ekor sambil terbang tinggi menuju puncak gunumg.
"heyy... Burung jelek kau harus ingat perjalanan kita untuk mencari tubuh dan kedelapan kekuatan sejatimu" teriak Tang Shen.
"huh...Tenang saja aku tidak akan lupa, aku ini tidak bodoh seperti mu"
"oh benarkah?!!, bukanya kau tau di gunung ini ada pelindung untuk menghalau segala macam jenis hewan spiritual yang ingin memasukinya?. Huh aku ingin lihat apakah kau bisa menghancurkan pelindung ini dan keluar dari pelindung ini, bagaimana pun kau ini tetap burung jelek yang termasuk hewan spiritual" tantang Tang Shen.
"Cihh... Betapa bodohnya dirimu bocah, asal kau tau saja pelindung ini hanya bisa menghalangi hewan spiritual tingkat legenda saja tetapi aku... " sang Phoenix Tidak melanjutkan ucapanya, dan bergantian menatap Tang Shen dan pelindung yang memancarkan cahaya kemerahan yang menyelimuti gunung.
"tetapi kau apa burung jelek? "
"Tetapi aku ini adalah hewan spiritual dewa purbakala, dengan level dan kekuatan yang lebih tinggi dari hewan spiritual tingkat legenda sampah itu"
"lalu kenapa kalau kau hewan spiritual dewa purbakala dan dengan level lebih tinggi? " tanya Tang Shen tidak mengerti
" hahaha... bodoh tentu saja pelindung seperti ini tidak ada apa apanya bagiku, aku dapat dengan mudah menghancurkannya" jawab sang Phoenix yakin.
"baiklah kelihatanya kali ini kau tidak butuh bantuan ku sama sekali, aku hanya berharap kau mengingat janji kita dan bertemu lagi"
"ya ya baiklah bocah bodoh aku pergi dulu sampai jumpah lagi" sahut sang burung yang langsung meleset dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak pelindung gunung.
Kraakkkk.... Praaaangggkkkkk.... Duaarrrrrrr.....
pelindung gunung hancur dan pecah berkeping keping ketika ditabrak oleh Phoenix Surgawi Sembilan ekor tanpa sisa.
"burung bodoh selamat tinggal jaga dirimu baik baik, dan jangan lupa cari aku!!!!" teriak Tang Shen yang menatap kepergian Phoenix Surgawi dari dalam kawah gunung yang kering, hingga akhirnya tubuh Phoenix hilang ditelan awan dan juga terbatasnya penglihatan dari dalam kawah gunung.
"oh iya aku berlatih terlalu lama, bagaimana keadaan guru sekarang? "
"semoga saja guru baik baik saja, aku sudah sangat merindukan guru sebaiknya aku secepatnya keluar dari tempat ini" Tang Shen bergegas pergi untuk menemui gurunya di luar gua gunung tempatnya berlatih
Tang Shen tidak mengetahui bahwa seluruh kehidupan hewan spiritual di dalam hutan larangan sembilan dewa terancam dengan, bebasnya Phoenix Surgawi Sembilan Ekor Selain untuk memuaskan rasa laparnya selama puluhan jutaan tahun Phoenix Surgawi Sembilan Ekor juga akan mengambil kekuatan sejati para hewan spiritual buruannya. Dan juga permata spiritual mereka untuk diserapnya, guna memulihkan setidaknya sedikit kekuatan yang mampu mengguncang langit dan buminya.
Selain itu Phoenix juga ingin memberi oleh oleh ke Tang Shen sebagai ucapan terima kasihnya karna telah membebaskanya, oleh oleh yang dimaksudkan adalah sebilah pedang sakti tempaan dewa Pedang Dewa Pembalik Langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Maaaantaaaaaap
2023-10-31
0
Yanka Raga
Mantul 😎💪
2022-02-27
0
Djoni Ayung
tang shen mendapatkan pedang dari Phoenix
2021-12-09
0