Episode 5: Hubungan Kita?

Menjelang matahari tenggelam, sampai akhirnya matahari benar-benar tengelam, dua orang itu masih menghabiskan waktu berada di dekat persawahan indah itu, dalam diam dan tidak mengatakan sepatah kata apa pun.

Lea, jelas merasa cukup canggung berkata seperti apa pada pemuda yang saat ini berada disampingnya, namun dengan kediaman seperti ini membuat Lea merasa tidak nyaman. Lea lalu mulai menatap kearah samping, dimana saat ini Rey mulai sibuk dengan ponselnya sendiri, disini Lea yang merasa diabaikan jelas menjadi sedikit kesal.

"Tidakkah kamu memiliki beberapa hal yang harus kamu katakan padaku?"

Perkataan Lea tiba-tiba itu, membuat Rey yang tenggelam dalam pikirannya dan menatap ponselnya dari tadi itu pun segera menatap kearah Lea, hampir melupakan keberadaan ada gadis itu di sini.

"Apaan? Nggak ada hal yang mau gue bicarain sama Loe,"

"Namaku bukan Lo, tapi Lea. Nggak suka kamu bicara kayak gitu ke aku, kayak gak tahu namaku aja,"

"Ternyata Lo cerewet juga,"

"Dasar nggak tahu terima kasih,"

"Idih, jadi Lo bantu gue buat dapat ucapan terimakasih gitu?"

Lea yang mendengar kata-kata itu segera mengalihkan tatapannya sepertinya percuma berdebat dengan pemuda gila menyebalkan itu.

"Dah, lah males ngomong sama tembok,"

"Dari awal sampai suruh ya ngajak gue bicara?"

Lea memutuskan untuk segera berdiri seperti berniat pergi dari sana, sedangkan Rey terlihat tidak memperdulikan Lea yang akan pergi, hanya kembali menatap kearah ponselnya, sepertinya berniat untuk mengambil satu jepretan di sana.

Sayangnya, begitu Lea berdiri dan menatap kearah sekeliling, akhirnya Lea menjadi teringat jika saat ini dirinya tersesat dan tidak tahu ini di mana. bahkan sudah dari sebelumnya dirinya mencari-cari jalan dan malah hanya berputar-putar di sekitar gang jalan di utara. Yang malah bertemu dengan orang-orang mencurigakan dan merepotkan.

Lea yang memikirkannya hanya merasa lelah, hah memikirkan bagaimana sekarang cara dirinya pulang?

Kemudian, tatapan Lea segera menatap kearah pemuda yang saat ini masih duduk di tanah, yang sedang memainkan ponselnya itu. Lea sedikit ragu untuk meminta bantuan, tempat berdebat dengan dirinya sendiri apakah benar-benarr perlu untuk meminta bantuan dari pemuda gila itu?

Lea dipenuhi dengan keraguan namun dirinya segera mendapat kearah langit dan jalanan yang saat ini gelap, apalagi jika ini masih melewati jalanan di gang Utara yang terlihat membingungkan belum lagi ada banyak orang-orang mencurigakan di sana. Dan jika dipikirkan lagi bukankah beberapa orang yang memukuli Rey itu masih ada di sekitar sana?

Nanti bagaimana jika dirinya bertemu dengan orang-orang itu?

Ini jelas akan menjadi hal yang merepotkan. Jadi, setelah berdebat dengan dirinya sendiri, Lea segera kembali berbalik dan menatap kearah Rey, Lea mencoba memanggil pemuda itu.

"Rey,"

Lea memanggil nama itu dengan suara yang lirik dan Rey tidak begitu mendengarnya. Tentu Lea tiba-tiba merasa cukup guguk untuk meminta tolong pada pemuda itu.

"Rey?"

Lagi-lagi tidak ada balasan dari sana.

"Rey? Reyhan?'

Masih tidak respon, mungkin karena Lea kesal, akhirnya Lea menepuk pundak Rey.

"Reyhan Alvarendra?"

Rey matikan kesabaran lalu mulai menatap kearah gadis itu dengan ekspresi kesal, padahal Rey sedang fokus menatap kearah foto-foto sebelumnya dia ambil.

"Apaan sih Lo! Berisik banget deh!!"

"Kamu itu yang dari tadi dipanggil nggak nyaut-nyaut,"

"Udah deh sekarang bilang aja apa mau lo manggil gue segala pakai nama lengkap lagi, males banget deh,"

Lea yang mendengar respon itu segera menggunakan seolah sudah memikirkan tentang reaksi pemuda itu namun mau tidak mau lihat tetap harus meminta bantuan.

"Itu... Mau mengantarku pulang?" Kata Lea dengan asal, mungkin karena Lea masih tidak bisa mengakui dan merasa malu jika dirinya tersesat apalagi di umur ini, latihannya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya bangun hal ini malah menjadi semakin canggung.

"Hah? Mengantarmu pulang? Emang Lo pikir, gue ini pacar Lo?"

Ketika mendengar kata 'Pacar', Lea merasa dirinya malu sendiri, wajahnya menjadi sedikit memerah, ya karena Rey baru saja mengatakan hal-hal tidak masuk akal.

"A... Apa? Jangan bicara sembarangan deh, bukan gitu, siapa juga yang mau jadi pacarmu?"

"Gue disini engak pernah tuh minta Lo jadi pacar gue,"

"Akhh, apa susahnya sih nganterin Aku pulang? Gak harus pacar juga bisa kan nganterin pulang,"

Rey yang tiba-tiba mendengar permintaan itu lagi hanya menghela nafas dan berkata,

"Emang Lo siapa Gue minta-minta tolong sekarang buat nganterin pulang?"

Lea terlihat terdiam sebentar sedang memikirkan hubungan antara mereka berdua, kereta berdua sudah bertemu berkali-kali hari ini dalam situasi yang terduga, bahkan mereka berdua masih satu kelas yang sama.

"Bukankah kita adalah teman?"

Episodes
1 Episode 1: Cowok Gila
2 Episode 2: Rasa Penasaran
3 Episode 3: Terasa. Familiar
4 Episode 4: Hari Panjang
5 Episode 5: Hubungan Kita?
6 Episode 6: Deklarasi
7 Episode 7: Permintaan
8 Episode 8: Bekal Spesial
9 Episode 9: Kamu Jangan Tertarik padanya!
10 Episode 10: Pilih Yang Mana?
11 Episode 11: Kebetulan
12 Episode 12: Ekstrakurikuler Aneh
13 Episode 13: Kenapa Harus Kamu?
14 Episode 14: Terkejut
15 Episode 15: Jujur Saja Padaku
16 Episode 16: Mulai Dekat
17 Episode 17: Fotografer Eklusif
18 Episode 18: Pengalaman Baru
19 Episode 19: Awal Masalah
20 Episode 20: Bahaya Tersembunyi
21 Episode 21: Siapa Yang Pacarnya?
22 Episode 22: Bolehkah Berharap?
23 Episode 23: Di selamatkan
24 Episode 24: Kekecewaan
25 Episode 25: Kekesalan
26 Episode 26: Membingungkan
27 Episode 27: Diam-diam
28 Episode 28: Perasaan Sepi
29 Episode 29: Ingin Bertemu
30 Episode 30: Perasaan Aneh
31 Episode 31: Kenapa kamu disini?
32 Episode 32: Tertangkap Basah
33 Episode 33: Terasa Aneh
34 Episode 34: Tidak Buruk
35 Episode 35: Pergi Bersama
36 Episode 36: Terbawa Suasana
37 Episode 37: Rahasia Kita
38 Episode 38: Cemburu
39 Episode 39: Percaya
40 Episode 40: Bersemangat
41 Episode 41: Tidak Terduga
42 Episode 42: Berantakan
43 Episode 43: Kesal
44 Episode 44: Keras Kepala
45 Episode 45: Kenyataan
46 Episode 46: Tidak Terduga
47 Episode 47: Masa Depan
48 Episode 48: Tidak Sengaja
49 Episode 49: Perubah Mood
50 Episode 50: Demi Kamu
51 Episode 51: Pilihan
52 Episode 52: Keputusan
53 Episode 53: Kemarahan
54 Episode 54: Egois
55 Episode 55: Tidak Tahu
56 Episode 56: Keputusan Rey
57 Episode 57: Tidak Terpisahkan
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Episode 1: Cowok Gila
2
Episode 2: Rasa Penasaran
3
Episode 3: Terasa. Familiar
4
Episode 4: Hari Panjang
5
Episode 5: Hubungan Kita?
6
Episode 6: Deklarasi
7
Episode 7: Permintaan
8
Episode 8: Bekal Spesial
9
Episode 9: Kamu Jangan Tertarik padanya!
10
Episode 10: Pilih Yang Mana?
11
Episode 11: Kebetulan
12
Episode 12: Ekstrakurikuler Aneh
13
Episode 13: Kenapa Harus Kamu?
14
Episode 14: Terkejut
15
Episode 15: Jujur Saja Padaku
16
Episode 16: Mulai Dekat
17
Episode 17: Fotografer Eklusif
18
Episode 18: Pengalaman Baru
19
Episode 19: Awal Masalah
20
Episode 20: Bahaya Tersembunyi
21
Episode 21: Siapa Yang Pacarnya?
22
Episode 22: Bolehkah Berharap?
23
Episode 23: Di selamatkan
24
Episode 24: Kekecewaan
25
Episode 25: Kekesalan
26
Episode 26: Membingungkan
27
Episode 27: Diam-diam
28
Episode 28: Perasaan Sepi
29
Episode 29: Ingin Bertemu
30
Episode 30: Perasaan Aneh
31
Episode 31: Kenapa kamu disini?
32
Episode 32: Tertangkap Basah
33
Episode 33: Terasa Aneh
34
Episode 34: Tidak Buruk
35
Episode 35: Pergi Bersama
36
Episode 36: Terbawa Suasana
37
Episode 37: Rahasia Kita
38
Episode 38: Cemburu
39
Episode 39: Percaya
40
Episode 40: Bersemangat
41
Episode 41: Tidak Terduga
42
Episode 42: Berantakan
43
Episode 43: Kesal
44
Episode 44: Keras Kepala
45
Episode 45: Kenyataan
46
Episode 46: Tidak Terduga
47
Episode 47: Masa Depan
48
Episode 48: Tidak Sengaja
49
Episode 49: Perubah Mood
50
Episode 50: Demi Kamu
51
Episode 51: Pilihan
52
Episode 52: Keputusan
53
Episode 53: Kemarahan
54
Episode 54: Egois
55
Episode 55: Tidak Tahu
56
Episode 56: Keputusan Rey
57
Episode 57: Tidak Terpisahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!