Bab 17 : Urus Saja Wanitamu!

Arash dan para anggota Arthropoda lainnya tengah beristirahat sejenak di sebuah minimarket. Pelataran itu penuh oleh motor besar mereka. Berbagai minuman kaleng dan makanan ringan turut menemani geng motor itu di teras.

Manik hitamnya membulat sempurna, kala melihat langit mulai gelap. Gemerlap cahaya bulan dan bintang berlomba memendarkan cahayanya, “Anjir! Lupa!” teriaknya beranjak berdiri.

“Apaan?” tanya para anggotanya turut beranjak berdiri.

“Haissh sial!” umpat Arash tak menjawab pertanyaan anak buahnya. Arash bergegas menuju motornya, kembali mengenakan helm full face dengan intercome di dalamnya.

Seluruh anggota geng motor itu turut mengekori sang bos. Khawatir terjadi sesuatu walaupun tidak mengerti ada apa sebenarnya. Jarak tempatnya singgah dengan rumah sakit tidak terlalu jauh. Deru motor yang bising memenuhi pelataran rumah sakit.

Semuanya bingung kala Arash berlari masuk tanpa memberi informasi apa pun. Tak lama kemudian, Arash kembali keluar dengan napas terengah-engah. “Semua menyebar! Cari orang yang udah aku broadcast sekarang!” teriak Arash menurunkan perintah. Ia panik kala mendapat informasi jika Luna sudah keluar sejak tadi.

Berkali-kali Arash merutuk dirinya sendiri, menaiki motor besarnya, melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Menerobos kemacetan yang tengah mengular di sepanjang jalan.

Setelah mengamati sebuah foto wanita cantik yang dikirim Arash, mereka segera menyebar di seluruh penjuru kota untuk mencari wanita itu. Jika sang bos sudah bertitah, tandanya benar-benar urgent.

“Ya Tuhan! Kenapa bisa sampai lupa! Haarggh! Bodoh!” teriak Arash mengumpat dirinya sendiri. Ia sampai tak peduli dengan keselamatannya sendiri. Pandangannya mengeliling ke setiap sisi.

Tiba di apartemen, Arash meninggalkan motornya begitu saja. Berlari dengan cepat menuju unit tempat mereka tinggal.

Berulang kali Arash menekan bel hingga seorang ART membuka pintu, terkejut saat menemukan pria mengenakan helm tertutup rapat.

“Bi, Luna sudah pulang?” tanya Arash membuka kaca helm.

“Be ... belum,” sahutnya sedikit takut. Tak sabar dan tak percaya, Arash menerobos masuk sembari berteriak. “Luna! Kamu sudah pulang belum, Sayang?”

Arash semakin gusar dan panik. Ia bingung mau mencari ke mana. Mau tak mau Arash kembali ke motor dan mencari Luna.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Luna menarik kedua sudut bibirnya, maniknya bergerak menatap pria di hadapannya. Tidak ada ketakutan yang terpancar dari wajah cantik itu. Ia justru membusungkan dada, bergerak semakin maju hingga musuhnya justru mengernyit bingung dan berjalan mundur.

“Pisaumu terbalik, Brother!” ucap Luna terkekeh. Ia bergerak cepat mencekal lengan lelaki itu, memelintirnya lalu menepuk pergelangan tangannya hingga pisau itu terjatuh.

Luna menambah kekuatan untuk mematahkan salah satu lengan pria itu, teriakan menggelegar mengiringi desau angin malam yang berembus. Luna hanya tersenyum dingin, ekor matanya yang tajam seolah menembus pria satunya yang hendak menyerangnya.

Tiba-tiba deru mesin motor yang menggelegar terdengar semakin mendekat, mengalihkan perhatian mereka.

Luna menoleh, tak sengaja manik matanya menangkap bayangan seseorang di balik pohon nyiur yang melambai-lambai. Bibirnya mencebik kala mengenali perawakan tubuh orang itu.

Sebuah tendangan beruntun mengenai dua pria yang menyerang Luna. Bukan hanya satu motor yang datang. Rupanya mereka satu rombongan dan kini memainkan gas motornya sembari mengelilingi Luna dan dua lelaki itu.

Mereka tidak bisa kabur, sama sekali tidak ada celah dari anggota geng motor tersebut. Hingga mereka mengarahkan lampu tepat pada dua lelaki itu.

“Brengsek! Beraninya menyakiti istriku!" teriak Arash yang sontak membuat para anggotanya mengerjap tak percaya. Mereka saling melempar pandang.

Arash segera turun, menghajar mereka berdua dengan penuh emosi. Sempat melawan, tapi segera diserang para anggota lainnya. Dua pria misterius itu kalah telak. Mereka bersujud memohon ampun usai dihajar Arash sampai babak belur.

“Cukup!” teriak Luna kala Arash sudah mengayunkan kakinya hendak mengentak punggung dua pria itu.

Arash menoleh, ia kembali menurunkan kakinya, “Jangan lepaskan mereka!” titahnya pada anak buahnya. Dua lelaki itu segera diringkus.

Arash langsung memeluk Luna begitu erat, meski wanita itu bergeming tanpa mau membalas pelukan suaminya. “Maafin aku, Luna,” gumamnya berulang-ulang.

Fay, penjaga pantai itu termasuk salah satu anggota geng motor Arash, hanya saja ia menang tidak ikut berkumpul karena memang tengah bekerja. Saat menerima broadcast pesan Arash, Fay mengamatinya dengan teliti kemudian menyimpan dalam memori otaknya.

Terkejut ketika melihat wajah Luna sangat mirip dengan foto yang dikirim Arash, saat mobil yang ditumpangi tengah dilakukan pemeriksaan. Jendela memang saat itu terbuka sedikit, Luna terlihat diam saja karena ingin tahu siapa dalangnya.

Fay segera menghubungi Arash, hingga sang ketua dan gengnya langsung menuju ke lokasi.

“Lepas!” Luna mendorong dada Arash, menatapnya begitu tajam.

“Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Ayo kita pulang,” ajak Arash menyentuh lengan Luna dan hendak membawanya ke motor.

Akan tetapi, Luna justru menghempaskan tangan Arash dengan kuat, berkacak pinggang sembari menatapnya penuh kebencian. “Aku bisa pulang sendiri. Urus saja para wanitamu itu! Lepas satu dan mulai berbuat nekat. Dasar playboy cap lobster!” sahut Luna ketus melengos pergi begitu saja.

Tak menyerah, Arash segera mengejarnya. Ia bahkan berjalan mundur agar selalu berhadapan dengan istrinya.

“Playboy? Lobster? Apasih, Luna Sayang,” Arash menautkan alisnya.

“Enggak usah panggil sayang! Aku mual mendengarnya!” sentak Luna terus melangkah.

Bisik-bisik dan saling senggol kini terjadi di antara para anggota geng Arthropoda. Mereka menggunjingkan seseorang, siapa lagi kalau bukan bos mereka. Rasanya tak percaya.

“Awas!” Arash menarik paksa Luna hingga kini berada di pelukan, kala ada sebuah motor yang melintas cepat di sampingnya.

“Wanita siapa yang kamu maksud? Aku benar-benar tidak mengerti, Luna. Seharian ini aku sibuk mencari ibuku....”

“Dira salah satunya. Mungkin ada Dira Dira lainnya di luar sana. Siapa yang tahu! Tunggu! Bukankah kamu mengatakan tidak punya keluarga?” selidik Luna melepaskan diri.

 

 

Bersambung`

mampir juga di karya keren bestie yuk...

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

mulai ke cerita berat...

2024-10-12

0

anonim

anonim

naaa keceplosan punya ibu

2023-11-24

0

𝐙⃝🦜Zifei_WanitaTangguh💫

𝐙⃝🦜Zifei_WanitaTangguh💫

jujur aja Ar!dr pada bonyok🤭

2023-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pertemuan
2 Bab 2 : Hancur
3 Bab 3 : Mencari Alasan
4 Bab 4 : Kamu Lagi?
5 Bab 5 : Darurat
6 Bab 6 : Diserang
7 Bab 7 : Bakat Maling
8 BAB 8 : GARA-GARA KAMU!
9 Bab 9 : Terserah!
10 Bab 10 : Bukan Pernikahan Impian
11 Bab 11 : Penyembuh Luka
12 Bab 12 : Bangun Cinta di Atas Pernikahan
13 Bab 13 : Pertolongan
14 Bab 14 : Memang Jodoh
15 Bab 15 : Titip Luna
16 Bab 16 : Playboy Cap Lobster
17 Bab 17 : Urus Saja Wanitamu!
18 Bab 18 : Obat Aku Cuma Kamu
19 Bab 19 : Wanita Mahal
20 Bab 20 : Gara-Gara Cemburu
21 Bab 21 : Penolakan Penanganan
22 Bab 22 : Dokter Gadungan
23 Bab 23 : The Power Of Luna
24 Bab 24 : Menggila
25 Bab 25 : Semangat MeLakOr!
26 Bab 26 : Pengangkatan Rahim
27 Bab 27 : Polisi?
28 Bab 28 : Tunggu Aku!
29 Bab 29 : Bersyarat
30 Bab 30 : Hentikan Obsesi Anda!
31 Bab 31 : Kronologi
32 Bab 32 : Salah Paham
33 Bab 33 : Rencana Luna
34 Bab 34 : Rencana Gila
35 Bab 35 : Barter?
36 Bab 36 : Rindu Tanpa Disadari
37 Bab 37 : Queen of Arthropoda
38 Bab 38 : Di Luar Prediksi
39 Bab 39 : Keputusan Tak Terduga
40 Bab 40 : Pilihan Sulit
41 Bab 41 : Situasi yang Sama
42 Bab 42 : Kejutan
43 Bab 43 : Salah Paham
44 Bab 44 : Kedatangan Tuan Besar
45 Bab 45 : Titik Terendah
46 Bab 46 : Haru
47 Bab 47 : Kenyataan Pahit
48 Bab 48 : Cucu?
49 Bab 49 : Menuntut Penjelasan
50 Bab 50 : Flashback~
51 Bab 51 : Perdebatan Saudara Serahim
52 Bab 52 : Pesona Queen of Sebastian
53 Bab 53 : Bukan Sekedar Alasan
54 Bab 54 : Menyesal
55 Bab 55 : Rencana
56 BAB 56 : Balik Nama
57 Bab 57 : Hanya Sedikit
58 Bab 58 : Geser Tahta si Bungsu
59 Bab 59 : Pembelaan
60 Bab 60 : Titik Temu
61 Bab 61 : Cerai!
62 Bab 62 : Kesempatan yang Habis
63 Bab 63 : Usaha Arash
64 Bab 64 : Terlambat
65 Bab 65 : Kembali Menghangat
66 Bab 66 : Pengorbanan
67 Bab 67 : Ending
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 : Pertemuan
2
Bab 2 : Hancur
3
Bab 3 : Mencari Alasan
4
Bab 4 : Kamu Lagi?
5
Bab 5 : Darurat
6
Bab 6 : Diserang
7
Bab 7 : Bakat Maling
8
BAB 8 : GARA-GARA KAMU!
9
Bab 9 : Terserah!
10
Bab 10 : Bukan Pernikahan Impian
11
Bab 11 : Penyembuh Luka
12
Bab 12 : Bangun Cinta di Atas Pernikahan
13
Bab 13 : Pertolongan
14
Bab 14 : Memang Jodoh
15
Bab 15 : Titip Luna
16
Bab 16 : Playboy Cap Lobster
17
Bab 17 : Urus Saja Wanitamu!
18
Bab 18 : Obat Aku Cuma Kamu
19
Bab 19 : Wanita Mahal
20
Bab 20 : Gara-Gara Cemburu
21
Bab 21 : Penolakan Penanganan
22
Bab 22 : Dokter Gadungan
23
Bab 23 : The Power Of Luna
24
Bab 24 : Menggila
25
Bab 25 : Semangat MeLakOr!
26
Bab 26 : Pengangkatan Rahim
27
Bab 27 : Polisi?
28
Bab 28 : Tunggu Aku!
29
Bab 29 : Bersyarat
30
Bab 30 : Hentikan Obsesi Anda!
31
Bab 31 : Kronologi
32
Bab 32 : Salah Paham
33
Bab 33 : Rencana Luna
34
Bab 34 : Rencana Gila
35
Bab 35 : Barter?
36
Bab 36 : Rindu Tanpa Disadari
37
Bab 37 : Queen of Arthropoda
38
Bab 38 : Di Luar Prediksi
39
Bab 39 : Keputusan Tak Terduga
40
Bab 40 : Pilihan Sulit
41
Bab 41 : Situasi yang Sama
42
Bab 42 : Kejutan
43
Bab 43 : Salah Paham
44
Bab 44 : Kedatangan Tuan Besar
45
Bab 45 : Titik Terendah
46
Bab 46 : Haru
47
Bab 47 : Kenyataan Pahit
48
Bab 48 : Cucu?
49
Bab 49 : Menuntut Penjelasan
50
Bab 50 : Flashback~
51
Bab 51 : Perdebatan Saudara Serahim
52
Bab 52 : Pesona Queen of Sebastian
53
Bab 53 : Bukan Sekedar Alasan
54
Bab 54 : Menyesal
55
Bab 55 : Rencana
56
BAB 56 : Balik Nama
57
Bab 57 : Hanya Sedikit
58
Bab 58 : Geser Tahta si Bungsu
59
Bab 59 : Pembelaan
60
Bab 60 : Titik Temu
61
Bab 61 : Cerai!
62
Bab 62 : Kesempatan yang Habis
63
Bab 63 : Usaha Arash
64
Bab 64 : Terlambat
65
Bab 65 : Kembali Menghangat
66
Bab 66 : Pengorbanan
67
Bab 67 : Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!