Part 9

Di dalam kamar clara benar benar merasa hancur, di hari ia menjadi seorang pengantin di hari itu juga ia mendapati kenyataan yang sangat pahit. pria yang baru saja menjadi suami nya mengatakan pernikahan ini hanyalah pernikahan di atas kertas dan yang lebih menyakitkan lagi suami nya mengatakan ia sudah punya kekasih wanita yang di cintainya.

" Ayah apa kah kau tahu, lelaki pilihan mu yang kau harapkan menjaga ku. justru hanya menikahi ku untuk keuntungan nya semata..." guman clara dengan lirih. "ara harus bagaimana...?" guman clara dalam hati. air mata nya pun menetes dari pelupuk matanya.

Karena lelah fisik dan hati nya clara pun langsung tertidur di atas kasur tanpa berganti pakaian dan menghapus make up nya.

Tengah malam Alex pun masuk ke dalam kamar nya mendapati clara yang tertidur tanpa mengganti pakaian nya. dilihat nya wajah Clara yang masih tersisa air mata di pipi nya.

Alex menatap tajam pada clara entah apa yang ada di pikiran alex tidak ada yang bisa menebaknya. alex mengambil bantal nya dan selimut di lemari lalu ia pun membaringkan tubuh nya di atas sofa.

Pagi hari nya clara yang sudah terbangun mendapati alex yang sedang tertidur di atas sofa. di pandangi nya wajah alex yang sedang tertidur lelap. wajah itu sangat tampan dan terlihat sangat hangat. berbeda jauh dengan wajah alex sehari hari yang dingin dan tanpa ekpresi.

Clara pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya dan mengganti pakaian nya. Clara turun ke lantai satu menuju dapur untuk membuat kan sarapan pagi, dilihat nya bi marni sudah berada di dapur.

" Nyonya sedang apa di sini...?" ujar bi marni yang kaget melihat nyonya nya berada di dapur.

" Aku ingin membuat sarapan untuk Alex bi..." ujar clara.

" Tidak usah nyonya, biar bibi saja yang membuat nya. nyonya duduk lah menunggu di meja makan...!" ujar bi marni.

" Enggak papa Bi, biar aku membantu ya...!" ujar clara. akhir nya bi marni pun membiarkan nyonya clara membantu nya memasak. setelah masakan jadi clara pun membantu bi marni menatanya di meja makan.

Alex yang sudah terbangun melihat ke arah tempat tidur tidak mendapati Clara. Alex pun langsung ke kamar mandi untuk membersihakan tubuh nya. setelah selesai langsung memakai pakaian kerja nya dan turun menuju meja makan.

Alex melihat Clara sedang menata makanan di meja makan dan sekarang sedang menatap ke arah nya. alex langsung duduk di kursi makan nya tanpa mengatakan apa pun. clara pun langsung duduk dan tidak berani menatap wajah alex lagi.

"Jika kau mau berangkat kuliah, pakailah mobil yang ada di garasi.." ujar Alex tanpa menatap ke arah Clara.

"Apa kau butuh supir untuk mengantar mu kuliah..?" tanya alex lagi.

"Aku bisa mengemudi sendiri..." ujar Clara

"Baguslah..!" ujar alex dengan singkat.

"Lain kali kau tidak perlu menyiapkan sarapan untuk ku..! karena sudah ada Bi Marni yang memasak dan menyiapkan nya..." ujar Alex dengan datar. Clara pun hanya diam saja tidak menjawab perkataan Alex.