🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Rumah Utama
Cek lek
Pintu di buka oleh Sang Tuan besar Rahardian yang tak lain adalah Uncle dari Pria yang kini sedang termenung di balkon kamar tamu seorang diri.
"Kamu tak sarapan? kenapa?" tanya Reza pada keponakannya tersebut.
"Aku tak ingin apa apa," jawab Zico tanpa menoleh, kehilangan bidadari hati yang dulu sulit sekali ia dapatkan adalah patah hati paling hebat yang pria itu rasakan. Tak pernah terbersit dalam benak Zico untuk menikah lagi meski ia sudah menduda selama 3 tahun lamanya.
"Sagara sudah kembali, sekarang ada di rumah Mommymu. Pulang lah, peluk dia karna Saga hanya butuh itu," ucap Reza sambil mengelus punggung keponakan satu-satunya tersebut.
"Aku malu, Uncle. Aku sudah mengabaikannya selama ini, aku tak yakin bisa merasakan balasan pelukan darinya," sahut Zico dengan nada pasrah. Perginya Sagara hingga tak berniat untuk kembali nyatanya membuat pria itu merasa hanya seorang diri sekarang.
"Sagara tak sejahat itu, datangi dia. Buang ego dan rasa tak butuhmu itu," pesan Reza yang langsung keluar dari kamar membiarkan Zico menimbang perintahnya barusan.
Bayangan mendiang istrinya pun terlintas seolah menggerakkan hatinya untuk mendatangi putra mereka. Jangan tanyakan tentang rasa rindu karna pria itu masih punya rasa tersebut . Zico masih sayang bahkan sangat sayang, hanya saja ia tak kuasa memandang wajah Sagara terlalu lama.
.
.
Zico yang mantap untuk pulang langsung bergegas tak pamit lagi, menurutnya ini adalah kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Tak. apa terlambat dari pada ia harus terus menerus berjaga jarak seperti ini.
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, pusat otaknya tentu hanya pada Putra tunggalnya saja yang kini ada di kediaman Pradipta. Tak perduli ia akan di marahi lagi oleh Mommy nya yang penting sekarang ia bisa bertemu dengan buah cintanya dulu bersama Aluna.
"Dimana Sagara?" tanya Zico langsung saat ia sudah sampai dan sudah berada di ruang tamu.
"Tuan muda ada di halaman belakang, Tuan."
Zico hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju tempat yang tadi di beritahukan oleh pelayanan rumah mewah tersebut.
Meski perasaannya begitu campur aduk, tapi ia cukup senang saat melihat Sang putra meski hanya punggungnya saja.
"Saga--," pangggil Zico saat ia tepat berada di belakang anaknya.
Sagara yang menoleh langsung mengernyitkan dahi, percaya tak percaya nyatanya papahnya kini benar-benar ada di depan mata.
"Kamu sudah pulang?"
"Hem, meski tak ada yang menunggu apa lagi merindu," jawab Sagara yang kembali ke posisinya sebelum ada Papah Zico datang.
"Jangan begitu, Papah perduli padamu."
"Perduli yang seperti apa? bukankah Papa selalu mengabaikanku? dengan alasan kemiripanku dengan Mama? Papa jadi takut bertemu dengannku!"
Sagara tahu alasan tersebut, dan itu membuatnya sangat terluka sebab yang ia ingat, dulu papanya lah yang ingin punya anak yang mirip dengan Sang istri karna Aluna memang terlihat jauh lebih cantik saat sudah menikah, Mommy merubahnya menjadi wanita Highclass agar putranya tak berpaling.
Tapi apa yang kini terjadi?
Sagara justru menjadi luka bagi Si Duda tampan dan mapan tersebut.
Mau tak mau, Zico terus mengambil hati Sagara, ia meminta maaf dan berjanji untuk kembali seperti tiga tahun lalu, namun...
"Aku sudah biasa seperti ini, Pah."
"Saga, kamu milik Papah satu-satunya. Jangan macam macam," balas Zico yang mendadak takut anak itu pergi lagi.
.
.
.
Aku hanya butuh tempat yang nyaman...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
susi 2020
😘🥰
2023-10-04
1
susi 2020
🤩🤩
2023-10-04
0
Salma Suku
Saling memaafkan saja....
2023-09-12
1