Takut kehilangan kesempatan

Dua hari lagi aku harus segera pergi untuk kembali bertugas. Tapi kenapa aku merasakan kegalauan melanda hatiku.

Kenapa aku jadi takut jika kinanti nanti dimiliki oleh orang lain. Padahal saat ini adalah kesempatan untukku untuk menunjukkan jika aku sampai sekarang masih memiliki perasaan terhadap dirinya.

Jika aku berterus terang kepada Kinan tentang perasaanku. Mungkin dengan demikian ia akan tau dan akan berpikir. Untuk mempertimbangkan tawaranku.

Tapi bagaimana aku memulainya? Bagaimana aku harus berkata? Dan bagaimana aku harus berbicara kepada Kinan untuk menunjukkan perasaanku ini.

Apakah nanti dia mau menungguku? Apakah dia mau menerimaku? Bagaimana ini aku jadi galau.

Bagas sedang di landa kegalauan yang begitu besar saat ia. Ketika ia harus segera kembali untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi. Dan di lain sisi lain. Ia merasa sangat takut jika nanti Kinan akan dimiliki oleh orang lain.

Kinan adalah seorang perempuan yang tidak hanya cantik. Tetapi dia juga memiliki sifat yang baik dan lembut. Maka tidak akan sulit bagi seorang pria untuk menyukai dan jatuh cinta kepada Kinan.

Terbukti dua orang dua pria pengusaha sudah pernah jatuh ke pelukan Kinan. Yaitu Prasetya dan Bimasena.

Dua pria yang Bagas tahu pria itu adalah seorang pengusaha yang memiliki ketampanan dan kekayaan yang luar biasa. Dan mereka bisa jatuh hati kepada Kinan.

Sedangkan saat ini. Bagas juga tahu jika Kinan hendak mencari pekerjaan. Dan itu artinya, Kinan akan berinteraksi kembali dengan beberapa orang yang mungkin dia juga akan memiliki teman baru.

Dan tan terelakkan mungkin kita juga akan memiliki teman pria.

Dan hal itulah yang membuat Bagas menjadi sedikit galau. Galau jika nanti Kinan dilirik oleh pria lain. Atau Kinan juga jatuh cinta pada pria lain.

Pada saat ini adalah kesempatan dirinya untuk bisa menunjukkan perasaan dan juga bisa saja mengikat Kinan.

Hanya saja keberanian Bagas tidak semerta-merta membuat Bagas berani untuk mengutarakan semuanya itu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Di dalam kamarnya. Kinan saat itu sedang membereskan baju-baju milik Shafira yang baru saja ia angkat dari jemuran dan hendak ia rapikan dan taruh di lemari.

Saat sedang merapikan baju-baju Shafira. Kinan menoleh ke arah tempat tidur.

Di sana sang Putri tengah tidur dengan begitu lelapnya.

Saat ia memandangi Shafira. Tiba-tiba sekelebatan Kinan teringat dengan ayah biologi Shafira yaitu Prasetya.

Kinan jadi bernostalgia dengan Prasetya dalam memorinya.

Prasetya dulu adalah seorang pria yang begitu ia gilai. Dan yang membuat dia jatuh cinta. Dan akhirnya membuat Kinan jatuh ke dalam sebuah kesalahan yang membuatnya kehilangan kesuciannya.

Walau kejadian itu juga karena sebuah jebakan yang dilakukan oleh Murad dulu. Tapi tetap saja, semua itu membuat Kinan memiliki masa lalu yang buruk dengan pria yang begitu ia cintai itu.

Saat ini perasaan Kinan terhadap Ayah biologis anaknya sudah tidak ada lagi. Dia sudah benar-benar melupakannya.

Tetapi karena dengan pria itu ia memiliki anak. Mau tidak mau terkadang Kinan Masih memikirkan Prasetya.

Karena dalam setiap bulannya. Pria itu masih rutin memberikan tunjangan nafkah untuk anaknya. Kadang kisarannya sengaja ia tambahkan.

Kinan memang sudah tidak lagi menjalin komunikasi dengan Prasetya. Biasanya jika Prasetya ingin berkomunikasi dengan putrinya. Prasetya akan menelpon Pak Hartono. Untuk sekedar melakukan panggilan video call terhadap putrinya.

Semoga kehidupan rumah tangga Pak Prasetya dan Bu Hanin tetap langgeng dan harmonis. Kalian adalah orang baik. Dan aku selalu berdoa untuk kalian. Untuk agar kalian bisa menjalani rumah tangga yang bahagia dan tentram. Ucap Kinan dalam hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***