Axel masih tak melepaskan Luna. Meski hanya sesekali, mengingat pekerjaannya yang semakin banyak. Kekesalan memuncak pagi ini, karena harus memandangi pasangan pengantin baru yang saling berboncengan itu. Ia mengintai tanpa sepengetahuan mereka.
Di tengah perjalanan, Axel kehilangan konsentrasinya. Ia masih tidak bisa menerima kenyataan jika Luna telah menjadi milik pria lain yang bahkan tidak mereka kenal sebelumnya.
Axel yang terbakar cemburu, tidak sadar jika lampu lalu lintas berubah merah. Ia hanya fokus tidak ingin ketinggalan jauh dari Luna. Hingga tanpa sadar, seorang pejalan kaki melalui zebra cross, menghalangi jalannya.
“Awas!” teriak Axel panik mengerem mendadak. Tapi terlambat, seorang gadis ia tabrak hingga terpelanting ke jalan raya.
Axel pun kehilangan kendali. Motornya oleng hingga terjatuh, tubuhnya terseret beberapa meter. Berhenti ketika motornya terantuk trotoar.
“Ssshh, ah! Sial!” umpat Axel berusaha berdiri, melepas helm yang melindungi kepalanya. Menyelusupkan di salah satu lengannya.
Pakaiannya yang semula rapi kini berubah kusut, debu pun menempel pada jas dan celananya. Axel membiarkan motornya serampangan. Berjalan tertatih menghampiri perempuan yang ia tabrak tadi.
“Yaampun, pingsan lagi! Atau jangan-jangan mati,” gumam Axel merogoh ponsel dan segera menghubungi ambulans.
Tidak ada yang berani menolong, gadis itu tertelungkup di jalan raya. Axel hanya berjongkok, tidak berani menyentuh korbannya.
“Tuan! Kenapa dibiarkan saja. Ayo angkat!” teriak orang-orang sekitar yang mulai berdatangan.
"Jangan!" sentak Axel menjulurkan lengannya. “Tunggu petugas medis saja, takutnya ada yang retak atau patah tulang, kita yang orang awam hanya akan memperburuk keadaan!” tegas lelaki itu tak membiarkan siapa pun mendekat.
Pesan yang pernah disampaikan oleh Luna, jika ada korban kecelakaan dan terluka parah, sebaiknya menunggu tim medis untuk penanganan lebih lanjut. Setidaknya mereka lebih mengerti bagaimana memberikan pertolongan pertama.
Motor Axel didirikan oleh para pria yang kebetulan lewat. Mereka berkerumun, penasaran dengan korban kecelakaan itu.
“Saya yang akan bertanggung jawab!” ucap Axel ketika semua orang mulai membicarakan korban kecelakaan tersebut. “Saya mengaku salah. Jadi, saya akan bertanggung jawab atas penyembuhannya,” tambah Axel.
Ia tetap duduk di jalanan, tepat di samping gadis berambut ikal itu. Hingga sirine ambulans yang memekakkan telinga mulai terdengar.
Mereka bergegas turun, memberikan pertolongan pertama untuk korban tersebut. Setelah dimasukkan ke dalam mobil, Axel turut naik. Tidak peduli dengan motornya yang berdiri gagah di tepi jalan.
\=\=\=000\=\=\=
“Axel! Kamu kok turun dari ambulans. Ada apa? Kamu kenapa?” tanya Luna meraih lengan Axel, menatapnya dari ujung kaki naik ke ujung rambutnya. Kacau, berantakan tidak seperti Axel biasanya yang selalu rapi dan bersih.
“Kecelakaan kecil,” sahut Axel tersenyum tipis. Ia bahagia karena Luna perhatian padanya.
Hingga kebahagiaan itu terasa hanya sekejap saja. Suara Arash membuyarkan mereka berdua. “Kenapa, Sayang?” Sengaja ingin semakin membuat rivalnya panas.
Luna menepis lengan Arash yang hampir merangkulnya. Menatap tajam lelaki itu agar tidak lupa tempat.
“Permisi! Korban kecelakaan, darurat!” seru petugas medis menurunkan brankar pasien dengan luka-luka di lengan dan keningnya.
Arash membeliak begitu lebar, saat matanya mengarah pada korban dia atas ranjang, didorong oleh perawat hingga menghilang di balik pintu.
“Axel, jangan bilang kamu ....?” selidik Luna mulai menarik benang merah kejadian tersebut.
“Iya, aku tidak sengaja menabraknya, Luna,” sahut lelaki itu dengan suara lemah.
Kedua tangan Arash sudah mengepal dengan sangat kuat. Deru napasnya tiba-tiba memburu. Lalu sebuah pukulan mengayun tepat di sudut bibir Axel hingga mengeluarkan darah.
“Arash! Apa-apaan kamu?!” pekik Luna mendorong sang suami agar menjauh dari Axel dan tidak melakukan hal yang melampaui batas.
Bersambung~
Sambil Nunggu bisa tengok kisah keren ini dulu ya, Best 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Deasy Dahlan
adeknya arash...
2024-10-12
0
⏤͟͟͞R. ALICE off
pasti axel jodohnya anjeli nanti😆😆
2024-08-27
1
anonim
Anjeli ya....
2023-11-24
0