Chapter 13 : Maen Mobile Legend

Sesampainya di rumah, gue segera menuju ke kamar lagi.  Gue berencana untuk melanjutkan kegiatan menulis naskah komik  yang sempet ketunda gara-gara Bunga tadi ngajakin buat pergi ke kafe.

Di dalam kamar gue yang sunyi dan sedikit berantakan, gue kembali berkonsentrasi setelah menyalakan laptop, bersiap untuk nulis. Namun enggak ada satu kata pun yang bisa gue ketik, gue  hanya menatap layar putih kosong yang baru tertulis beberpa kata saja di situ.

Gue enggak tahu harus nulis apa lagi. Terpaku dalam kesunyian untuk beberpa lama, gue pun ngerasa bosan, namun enggak ingin beranjak dari tempat duduk. Karena kalau gue ngelakuin  itu, mood nulis pasti bakal hilang, teralihkan sana hal lain.

Ingin rasanya gue rebahan di atas kasur sambil membuka sosmed tapi gue berusaha keras untuk menahan godaan itu dan tetap duduk di meja belajarnya sambil berusaha keras mencari kata - kata yang bagus untuk menyampaikan ide yang ada di dalam kepala.

Selang beberapa menit, gue pun akhirnya rebahan di atas kasur sambil sibuk dengan HP, ngebuka aplikasi WhatsApp untuk ngebales pesan dari temen, sekedar ngelempar candaan atau ngeliat- lihat status WA punya orang lain.

Ditengah keasikan memantau status WA milik orang-orang, betapa terkejutnya gue ketika secara tak sengaja ngeliat status WA milik Imam, salah satu teman sekelas.

Di dalam statusnya, imam nge-post sebuah gambar hasil screenshoot dari akun game Mobile Legend miliknya, yang menunjukan kalau peringkat ranking Imam udah mencapai Mythic.

"Sialan, Imam udah Mythic" Gue menggerutu sambil mengepalkan tangan di atas kasur, gue iri sama Imam.

Mobile Legend adalah sebuah geme android yang sangat populer di kalangan remaja. Permainan bergenre Mulitiplayer Online Battle Arena ( MOBA ) itu memang cukup menyenangkan untuk di mainIn.

Game ini memebutuhkan sepuluh pemain yang akan di bagi jadi dua tim dan akan saling bertempur untuk menghancurkan turet milik tim lawan.

Aturan mainnya yaitu lima melawan lima . Rata-rata dalam satu kali pertandingan, biasanya akan memakan waktu sekitar lima belas menit sampai setengah jam, tergantung seberapa hebat para pemain memainkan peran hero ( pahlawan ) yang telah dipilih. Ada beberapa mode dalam permainan Mobile Legend, namun kebanyakan orang lebih sering bermain di mode Classic dan mode Ranked.

Mode Classic, para pemain yang bermain di mode ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan point yang nanti bisa di gunakan untuk membeli hero serta membeli item lainya. Selain mencari point, pemain yang biasanya bermain di mode ini adalah seorang pemula atau bisa saja seorang veteran yang ingin mencoba hero baru.

Mode Ranked, ini adalah mode yang paling utama dari game Mobile Legend. Pemain bisa menaikan rank atau peringkat mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Ada delapan peringkat, mulai dari yang terendah, sampai yang tertinggi, urutanya kurang lebih yaitu Warrior, Elite, Master, Grandmaster, Epic, Legend, Mytic, dan yang paling tinggi adalah Mytical Glory.

Saat bermain di mode Ranked, para pemain di hadapkan dengan sebuah konsekuensi, yaitu jika pemain kalah, maka peringkat atau point para pemain akan berkurang. Begitu pula sebaliknya, jika pemain menang, maka akan menambah point dan akan naik peringkat. Selain itu, di mode ranked, para pemain harus bersaing dengan yang lain untuk saling naik peringkat.

Semakin tinggi peringkat yang diduduki oleh akun pemain, maka semakin populer juga pemilik akun tersebut, setidaknya di kalangan sendiri.

Karena bagi remaja jaman sekarang, memiliki rank tinggi dalam game Mobile Legend adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi mereka. Makanya, gue ngerasa agak iri ketika ada orang dekat yang peringkat akun Mobile Legend-nya lebih tinggi dari punya gue.

Usai ngeliat-liat status WA milik orang-orang sampai yang terbawah, gue segera membuka game Mobile Legend di HP. Gue bertekad untuk menaikan ranking akun ke posisi yang lebih tinggi lagi.

"Kalo bisa hari ini harus bisa sampai rank epic." Gue bergumam sembari menunggu layar loading.

Saat ini ranking akun Mobile Legend punya gue masih berada di Master, itu artinya gue harus naik dua peringkat lagi untuk bisa sampai ke Epic.

Setelah memasuki menu utama dari gamenya, gue mengambil bonus - bonus harian terlebih dahulu, kemudian memeriksa equipment yang sudah gue terapkan sebelumnya pada hero favorit gue. Terus, meneliti dengan seksama item - item yang ada untuk sekedar meyakinkan apakah item - item yang gue terapkan sudah tepat atau harus di rombak lagi.

Beberapa saat setelah memeriksa semua hal, gue langsung milih Mode Ranked, gue siap bertanding.

Begitu masuk pada sesi pemilihan hero, dengan cepat jari gue milih karakter yang bernama Zilong, yang mana itu adalah hero favorit gue. Jujur aja, gue bakalan ngerasa lebih ahli dalam memainkan game ini kalau gue memakai Zilong. Selain karena perannya adalah petarung, menurut gue, Zilong lebih mudah di gunakan ketimbang hero lainnya.

Permainan pun dimulai, jari gue dengan cekatan mengendalikan Zilong. Di bawah kendali gue, Zilong bergerak ke bagian atas arena, membunuh para minion yang menghalangi jalannya. Empat rekan dari tim gue menyebar, ada yang mengambil jalan ke tengah dan ke bawah.

Setelah minion gue sapu bersih, gue nungguin minion dari tim gue menyerang Turret milik lawan terlebih dahulu untuk mengalihkan perhatian, dengan kata lain, gue menggunakan minion dari tim gue sebagai tameng agar gue dapat menyerang Turret kecil milik musuh.

Setelah melontarkan beberapa serangan ke turret milik lawan, gue membunuh monster-monster yang ada di sekitarnya untuk menaikan level dan mendapatkan gold, gue milih untuk melakukan farming.

Dalam ketenangan gue berfarming ria, tiba-tiba aja hero dari tim lawan nyerang gue dari arah belakang. Musuh melakukan gerakan serangan berputar-putar sehingga membuat Zilong yang gue kendalikan terkena serangan telak, nyawanya berkurang lebih dari setengah bagian.

Serangan tiba tiba dari lawan berhasil membuat gue mundur dan lari mendekati Turret milik tim gue untuk berlindung. Namun musuh yang keras kepala terus ngikutin dan terus melancarkan serangan. Dalam keadaan terdesak seperti itu, gue langsung memencet flicker, membuat Zilong yang gue kendalikan bergerak cepat mendekat ke turret yang gue tuju.

Musuh yang tadi terus memburu gue pun memilih untuk mundur setelah menerima beberapa serangan dari turret tim gue. Zilong yang gue kendalikan pun berhasil selamat.

"Sial, serangan mendadak, gue kurang waspada. Untung pake item flicker." Kata gue sambil terus fokus bermain.

Balmond, adalah nama hero yang tadi menyerang gue secara beruntun.

Balmond termasuk jenis hero fighter yang cukup populer di Mobile Legend, banyak orang yang menjadikan Balmond sebagai hero favorit mereka. Hero ini memiliki serangan serta durabilitas yang kuat dan tangguh. Mungkin kalau gue tadi enggak kabur dan nekat berhadapan dengan Balmond satu lawan satu, Zilong gue pasti akan kalah. Apalagi saat ini level Zilong milik gue masih berada di bawah Balmond yang tadi menyerang. Balmond udah mencapai level enam, sementara Zilong gue masih berada di level lima.

Seseorang dengan nickname IlhamGod datang membantu sesaat setelah gue mengirim sinyal bantuan. Nyawa gue bertambah setelah melakukan penyembuhan diri, sementara pemain dengan nickname IlhamGod tersebut terlihat sibuk menghabisi minioin yang mulai berdatangan lagi.

Rekan tim gue yang bernickname IlhamGod  menggunakan hero bernama lapu-lapu, yang mana hero tersebut adalah hero yang memiliki dua role sekaligus yaitu Assassin dan Fighter.

Assassin adalah salah satu role yang bisa jadi sangat merepotkan bagi musuh, selain lincah, hero dengan role Assassin biasanya memiliki brust damage yang sangat tinggi. Sedangkan Fighter merupakan role hero yang seimbang antara daya serang dan bertahannya.

Lapu- apu memiliki kedua role tersebut, cukup unik memang. Mungkin akan cukup membatu kalau ada lapu-lapu yang berpihak pada tim gue.

Selesai dengan penyembuhan diri, gue menggerakan Zilong maju ke depan berniat membantu memberantas minion agar naik level, sekalikus mengincar turret milik musuh. Mengikuti gue, IlhamGod pun ikut maju kedepan.

Kita bekerja sama mengalahkan pasukan minion dan beberapa monster yang lebih kuat di sekitar. "First blood" Terdengar suara announcer di game, tanda kalau seseorang berhasil membunuh untuk pertama kali. Seseorang yang satu tim sama gue telah terbunuh oleh lawan. Di game ini, jika ada hero yang telah terbunuh, maka hero itu akan dikirim kembali ke base awal. Butuh waktu beberapa detik untuk bisa bangkit kembali, semakin sering mati dan kembali ke base awal, maka semakin lama pula waktu untuk bisa bangkit lagi. Jadi setiap pemain di usahakan untuk tidak terlalu sering mati, selain akan menjadi beban tim, hal tersebut juga masuk dalam hitungan skor. Akan sangat memalukan jika jumlah kill dalam tim sendiri kalah dengan jumlah kill milik tim lawan.

Zilong milik gue dan Lapu-lapu milik IlhamGod beriringan memberantas musuh, kita melakukan farming bersama agar lebih mudah.

Kita pergi ke tengah hutan untuk mengambil buff (Semacam sedikit kekuatan tambahan yang didapatkan setelah membunuh musuh tertentu), lalu menuju ke turret milik musuh untuk menghancurkannya.

Para minion dari tim kita udah menyerang turret milik lawan sekaligus menjadi tameng bagi kita berdua. Gue dan IlhamGod segera menyerang turret di barisan pertama jalur atas. Kita berdua terus menyerang sementara turret terus menembaki para minion. Lapu lapu menggunakan skill ranging slash-nya yang mengarah ke turret, dia menyerang dengan brutal. Sementara Zilong gue menyerang dengan basic attack aja, perlahan tapi pasti.

Salah satu rekan dari tim kita berhasil menghancurkan salah satu turret di jalur tengah, "Your team distroyed a turret" begitu kira-kira kata-kata announcer saat teman satu tim gue berhasil menghancurkan turret lawan. Itu adalah satu hal bagus, bisa di bilang, tim Rangga unggul satu langakah dari tim lawan.

Kemudian gue dan IlhamGod menyusul, turret yang dari tadi mereka serang bersama minion pun akhirnya bisa di hancurkan, dua turret milik musuh sudah hancur.

Sesaat setelah hancurnya turret, gue dan IlhamGod mendapat serangan dadakan dari tiga hero milik lawan sekaligus yaitu, Balmon, Miya dan Cyclop. Lagi-lagi si Balmond, kali ini dia membawa dua rekannya. Akibat serangan Balmond dan Miya secara mendadak, Lapu-lapu milik ilhamGod mati dan Zilong milik gue sekarat.

Dalam keadaan terdesak seperti itu, gue dengan cepat mengaktifkan skill Ultimate milik Zilong , lantas kabur menuju ke turret milik tim untuk berlindung. Tentu saja ke tiga musuh itu tetap mengejar.

Bersambung ...

Episodes
1 Chapter 01 : Hujan & Restoran
2 Chapter 02 : Murid Baru
3 Chapter 03 : Gadis Idaman
4 Chapter 04 : Sedikit Rasa Cemburu
5 Chapter 05 : Impian Yang Terkubur
6 Chapter 06 : Mari Menulis Komik Bersama
7 Chapter 07 : Alasan Untuk Menjadi Penulis Komik
8 Chapter 08 : Memulai
9 Chapter 9 : Galau
10 Chapter 10 : Mantan
11 Chapter 11 : Curhatan Mantan
12 Chapter 12 : Terdistraksi
13 Chapter 13 : Maen Mobile Legend
14 Chapter 14 : Maen Mobile Legend (Bagian 2)
15 Chapter 15 : Halte
16 Chapter 16 : Sepatu Kebakar
17 Chapter 17 : Manis, Lalu Hambar
18 Chapter 18 : Bermalas-malasan Sebelum Malam Tahun Baru
19 Chapter 19 : Saingan
20 Chapter 20 : Meow... Meow
21 Chapter 21 : Dulu
22 Chapter 22 : Dulu (Bagian 2)
23 Chapter 23 : Salah Beli
24 Chapter 24 : Menunggu Pergantian Tahun
25 Chapter 25 : Sup Daging
26 Chapter 26 : Hati Yang Meledak
27 Chapter 27 : Riyan Di Perpustakaan
28 Chapter 28 : Malam Tahun Baru
29 Chapter 29 : Misteri Kotak Kertas Suara Pemilihan OSIS
30 Chapter 30 : Peringkat
31 Chapter 31 : Razor19
32 Chapter 32 : Tak Ada Salahnya Untuk Ikut
33 Chapter 33 : Terkunci Dari Luar
34 Chapter 34 : Usaha Yang Sia-Sia
35 Chapter 35 : Terlambat Menyadari
36 Chapter 36 : Sumber Dari Patah Hati
37 Chapter 37 : Diselamatkan & Ditembak
38 Chapter 38 : Nat
39 Chapter 39 : Bergabung
40 Chapter 40 : Kira-Kira Setahun Yang Lalu
41 Chapter 41 : Pertemuan pertama (Bagian 1)
42 Chapter 42 : Pertemuan Pertama (Bagian 2)
43 Chapter 43 : Pertemuan Pertama (Bagian 3)
44 Chapter 44 : Bukan Tidur Yang Bikin Aku Mimpi, Tapi Kamu (Bagian 1)
45 Chapter 45 : Gue Ada Kegiatan Ekskul
46 Chapter 46 : Tujuan Yang Sama
47 Chapter 47 : Si Cewek Muka Pucat
48 Chapter 48 : Kelompok Ekstrakurikuler Menulis
49 Chapter 49 : Hyouka
50 Chapter 50 : Di dalam bis kenangan (Bagian 1)
51 Chapter 51 : Di dalam bis kenangan (Bagian 2)
52 Chapter 52 : Riyan dan Darmin
53 Chapter 53 : Riyan dan Ayu (Kisah Masa SMP)
54 Chapter 54 : Riyan dan Merpati Putih (Kisah Masa SMP)
55 Chapter 55 : Riyan dan Petasan Bambu (Kisah Masa SMP)
56 Chapter 56 : Riyan dan Matematika (Kisah Masa SMP)
57 Chapter 57 : Riyan Dan Teman Masa Kecil (Kisah Masa SMP)
58 Chapter 58 : Riyan dan Ajeng (Kisah Masa SMP)
59 Chapter 59 : Serotonin (Kisah Masa SMP)
60 Chapter 60 : Bertemu kawan lama
61 Chapter 61 : Tetangga Baru
62 Chapter 62 : Pohon Dalem Rumah
63 Chapter 63 : Ternyata...
64 Chapter 64 : Kegiatan Sekolah : Lari Marathon
65 Chapter 65 : Evi Menawarkan Tumpangan Gratis
66 Chapter 66 : Curang dan Ketahuan
67 Chapter 67 : Bersantai Di Aula
68 Chapter 68 : Waktu Luang Sepulang Sekolah
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 01 : Hujan & Restoran
2
Chapter 02 : Murid Baru
3
Chapter 03 : Gadis Idaman
4
Chapter 04 : Sedikit Rasa Cemburu
5
Chapter 05 : Impian Yang Terkubur
6
Chapter 06 : Mari Menulis Komik Bersama
7
Chapter 07 : Alasan Untuk Menjadi Penulis Komik
8
Chapter 08 : Memulai
9
Chapter 9 : Galau
10
Chapter 10 : Mantan
11
Chapter 11 : Curhatan Mantan
12
Chapter 12 : Terdistraksi
13
Chapter 13 : Maen Mobile Legend
14
Chapter 14 : Maen Mobile Legend (Bagian 2)
15
Chapter 15 : Halte
16
Chapter 16 : Sepatu Kebakar
17
Chapter 17 : Manis, Lalu Hambar
18
Chapter 18 : Bermalas-malasan Sebelum Malam Tahun Baru
19
Chapter 19 : Saingan
20
Chapter 20 : Meow... Meow
21
Chapter 21 : Dulu
22
Chapter 22 : Dulu (Bagian 2)
23
Chapter 23 : Salah Beli
24
Chapter 24 : Menunggu Pergantian Tahun
25
Chapter 25 : Sup Daging
26
Chapter 26 : Hati Yang Meledak
27
Chapter 27 : Riyan Di Perpustakaan
28
Chapter 28 : Malam Tahun Baru
29
Chapter 29 : Misteri Kotak Kertas Suara Pemilihan OSIS
30
Chapter 30 : Peringkat
31
Chapter 31 : Razor19
32
Chapter 32 : Tak Ada Salahnya Untuk Ikut
33
Chapter 33 : Terkunci Dari Luar
34
Chapter 34 : Usaha Yang Sia-Sia
35
Chapter 35 : Terlambat Menyadari
36
Chapter 36 : Sumber Dari Patah Hati
37
Chapter 37 : Diselamatkan & Ditembak
38
Chapter 38 : Nat
39
Chapter 39 : Bergabung
40
Chapter 40 : Kira-Kira Setahun Yang Lalu
41
Chapter 41 : Pertemuan pertama (Bagian 1)
42
Chapter 42 : Pertemuan Pertama (Bagian 2)
43
Chapter 43 : Pertemuan Pertama (Bagian 3)
44
Chapter 44 : Bukan Tidur Yang Bikin Aku Mimpi, Tapi Kamu (Bagian 1)
45
Chapter 45 : Gue Ada Kegiatan Ekskul
46
Chapter 46 : Tujuan Yang Sama
47
Chapter 47 : Si Cewek Muka Pucat
48
Chapter 48 : Kelompok Ekstrakurikuler Menulis
49
Chapter 49 : Hyouka
50
Chapter 50 : Di dalam bis kenangan (Bagian 1)
51
Chapter 51 : Di dalam bis kenangan (Bagian 2)
52
Chapter 52 : Riyan dan Darmin
53
Chapter 53 : Riyan dan Ayu (Kisah Masa SMP)
54
Chapter 54 : Riyan dan Merpati Putih (Kisah Masa SMP)
55
Chapter 55 : Riyan dan Petasan Bambu (Kisah Masa SMP)
56
Chapter 56 : Riyan dan Matematika (Kisah Masa SMP)
57
Chapter 57 : Riyan Dan Teman Masa Kecil (Kisah Masa SMP)
58
Chapter 58 : Riyan dan Ajeng (Kisah Masa SMP)
59
Chapter 59 : Serotonin (Kisah Masa SMP)
60
Chapter 60 : Bertemu kawan lama
61
Chapter 61 : Tetangga Baru
62
Chapter 62 : Pohon Dalem Rumah
63
Chapter 63 : Ternyata...
64
Chapter 64 : Kegiatan Sekolah : Lari Marathon
65
Chapter 65 : Evi Menawarkan Tumpangan Gratis
66
Chapter 66 : Curang dan Ketahuan
67
Chapter 67 : Bersantai Di Aula
68
Chapter 68 : Waktu Luang Sepulang Sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!