Pertempuran Melawan Hakim Dunia

Pertempuran Melawan Hakim Dunia

[ Vol.1 ] Prolog - Kehancuran Yang Membuat Alam Semesta Bergetar

...Volume. 1: Awal Terciptanya Sebuah Dendam!...

Zaman mitologi~

Menghancurkan tatanan dunia dengan serangan yang ganas, merusak harmoni alam Nirvana dengan kebrutalan yang tiada tara, dan mengabaikan prinsip-prinsip sebab-akibat dalam alam semesta. Itulah kengerian eksistensi satu-satunya, Raja Iblis Penghancur yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh makhluk hidup. Namanya, Ashura, bergema keras di setiap sudut jagat raya yang luas.

"... Jadi, apakah kau sudah puas dengan apa yang telah kau perbuat selama ini?" Suara tenang dan dalam seperti guntur menggelegar, berasal dari sosok yang berdiri kokoh di atas lautan lava yang mendidih. Tubuhnya yang kekar dan penuh dengan otot menunjukkan kekuatan yang sangat dahsyat. Orang itu memiliki eksistensi yang luar biasa dan mampu menandingi Ashura. Namanya Indra, sang Dewa Perang yang memusnahkan kejahatan di seluruh jagat raya, dan dikenal sebagai dewa yang amat kuat.

Ashura, Raja Iblis Penghancur, muncul dari tumpukan puing-puing kastil dengan penampilan yang berantakan menunjukkan bahwa mereka telah bertarung cukup lama dan tubuhnya terlihat melemah serta penuh luka. Darah segar masih mengalir dari beberapa luka di tubuhnya, dan pakaian yang dikenakannya hampir robek di beberapa bagian. Meskipun begitu, itu tidak cukup untuk menundukkan kepala Sang Raja Iblis Penghancur yang terkenal kejam.

"Ha ha ha ...." Tawanya menggelegar di antara reruntuhan, mencerminkan kepuasannya atas kehancuran yang ia sebabkan. Indra, yang berdiri di atas lautan lava, memandang Ashura dengan marah dan tidak terkesan dengan arogansi Raja Iblis itu.

Ashura mengeluarkan seruan sombong setelah mendengar ucapan Indra, "Kau berani mengatakan itu di depanku? Kualifikasi apa yang kau miliki, huh?!" seruan itu semakin membuat Indra kesal, menunjukkan keangkuhannya. Indra berdiri dengan penuh percaya diri, mengambil posisi bertarung dan menatap Ashura dengan tatapan tajam.

"Kau akan segera tahu kualifikasi apa yang aku miliki," ucap Indra dengan penuh keyakinan.

Ketika Indra mengangkat tangannya ke langit, partikel-partikel berwarna biru mulai bermunculan dan menyatu membentuk badai es yang menari-nari di telapak tangannya. Tepat ketika Indra hendak melepaskan sihirnya, Ashura kembali tertawa, tetapi suaranya terdengar gemetar.

"Apakah ada kata-kata terakhir yang ingin kau ucapkan, Ashura?" tanya Indra dengan suara yang lembut namun penuh dengan ketegasan, wajahnya serius saat menatap Ashura yang sedang tertawa aneh.

"Apa kamu berpikir bahwa dengan membunuhku, semuanya akan berakhir?"

Udara di sekeliling mereka menjadi semakin mencekam ketika Indra terdiam mendengar kalimat itu, tangan yang memegang sihir penghancur ditarik kembali, dan tatapannya beralih kepada Ashura.

"Apa maksudmu?" tanya Indra dengan ekspresi yang berubah, mencerminkan ketidakpastian dan kebingungannya.

Ashura dengan sombongnya menjawab Indra yang hendak menyerangnya, "Pikirmu, dengan membunuhku, semuanya dapat berakhir. Namun, kau salah besar." Ashura menatap Indra dengan tatapan yang menakutkan, dan kemudian melanjutkan dengan suara yang tegas, "Sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah puas. Meskipun lawan sudah kalah, pihak pemenang pasti akan mencari musuh baru. Dan jika semuanya sudah dikalahkan, mereka pada akhirnya akan saling membunuh satu sama lain." Ashura tersenyum sinis, membuat Indra ragu untuk menyerang.

"Dengan hanya membunuh semua entitas, maka tradisi itu dapat diakhiri," lanjutnya dengan penuh keyakinan sambil menatap Indra dengan tajam.

"Blub-blub-blub...."

Suara gelembung lava mendidih semakin menggelegar di sekitar mereka. Suhu di sekitar mereka naik dengan cepat, menyebabkan reruntuhan kastil yang hancur di sekitar mereka meleleh dalam kehangatan yang menyengat.

Namun, Indra dan Ashura sama-sama terlihat tenang dan terkontrol, tidak terpengaruh oleh suhu yang sangat tinggi itu. Keduanya memiliki otoritas di dalam dimensi ini, sehingga tak terpengaruh oleh dampak sebab-akibat di dalamnya.

Sambil memandang lurus ke arah Ashura, Indra merenungkan kata-kata raja iblis itu. Dia mempertimbangkan kemungkinan bahwa apa yang diucapkan Ashura adalah benar, bahwa kekerasan dan konflik tak pernah benar-benar berakhir.

Setelah terdiam beberapa saat, Indra tiba-tiba menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Ashura yang terus menyeringai dengan sinis, dia tidak tahu apa yang membuat Ashura seperti itu. Tiba-tiba, Indra merasa ada yang aneh dengan ruang kosong yang terletak jauh di samping Ashura. Dengan cepat, Indra melemparkan sebuah serangan brutal dengan kristal es ke arah Ashura, membuatnya terlempar jauh. Sebelum menyerang, Indra menyadari adanya semacam portal dimensi yang terbuka di ruang kosong tersebut.

"Apa yang sedang kau lakukan?!" bentak Indra dengan nada geram setelah melakukan serangan tersebut. Nampaknya, emosi Indra sudah tidak bisa lagi ditahan. Dia ingin menyerang lagi, tetapi tiba-tiba merasakan hawa keberadaan selain mereka berdua, meskipun sangat lemah.

Tanpa diduga, Indra diserang oleh ombak lava panas yang menerjangnya dengan ganas, membuatnya terjatuh ke lautan lava yang mendidih. Ashura telah melakukan serangan balik yang mengerikan, dan pertarungan di Neraka semakin intens. Setiap serangan yang dilancarkan oleh kedua pihak terlihat sangat mematikan, dan ledakan dahsyat merobek ruang hampa di sekitar mereka.

Pertarungan semakin sengit antara kedua sosok yang menjadi penentu nasib dunia. Lava terus menyembur dari kedalaman Neraka, menciptakan ledakan yang tak terhitung jumlahnya. Suara dentuman keras dan gemuruh guntur menguncupkan telinga di seluruh dimensi tersebut, membuat hati berdebar kencang.

Kedua belah pihak bertarung dengan brutalitas yang luar biasa, saling menyerang dengan sihir-sihir yang mengerikan.

Saat pertempuran yang dahsyat berlangsung, tiba-tiba muncul kabut hitam yang berubah menjadi terowongan spasial besar. Aura kejahatan yang mengerikan memancar dari dalamnya dan memunculkan sosok bapak dari Neraka, yaitu Lucifer! Dia muncul dalam pakaian rapi berwarna hitam pekat yang menambah kesan kegelapannya. Kehadirannya membuat suasana semakin mencekam dan menegangkan, seolah-olah kegelapan itu sendiri telah datang untuk menelan segalanya.

Dengan tatapan yang penuh kebencian, Lucifer menatap ke arah Indra dan Ashura yang sedang bertarung. "Kalian berani menghancurkan kastilku dan mengganggu ketenangan wilayahku. Kalian harus merasakan akibatnya," ucapnya dengan suara yang terdengar begitu tenang, tapi dengan nada yang memancarkan ancaman yang mengerikan.

Lucifer membentuk segel tangan yang rumit, dan secara tiba-tiba muncul rantai besar yang diselimuti oleh aura kegelapan nan pekat dari arah belakangnya. Dengan gerakan yang cepat, rantai itu melesat ke arah Ashura dan Indra.

Rantai yang mengarah ke Ashura membuat tubuhnya terjerat erat, membatasi gerakannya dan membuatnya terjebak dalam posisi yang tidak nyaman.

"Astaga, kau bajingan!" Ashura melontarkan hardikannya ke arah Lucifer dengan ekspresi yang sangat kesal.

Namun, saat rantai yang meluncur ke arah Indra sedikit lagi menyentuh tubuhnya, sebuah sambaran petir membelah langit-langit dan menangkis rantai tersebut. Ledakan cahaya putih dan gemuruh terdengar di seluruh Neraka, membuatnya terkejut dan terkesiap.

"Targetnya hanyalah iblis itu, kau tidak perlu melakukan hal yang tidak ada dalam perjanjian!"

Setelah kalimat itu terdengar, awan hitam bergulung-gulung di atas kepala, dan petir-petir berdentum dengan suara yang membahana. Petir menyambar dan menari-nari di atas langit, menunjukkan kekuatan dahsyat yang terkandung di dalamnya. Dan seketika, petir-petir itu berkumpul menjadi satu, membentuk sebuah portal besar dan ganjil yang menyala-nyala.

Seseorang melangkah keluar dari portal tersebut dengan baju besi perunggu yang berkilauan, yang melindungi tubuhnya dari bahaya. Baju besinya terlihat sangat kokoh dan terdiri dari beberapa bagian, seperti bahu, dada, dan pinggang. Semua bagian baju besinya dihiasi dengan desain indah, seperti ornamen emas dan perak yang membentuk pola yang indah.

Tak perlu dipertanyakan lagi, ini adalah ayah para dewa dan raja petir yang perkasa, Zeus! Tidak ada yang bisa menyamai kekuatannya, dan tidak ada yang mampu melawan kehendaknya.

Zeus memiliki penampilan berambut panjang yang berwarna putih, dibiarkan menjuntai bebas di sekeliling kepala dan bahunya. Rambutnya terlihat sangat halus dan mulus, menunjukkan bahwa dia selalu menjaga penampilannya dengan baik.

Di bawah hidungnya, Zeus memiliki janggut yang panjang dan tebal, yang menjuntai ke bawah hingga ke dada. Janggut ini memberinya tampilan yang lebih tua dan bijaksana, seolah-olah menandakan bahwa dia telah hidup selama ribuan tahun.

Lucifer, dengan sorot mata yang tak senang, hanya menatap Zeus di sampingnya yang baru saja muncul dengan iring-iringan petirnya. Tak berselang lama, portal dimensi bermunculan di seluruh tempat.

Dewa cahaya, Aether, melesat pertama kali dengan pakaian putihnya yang suci dan kemudian diikuti oleh para dewa utama lainnya yang muncul satu per satu. Kedatangan mereka semua bertujuan untuk menyegel Ashura, sang Raja Iblis Penghancur untuk selamanya.

Menyegel Ashura sangatlah sulit, sehingga para dewa bahkan bekerja sama dengan Lucifer, yang pada dasarnya adalah seorang iblis. Namun, perlu dicatat bahwa Lucifer dan Ashura berbeda. Lucifer akan menahan diri untuk menyerang selama dia tidak diganggu, sedangkan Ashura dikenal sebagai penghancur yang selalu menyebabkan kehancuran di mana-mana.

Dalam upaya terakhir mereka, para dewa utama ini tampil dalam kemegahan dan kekuatan mereka untuk menyegel Ashura, dan akan terus melindungi alam semesta dari kehancuran. Kehadiran mereka memastikan kedamaian dan ketertiban di seluruh dunia.

Semua mata terfokus pada Ashura, yang terdiam dan terkunci dalam posisinya, tak mampu bergerak sejengkal pun. Mereka semua mengeluarkan tenaga terakhir mereka, berusaha mengekang Raja Iblis Penghancur yang bisa saja melumpuhkan segalanya dalam sekejap. Setiap nafas yang dikeluarkan terasa begitu penting, setiap detak jantung yang berdentang terasa begitu dahsyat, dan setiap gerakan yang dilakukan terasa begitu krusial.

"Harap dengar, semuanya! Kita hanya memiliki satu kesempatan yang tidak akan datang kedua kalinya. Harap fokuskan kekuatan kalian untuk membentuk segel!" Dengan perintah keras dari Zeus, para dewa segera beraksi, berlari-lari dan melompat-lompat untuk membentuk formasi segel. Aura magis yang kuat terlihat memancar dari setiap dari mereka yang membentuk lingkaran mengelilingi Ashura.

Sementara itu, Ashura masih terlihat tegar dan kokoh, seakan tak tergoyahkan. Dia tersenyum, meremehkan upaya para dewa yang berusaha membendungnya. Namun, tiba-tiba pasir hitam muncul di bawahnya dan mulai menutupi tubuhnya, seakan mengubur dirinya dalam kerangka yang sangat sulit untuk dilawan. Pasir itu perlahan tumbuh dan akan membentuk piramida yang cukup besar.

Dalam situasi yang semakin mencekam, para dewa terus berjuang dengan tekad yang bulat. Mereka melawan waktu dan tenaga, memastikan bahwa segel yang tercipta itu sangatlah kuat dan tidak bisa dipecahkan. Suara ribut-ribut mereka bergema di seluruh penjuru, terdengar seperti letusan gunung berapi yang meluluhlantakkan segalanya.

Pada saat-saat terakhir proses penyegelan, Indra muncul dengan tiba-tiba dan membuat orang-orang berdebar dengan aksi heroiknya. Dia muncul tepat di depan Ashura, dengan tatapan yang tajam seperti pedang yang baru saja diasah. Ketika Indra mengucapkan kata-kata yang membuat Ashura tampak lebih tenang, seolah-olah semua orang di sekitar itu merasakan perubahan atmosfer di sekeliling mereka.

Tiba-tiba, Indra mengalirkan energi yang sangat melimpah dari dalam dirinya. Energi itu begitu kuat dan mengguncangkan seluruh dimensi. Seperti badai yang menerjang, energi itu membuat segel yang sudah terbentuk semakin kuat dan rapat. Bahkan tubuh Ashura yang sangat tangguh pun sudah sepenuhnya terkubur dalam piramida raksasa yang muncul dari bawahnya.

Akhirnya, segel itu tercipta dan Ashura berhasil disegel selamanya. Suara letusan terakhir menyapu ruang dan waktu, membuyarkan segala ketegangan yang terasa di udara. Para dewa melepaskan nafas lega, merasakan kepuasan yang tak terhingga. Mereka berhasil menaklukkan kekuatan iblis terkuat yang pernah ada, dan berhasil menyelamatkan dunia dari ancamannya yang mengerikan.

Zeus, Indra, dan para dewa-dewa utama lainnya merasakan beban yang sangat berat terangkat dari bahu mereka ketika sosok bencana mengerikan itu berhasil mereka segel. Ekspresi suka-cita yang besar terlihat jelas di wajah mereka, dan sorak-sorai kemenangan menggema di seluruh tempat itu seakan-akan mereka telah menaklukkan dunia.

Namun, ketika mereka merasa aman dan nyaman dengan segel yang mereka buat, piramida tempat Ashura tersegel tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang begitu terang dan menyilaukan sehingga tak seorang pun mampu menahan tatapan mereka. Cahaya itu terlalu kuat dan memaksa mereka menutup mata mereka, seolah-olah mereka sedang berhadapan langsung dengan matahari. Ketika cahaya itu menghilang, Indra dengan sangat hati-hati menatap kembali ke arah piramida itu dan berkata dengan suara yang terkejut, "Apa itu?!" seakan-akan dia melihat sesuatu yang tak terduga muncul di depan matanya.

"Hah, siapa yang tahu. Mungkin saja segel itu telah menghancurkan tubuh dan jiwanya sehingga fenomena itu terjadi," ucap salah satu dewa utama dengan suara yang menderu, layaknya berbicara dengan kekuatan seribu badai yang melanda.

Semua orang kembali merayakan keberhasilan mereka setelah mendengar kalimat itu. Indra, Zeus, dan Lucifer juga akhirnya menghela nafas lega yang panjang, seolah-olah mereka telah melepas beban berat yang terus menghimpit dada mereka selama berabad-abad.

Tampaknya, pertarungan panjang sudah memiliki sebuah akhir.

Terpopuler

Comments

Maikyutyy

Maikyutyy

kakak kayaknya salah satu 1 banding 100 author di platform ini 🥺 puebinya udah hampir sempurna. Semoga konsisten kaka author 🫶

2023-06-04

1

Aonorin v2

Aonorin v2

mirip Anos

2023-05-06

1

Regina

Regina

Keren namanya

2023-04-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!