Bunda Riska

" Papa sama Mama kenapa selalu memaksaku untuk harus ikut dengan kemauan kalian yang sangat kuno dan juga tidak masuk akal itu, sudah aku katakan kalau aku akan belajar dengan serius dan juga tidak akan nakal ke sana kemarin lagi serta menghancurkan anaknya orang pokoknya intinya aku sudah berubah! Kalian Jangan menyuruhku untuk pindah di kota kecil yang ada di tempat tinggalnya Eyang, Memangnya Kalian mau Kesunyian di sini dengan mengirim anak satu-satunya pergi di sana? "terlihat seorang pemuda tetap kokoh pada pendiriannya ketika orang tuanya sudah terlalu capek untuk menasehati anak mereka harus seperti apa maka dari itu yang mereka inginkan agar anaknya itu pergi menjauh dari kehidupan mereka bukan dibuang sih tapi intinya membuat mereka sedikit bernafas lega ketika anaknya itu mengalami perubahan.

" keputusan kami sudah bulat dan akan seperti itu Sampai kapanpun dan juga terserah kamu mau menerimanya atau tidak, pokoknya kamu besok bakalan pindah ikut dengan Eyang kamu di sana sekaligus mengurusi kebun teh yang ada! " tegas Alya karena ia sudah merasa capek dengan sikap anaknya yang tidak berubah sama sekali selalu saja membuat onar di kampus dan Lalu setelah itu ketika ada jam kosong akan memaksa para anak gadis di sana untuk ikut dengannya dan setelah itu ya seperti bukan merupakan rahasia umum lagi ketika di mana ada hanya seorang pria dan juga seorang wanita di dalam sebuah kamar hotel.

" Sudah aku katakan kalau aku bakalan berubah dan juga tidak akan nakal lagi tetapi kenapa kalian tidak mau mengikutiku sama sekali, Ini hidupku dan aku yang berhak mengaturnya kalau misalnya kalian terlalu mengaturku lebih baik dulu tidak usah melahirkan diriku di dunia agar aku tidak usah besar seperti ini," anak muda itu sudah capek ketika hasil akhir segala macam yang dirinya lakukan hahaha selama hidupnya puncaknya hari ini yaitu orang tuanya benar-benar merasa kecewa ketika tadi pagi ada orang tua yang datang mengamuk di rumah karena anaknya dilecehkan oleh pemuda itu'

" Adrian! entah kamu mau atau tidak Dan juga mau melakukan apapun kami tidak peduli sama sekali, dan kami akan tetap mengirim kamu ke kota S supaya kamu sadar dan juga berubah serta tidak banyak bertingkah karena Percayalah di sana banyak anak nakal melebihi kamu dan kami ingin melihat kira-kira kamu bakalan menang atau tidak! " Gunawan sengaja mengatakan hal itu padahal di sana di tempat di mana ibunya berada merupakan tempat yang sangat terkenal penuh dengan yang namanya suasana religi di mana anak-anaknya tidak suka keluyuran malam kemudian tempat di mana hiburan malam dan juga sebagainya tidak pernah diijinkan ada di tempat itu.

Adrian merasa tertantang ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Papanya maka dari itu ia sudah menyiapkan hal yang paling sadis dalam hidupnya, pokoknya ia akan membuat nama Gunawan Wijaya malu karena sudah mengirimnya ke kota yang paling ia tidak sukai Padahal di sini dirinya sudah punya kekasih ya Meskipun hanya saling menguntungkan satu sama lain saja tetapi intinya mereka berdua itu partner yang tidak bisa saling terlepas karena memiliki pola pikir yang sama kemudian jalan hidup yang mereka pilih pun tidak ada beda jauh sama sekali!

" pokoknya kalian akan lihat saja dan menyesal karena mengirimkan aku ke tempat itu, kemarin aku sudah berusaha menjadi orang baik tetapi kalian malah melakukan ini maka Lihatlah! "Adrian mengucapkan semua itu dalam hati.