Hari ke 5
Jam terus berdetak sebegitu cepatnya ketika lo sedang kebingungan untuk menentukan sesuatu. Sekarang gue sudah ada di depan laptop dengan tampilan home browser, chat dari Vivi masih belum gue balas.
Gue gak bisa begini terus, sekarang semua kejadian yang gue alami beberapa hari terakhir terus mendorong diri gue semakin dekat dengan Sentrifugal.
Hingga...
Gue pun mulai memasuki website Sentrifugal dengan akses QR code yang ada di kartu.
Gue... Deg-degan setengah mati saat harus menekan tombol enter, seolah-olah gue dipaksa siap saat sudah memasuki laman web.
Dalam hati, "oke... Apapun yang terjadi, setelah website ini terbuka, hal yang pertama kali perlu gue lakukan adalah membaca semua ketentuan yang tertera, kemudian menimbang lagi segala kemungkinan sebelum akhirnya masuk ke grup private."
Telunjuk gue menekan tombol enter.
Waktu seolah-olah makin melambat kala sedikit demi sedikit, laman web yang berlatarkan warna hitam dengan font berwarna putih beserta ornamen-ornamen kemerahan muncul dari layar laptop gue.
Sebuah tulisan pada laman depannya adalah... 'Sentrifugal' dengan font putih besar beserta sebaris kata-kata di bawah kata Sentrifugal bertuliskan, 'Bersiaplah untuk menjauhi titik edar.' entah apa maksudnya. Kemudian ada kemunculan menu masuk grup private, dan peraturan.
Gue mengklik menu peraturan, dan dari laman gelap itu muncul pop up beberapa baris yang menunjukan peraturan yang perlu ditaati saat sudah membuka web, hingga menyelesaikan permainan.
Sebelum berada di bagian peraturan, terlebih dahulu gue disambut oleh rangkaian rundown Sentrifugal dari awal sampai akhir.
...×××...
...[RUNDOWN SENTRIFUGAL]...
Semua player wajib memasuki grup private yang sudah tertera pada menu undangan.
Setelah memasuki grup private, semua player akan menunggu hingga setiap player sudah login seluruhnya.
Player diharuskan pergi ke upacara perjamuan dengan tempat yang sudah ditentukan.
Permainan akan dilaksanakan selepas upacara perjamuan.
Permainan dimulai.
Permainan selesai.
Player yang berhasil mengumpulkan poin kemenangan lebih banyak dari poin kekalahannya berhak mendapat hadiah yang sudah ditentukan.
Player yang poinnya paling sedikit akan dipulangkan.
Dan inilah peraturan yang harus dipatuhi.
...[RULES OF SENTRIFUGAL]...
Semua player Sentrifugal dianggap sepakat atas seluruh peraturan yang tertera saat sudah memasuki website.
Website ini hanya bisa diakses 1 kali.
Player wajib mengikuti seluruh permainan.
Player akan dibagi menjadi 5 kelompok berisikan masing-masing 2 orang.
Seluruh permainan yang berjalan dalam Sentrifugal sepenuhnya akan dikontrol oleh Game Master.
Player hanya boleh membawa dua benda penting yang bisa menunjang hidup mereka saat sedang menjalani permainan.
Segala keputusan Game Master bersifat mutlak.
...×××...
Lalu, di bawah laman peraturan terdapat tulisan dengan font berukuran kecil yang berkata, 'Perpecahan di dalam tim adalah awal dari kekalahan.'
Setelah membaca seluruh rundown dan peraturan Sentrifugal, gue membenahi beberapa hal terlebih dahulu, kemudian baru memberanikan diri lagi untuk berkeliling sejenak di dalam website ini untuk mencari petunjuk-petunjuk lain. Dan setelah berada di menu 'About Web' di sana muncul sebuah tulisan, 'Iblis yang mati jauh lebih berguna daripada Malaikat yang bernyanyi.'
Hah? Maksudnya apa?
Tiba-tiba muncul timer dari sudut web yang memberi gue perintah untuk segera memasuki grup private sebelum waktunya habis, dan itu hanyalah 10 detik!
Sial! Dengan cepat dan tergesa-gesa gue melakukan sisa hal sebisanya, kemudian buru-buru scan QR code lain dari menu grup private menggunakan handphone, secara otomatis handphone gue seketika menginstal sebuah aplikasi chat baru bernama Sentrifugal, setelah proses instalasi selesai, gue langsung dibawa masuk ke dalam room chat sebagai member ke-10.
Mendadak seluruh member grup muncul untuk menyambut, termasuk Player-09 yang gue tahu itu adalah Vivi. Disini semua player hanya diberikan nama berdasarkan angka urutan mereka memasuki grup private. Dan karena gue adalah member terakhir, nama kontak gue disini juga secara otomatis menjadi Player-10.
Player-08: "Masuk juga lo."
Player-05: "Wah, kita bisa lebih cepat mulai dong?"
Player-08: "Yang kuat yang bertahan ya bro."
Player-09: "10, lo mau gak jadi partner gue?"
Seandainya Vivi tahu kalau gue adalah orang yang dia kenal, tapi kayaknya gue gak perlu memberitahukan identitas gue sekarang, bukan maksud gue untuk tidak akrab, tapi gue cuma mau meminimalisir konflik dengan player lain yang gue pun gak tahu karakteristik sifat mereka.
Player-10: "Oke, 09."
Player-02: "10, kenapa lo ikut Sentrifugal?"
Player-03: "Lagi-lagi dia lempar pertanyaan yang sama ke setiap member baru."
Player-02: "Lo gak usah menggubris setiap pertanyaan yang gue lempar, bangs*t."
Player-03: "Ngomong apa lo anj*ng?!"
Player-02: "Hei 10, gue nanya ke elo."
Baru mulai langsung ada konflik yang gak perlu, gue curiga kalau isi dari semua member disini itu orang-orang yang hidupnya bermasalah.
Player-10: "Gue butuh uangnya."
Player-02: "Nah, itu baru jawaban! Realistis aja anj*ng, lo semua pasti butuh uangnya bangs*t! Banyak gaya pake acara bilang butuh tantangan lah, nyari adrenalin lah, tol*l munafik lo semua."
Player-04: "Berisik anj*ng, sumpah serapah mulu lo dari kemarin."
Player-03: "Gak usah diladenin sayang, memang manusia kalau kelakuannya udah kayak sampah susah dikendaliin."
Player-02: "Sampe di lokasi, gue mampusin lo berdua, biar lo paham siapa yang sebenarnya samp*h. Sayang-sayang t*i kucing."
Player-06: "Guys, kita itu harus mengurangi konflik, bagaimana pun kita sesama player harus saling tolong menolong."
Player-02: "Go fu*k your self, bit*h 06. Gak usah sok mendinginkan suasana, lo bukan leader disini."
Player-07: "Lo bisa-bisa dimusuhin orang 1 grup loh bro."
Player-02: "Bro? Gak usah sok akrab, t*i."
Player-01: "Cukup, 02."
Dan 02 langsung diam tanpa melanjutkan pertikaiannya dengan player lain, siapa 01? Apa dia partner dari 02?
Dalam keheningan grup private Sentrifugal, Vivi menghubungi gue via twitter dengan screenshot pertikaian yang ada di grup private, dia juga ternyata senang sekaligus gugup sebab baru saja mengajak member ke 10 untuk jadi partnernya.
Melihat foto-foto screenshot Vivi, gue pun memutuskan untuk melempar pertanyaan soal 01, dan 02 tentang hubungan mereka. Kemudian Vivi menjawab bahwa ternyata benar, partner dari 01 adalah 02, dan 02 ini terkenal suka ribut di grup private, dia suka menghina dan merendahkan player lain, tetapi paling segan juga dengan 01. Lalu gue bertanya lagi tentang 01, Vivi bilang, dari sekian banyaknya member, 01 ini adalah yang paling misterius dan sama sekali gak pernah menonjolkan dirinya, setiap Player-01 muncul, dia cuma datang untuk memberhentikan setiap kicauan kasar dari 02. Oh ya, Vivi juga menambahkan, ternyata seluruh partner di dalam grup private ini adalah orang dengan nomor berurutan, misalkan 01 dengan 02, lalu 03 dengan 04, begitu seterusnya.
Lagi-lagi sebuah kebetulan yang mencurigakan, padahal jelas banget kalau Grace bilang kita bisa pilih partner masing-masing, tetapi kalau bisa punya partner sesuai urutan masuk itu kan tandanya kami tidak bisa memilih sendiri partner yang kami mau.
Akhirnya setelah gue menjadi Player-10, ada rasa lega yang muncul karena gue sudah mengetahui setiap titik awal Sentrifugal. Yang perlu gue waspadai selanjutnya adalah tempat perjamuan, dan lokasi permainan yang ternyata masih dirahasiakan.
Hari pun berjalan sedemikan rupa tanpa ada pemberitahuan lanjutan mengenai dimana lokasi perjamuan, sembari menunggu, gue kembali menyusun strategi. Dari peraturan yang tertera, gue hapal betul kalau kami cuma boleh membawa 2 benda penting yang tujuannya bisa menunjang kehidupan, tapi... Kenapa mereka bilang 'menunjang hidup' maksud gue... Betul-betul benda yang bisa dipakai untuk hal darurat yang berhubungan dengan keselamatan atau bagaimana?
Akhirnya, setelah menimbang segala kemungkinan yang bisa terjadi, gue memilih—
Handphone berdering dengan keras, belum sempat gue mengambil barang apa saja yang akan gue bawa, Grace menghubungi.
"Hallo, Grace, ada apa?"
"Rama, kamu udah jadi Player-10 ya?"
"Iya Grace, aku baru join."
"Congrats ya Rama! Oh ya, besok malam, lokasi perjamuan akan dishare ke grup private. Kamu gak usah bawa banyak barang yang gak perlu, di lokasi perjamuan semua yang kamu bawa tetap 2 benda penting yang udah kamu pilih. Sisanya, segala kebutuhan sudah disiapkan di lokasi permainan."
"Berarti kami akan mulai perjamuan besok, Grace?"
"Betul, di sana kalian akan dikumpul untul didata sekaligus perkenalan dengan partner masing-masing, aku harap partner kamu cocok ya!"
Gue pun berharap demikian, selama ini kenal Vivi, gue belum pernah bertemu atau melihat wajahnya sama sekali, dan... Satu hal lagi, gue akan tetap jadi Player-10 di hadapan Vivi. Gue akan memanfaatkan segala hal yang sudah gue ketahui perihal hidup Vivi agar kami bisa lebih cepat akrab.
Setelah panggilan singkat itu, Grace menyudahi pembicaraan dan seterusnya hari ini gue jalani dengan normal hingga menunggu malam nanti menjelang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments