EPS 3 : TEROR GUNUNG SLAMET PART 3

Namun setelah ditunggu-tunggu beberapa lama ,teman-teman mereka tidak kunjung  datang,Rudipun terlihat sangat khawatir.

"Duh gimana ini Nur"kok mereka belum pada datang juga ya"padahal ini sudah lewat magrib loh"Aku takut ada apa-apa sama mereka,soalnya kan mereka sekarang bawa cewek"kata Rudi.

"Waduh enggak tahu juga sih,coba saja kita tunggu sebentar barangkali mereka datang.. sahut Nurman dengan perasaan yang cemas juga.

Kondisi waktu itu hujan gerimis, sementara keadaan cuaca di saat itu sudah lumayan gelap karena selepas maghrib, akhirnya Rudi dan Nurman, berinisiatif Ingin menyusul teman-temannya,Lalu dia pun pergi ke tenda pendaki yang bareng naik bersama mereka yaitu dua orang yang dari Jakarta.

"Mas saya mahu nitip tenda ya"kata Rudi.

"Loh memangnya masnya mau ke mana"..? Sahut salah satu pendaki tersebut.

"Ini Mas,teman-teman saya enggak datang-datang Saya takut mereka kenapa-napa,"sahut Rudi.

"Yakin Mas mau turun ,ini sudah gelap loh" sudah gitu gerimis pula"kata pendaki yang dari Jakarta itu. "nanti iya maaf-maaf kata"bukannya ketemu sama temannya,malahan kalian berdua yang tidak ketemu" imbuhnya

Mendengar jawaban dari orang tersebut, Rudi dan Nurmanpun merasa ada benarnya juga perkataan orang itu,selain mereka berdua khawatir dengan teman-temannya, mengingat Merekapun belum makan dari siang,sementara itu mereka berdua tidak membawa logistik sama sekali, karena mereka berangkat duluan hanya membawa tenda saja..

"Iya sih Mas, ada benarnya juga, cuma saya enggak bawa logistik sama sekali,di bawa teman saya semua kami berdua hanya membawa tenda saja, boleh enggak Mas saya minta logistiknya nanti saya ganti deh kalau teman-teman saya datang, jujur saja kami berdua belum makan sama sekali dari siang"kata Rudi

Solidaritas pendaki sangat baik,merekapun diberi dua buah mie instan oleh pendaki yang dari Jakarta itu.

Sementara waktu itu masih hujan gerimis, dan pada akhirnya sekitar pukul tujuh malam, teman-teman merekapun tiba, mereka dibarengi oleh rombongan lain,dan usut punya usut si Yuni ini, ternyata dia sedang haid,oleh karenanya agak sedikit menghambat perjalanan mereka.

Setelah rombongan mereka sampai dan kini sudah terkumpul semua tanpa ada kurang sedikitpun,Rudipun mengambil 2 buah mie instan dan hendak di berikan kepada 2 orang pendaki yang dari Jakarta untuk mengganti yang tadi mereka makan,namun setelah hendak di berikan,merek menolaknya,dengan alasan sudah sewajarnya sesama pendaki harus saling tolong menolong.

Pada kisaran pukul 08.00 malam,mereka pun ingin membuat makanan untuk makan malam, akan tetapi airnya habis waktu itu.. Dwi sebagai bagian logistik, akhirnya mahu enggak mahu dia harus mencari air malam itu,dia pun menghampiri iman,untuk minta ditemani mengambil air.

"Man, cari air yuk"air kita habis nih"..kata Dwi.

"Waduh mahu nyari di mana,aku enggak tahu lho tempat air di sini"sahut iman.

"sudah kita cari saja,katanya di pos 5 kan ada mata air,pos 5 kan di atas ayolah temenin aku"kata Dwi.

"Ya sudah ayo"sahut iman.

Lalu mereka berduapun pergi ke pos 5 untuk mencari air,sebenarnya camp area itu berada di pos 5 Akan tetapi karena ramai pendaki hari itu,maklumlah karena weekend, mereka tidak kebagian tempat untuk membuat tenda di pos 5,akhirnya merekapun bikin camp di bawah Pos 5.

Setelah sampai di pos 5,ternyata di situ masih ada warung yang buka,akhirnya Dwipun bertanya kepada si pemilik warung.

"Pak maaf permisi, di sini kalau mahu ngambil air di mana ya pak"..? tanya Dwi kepada bapak-bapak si pemilik warung.

"Oh di situ Mas naik sedikit,itu yang ada tenda sebelah sana nanti sampeyan turun saja sedikit" sahut si bapak tersebut dengan tutur kata yang sopan.

"Oke Pak terima kasih ya Pak"kata iman.

Lalu mereka berdua pun pergi ke tempat yang bapak-bapak itu maksud,setibanya di sana mereka bingung,hanya saling bertatap-tatapan.

"Yakin di sini ada mata air Man"kata Dwi.

"Waduh Ya enggak tahu lah,aku belum pernah ngambil air di sini soalnya"Coba deh tanya tenda ini barangkali tahu"sahut Iman

Di dekat mereka memang ada satu buah tenda,kebetulan lampunya memang masih nyala,kemungkinan besar orangnyapun belum tidur.

"Mas maaf permisi di sini kalau mahu ngambil air dimana ya"tanya Dwi kepada orang yang di dalam,akan tetapi orang itu tidak keluar tapi menjawab pertanyaan dari si Dwi.

"Itu mas tinggal turun saja sedikit"kata orang di dalam tenda tersebut.

Mendengar jawaban itu,Dwi dan imanpun masih tetap bingung.

"masa iya sih kayaknya ini bukan tempat mata air deh"gumam Iman.akhirnya untuk memastikan dimana tempat air tersebut, Imanpun kembali bertanya kepada orang yang ada di dalam tenda.

"Maaf Mas turun sebelah mana ya"kata Iman

Akhirnya yang di dalam tendapun keluar.

"Ini mas,sampeyan tinggal lurus turun nanti tidak jauh di situ ada mata air kok mas"kata si pendaki tersebut.

"Oh di situ ada jalur ya mas"sahut Dwi.

"Ada kok mas" jawab pendaki itu.

Akhirnya mereka pun turun sesuai dengan arahan dari orang tersebut, karena jalanan agak licin merekapun berjalan pelan-pelan sambil berpegangan pohon di pinggir-pinggiran jalur,sekitar 5 menit mereka berjalan turun,mereka tidak juga menemukan mata air tersebut.

"Di sebelah mana ya"kok belum ketemu juga ini"kata Dwi.

"Ya sudah deh gua naik saja dulu mastiin nanya lagi ke orang itu"di sebelah mana sih tempatnya"kata si Iman

Lalu Iman pun naik kembali ke atas untuk menemui pendaki tadi, dan si Dwi pun ditinggal sendirian, karena jika mereka berdua harus naik berbarengan lagi maka akan banyak memakan waktu.

Setibanya Iman di atas,dia pun kembali bertanya kepada pendaki tersebut.

"Mas tadi saya turun sudah agak jauhan, tapi kok belum ketemu juga ya di sebelah mana sih"tanya Iman.

"Ini lho mas".. masnya tinggal lurus turun nanti mata airnya ada di sebelah kanan" memang kecil sih mata airnya"sahut pendaki itu.

"Oh ya ya terima kasih ya Mas"maaf sudah mengganggu istirahatnya"kata iman.

"iya mas sama-sama " santai saja mas.

Lalu Iman pun kembali,setibanya di bawah dan bertemu lagi dengan Dwi.

"Wi,tadi aku sudah ke atas,kata orang yang tadi sih enggak jauh dari sini belok kanan katanya"Kata iman.

"Ya sudah yuk Coba cariin"sahut Dwi.

Mereka hanya membawa satu buah lampu headlamp,sementara itu Iman di belakang dan Dwi di depan,sambil membawa dua buah botol.

Tidak lama kemudian, akhirnya mereka pun menemukan mata air tersebut, walaupun bercampur dengan rasa takut,tapi mahu enggak mahu karena persediaan air sudah tidak ada sama sekali,otomatis jika tidak ada air maka mereka tidak bisa memasak. saat ketika mereka berdua hendak turun untuk mengambil air,tiba-tiba saja Iman yang berada di belakang dan jaraknya agak-agak ada 3 meter dari Dwi.

"Astaghfirullahaladzim....!!! Iman terkejut namun nampaknya Dwi tidak mendengar kata-kata dari Iman,karena memang ada jarak di antara mereka,sedangkan Iman beristighfar tidak terlalu keras.

Ternyata dia terkejut,mata air yang mereka temukan berbentuk pancuran kecil, Iman melihat di sebuah pojok di bawah pohon ada sesosok perempuan berambut panjang, namun untungnya sosok itu tidak menampakkan mukanya,fia terlihat seakan-akan sedang mengawasi mereka berdua.

Iman pun hanya diam saja,mencoba menguatkan dirinya agar tidak sampai mengatakan hal tersebut kepada Dwi yang hendak mengambil air,karena yang ditakutkan malah menjadi kepanikan buat temannya itu. Imanpun membaca baca doa sebisa dia, karena memang dia ke situ hanya berniat untuk mengambil air,dan lagi dia naik gunungpun tidak membawa apa-apa suatu benda jimat atau lain sebagainya.

Kemudian Si Dwipun mengisi botol yang dia bawa,setelah penuh satu botol air,waktu itu nampak masih aman-aman saja,tidak terjadi kejanggalan pada Dwi,namun ketika Dwi mengisi botol yang kedua,saat baru setengah, terlihat oleh Iman,karena iman yang memberi senter kepada Dwi,melihat tangan Dwi bergetar,dalam hati Iman saat itu"jangan-jangan si Dwi melihat juga nih sosok perempuan berambut panjang itu"gumam Iman dalam hatinya.

Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!