IV. Dance battle of death

𝐈𝐬𝐭𝐚𝐧𝐚 𝐄𝐥𝐲𝐬𝐢𝐮𝐦, 𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐬𝐚𝐧𝐚.

Ruang Singgasana dimana para bangsawan datang bertamu pada Sang Raja di Negrinya.

Dan ruangan itu seharusnya merupakan ruangan yang digunakan secara formal, tapi ruangan itu penuh dengan darah dan tubuh yang sudah tidak bernyawa. "Constantine-ku sudah beranjak dewasa rupanya."

Sang Raja duduk di kursi singgasana dan melihat pemandangan orang terpercaya nya tengah membunuh para bangsawan Vampir yang datang berkunjung karena undangannya.

Aedion de Constantine, orang yang di pilih langsung oleh Isaac saat perang antar Vampir dan Iblis usai.

Saat itu, dunia Vampir hampir hancur oleh serangan para utusan Iblis. Dan saat itulah, Isaac menemukan Dion yang tidak sadarkan diri dengan aura merah yang memancar keluar dari tubuhnya.

"Isaac, mau sampai kapan kau membuatku menjadi mesin pembunuhmu?"

Sang Raja tersenyum menopang dagunya dengan satu tangan. "Sampai aku memerintahkanmu untuk membunuh gadis manusia itu di depanku dan Nark."

"Isaac!"

"Constantine, seekor anjing tidak meninggikan suaranya di hadapan Tuannya."

Tubuh Dion tidak bisa digerakkan dengan jantung yang rasanya seperti dimangsa sesuatu. Air mata jatuh dari matanya, membasahi kedua pipinya yang penuh noda darah. Pintu ruang penuh darah itu terbuka, beberapa jari jemari muncul di belahan pintu.

Kepala seorang gadis muncul seperti seorang anak kecil yang mengintip Ayahnya sedang bekerja. "No-nona.. Galiadne."

𝐁𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐥𝐮...

Aku sedang duduk santai menikmati angin yang berhembus di taman samping Istana. Namun, suara-suara seseorang membuatku penasaran dan berakhir mengikuti mereka.

Bodohnya, aku tidak mengetahui bahwa mereka adalah bangsawan di Dunia Vampir. Aku sudah merasa nyaman di Istana seolah ini adalah dunia Manusia, tempat aku tinggal.

Mereka masuk ke dalam ruangan dengan pintu besar yang di corak secara khusus. Aku tahu jika di corak secara khusus, itu adalah Ruang Raja atau Singgasana Sang Raja.

Para bangsawan Vampire itu masuk dan beberapa noda darah menodai pinggiran pintu bercorak itu.

Aku terkejut dan mencoba untuk mendekat. Suara Constantine mengejutkan ku dengan memanggil nama seseorang yang sangat asing.

Dan orang yang dipanggil Constantine sepertinya orang yang sangat kejam, tapi seharusnya orang yang boleh masuk ke dalam ruang Sang Raja adalah orang yang di undang oleh Raja.

Selain itu, tidak ada yang boleh masuk tanpa seizin Raja. "Apa itu.. Nark?"

Aku mencoba mendekatkan telingaku untuk menempel pada pintu, namun pintu itu terbuka dan memperlihatkan jari jemariku.

Aku pun dengan pasrah nya menunjukkan wajahku seolah tidak tahu apapun.

𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐧𝐢...

Ethel terkejut dengan suasana penuh darah dan tubuh tidak bernyawa para Bangsawan Vampir.

Dan lebih mengejutkannya, Dion lah yang membunuh mereka semua dan berdiri tepatnya di bawah tangga singgasana Raja. "Cons..tantine?"

Gadis manusia itu bergetar ketakutan, ia melangkah mundur dengan kedua tangan yang menutupi mulutnya. "Ethel, apa ada yang ingin kau sampaikan?"

Rasa takut itu hilang ketika Sang Raja memanggil nama gadis itu.

Senyuman manis dan lebar di Sungging kan oleh Sang Raja. "Mohon maaf, Yang Mulia. Saya ingin meminta izin untuk pergi berjalan-jalan. Semoga Yang Mulia mengizinkan-"

"Tentu, kenapa tidak? Constantine pergilah bersamanya, jika ada luka padanya kaulah yang akan mendapatkan konsekuensi."

Gadis itu tersentak.

Sebelumnya, Nark sangatlah posesif dengannya. Saat permintaan pertama tentang bertemu dengan adiknya karena rindu, Nark tidak memperbolehkan.

Tapi apa ini? Entah kenapa aku merasa aneh. Pikir Ethel. Dion membungkuk hormat pada Sang Raja.

"Saya akan melindungi Nona Galiadne bahkan nyawa Saya yang menjadi taruhannya."

"Bagus, seperti itulah seorang Ksatria."

Suasana sangatlah sepi dan hening, mengingat Ethel melihat Dion yang membunuh semua bangsawan yang datang, ia pun ikut takut dengannya.

Di sebuah taman dengan saung bernuansa putih, gadis manusia itu pun duduk dengan Dion yang setia berdiri di sampingnya. "E... Constantine-"

"Nona." Ethel berbalik menatap Dion yang menitikkan air matanya.

Pria berusia ratusan tahun itu berlutut dan menaruh kepala nya tepat di pangkuan Ethel. "Tunggu-Constantine!"

Pria itu menangis seperti seorang adik yang ingin dimanja oleh kakaknya. Ini mengingatkan Ethel yang dulu kecil selalu datang dan menangis pada Rael.

'Rael, apa berharap kau masih hidup adalah hal mustahil?'

Air mata jatuh ke pipi Dion, air mata itu adalah air mata Ethel. Ia rindu adik dan kakaknya yang telah tiada, tepat di hari pelantikannya sebagai Putra Mahkota. "Nona?"

"Maaf, kau mengingatkanku pada Rael."

Ethel tertawa, tapi semakin lama kesadaran itu semakin menipis. Kalimat terakhir yang ia dengar hanyalah, "Maafkan Saya, Nona. Tapi ini adalah perintah."

Di taman yang sepi dan tak ada satu orang pun, bunga yang tertanam disana mulai berubah menjadi warna merah dan terbang berhamburan terbawa arus angin.

Sebuah ilusi yang dibuat oleh Constantine untuk membunuh Ethel secara perlahan, seperti yang diperintahkan oleh Isaac de Ledger.

"Περίμενέ με. Θα σε συνοδεύω, ακόμα κι όταν πεθάνεις θα σε συνοδεύω."[Tunggu aku. Aku akan menemanimu, bahkan ketika kamu mati aku akan menemanimu]

Bersambung..

Episodes
1 Prologue
2 I. Bloody encounter with the vampire king
3 II. So Maybe, I do not accept it
4 III. This is where the devil is, hell
5 IV. Dance battle of death
6 V. A blank canvas to paint on
7 VI. Hush little baby, don't you cry
8 VII. A Nightmare
9 VIII. Welcome To the Judgment Hall
10 IX. Previously on: The Bloody Events of the Vampire Nation
11 X. Previously on: The Vampire nation war
12 XI. The one who survives to the end wins
13 XII. The fate of Death
14 XIII. Controlled
15 XIV. Το αυτοκρατορικό αστέρι
16 XV. [Τέλος ενότητας] Ο Ναρκς παρελθόν
17 XVI. [Ενότητα] Προς το τέλος
18 XVII. [Ενότητα] Φίλοι για ζωή και θάνατο
19 XVIII. [Ενότητα] Αυτός και το κορίτσι που αγαπά
20 XIX. [Ενότητα] η ατμόσφαιρα είναι γεμάτη ζεστασιά
21 XX. [Ενότητα] Καταστροφή
22 Epilogue I : [Part] Lord pf Spirits
23 Epilogue 1: [Part] The Bigwigs of the 3 Nations
24 Epilogue 2: [Afterward] War Events of the nation’s ruler
25 Epilogue 2: Το τέλος του κόσμου για τους βρικόλακες
26 Epilogue 2: Το τέλος του κόσμου για τους βρικόλακες [Part 2]
27 Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
28 Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
29 Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
30 Epilogue 4: [Τέλος] Μια βασανιστική ζωή
31 Warning!
Episodes

Updated 31 Episodes

1
Prologue
2
I. Bloody encounter with the vampire king
3
II. So Maybe, I do not accept it
4
III. This is where the devil is, hell
5
IV. Dance battle of death
6
V. A blank canvas to paint on
7
VI. Hush little baby, don't you cry
8
VII. A Nightmare
9
VIII. Welcome To the Judgment Hall
10
IX. Previously on: The Bloody Events of the Vampire Nation
11
X. Previously on: The Vampire nation war
12
XI. The one who survives to the end wins
13
XII. The fate of Death
14
XIII. Controlled
15
XIV. Το αυτοκρατορικό αστέρι
16
XV. [Τέλος ενότητας] Ο Ναρκς παρελθόν
17
XVI. [Ενότητα] Προς το τέλος
18
XVII. [Ενότητα] Φίλοι για ζωή και θάνατο
19
XVIII. [Ενότητα] Αυτός και το κορίτσι που αγαπά
20
XIX. [Ενότητα] η ατμόσφαιρα είναι γεμάτη ζεστασιά
21
XX. [Ενότητα] Καταστροφή
22
Epilogue I : [Part] Lord pf Spirits
23
Epilogue 1: [Part] The Bigwigs of the 3 Nations
24
Epilogue 2: [Afterward] War Events of the nation’s ruler
25
Epilogue 2: Το τέλος του κόσμου για τους βρικόλακες
26
Epilogue 2: Το τέλος του κόσμου για τους βρικόλακες [Part 2]
27
Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
28
Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
29
Epilogue 3: [Τέλος] Ένα πεπρωμένο που πήγε στραβά
30
Epilogue 4: [Τέλος] Μια βασανιστική ζωή
31
Warning!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!