Jodoh Pilihan Bunda

Prolog

"Dek,tolong jaga Delon untukku!" Lirih seorang wanita yang bertubuh ringkih karena setelah melahirkan ia tak ingin mengurus diri dan memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri.

Seorang gadis kecil yang baru berusia 6 tahun itu mendengar apa yang dikatakan oleh kakak nya menjadi bingung dan tidak tahu harus bersikap bagaimana,ia tentu saja tidak paham dengan masalah dunia yang ada karena usianya belum bisa berpikiran kearah sana.

Yati,wanita paruh baya yang harus menjadi single parent untuk kedua putrinya harus bisa kuat demi mereka berdua.

Siska,tak tahu lagi untuk menghadapi dunia ini ketika pria yang harusnya bertanggung jawab atas kehamilannya malah memilih pergi dengan wanita yang katanya bisa memberikannya kekayaan bukan wanita miskin seperti nya.

"Nak,kamu bisa bertahan hidup di dunia ini! Jangan mengalah seperti ini,Ibu sudah tua Nak tidak sanggup mengurus anak kamu sendiri, "lirih Yati sambil mengusap pelan peluh yang bercucuran di kening anaknya itu.

Siska menggelengkan kepala karena ia sudah tidak sanggup menahan sakit yang semakin hari semakin parah,apalagi ia hidup dengan beban pikiran yang begitu banyak akibat beban hidup dan juga tak sanggup menanggung semua gunjingan tetangga.

"Maafkan aku,Ibu! Semua ini terasa begitu menyiksa dan aku tidak sanggup lagi harus menjalani semuanya,Maafkan aku karena ini sangat menyakitkan!" Sahut Siska yang sudah tidak sanggup bertahan.

Riska dari tadi memilih hanya berdiri di samping bayi mungil yang masih merah karena tidak tahu harus melakukan apa, karena bagi anak kecil usia 6 tahun itu dirinya sangat menyukai bayi mungil kemerahan yang hanya bisa membuka mulutnya sepertinya Tengah ingin mencari sumber kehidupannya ada di mana sekarang.

riska tidak bergeming Walaupun Yati dan juga Siska memanggilnya untuk mendekat ke arah kakaknya itu yang dari tadi menjulurkan tangannya untuk berbicara dengan adiknya, sebenarnya usianya Siska itu baru menginjak 17 tahun dan bisa dibilang masih anak-anak sih tetapi karena gaya pacaran yang terlalu fantastis membuat akhirnya dirinya hamil dan tidak ada yang mau bertanggung jawab.

perbedaan usianya dengan sang adik itu sebenarnya lumayan jauh yaitu 11 tahun namun terkadang Riska bisa menjadi pribadi yang begitu pengertian kepada saudaranya, dan juga sering membantu ibunya yang kebetulan juga sudah sendirian saja di dunia ini dan terlihat Yati benar-benar menyayangi anaknya sampai apapun yang dilakukan oleh Siska di luaran sana tidak pernah sedikitpun ia memarahinya apalagi sampai main tangan karena baginya setiap manusia itu tidak ada yang sempurna suatu saat anaknya itu pasti berubah dan memilih untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

" Ariska, tolong mendekat sini dek Soalnya Kakak mau ngomong sama kamu! "pinta Siska dengan penuh permohonan membuat Riska mau tidak mau pergi mendekati kakaknya yang sudah sepertinya hanya tubuh terbalut dengan tulang tidak ada yang dulu tubuh Siska yang begitu semok kemudian bahenol dan intinya padat berisi sekarang sudah berubah bagaikan seorang nenek-nenek tua Renta yang tidak berguna sama sekali.

" Ibu tolong Berjanjilah kepadaku kalau misalnya nanti aku sudah tidak ada di dunia ini dan anakku yang bernama Delon Armada sudah besar, biarkan dia mengenal Riska sebagai Bundanya dan juga sebaliknya seperti itu Riska mengenalnya sebagai anaknya karena hanya adikku itulah yang bisa menggantikan Posisiku untuk menjaga anakku kelak, "ujar Siska yang begitu mantap karena dirinya yakin adiknya itu akan tumbuh menjadi orang yang sukses soalnya sewaktu masih di taman kanak-kanak Riska begitu pintar Meskipun mereka kekurangan biaya tetap adiknya itu sangat disukai oleh guru maupun teman-temannya dan juga orang-orang sekitar maka dari itu ia sangat yakin jika adiknya menjadi orang sukses bukan seperti dirinya yang malah menjerumuskan diri sendiri kepada hal-hal yang sangat bodoh.