🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Jantung dan hati Sagara seakan ingin melompat dari dalam tubuhnya saat mendengar apa yang di katakan sepupu perempuannya tersebut. Wanita yang membayangi harinya ternyata sudah punya calonnya sendiri tanpa ia tahu sebab selama di rumah orang tua Aisyah, ia tak pernah bertemu dengan tamu laki-laki yang mendatangi wanita bercadar tersebut.
"Jangan bohong, gak mungkin," kata Sagara masih berusaha menolak kenyataan.
"Tanya aja langsung, itu yang aku tahu. Tapi entah sekarang karna aku juga gak yakin," jawab Olla.
"Gak yakin gimana?"
"Hem, masa sih Ais mau pacaran, sedangkan itu aku tahu cukup lama dan sampai sekarang belum menikah kan?" tanya balik cucu langsung Rahardian tersebut.
"Iya, dia belum menikah, aku harap apa yang kamu ceritakan itu salah, minimal salah orang karna ada tiga Aisyah 'kan yang kamu kenal disana?" Sagara masih meyakinkan dirinya sendiri dan Olla hanya bisa memutar bola matanya malas.
"Terserah padamu, SAGARA!"
Sepeninggal wanita bercadar itu, Sagara nampak semakin uring uringan. Ia memilih pulang sebelun Olla bercerita pada sepupunya yang lain.
Dengan motor sport barunya, ia membelah jalan ibu kota di waktu sore menjelang petang. Otaknya yang begitu banyak pikiran sulit sekali fokus pada jalan di depannya tersebut tapi janjinya pada Sang Mommy membuat Sagara tetap berhati-hati.
.
.
.
Sampai di kediaman Pradipta, Sagara langsung masuk tapi ia berhenti saat namanya dipanggil.
"Ada apa, Dadd?" tanya Sagara, padahal disana papahnya juga.
"Akhir pekan ini kita ke kota B. Daddy dan Papahmu akan mengunjungi keluarga yang sudah menolongmu," jelas Sang mantan duda.
"Benarkah? aku ikut ya," jawab Sagara senang, padahal beberapa saat sebelumnya ia nampak sedih dan sedikit patah hati.
" Tentu, akan ada beberapa juga yang akan kami bawa kesana untuk buah tangan dan tanda Terima kasih," ungkap Papa Zico yang masih setia dengan status Duda nya tersebut.
"Baik lah, terima kasih banyak karna Daddy dan Papah mau bersilaturahmi kesana, aku senang mendengarnya," balas Sagara.
Andai ia tahu, ini adalah salah satu cara papah Zico untuk mendekati putranya dan mengambil hati Sagara. Pria itu ingin Sang putra tahu jika pekerjaan bukan lagi segalanya terbukti kini ia mau meluangkan waktunya yang padat tersebut.
"Itu sudah seharusnya kami lakukan, terutama Papa yang tak tahu harus bagaimana jika keluarga itu tak menolongmu karna pastinya nyawamu adalah harta tak ternilai harganya dengan apapun," lanjut papah Zico, ia harap Sagara mau mengerti hal tersebut.
"Ya terserah kalian saja," jawab Sagara yang memilih bangun dan pamit ke kamarnya.
Sepeninggal Sagara kini tinggal Daddy Ricko dan Papah Zico, keduanya masih berdiskusi tentang rencana mereka tersebut yang di harapkan Sang Tuan muda bisa kembali seperti dulu lagi.
"Yang kenal baik keluarga itu ternyata Kak Bumi, aku baru tahu saat di telepon olehnya," ucap Zico.
"Syukurlah, ternyata kemarin Sagara di tolong dan urus oleh orang baik. Daddy tak bisa bayangkan jika hal buruk menimpanya atau orang yang salah yang kemarin bersamanya."
Semua orang tentu sayang pada Sagara, memikirkan anak itu dan ingin mempertahankan kebahagiaannya. Tapi memang sikap yang di ambil Zico salah besar dan cukup menyakitkan hatinya yang baru saja kehilangan Surga-Nya.
"Atau kita bisa ajak mereka juga? lebih banyak lebih seru kayanya, Dadd," ujar Zico.
.
.
.
Kamu mau silaturahmi apa lamaran, hah?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ida faridah
😅😅😅zico... zico
2023-12-29
2
susi 2020
🥰🥰
2023-10-04
1
susi 2020
😘😘
2023-10-04
0