Keesokan harinya Paman datang ke rumah Yumna ,membuat Yumna dan Nenek heran.
"Paman."
"Apa kabar Yumna?"
"Aku baik,masuk Paman...minum apa?"
"Air putih saja biar sehat."
"Aku bikinin ya Paman."
"Oke..mana Nenek?"
"Aku disini...tumben kamu kesini Wan..ada apa?"
"Enggak ada apa-apa..mau mampir aja.."
"Ini minumnya Paman."
"Makasih, Yumna pake baju hitam putih ..mau ke kantor ya..bareng aja sama Paman yuk..udah siap kerja..kebetulan sekertaris Paman risen minggu lalu.."
"Sekertaris,tapi Aku belum pernah jadi Sekertaris ..kayaknya gak yakin ."
"Ya belajar aja ..kalo kamu tekun sama cekatan ..nanti juga bisa kok.."
"Tapi kan untuk ukuran seperti Paman ..harus berpengalaman ..masa Aku yang cuma pernah jadi karyawan biasa bisa jadi Sekertaris.."
"Ya Kamu harus maju dong..masa mau jadi karyawan biasa terus..gimana mau gak?gajinya lumayan lhoo."
"Duh gmn ya Paman bukan nya Aku gak mau maju tapi kayak nya aku belum siap deh untuk ke tahap itu."
"Terus kapan kamu siap nya?"
"Aku mau nyari yg lebih cocok aja deh Paman."
"Jadi kamu nolak Paman nih.."
"Bukan gitu paman.."Yumna kehabisan kata-kata
"Jadi ya udah kita berangkat.."
"Apa?"
"Ayo .. Paman tunggu diluar ya.."Paman pergi keluar tanpa mendengarkan usaha penolakan dari Yumna.
"Nek kok Paman malah ngajak berangkat..kan tadi Aku udah ngomong mau nyari ketempat lain."
"Gak enak nolak nya Yumna..kemarin Dennis..sekarang Ayah nya dateng..udah Kamu ikutin aja dulu."
"Tapi Nek."Nenek mendorong Yumna keluar.
"Baiklah semoga hari pertamamu lancar ya Nak.. Aku titip cucuku ya Wan."Nenek membukakan pintu mobil Untuk Yumna.
"Siap ..kita berangkat ..Assalamualaikum."
"Waalaikum salam."
Paman tersenyum entah apa yg ada dalam pikirannya.
"Yumna kamu siap."Yumna mengangguk sambil tersenyum bingung.
"Paman yakin mau nempatin aku jadi Sekertaris paman??.. Aku di bagian yg biasa aja lah..takut nya gak mampu?"
"Kok gitu,harusnya Kamu seneng dong jadikan tantangan .."
"Tapi.."
"Paman percaya Kamu bisa."
Paman membuat Yumna tidak bisa menolak..
Setibanya di kantor .. Yumna keluar dari mobil .. Yumna tidak percaya diri untuk berjalan mengikuti Paman.
"Lewat sini.."
Ketika Paman berjalan semua karyawan terlihat menyapa dengan ramah.
"Selamat pagi pak."
"Pagi."
Dennis melihat mereka "Yumna."
Yumna masuk ruangan Paman.
"Ini meja Kamu..dan itu ruangan Paman..ya udah duduk dulu aja.."
"Ayah."
"Apa?"
"Aku mau ngomong."
"Yumna , Paman masuk dulu ya."
"Iya Paman."
Dennis dan Paman pun masuk
"Kok Yumna ada disini?"
"Ayah jemput."
"Pasti Ayah maksa.."
"Enggak di paksa-paksa.."
"Terus tadi Ayah bilang itu meja Yumna.. Ayah mau jadiin Yumna sekertaris ayah..ayah kan punya Sekertaris.. Nadia kemana?"
"Udah ayah pindahin."
"Ngapain ayah jadiin Yumna Sekertaris..dia belum berpengalaman.."
"Ya terserah Ayah dong.. Ayah yg punya ..kok kamu repot ."
"Dia gak akan bisa handle kerjaan Nadia.. Ayah jangan main-main."
"Oya udah jadi Sekertaris Kamu aja..mau?"
"Apa?sama aja gak bisa.."
"Bener gak mau."Ayah menatap curiga
"Akhir-akhir ini Ayah jadi rese."
Ayah menghubungi pak Yusuf
"tok tok."
"Masuk."
"Ada Karyawan baru .. Kamu liat tadi di meja Nadia?"
"Saya liat pak."
"Bawa dia kebagian marketing..posisikan Dia disana ."
"Baik pak..kalo gitu Saya permisi."Pak Yusuf keluar
"Apa liat-liat?"
"Aku gak habis pikir sama Ayah..."Dennis menggelengkan kepala.
"Anda dengan Nona Yumna?"
"Iya Pak.."
"Pak Irwan menyuruh Saya untuk mengantar Nona ke bagian marketing."
"Oya jadi Aku gak jadi Sekertaris?"
"Iya..mari ikut Saya."
"Ah syukur lah."Yumna menghela nafas lega.
"Mohon perhatian ada karyawan baru,nona Yumna ini akan bergabung dengan Kalian..saya harap kalian bisa membantunya jika dia dalam kesulitan."
"Dengan senang hati Pak.."
"Nona boleh duduk."
"Terimakasih Pak.."
Waktu terus bergulir.. Yumna terlihat bersungguh-sungguh bekerja...lalu jam istirahat pun tiba.
"Ayo kita makan diluar .."
"Nona mau ikut kami.."
"Ah tidak terimakasih .."Jawab Yumna sambil tersenyum..
"Anda disini pak?"
"Kita makan Yumna ."
"Dennis..eh maksudku Pak Dennis.. Aku mau ke cafe sebelah aja Pak."
"Yaudah ayo.."
"Pak duluan aja .. Aku belum merapikan Berkas."Yumna berusaha menolak.
"Ini kan jam istirahat..aayo."Dennis menarik tangan nya dan membawa tas Yumna..karyawan yang lain dibuat heran oleh nya.
"Dennis..eh. pak Dennis Aku bisa berjalan sendiri.."Dennis melepaskan tangannya..lalu Yumna mundur selangkah lalu mengikutinya..
"Kok Kamu jalannya dibelakang Aku sih Yumna."
"Itu ..itu Kamu kan disini atasanku..karyawanmu melihat kita."
"Terus kenapa?"
"Maju aja Dennis..aduh Pak.."
"Kok bengong..duduk."
Yumna merasa karyawan yg lain membicaraknnya
"Mau makan apa?"
Yumna terus memperhatiakan orang-orang disekitarnya.
"Yumna. . Yumna..mau makan apa?"
"Apa aja Dennis..maksudku apa aja pak."
Dennis tersenyum.
"Kamu gak usah manggil Aku Pak segala.."
"Terus Aku manggil apa??masa manggil Nama langsung."
"(Dennis tuh kenapa kali ..kok Aku ngerasa mereka ngeliatin terus ya...perasaan Aku doang apaya)"Gumamnya.
"Kok Kamu bengong terus sih."
"Siapa yang bengong enggak kok Pak."
"Mau minum apa??"
"Apa aja lah.."
"Dari tadi apa aja mulu..kamu kenapa sih sebenarnya..?"
"Enggak kenapa2.."
Tiba-tiba Raka datang.
"Yumna.."
"Kamu kok ada disini?"
"Kenapa gak boleh.. Kamu ngapain sama Dia?"menunjuk ke Dennis.
"Bukan urusan Kamu..mending Kamu pergi deh."
"Kamu sekarang bener-bener berubah ya ... kamu bener-bener lupa sama Aku.. Yumna ."semua orang malah tambah memperhatikan Yumna.
"Aku gak mau bertengkar disini..ada byk org disini..oke kalo kamu gak mau pergi ..biar Aku yg pergi."Yumna bergegas pergi ..
"Yumna Aku lagi ngomong sama Kamu."Raka menarik tangannya.
"Lepasin .."Yumna tampak marah.
"Enggak mau.."
"Kamu jangan macem-macem Raka.."
"Kamu tuh berubah banget ya sumpah.. Kamu tuh dulu gak gini.."
"Lepasin."Yumna berusaha bicara pelan ..tp Raka tidak menggubrisnya sama sekali..karena kesal Dennis melayangkan pukulan pada muka Raka.
"Dia bilang lepaskan."
"Ini bukan urusan lo.."situasi menjadi kacau.. Raka semakin marah dan balik menyerang Dennis..semua org panik apalagi Yumna..
"Apa-apaan kalian berenti.."
Bukannya berhenti Mereka malah tambah nafsu
"Gue gak suka lo selalu ikut campur urusan gue.''
"gue juga gak suka loe maksa-maksa Yumna."Teriak Dennis.
Security berusaha melerai keduanya lalu mengeluarkan Dennis dan Raka dari Cafe tersebut.
"Tolong Pak jangan ribut di Cafe kami.. atau kami bisa membawa polisi kemari."
"Maaf ya Pak ..kalo ada kerugian biar Saya ganti."Ucap Yumna kepada pemilik Cafe.
"Kalian gak malu berantem kayak gitu..banyak orang lho tadi.. Kamu Raka Aku mau ngapangapain bukan urusan Kamu..jadi sekarang mending Kamu pergi deh.."
"Yumna Aku cemburu liat Kamu sama dia terus."Dennis tersenyum sinis mendengar kata-kata Raka.
"Kamu udah gak ada hak ngomong kayak gitu .. Kamu bikin Aku malu aja..ini hari pertama Aku kerja."Yumna meninggalkan mereka bedua
"Yumna..."
"Dengar ..dia tidak akan kembali padamu Aku pastikan itu."Dennis mengancamnya dan pergi.. Raka semakin marah.
Yumna kembali keruangannya dan mulai bekerja..tapi semua orang seperti menatapnya ..
"(lagi..raka itu bener-bener bikin Aku marah, Dennis juga ngapain kali maen pukul segala..ibu. ..entah mengapa Aku merasa mereka membicarakanku sekarang..)"
Yumna memutuskan untuk pergi ke toilet.
"Aku mau ketoilet dulu ya..mm ."
"silahkan."Yumna tersenyum paksa lalu pergi
Ketika Yumna selesai..ia bermaksud untuk mencuci tangan nya dan keluar ..tapi seseorang sedang berbicara..membuatnya tidak jadi membuka pintu toilet.
"Pak dennis tadi ..uuhh marah nya udah kayak macan..."
"Emang beneran ya perempuannya Cantik sampe Pak Dennis ngajakin makan siang bareng."
"Orang nya cantik sih..kayak nya Pak Dennis suka...padahal katanya perempuan itu karyawan baru."
"Bagian apa dia?"
"Kalo gak salah bagian marketing..seumur-umur kerja disini Aku belum pernah liat Pak Dennis sama cewek selain sama Diana sekertarisnya.."
"Aku jadi iri ..pengen liat perempuan itu..secantik apa sih Dia."
"Kalo gak salah namanya Yumna..soalnya pacarnya manggil dia Yumna."
"Lihatiat tatapan nya Pak Dennis tuh ya ampun .. Aku bener-bener ngiri."
Pelan-pelan Yumna membuka pintu toilet dan memalingkan Wajahnya lalu mencuci tangan..sepertinya salah satu dari mereka melihat wajah Yumna.. Yumna pun pergi.
"Ya ampun bukankah itu orang nya."
"Apa olla?? ngomong apa?"
"Itu perempuan yg namanya Yumna ."
"Mana?"
"Udah keluar..yg barusan cuci tangan."
"Apa jadi Dia denger kita ngomong dong.."
"pastilah."
"Kamu sih ngomongin Dia..kalo dia lapor pak Dennis gimana??.. terus Kita dipecat gimana??"
"Mana Aku tau Dia Di dalem."
"Habis kita..gimana dong..tadi aku jelek-jelekin Dia gak sih."
"Lupa..tadi kita ngomong apa aja."
mereka terlihat gelisah.
Yumna berjalan menuju ruangan..sepanjang jalan.. lagi-lagi semua Orang berbisik-bisik.. Yumna mempercepat langkahnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
6like .sampai sini dulu ya thor. like blk karya q
cinta rasa covid-19
the Thunder's love
2021-02-05
1