Jon kembali dari antriannya, dan membawa nampan berisi dua mangkok bakso dan minuman es jeruk, untuk dirinya dan Brian.
" Loh, kok cuma dua porsi doang sih Jon, " ucap Vino, yang masih berdiri di belakang Brian bersama cewek seksinya.
" Lah, kan tadi gue cuma berduaan sama Brian, loe kan gak ada" balasnya.
Tak ada sahutan dari Vino, tak permisi Vino dan cewek seksinya pergi mencari tempat yang lebih nyaman.
Laras bernafas lega, sebab cewek itu udah pergi dari hadapan Brian.
" Bro, nanti malam loe mau ikutan nongki nongki gak? " tanya Bimbim.
" Loe, tanya sama gue apa Brian, " tanya Jon bingung.
"Gue tanya loe berdua, " jawab Bimbim.
"Oh, Bri loe mau ikutan gak? " tanya Jon. Jon adalah teman yang mengerti Brian, sebab Jon adalah teman sejak SD hingga sekarang.
Jadi bisa dibilang seperti saudara.
Brian belum menjawab pertanyaan temannya, namun Brian melirik ke arah Laras yang seakan menunggu jawaban darinya.
" Liat aja nanti malam, kalau gue sibuk, gue gak ikut karena hari ini gue ada acara, " tidak menolak dan juga tidak menerima ajakannya.
Akan tetapi Brian masih bingung, kalau ikut disangka mau karena ada Laras, tidak ikut tidak enakan sama Jon dan Bimbim. Nasib ketua dan orang tampan begini nih....
"Vino, loe gak mau gabung gitu sama teman kamu disana" ujar cewek seksi yang bernama Tania. Tania adalah mahasiswi baru yang udah sebulan dikampus, namun Vino baru mengenalnya, dan baru saling komunikasi akhir akhir ini, dibilang Vino suka sama Tania emang suka karena Tania cantik dan seksi, dibilang tidak suka tapi sering jalan bareng.
"Eh, gue jadi penasaran sama temen loe yang katanya dingin, cuek, serta galak bikin gaduh di dunia malam alias balapan" Tania berfikir tentang Brian, dan sambil menatap tajam ke arahnya.
Vino tidak suka dengan pertanyaan Tania yang penasaran dengan Brian, cemburu kah???.
" Loh, tinggal loe tanya saja langsung sama dia" tuding Vino ke arah Brian.
" Gak, maksudnya gue punya temen cewek, dia alim, akrab sama gue, katanya dia mau kuliah disini sama gue, " terangnya menjelaskan.
"Teruuss" bingung Vino, dengan ucapan Tania, emang sih Tania seksinya minta ampun, tapi ya Tania itu baik dan alim loh padahal, cuma salah jalan aj dalam bergaul.
" Loe juga kalau tahu teman gue bakal suka sama dia, karena nih ya, teman gue itu cewek yang sangat cantik dan seksi pake banget tau, " Tania masih menjelaskan tentang temannya.
Vino tak mau memperpanjang tentang kehidupan orang lain, maka Vino melahap makanan yang sudah ada di depan matanya.
" Udah jangan bahas orang lain mulu, cepetan ma kan nanti dingin mie nya, " Vino langsung menyuruhnya makan, gak penting membahas orang lain.
"Iya," lirihnya.
Kring... Kring... Suara ponsel Tania berdering di dalam tas nya.
"Assalamu'alaikum, Fa, iya ada apa,? " sapa Tania.
Mendengar Tania mengucapkan salam, Vino langsung tersedak "uhuk uhuk."
Vino tak percaya wanita yang berada disamping nya, yang tergolong seksi bisa mengucapkan salam menurut agamanya.
" Baiklah Fa, gue tunggu loe besok di kampus gue ya" ujar Tania.
Vino makin penasaran siapa sih yang dipanggil Fa itu.
" Walaikumsalam, " Tania mematikan ponselnya.
Dan melirik ke arah Vino yang masih bengong dengan makanannya. Tania mengerutkan kening dan menggeleng geleng kan kepala nya.
Kok bisa, seorang cewek seksi mau mengucapkan salam, yang biasa Vino tahu cewek modelan Tania itu biasanya sering menggunakan bahasa gaul dan kurang mendidik.
Nah Tania tumbenan pake salam, dari awal sampe penutup gak hilangin kata salam, sedangkan dirinya kalau telponan dengan teman teman atau cewek-cewek juga ga pernah ungkapan salam.
" Napa loe, natap gue kayak gitu, emang gue hantu apa? " tanya Tania bingung.
"Gak, gue heran aja sama loe, cewek seksi kayak loe kok, pake salam sejahtera terus sih, " imbuhnya.
Tania hanya tersenyum mendengar lontaran dari Vino, tak marah tapi lucu aja sih.
Tania tak mau menjawab pertanyaan yang emang tak perlu banyak orang tahu. Cukup dirinya dan Tuhan saja yang tahu.
"Udah yuk, udah habis nih makanan gue" Tania meminta udahan dan meminta untuk langsung masuk ke ruangan.
Karena akan ada jam bimbingan dosen baru.
Dosen baru itu seorang laki-laki, tampan dan juga single.
Membuat Tania semangat untuk selalu bertemu dengan dosennya.
Brian juga selesai, Jon dan Brian bersamaan masuk ke dalam kelas. Bimbim dan Laras mengekor nya dari belakang punggung Brian.
Brian ijin ke toilet dulu sebentar sama Jon, sebelum masuk ke dalam kelas.
Braaaaakk Bughhh....
Ada seorang cewek berhijab yang berlari terburu-buru dan ternyata menabrak dada bidang milik Brian, tepat sekali wajah mereka berdekatan.
Cewek itu pun melotot kaget, Brian langsung mengibaskan kemejanya.
" Kalau apa apa tuh liat liat dong!! " sewot Brian.
" Astaghfirullah, maaf mas, aku tidak sengaja, aku buru buru" cewek itu merasa bersalah, dan berjongkok jongkok meminta maaf padanya.
Brian melihat cewek itu marah dan kesal.
Karena handphone nya terjatuh dan berantakan buku yang di bawa Brian. Walaupun buku yang dibawa Brian cuma dua, akan tetapi yang membuatnya kesal dan marah adalah handphone nya jatuh!!!.
" Elo.... Udah bikin handphone gue jatuh, loe harus benerin sampe bener bener jadi!!!" bentak nya, sambil nunjuk nunjuk tangannya dimuka cewek itu.
Hiksss hikss hikss...
Tiba-tiba cewek itu menangis tersedu, dan menundukkan kepalanya.
Brian frustasi menghadapi cewek cengeng seperti itu.
Brian menyugarkan kepalanya kesal, baru saja Brian bertemu dengan cewek modelan seperti ini. Cengeng banget.
" Diam dong jangan nangis, nanti gue dianggap ngapa ngapain loe lagi" suruh Brian padanya.
Cewek itu membereskan buku yang berserakan di lantai, dan juga mengambil handphone yang terjatuh menjadi dua bagian.
Cewek itu menyerahkan semua ke Brian, namun Brian menepisnya.
Karena Brian tak balik balik ke dalam ruang kelas, maka Bimbim dan Jon menyusulnya ke toilet.
Dan Bimbim serta Jon langsung berlari ke arahnya.
" Bim, itu Brian lagi sama siapa tuh" Jon curiga.
" Mana gue tahu, kok tanya saya" jawab Bimbim.
Hikss hikss...
Cewek itu masih menangis, kemudian Bimbim dan Jon saling tatap tak paham.
"Bri, sebenarnya ini ada apa, kenapa kalian bisa berada di depan toilet, dan siapa cewek ini, kenapa sampe menangis, loe apain Bri" tanya Jon panjang lebar tanpa jedah.
" Tanyain aja sendiri sama tuh cewek cengeng, " ketus Brian.
" Mbak, mbak ini kenapa? kenapa sampai menangis segala, ada masalah apa mbak? " tanya Jon penasaran.
" Aku.... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Arman Sobanna
dramaaa bget yaaa
2023-04-24
1