7Hari telah berlalu, Yumna masih terpuruk dalam kesedihannya..mata yg sembab seolah menjelaskan bahwa ia tak henti menangis.
"Setelah ibu tiada,tidak ada yg bisa Aku lakukan..Bu maaf membuat mu tiada seperti ini..seandainya aku diberi pilihan Aku akan menukarnya dengang apapun .. Aku menyesalinya..mengapa Aku sebodoh ini."
"Semua yg terjadi sudah menjadi ketetapannya Nak..kita boleh meratapi tapi jangan terlalu bersedih jangan terus menerus menangisi kepergian Ibumu..kamu harus melanjutkan hidup..percayalah kamu bisa melewati ini."ucap Nenek sembari mengelus rambut Yumna
"Tapi karena kecerobohan ku Ibu menjadi korban,seandainya Aku tau semuanya, mungkin pernikahan tidak akan terjadi dan mungkin ibu sekarang masih dgn kita Nek."
"Jangan berkata seperti itu Nak,itu namanya kamu menyesali takdir yg sudah Allah garis kan untukmu..tugasmu sekarang mendo'a kan Ibumu dan melanjutkan hidup..dengar Nak, kamu tidak sendiri..jgn merasa Yatim piatu, Nenek ada Untukmu."
"Nenek..."Airmatanya kembali jatuh
"Bangkitlah sayang,biarpun semua tak mudah bagimu tapi percayalah semua akan indah pada waktunya..melihatmu bersedih Nenek merasa hancur."
"Aku hanya merindukan ibu,nenek sudah tua jangan banyak pikiran nanti darah tinggi Nenek naik .. Aku tidak apa-apa.."
"Ibumu tidak akan tenang jika Kamu seperti ini..Dia juga pasti ingin Kamu melanjutkan hidup..dia pernah bilang agar dirimu selalu bahagia bukan?Jadi Nenek mohon kepadamu..kuatkan hatimu ..lakukan ini untuk Ibumu ."Yumna mengangguk dan memeluk Nenek.
Dalam keharuan terdengar seseorang mengetuk pintu
"Assalamualaikum Nekk."
"Nak Dennis sudah datang."
"Dennis,ada apa dia kemari nek?"
"Nenek menyuruhnya kesini."
"Ada perlu apa Nenek memanggil Dennis?"
"Nenek minta dennis untuk pergi dengan mu keluar mencari udara segar."
"Kenapa harus minta tolong Dennis Nek..kan gak enak."
"Tapi Nak Dennis tidak keberatan..sudah sekarang kamu bersiap aja dulu..lalu keluar.. Nenek mau nemuin Nak Dennis dulu."
"Tapi nek."
"Bicaranya nanti dulu,kasian Nak Dennis menunggu.."
Nenek pergi menemui Dennis
"Waalaikumsalam ..Maaf lama ya Nak..masuk dulu..mau minum apa?"
"Ah gak usah repot-repot Nek ."
"Makasih lho Nak Dennis mau ngajakin Yumna keluar ..nenek senang."
"Iya nek ."
"Yumna cepat kemari jangan buat Nak Dennis lama nunggu."
Yumna keluar dari kamarnya.
"Iya nek."
"Ambillah uang ini untuk makan,ke salon sama belanja baju baru..."
"Aku punya uang Nek..Uang Nenek simpan saja."
"Enggak apa-apa takut kurang."
"Itukan tabungan nenek..susah payah menabung nya sekarang mau memberikannya cuma-cuma.. Aku hanya akan makan saja tidak akan belanja."
"Untuk mentraktir Dennis."bisik Nenek.
"Aku ada kok cukup."
"Ya udah kalo gitu Aku permisi di tinggal dulu ya Nek..Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam.. hati-hati ya ?"Nenek melambaikan tangan.
Dalam perjalanan suasana dalam mobil begitu kaku..mereka tak saling bicara..lalu Dennis memutuskan untuk memulai pembicaraan
"Mau makan dimana ?"
"Terserah ..dimana aja."
"Gimana kalo di restoran sendok garpu aja..dulu kita bertiga suka kemari kan."Dennis keceplosan
"Aku lagi mau makan seafood boleh gak?"Yumna tidak ingin mengingat Jihan,sehingga dia menolak
"Oh iya di deket sini ada restoran seafood."
Setelah tiba di restoran,mereka memesan makanan
"Ditunggu pesannya tuan ."Pramusaji pun pergi
"Nenek telepon kamu ya?"
"Iya."
"Kok kamu mau kan ini bukan hari libur..kamu gak ke kantor?"
"Ke kantor tapi ini kan jam istirahat."
"Maaf ya Nenek ngerepotin kamu..padahal kamu tolak aja gapapa kok."
"Aku gak tega."
"Nenek tuh kalo punya mau siapapun gak bisa nolak.."
"Ya gak apa-apa lah yang penting gak aneh-aneh."
"Makanan sudah datang..selamat menikmati."
"Terimakasih.."
"Oya nenek bilang kamu mau melamar pekerjaan di kantor ayahku ya??"
"A apa?"Yumna tersendat
"Enggak kok ."
"Tapi kemarin Nenek ke Rumah terus bilang ke Ayah."
"Aku enggak tau."
"Kamu keluar gitu dari kantor kamu yg kemarin?"
"Kontraknya sudah habis, Dennis apa Nenek benar-benar nemuin Paman?"
"Iya,terus Ayah bilang kamu ke kantor aja bawa berkas lamaran..."
"Duh nenek bener-bener"
"Jadi kapan kamu mau ke kantor?"
"Enggak deh kayaknya.. Aku mau ngelamar ke perusahaan lain aja."
"Kenapa padahal Ayah mau ngasi kerjaan kok."
"Aku mau berusaha sendiri aja."
"(Pasti Yumna nolak ..)"gumam dennis sedih
"Aku udah selesai.. Kamu mau kemana lagi sekarang."
"Pulang aja ..aku lagi gak mau kemana-mana"
"Kamu yakin..makan Ice Cream atau apa?"
"Enggak..kamu kan harus segera kembali ke kantor."
"Aku lagi gak banyak kerjaan jadi santai aja .."
"Aku lupa kalo kamu anak Bos yah."
"Yaudah mau kemana?"
"Pulang aja."
"Ya udah deh."
Saat Yumna hendak masuk mobil tiba-tiba Raka datang.
"Yumna.. Aku mau bicara ngejelasin semuanya sama kamu."
"Udah gak ada yg harus kita omongin lagi."
"Tapi Aku merasa perlu jelasin semuanya..kamu harus tau yg sebenarnya."
"Beri dia kesempatan untuk bicara Yumna..jgn menghindarinya.."ucap Dennis.
"10menit."
"Malam itu aku diajak temanku ..aku minum sedikit.. lama-kelamaan Aku merasa tidak sadar..yang Aku ingat saat mau pulang .. Jihan datang ,melihatku mabuk berat dia takut Aku mengalami kecelakaan ..lalu dia memutuskan untuk mengantarku pulang..setibanya di apartemen Jihan bilang dia tidak bisa melepaskan dirinya dariku yg mabuk berat..
lalu kami memutuskan untuk melupakan semua itu ..tidak disangaka hamil.. Yumna,Aku tidak sengaja melakukannya."
"Lalu siapa yg salah??Kamu atau Jihan?ah tidak.. aku lah yg salah.."
"Yumna aku ingin perbaiki semuanya beri Aku kesempatan satu kali lagi.."Raka memegangi tangan Yumna.
"Apa yang bisa kamu perbaiki..seandainya kalian jujur dari awal..aku mungkin tidak akan melanjutkan pernikahan..dan mungkin ibuku masih ada denganku..jika Jihan tidak hamil dan kita tetap menikah apa selamanya kalian akan menutupi semuanya dariku??kalian begitu egois ya..menyingkir dari hadapanku..jangan pernah berpikir bahwa Aku akan memberimu kesempatan.."
"Yumna..sudah 5thn kita bersama ..apa bagimu tidak ada artinya,..hanya karna 1kesalahan yg Aku buat..kamu menghukumku begini.."
"5tahun waktu yg sia-sia buatku.. Aku menyesal mengapa Aku menghabiskan waktu begitu lama hanya untuk laki-laki pecundang sepertimu..jika Aku jadi dirimu saat ini yang kutemui bukan lah Yumna..tapi perempuan yg sudah kamu buat hamil..pikirkan bayimu."
"Aku dan Jihan tidak saling menyukai..jadi bagaimana kami akan bersama."
"Egois ."Yumna membuang muka sinis dan masuk mobil
"Beri yumna waktu..lo jangan maksa dia."kata Dennis kepada Raka
"Ini bukan urusan lo..jd mending diam dan minggir."ketusnya
"Oh enggak bisa..jelas dia merasa keberatan sama lo..jadi lebih baik lo pergi aja."
"Lo pikir gue gak tau ..lo ngambil kesempatan dalam kesempitan kan..saat hubungan gue sama Yumna hancur..lo mau deketin dia terus jd malaikat didepan Yumna..jgn pikir gue gak tau kalo lo suka sama dia,udh dari lama kan."
"Harus gue akuin itu bener..tapi gue gak sok-sok an nyari perhatian dia."
"Munafik lo..asal lo tau Yumna cuman suka sama gue..jd lo jangan ngarep."
"Oya tapi kok dia benci banget ya sama lo."
"Hubungan gue sama Yumna akan baik2 aja."
"Kadang2 bermimpi itu jgn tinggi-tinggi,karna kalo jatuh..itu sakit banget."Dennis pergi dan masuk mobil
Menuju perjalanan pulang.. Yumna masih terdiam, Dennis berusaha bicara supaya Yumna tidak sedih
"Pasti semuanya tidak mudah,tapi aku percaya kalo kamu bisa kok ngelewatin ini."
"Makasih ya ..oya kata Ibu bukankah seharusnya kamu pergi ke amerika?"
"Oh itu iya tidak jadi..soalnya Ibuku tidak ingin aku pergi."
"(Mana mungkin aku pergi saat kamu hancur Yumna.. Aku pergi karna aku tidak ingin terluka..)"gumam Dennis.
Sesampainya di rumah,Dennis langsung pergi "Salam buat Nenek yaa Aku gak bisa pamit."
"Iya ..makasih ya untuk hari ini."
Yumna masuk ke Rumah
"Assalamualaikum Nek aku pulang."
"Waalaikum salam..kok sudah pulang mana Dennis?"
"Dennis langsung pergi."
"Kok gak diajak masuk dulu?"
"Udah deh sini aku mau ngomong sama Nenek."
"Kenapa kok kayak nya serius amat."
"Duduk.. Nenek pergi ke rumah Dennis dan minta kerjaan sama Paman..bener??"
"Bener ..kenapa emangnga?"
"Nek jangan gitu dong .. dikit-dikit minta tolong sama keluarganya Dennis..gak enak.''
"Mereka kan sudah anggap kita keluarga..lagian mereka enggak keberatan."
"Kok nenek gitu sih ..malu dong nek.. Aku bisa nyari kerja sendiri..enggak perlu minta bantuan Paman.."
"Kenapa harus malu?"
"Nenek kan tau aku udah nolak Dennis dulu..masa sekarang apa-apa minta tolong Dennis sama keluarganya..mulai sekarang tolonglah Nek jgn ngehubungin Dennis apalagi untuk minta bantuan.. Aku malu..seandainya Nenek jd Tante Ayu..sikap Nenek gimana coba?"
"Gitu ya jd kita kayak gak tau malu ya."
"Nenek pintar..jd Nenek mau janji sama Aku agar enggak minta tolong lagi sama Dennis sama Paman sama keluarganya?"
"Baiklah Nenek janji tidak akan minta tolong lagi."Yumna mencium pipi nenek
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
Alea Wahyudi
Raka ga tau malu, masih minta balikan pikirin calon anakmu Raka jngn egois mungkin mmg kamu ga jodoh sama Yumna ,bang danniss semangat meraih cinta Yumna....
2021-02-02
1