3

"Jadi, bisakah aku tahu, mengapa kita ada di sini? Kenapa ayah memilih untuk menghabiskan waktu disini?" Jessica tiba-tiba bertanya lagi.

"Ayah hanya sedang mencoba untuk mendidikmu, Jessica," jawab Robert pada Jessica. "Dan ibumu juga berpikir kalau ini adalah ide yang bagus untukmu pergi ke tempat ini."

Jessica mendecih mendengar itu, "Ibu memang akan suka kalau aku menghabiskan waktuku di tempat seperti ini."

"Benarkah?"

"Ya, ibu selalu mengira kalau aku selalu menghabiskan setiap akhir pekan dengan pergi keluar dan mabuk-mabukan," jawab Jessica.

"Tapi kau memang pergi kan?"

"Ya, itu karena aku bosan. Ibu tidak punya banyak waktu untukku lagi semenjak paman John datang. Lagi pula, dia selalu menganggap kalau aku ini adalah gadis yang nakal. Jadi biarkan saja dia memikirkan apa yang ingin dia pikirkan tentangku."

"Dan aku tidak tahu tentang itu." Robert menatap Jessica.

"Tentang apa?"

"Tentang masalah kalian itu."

Jessica terkekeh sinis, "Ya, ayah memang tidak pernah tahu."

Robert menghela napasnya, memalingkan wajahnya sambil tersenyum kecut. Bagaimana dia bisa tahu apapun tentang Jessica jika dia tahu kalau dia punya anak setelah bertahun-tahun lamanya berpisah dengan mantan istrinya. Bayangkan saja, ia pertama kali diberitahu tentang Jessica ketika gadis itu berusia lima belas tahun. Mantan istrinya sengaja merahasiakan tentang kehadiran anak gadisnya itu saat mereka bercerai. 

Mantan istrinya itu mengatakan kepada Robert kalau alasannya adalah karena dia tidak ingin Jessica berada di dekat Robert atau segala bahaya yang ada di dekatnya. 

Dan dia tak ingin mereka berhubungan. Pasalnya terakhir kali mereka bersama seseorang mencoba menembak ke arah mereka. Dan ibu Jessica berpikir kalau Robert pasti terlibat sesuatu yang berhubungan dengan mafia. Robert telah setuju dengan itu bahkan ia juga menyatakan bahwa akan lebih baik bagi Jessica untuk tidak mengenalnya.

Tapi kemudian rasa egois mulai menguasai dirinya. Dia kemudian mulai melacak alamat dari mantan istrinya. Dan setelah itu Robert juga telah melakukan segala yang terbaik yang dia bisa untuk membangun kembali hubungan yang utuh dengan putrinya. 

Dan tentu saja mereka berdua tidak tahu apa yang sebenarnya Robert lakukan selama ini. Jessica dan ibunya berasumsi bahwa Robert memiliki pekerjaan sampingan di Kementerian Pertahanan. Itulah yang akan menjadi pegangan kebohongan Robert selama ini dan dia akan menyembunyikan hal ini selama yang dia bisa.

Sebenarnya Robert berpikir untuk menyudahi segala rahasianya dengan mengatakan yang sebenarnya pada mantan istri dan anaknya itu. Dia berpikir untuk menjadi bersih dan jauh dari segala hal yang berbahaya. Jessica adalah seorang gadis muda sekarang. Umurnya menginjak duapuluh tahun dan Jessica harusnya bisa lebih bebas sekarang, tetapi ibunya masih terlalu mengendalikan hidup gadis ini sekuat yang dia bisa. Jessica benar-benar terkekang.

"Jadi, bisakah kita pergi makan siang setelah ini?" Jessica bertanya tiba-tiba, memecah lamunan Robert.

"Apa kau lapar?"

"Belum, untuk sekarang. Bisakah kita makan di tempat yang enak nanti." jawab Jessica memastikan dan Robert menganggukkan kepalanya setuju.

"Kalau kau mau," Robert tersenyum pada Jessica. "Aku yakin bisa membawamu ke suatu tempat yang bahkan bisa mengalahkan makanan mewah dari paman John-mu."

"Wow, apa ini. Ini terdengar seperti sebuah kompetisi! Kalau begitu aku harap ayah benar-benar mendapat restoran yang jauh lebih enak dari John." seru gadis itu dan Robert merasa bibirnya sedikit terangkat, ia tersenyum saat mendengarnya. 

"John pasti tak akan senang mendengar ada yang membawamu ke tempat yang makanannya lebih enak." ujar Robert kemudian.

"Biarkan dia mendapat pesaingnya," jawab Jessica santai.

Drrrtt! Drrrtt!

Jessica merassksn getaran pada tasnya. Ia memeriksa tas yang ada di bahunya dan mengeluarkan ponselnya yang berbunyi. Jessica melihat pada layar telepon yang ada tangannya dan diam-diam mulai membalas pesan dengan cepat di iPhone itu.

Robert melirik sekilas dan bisa melihat nama yang tertera di layar.

"Siapa Daniel?" Robert tiba-tiba bertanya pada anak gadisnya itu.

"Seorang anak laki-laki yang aku temui di kampus. Dia juga seorang mahasiswa," jawab Jessica pada ayahnya, suaranya penuh dengan sikap acuh tak acuh. Robert menggelengkan kepalanya, mencoba sebisanya untuk tidak terlihat terlalu ikut campur dengan apapun urusan dari anak gadisnya itu.

"Bukankah seharusnya kau berkonsentrasi pada mata kuliah dan juga gelar yang sedang kau kejar? Kau baru saja berhasil menjalani setidaknya sekitar enam puluh persen dari sesuatu yang di sebut keberhasilan." Robert berkomentar, hanya mencoba untuk mengingatkan Jessica.

Nasihat itu membuat Jessica yang mendengarnya sontak memutar bola matanya malas. "Iya, aku tau ayah. Dia juga bukan kekasihku."

"Ya, ayah hanya berniat mengingatkan, ayah tidak ingin-"

"Ayolah ayah! Kenapa sekarang ayah jadi seperti ibu begini? Apakah ayah tau betapa sulitnya pelajaran matematika itu?" Jessica bertanya padanya. "Hampir mustahil bagiku untuk mempelajari hitung menghitung yang sulit itu setiap hari. Aku merasa hampir gila. Aku bahkan merasa kagum pada diriku sendiri saat aku bisa mendapat nilai A saat ujian. Ah... ngomong-ngomong aku adalah mahasiswa terbaik yang ada di level A sekarang."

"Apakah kau membutuhkan guru private?" Robert mencoba bertanya pada gadis itu ketika mereka akhirnya berhasil memasuki gedung galeri setelah penantian beberapa lama.

Jessica menggelengkan kepalanya, menanggapi sang ayah. "Tidak, aku bisa mengatasinya. Aku akan mendapatkan nilai bagus sebelum bulan Januari nanti," katanya.

Hal itu sontak saja membuat Robert tertawa karena ia teringat Jessica juga mengatakan hal yang sama padanya lewat telepon di tahun lalu. Meskipun Jessica memang berhasil mendapatkan nilai bagus, tapi tetap saja kalau Robert pikir-pikir, merasa khawatir pada gadis kecilnya ini adalah hal biasa untuk orang tua.

Tentu saja, karena ia menyadari kalau pendidikan anaknya adalah sesuatu yang lebih mengkhawatirkannya jauh lebih menakutkan daripada yang Robert pikirkan selama ini.

***

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!