Setelah bengkel selesai membenahi ban motor Nurman,perjalanan pun kembali dilanjutkan,hingga pukul 08.30 pagi itu mereka belum juga sampai ke basecamp, tiba-tiba saja Yuni berkata kepada Sigit yang kebetulan dibonceng oleh Sigit karena Sigit lah yang tidak punya boncengan.
"Mas bisa cari toilet umum sebentar enggak"kata Yuni
"Oh ya bisa sebentar kita sambil cari-cari ya"sahut Sigit..
Dan tidak lama setelah itu,merekapun berhenti di sebuah toilet umum yang berada di pinggiran jalan raya,Yunipun turun dari motor lalu dia pun masuk ke dalam toilet.
"Mahu ngapain dia Git"tanya Rudi.
"Ya nggak tahulah namanya ke toilet ya paling pipis,atau enggak beol barangkali"sahut Sigit.
"Iya kalau pipis kalau dia ganti pembalut,...? wah bisa jadi,...belum selesai Agus menyelesaikan perkataannya,
"Ssst...!! sudah kita mahu naik enggak usah berpikiran yang macam-macam,takut terjadi apa-apa gara-gara ini,andai kata dia lagi mens,yang penting selalu jaga kebersihan selama di atas gunung"kata Nurman.
Setelahnya,tidak beberapa lama kemudian, Yuni pun keluar dari dalam toilet dan perjalananpun kembali dilanjutkan,ketika sudah mendekati basecamp bambangan,di sini agak sedikit ada keanehan,yang mana ketika motor mereka,menaiki sebuah tanjakan seperti hampir tidak kuat untuk menaiki tanjakan tersebut,yang anehnya ke empat motor itu semua mengalami hal yang sama.
Akan tetapi kejadian itu tidak berlangsung lama hanya beberapa menit saja,mereka pun hanya positif thinking saja barangkali memang tanjakannya yang terlalu panjang, hingga sampailah mereka di pos bambangan sekitar pukul 11.00 siang,padahal estimasi tibanya sekitar 2 sampai 3 jam dari rumah,akan tetapi karena adanya kendala yang sedikit mengganggu dalam perjalanan mereka, merekapun menjadi kesiangan nyampai pos Bambangan.
Setelah tiba di pos bambangan,merekapun sempat beristirahat sejenak,untuk benar-benar mematangkan persiapan mereka, dan kebetulan hari itu sangat ramai pendaki, dikarenakan takut tidak mendapatkan tempat Camp,akhirnya Rudi dan Nurman pun memutuskan untuk berjalan duluan,sekedar mencari tempat, karena waktu sudah siang agar mereka sampai duluan untuk membuat tenda,akhirnya Rudi dan Nurmanpun berjalan duluan dibandingkan dengan teman-temannya,sementara itu teman-temannya yang lain masih di pos bambangan,untuk melakukan registrasi dan lain sebagainya.
Antara Rudi dan Nurman, perbedaan waktu di antara teman-teman mereka yang masih di bawah sekitar 30 menit,ketika Rudi dan Nurman sampai ke pintu Rimba,mereka agak sedikit bingung.
"Waduh Nur,ini kita ke mana treknya"aku kayaknya lupa deh" ucap Rudi.
"Sama, aku juga bingung,ya sudah kita tunggu saja ada pendaki yang lain nanti kita ngikut"sahut Nurman.
Mereka pun memutuskan berhenti berharap ada pendaki yang lain dan rencana mereka ingin mengikutinya,benar saja tidak lama setelah itu mereka bertemu dengan dua orang yang berasal dari Jakarta.
"Mas cuman berdua,kata salah satu pendaki tersebut.
"Enggak kok mas,kami rame, cuman karena kami berdua bawa tendanya jadi biar kami sampai duluan untuk mempersiapkan bikin tenda dulu,sahut Rudi.
"oh ya sudah kalau begitu ayo bareng saja, kata salah seorang pendaki tersebut.
Dan akhirnya merekapun berjalan kembali, Nurman dan Rudi di depan dan disusul dua orang pendaki dari Jakarta tersebut,merekapun terus berjalan menelusuri jalur,ketika mereka hampir mendekati pos bayangan,Rudi merasa sedikit aneh,dia merasakan sangat gerah sekali, padahal pada umumnya di Gunung seharusnya merasa dingin,tapi beda dengan yang dirasa Rudi saat itu,sampai akhirnya dia pun nyeletuk,ngomong kepada dua pendaki yang dari Jakarta tersebut.
"Kayaknya dulu saya ke sini,hawanya adem tapi kok ini gerah ya mas" kata Rudi yang tiba-tiba saja nyeletuk begitu saja.
"Eh mas,enggak boleh ngomong gitu"nanti malah dikasih hujan"kata salah seorang pendaki dari Jakarta tersebut.
"Oh iya mas maaf saya enggak tahu"sahut Rudi.
Dan benar saja memang keanehan itupun terjadi,setelah beberapa saat Rudi ngomong seperti itu,tiba-tiba saja hujan datang sangat lebat sekali,merekapun berlarian mencari warung-warung di tempat itu untuk berteduh,dan setelah 10 menit kemudian, tiba-tiba hujan itu pun sudah berhenti.
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanannya,sementara sekarang pergantian kedua orang yang dari Jakarta di tersebut berjalan duluan di depan,karena Rudi dan Nurman agak lupa jalur.
Tidaj lama setelah itu,merekapun sampai di Pos 1, sementara perjalanan nyampai pos 1 aman-aman saja,lanjulah mereka ke pos 2 di situpun mereka masih merasa aman,enggak ada gangguan apapun.
Pada akhirnya merekapun tiba di pos 3, tiba-tiba saja Rudi dan Nurman pun merasa agak sedikit capek,akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti sejenak di pos 3, sementara itu kedua pendaki yang dari Jakarta tersebut memilih tetap melanjutkan perjalanannya,dan kinipun kembali mereka hanya berdua saja. setelah cukup beristirahat merekapun kembali melanjutkan perjalanannya.
Karena jalur gunung Slamet terkenal dengan vegetasinya yang masih lebat,ditambah lagi jalannya atau tracknya yang hanya cukup dilewati untuk satu orang saja,dengan model jalan di bawah lorong-lorong rimbunnya hutan.
Namun semakin lama mereka berjalan, tiba-tiba saja track menjadi semakin sempit sampai-sampai mereka pun di pinggiran jurang.
"Rud, apa ini kita enggak nyasar"kata Nurman.
"Ah enggak tahu ini saya juga bingung" mana dua orang itu udah nggak kelihatan lagi"sahut Nurman.
"sudahlah terusin saja barangkali memang jalannya kayak gini"kata Rudi.
Merekapun terus menelusuri jalur tersebut yang semakin lama semakin menyempit, namun pada akhirnya mereka pun tiba di pos 4,yang mana di pos itu memang terkenal cukup angker,nama pos itu adalah Pos samarantu.yang mana di situ juga terkenal akan gerbang gaibnya,dengan ditandai dua buah pohon besar di kanan kiri track,menurut kebanyakan cerita dari orang-orang,itu adalah sebuah pintu gerbang menuju alam gaib. merekapun berhenti di pos 4, karena memang waktunya yang sudah cukup sore yaitu sekitaran pukul setengah empat sore,di pos 4 tersebut mereka bertemu lagi dengan dua orang pendaki dari Jakarta tersebut,merekapun kembali saling sapa, sambil sembari mengambil foto untuk dokumentasi mereka,setelah selesai berfoto-foto,mereka pun kembali melanjutkan perjalanannya untuk ke pos 5,begitu mereka sampai di pos 5 ternyata tempat camp di pos 5 itu sudah penuh,akhirnya Rudi dan Nurmanpun memutuskan untuk sedikit turun dari pos 5,yang juga ada sedikit tempat yang biasa untuk camp,setibanya di tempat itu, Rudi dan Nurman pun mendirikan 4 buah tenda.
Sementara waktu sudah menunjukkan pukul 04.30, sudah cukup sore memang,saat itu mereka berpikir karena jarak dari teman-temannya hanya selisih sekitar 30 menit Saja,mereka berdua pun berpikir mungkin nanti sekitar jam 05.00 teman-temannya akan segera tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments