12. Drama King

"Kamu meluk-meluk? Cari kesempatan pas aku lagi tidur?" Alfindra menaikkan alisnya saat Almira kepergok memegang tangannya. Padahal niat dalam hati hanya ingin memindahkan tangan kekar itu agar tak membelit tubuhnya.

"Pede Mas senegri," cibir Almira. Mengabaikan Alfindra ia memilih beranjak dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Klek...

Pintu yang tak terkunci membuat Alfindra dengan mudahnya masuk tanpa menunggu Almira keluar lebih dulu.

"Mas, kan bisa nunggu aku selesai." protes Almira tak digubris oleh Alfindra yang melengos ke kamar mandi dan melepas atasannya disana. Tubuh atletis itu hampir membuat air liur Almira menetes karena tanpa sengaja melihatnya.

"Dasar!" rutuknya mengalah dan memilih pergi dari sana.

Niatnya ingin turun ke bawah, akan tetapi melihat kamar sebelah Alfindra terbuka membuat Almira penasaran dan ingin melihat. Sedang apa kakaknya kira-kira?

Deg.

"Kosong?" gumam Almira tak menemukan kehidupan Hana disana.

Almira masuk, memastikan sekali lagi kalau penglihatannya tak bermasalah. Koper Hana dan tanda-tanda keberadaan wanita itu benar-benar sudah tak ada.

Almira memilih turun dan langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Pagi Nona?" sapa Bambang yang hendak ke halaman belakang.

"Pagi, Bam. Oh ya, sini sebentar aku mau tanya."

Bambang mengangguk, "ya, Nona?"

"Apa kakak perempuanku, yang kemarin dateng masih disini?" tanya Almira. Mungkin dibanding bertanya langsung dengan Alfindra, Almira lebih memilih bertanya pada Bambang.

"Semalam sudah pergi Nona, sekitar jam setengah sebelas. Dengan wajah acak-acakan."

Bambang pun menjelaskan kondisi Hana semalam, setelahnya mereka ngobrol ngalor ngidul sampai tanpa sadar Almira ketawa-tawa.

"Ehmmm!" deheman Alfindra membuyarkan keduanya. Almira menoleh sementara Bambang pamit melanjutkan kerjaannya.

"Senang haha hihi sama Bambang? Mana sarapanku?"

"Mas mau sarapan sama apa?" tawar Almira. Anggap saja ia sedang rajin saat ini, sampai-sampai menawari Alfindra. Padahal mah, mau minta izin kerja. Bukannya di dunia ini gak ada yang cuma-cuma?

"Terserah!"

Almira menghela napas, suaminya kembali mode menyebalkan. Eh, bukannya dari kemarin-kemarin memang menyebalkan? Kenapa Almira merasa Alfindra sempat berubah.

"Cuma nasi goreng?" Alfindra mengernyit saat sepiring nasi goreng tersaji di hadapannya. Tanpa embel-embel telor atau apalah. Nasi goreng hungkul.

"Ya, kan adanya bahan cuma itu. Mas buang semua isi kulkas ya? Kemarin aku menuhin kulkas sama belanjaan sekarang habis?"

Alfindra terdiam, seingatnya ia sama sekali tak mengacak-acak isian kulkas.

"Gak."

Almira naik ke lantai atas untuk mandi, sementara Alfindra sudah tak sabar untuk menandaskan nasi goreng lezat menggugah lidahnya itu. Almira turun, akan tetapi dahinya mengernyit saat melihat piring di atas meja makan kosong melompong. Si empu sedang berdiri menghadap kulkas yang terbuka.

"Mas sudah sarapan?" tanya Almira di belakang Alfindra. Sontak suami kejamnya itu langsung terbatuk karena air dingin yang membasahi kerongkongan seolah terhenti mendengar suara Almira.

"Pelan-pelan kali, Mas!" Almira tanpa izin memijit-mijit tengkuk Alfindra meski harus sedikit berjinjit karena tinggi badan yang tak sama.

"Kamu ngagetin." Alfindra berbalik,

"Hari ini aku ada beberapa pertemuan penting. Kamu tetap di rumah, jangan coba-coba pergi tanpa seizinku. Jangan pulang ke rumah tua bangka Anton!"

Almira semakin mengernyitkan dahinya.

"Kenapa, Mas? Kan mereka keluargaku. Lagian kak Hana disini, pasti papa kesepian."

"Aku dah transfer uang jajan kamu." mengabaikan Almira, Alfindra memilih bersiap-siap ke kamar. Sebentar lagi akan berangkat kerja.

"Jam sebelas lebih dua puluh lima menit bekalku harus sudah sampai," ujarnya menginformasi.

Almira yang mengekor hanya mengangguk-angguk, ia memainkan jari-jarinya.

"Sebenarnya, aku mau minta izin kerja Mas." Alfindra sontak berhenti di ujung tangga atas dan berbalik.

"Kerja?" sinisnya.

"Ya, Mas. Aku nggak mungkin pakai uang kamu buat..."

"Uang yang aku kasih kurang? Atau kamu sedang meledekku?"

"Nggak gitu, Mas. Jaga-jaga kalau Papa minta uang, aku bisa ngasih mereka pake uangku sendiri." Almira lagi-lagi menunduk. Entah kenapa, kadang ia berani dengan Alfindra kadang pula merasa suasana di sekitar laki-laki itu mencekam menakutkan.

"Gak ada kerja-kerja! Papamu sudah punya uang banyak, kalau sampai satu sen pun kamu memberinya uang?"Alfindra menatap tajam Almira.

"Habis kamu." bukan tanpa alasan Alfindra mengancam Almira. Ia tak ingin si breng sek Anton memanfaatkan istrinya apapun itu. Apalagi demi uang, demi memuaskan ambisi materinya.

***

Bosan dan jenuh yang Almira rasakan. Menunggu jam sebelas pun rasanya sangat lama. Padahal ia sudah masak berbagai menu makan siang untuk suaminya, Alfindra.

"Kira-kira Mas Alfindra suka yang mana ya?" gumam Almira.

"Eh, lebih baik bawain semuanya aja deh." Ia mulai menata lauk pauk hasil masakan belanja di mamang-mamang lewat tadi.

Berbagai lauk sederhana. Tempe, ayam crispy lumur saus, sayur tumis dan sambal juga potongan buah sebagai pencuci mulutnya. Hidangan makan siang untuk Alfin memang hanya sederhana, tapi entah kenapa Almira yakin suaminya saat ini mulai suka dengan semua masakannya. Bahkan tadi pagi, Alfindra tak berdrama meminta Almira repot-repot menyuapinya seperti bayi.

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

singa jantan sudah ketemu pawang ya😀😀😀

2023-12-01

2

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣꪶꫝ 𝐀⃝🥀🍟

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣꪶꫝ 𝐀⃝🥀🍟

kek nya harimau nya dah mulai jinak🤣

2023-08-09

1

𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀

𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀

Duh duh duh yang mulai ketagihan masakan istri, sampai bekal pun minta diantar 😂

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan awal petaka
2 2. Layani, aku!
3 3. Hukuman
4 4. Sepiring berdua
5 5. Rencana Hana
6 6. With pengawal
7 7. Ternyata, ini?
8 8. Dimana, Almira?
9 9. Gengsi segunung
10 10. Intimidasi Rayyan
11 11. satu ranjang
12 12. Drama King
13 13. Istri Ceo kingdom
14 14. Diam-diam...
15 15. Cenayang
16 16. Kisah yang belum usai
17 17. Membawamu pergi
18 18. Mengelak
19 19. Iman setipis kulit kentang
20 20. Rumit
21 21. Pulang ke rumah
22 22. Bertemu mama mertua
23 23. Intimidasi Silvia
24 24. Kabur
25 25. Hana hamil?
26 26. Mala praktek
27 27. Salah paham
28 28. Dia, istriku
29 29. Tempat tinggal baru
30 30. Dugaan kade erte
31 31. Wanita tanpa marga
32 32. Perasaan tak berbalas
33 33. Menghindar
34 34. Zion berulah
35 35. Bapak Bapak Belanja
36 36. Semua mata memandang
37 37. Almira hilang
38 38. Amarah
39 39. Perang dingin
40 40. Bertemu
41 41. Banyak tingkah
42 42. Di luar ekspetasi
43 43. Positif
44 44. Mertua melunak
45 45. Istri nakal
46 46. Cemburu
47 47. Bocah gede
48 48. Semesta menyaksikan
49 49. Makan malam
50 50. Membalas Rayyan
51 5 1. Akal licik
52 52. Cemburunya Bumil
53 53. Labil
54 54. Siasat terbaca
55 55. Ulah Salma
56 56. Sesuka hati
57 57. INI BUKAN JANJI
58 58. Salma pergi
59 59. Keluarga besar berkunjung
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab - 74
75 Bab - 75
76 Bab - 76
77 Bab - 77
78 Bab - 78
79 Bab - 79
80 Bab - 80
81 Bab - 81
82 Bab - 82
83 Bab - 83
84 Bab - 84
85 Bab - 85
86 Bab - 86
87 New Novel ( AKU BUKAN PELAKOR )
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. Pernikahan awal petaka
2
2. Layani, aku!
3
3. Hukuman
4
4. Sepiring berdua
5
5. Rencana Hana
6
6. With pengawal
7
7. Ternyata, ini?
8
8. Dimana, Almira?
9
9. Gengsi segunung
10
10. Intimidasi Rayyan
11
11. satu ranjang
12
12. Drama King
13
13. Istri Ceo kingdom
14
14. Diam-diam...
15
15. Cenayang
16
16. Kisah yang belum usai
17
17. Membawamu pergi
18
18. Mengelak
19
19. Iman setipis kulit kentang
20
20. Rumit
21
21. Pulang ke rumah
22
22. Bertemu mama mertua
23
23. Intimidasi Silvia
24
24. Kabur
25
25. Hana hamil?
26
26. Mala praktek
27
27. Salah paham
28
28. Dia, istriku
29
29. Tempat tinggal baru
30
30. Dugaan kade erte
31
31. Wanita tanpa marga
32
32. Perasaan tak berbalas
33
33. Menghindar
34
34. Zion berulah
35
35. Bapak Bapak Belanja
36
36. Semua mata memandang
37
37. Almira hilang
38
38. Amarah
39
39. Perang dingin
40
40. Bertemu
41
41. Banyak tingkah
42
42. Di luar ekspetasi
43
43. Positif
44
44. Mertua melunak
45
45. Istri nakal
46
46. Cemburu
47
47. Bocah gede
48
48. Semesta menyaksikan
49
49. Makan malam
50
50. Membalas Rayyan
51
5 1. Akal licik
52
52. Cemburunya Bumil
53
53. Labil
54
54. Siasat terbaca
55
55. Ulah Salma
56
56. Sesuka hati
57
57. INI BUKAN JANJI
58
58. Salma pergi
59
59. Keluarga besar berkunjung
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab - 74
75
Bab - 75
76
Bab - 76
77
Bab - 77
78
Bab - 78
79
Bab - 79
80
Bab - 80
81
Bab - 81
82
Bab - 82
83
Bab - 83
84
Bab - 84
85
Bab - 85
86
Bab - 86
87
New Novel ( AKU BUKAN PELAKOR )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!